TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TERMINAL PENUNPANG KAPAL LAUT TANJUNG EMAS SEMARANG Dengan Pendekatan Desain Arsitektur Neo Vernakular

Bab I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana masing-masing pulau

RELOKASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TANJUNG PRIOK DI ANCOL TIMUR

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK DI MUARA KALI LAMONG SURABAYA

REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

CIREBON SHOPPING MALL PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG KAPAL PENYEBERANGAN MERAK PROPINSI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PANGKALAN PENDARATAN IKAN SANGSIT KABUPATEN BULELENG BALI PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNACULAR

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CITY HOTEL DENGAN FASILITAS MICE di SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

PELABUHAN LINTAS BATAS NUNUKAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) DI SURABAYA

dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang kapal samudera dan antar pulau. Sebagai akibatnya pelabuhan ini mempunyai

REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ada dua permasalahan utama pada Pelabuhan Amahai saat ini. Permasalahan tersebut

PENGEMBANGAN TERMINAL BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA NANGGROE ACEH DARUSSALAM (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RENZO PIANO)

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

TERMINAL BUS KELAS A DI BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

TUGAS AKHIR 37 GEDUNG PERTEMUAN DI MARKAS PANGKALAN TNI AL SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TERMINAL BUS KELAS A DI KUNINGAN Penekanan Desain Aco Tech Architecture

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Existensi proyek

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

Ekowisata Di Kawasan Hutan Mangrove Tritih Cilacap

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

SEA SIDE APARTEMENT DI SURABAYA

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

fungsional, pendekatan kontekstual, pendekatan aspek pencitraan, pendekatan aspek teknis dan kinerja, serta pendekatan lokasi dan tapak.

RELOKASI GELANGGANG OLAHRAGA TRILOMBA JUANG SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Hi Tech

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2017

TERMINAL BIS INDUK KOTA SEMARANG PENATAAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. barang dari angkutan darat ke angkutan laut atau sebaliknya, dibutuhkan satu

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN MARET 2017

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rencana Strategis Daerah Kab. TTU hal. 97

TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK Dengan penekanan desain Triple Zero, Werner Sobek

PENGEMBANGAN TEPIAN TELUK GILIMANUK SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

No.73/11/33/Th.XI, 01 November 2017

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA CIPANAS GARUT

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

PENATAAN KORIDOR JALAN PASAR BARU JAKARTA

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN PANGLIMA UTAR KUMAI KALIMANTAN TENGAH 2022

No.68/10/33/Th.XI, 02 Oktober 2017

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

BAB I Pendahuluan I-1

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

REST AREA JALAN TOL SEMARANG - BATANG

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

TERMINAL BIS KOTA BEKASI

Kantor SAR Propinsi Jawa Tengah

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014

PASAR TANGGA ARUNG TENGGARONG

EKOWISATA DI KAWASAN HUTAN MANGROVE TRITIH CILACAP (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR)

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

PERAN PELABUHAN CIREBON DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI KABUPATEN CIREBON (Studi Kasus: Industri Meubel Rotan di Kabupaten Cirebon)

PENATAAN MUSEUM KERETA API AMBARAWA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Neo-Vernacular

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2015

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemahaman Judul Tanjung Emas Container (Peti Kemas) Apartement

- Term inal adalah tempat alat-alat pengangkutan dapat. - Terminal adalah tempat berhenti, tempat kedudukan, tempat

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

PENATAAN KORIDOR JALAN LETJEN S. PARMAN SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN DI PURWOKERTO

TERMINAL BUS TIPE A DI SURAKARTA

RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SEMARANG

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2016

FASILITAS REST AREA TIPE A PADA RUAS JALAN TOL CIPULARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2015

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BUS KELAS A KOTA SEMARANG

Transkripsi:

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : SUPRIYONO L2B 002 251 TUGAS AKHIR Periode - 97 Oktober 2006 Maret 2007 Kepada JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Negara kita mempunyai kekhasan dengan pulau pulaunya yang tersebar membentang dari Sabang sampai Merauke. Beberapa pulau besar di Indonesia antara lain Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Sumatera, Pulau Irianjaya beserta pulau pulau lainnya. Betuk Negara kepulauan ini seolah olah membatasi interaksi antara masyarakat Indonesia, sehingga seolah olah membatasi interaksi antara masyarakat Indonesia, sehingga proses kehidupan di berbagai aspek mendapatkan pengaruh karena adanya pemabatas berupa lautan. Pemerintah berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan sarana pelabuhan. Pelabuhan ini berfungsi sebagai penghubung antar pulau dengan bantuan sarana transportasi laut. Beberapa dari sebagian banyak pelabuhan di Indonesia adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Toli Toli, Pelabuhan Jayapura dan pelabuhan lainnya yang berada di Indonesia. Dalam perkembangannya Pelabuhan juga berfungsi sebagai pintu gerbang dan pemelancar hubungan antar daerah, pulau bahkan antar benua dan bangsa/ Gate Way port (Bambang Triatmodjo 1996). Beberapa pelabuhan yang termasuk dalam kategory Gate Way Port adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Tanjung Emas. Pelabuhan yang terletak di Jawa Tengah adalah Pelabuhan Tanjung Emas, karena Pelabuhan Tanjung Emas merupakan aset perekonomian Jawa Tengah, maka keberadaannya patut mendapatkan perhatian. Berdasarkan Master Plan Pelabuhan Tanjung Emas 2001-2025, Pelabuhan Tanjung Emas adalah pelabuhan besar yang berfungsi sebagai pintu gerbang perekonomian daerah Jawa Tengah dan sekitarnya, nasional bahkan internasional. Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terletak antara dua propinsi, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Ditinjau dari letak geografis, posisi Pelabuhan Tanjung Emas mempunyai kedudukan yang sangat strategis sebagai

pendukung transportasi laut bentangan timur da barat bahkan utara yakni daerah Kalimantan. Salah satu subsistem yang ada pada Pelabuhan Tanjung Emas adalah sarana terminal penumpang kapal laut. Namun sangat disayangkan kondisi termial penumpang ini kurang memadai. Hal ini dikarenakan tidak adanya sarana utama dalam terminal penumpang yaitu tempat debarkasi penumpang, hal ini menyebabkan penumpang yang turun dari kapal tidak dapat turun dengan nyaman dan terjadi pencampuran antara penumpang naik dan penumpang yang turun kapal. Keadaan ini berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Priok dimana pada terminal penumpangnya terdapat sarana debarkasi. Fungsi pelabuhan sebagai pintu gerbang juga tidak dapat secara optimal diperankan oleh Terminal penumpang Kapal Laut Tanjung Emas, hal ini dikarenakan terminal yang ada sekarang ini sebelumnya adalah sebuah gudang, sehingga gubahan masa dan fasad bangunnya masih mirip dengan gudang. Berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Perak dimana pada terminal penumpangnya sudah menunjukkan arsitektur yang modern. Pada Master Plan Pelabuhan Tanjung Emas direncanakan juga relokasi TPKL, hal ini disebabkan lokasi lama sudah tidak lagi memungkinkan untuk bisa optimal. Kekurangan itulah yang dimiliki oleh Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Emas. Oleh karena itu agar mutu pelayanan terminal penumpang kepada masyarakat bisa meningkat diperlukan usaha untuk mengembangakan sarana Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Emas ini, baik dari sarana utama maupun sarana pendukungnya. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Sebagai landasan perencanaan dan perancangan arsitektur Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Emas di Semarang. 1.2.2 Tujuan Sebagai landasan konsep tahap desain grafis perancangan arsitektur.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan 1.3.1 Ruang Lingkup Substansial Secara Substansial pembahasan mengenai Perencanaan dan Perancangan Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Emas ini akan membahas kejelasan alur sirkulasi serta memenuhinya kebutuhan fasilitas bagi penumpang kapal laut ditinjau dari sisi kearsitekturan. Pembahasan diluar dunia kearsitekturan akan dibahas seperlunya saja itupun jika relevan dengan pembahasan. 1.3.2 Ruang Lingkup Spasial Secara administratif daera perencanaan terletak di bagian utara Kota Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya pada Area Pelabuhan Tanjung Emas di Jl. Coaster, Semarang Utara yang merupakan daerah BWK II. 1.4 Metode Pembahasan Metode Pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu pengumpulan data primer dari lapangan dan data sekunder dari literatur dengan mengulas dan memaparkan data yang meliputi data fisik dan non fisik kawasan, serta aktifitas yang terjadi guna merumuskan masalah maupun menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan, sehingga muncul program dan konsep dasar dalam perencanaan dan perancangan arsitektur. 1.5 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Menguraikan tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup Pembahasan, Metode Pembahasan, Sistematika Pembahasan dan Alur Pikir. BAB II Tinjauan Pustaka dan Studi Banding Menguraikan definisi Terminal Penumpang Kapal Laut dan studi banding untuk menentukan fasilitas TPKL yang direkomendasikan pada perencanaan TPKL di Pelabuhan Tanjung Emas.

BAB III BAB IV BAB V Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang Berupa gambaran umum tentang kondisi umum Terminal penumpang berikut aktivitas di dalamnya, pengelola, serta data data jumlah penumpang dan data kunjungan kapal di terminal penumpang yang mengarah kepada Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. Bab ini juga memaparkan tentang kondisi keadaan TPKL di Tanjung Perak dan di Batam. Pendekatan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Berisi tentang uraian pendekatan pendekatan dalam program perencanaan dan perancangan arsitektur secara menyeluruh, yaitu pendekatan jenis kegiatan, tuntutan kebutuhan ruang dan pendekatan jenis kegiatan, tuntutan kebutuhan ruang dan pendekatan kebutuhan besaran ruang. Program Perencanaan dan Perancangan Menguraikan tentang Program Ruang Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang berikut lokasi dan tapak.