Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 68 ayat (1) : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55, TLNRI Nomor 3041); LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

L E M B A R A N D A E R A H

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 29 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KOTA BONTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN UPTD BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, M. S A F I I KEPALA DINAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 03 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN UPTD BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, MUHAMMAD SAFI I KEPALA DINAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 14 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JEPARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 2 Tahun 2008 Seri D

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KUPANG

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS 2 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENDAFTARAN BIDANG PENETAPAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOTA TASIKMALAYA

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 2 TAHUN 2014

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN TERPADU

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 23 TAHUN 2006 /Kpts.70 Huk /06/ 200 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008

Transkripsi:

KOTA BONTANG BESSAI BERINTA PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 68 ayat (1) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah ; Mengingat b. bahwa Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2002 yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah 84 Tahun 2000 tidak sesuai dengan keadaan dan perkembangan penataan Pemerintah Daerah; c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf b tersebut, dipandang perlu merubah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah; : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 3. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3962); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 1

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); 8. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Bontang Nomor 8); 9. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 16 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2002 Nomor 20). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BONTANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2001 Nomor 8), sebagaimana telah diubah Pertama Kali dengan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 16 Tahun 2002 (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2002 Nomor 20), diubah lagi sebagai A. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 7 Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri atas: a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Bidang Bina Marga membawahkan: a. Seksi Perencanaan Teknis dan Evaluasi Bidang Bina Marga; b. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan. 2

4. Bidang Pengairan membawahkan : a. Seksi Perencanaan Teknis dan Evaluasi Bidang Pengairan; b. Seksi Pembangunan Sumberdaya Air. 5. Bidang Cipta Karya membawahkan: a. Seksi Tata Bangunan; b. Seksi Perumahan dan Pemukiman. 6. Kelompok Jabatan Fungsional 7. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas B. Ketentuan Pasal 12 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 12 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas: Kesehatan 2. Bagian Tata Usaha membawahkan: a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan 3. Bidang Kesehatan dan PKM membawahkan: a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; b. Seksi PKM 4. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat membawahkan: a. Seksi Pelayanan Kesehatan Akreditasi dan Perizinan. b. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus Farmasi, Narkoba dan Bahan Berbahaya. 5. Bidang P2P dan Penyehatan Lingkungan membawahkan : a. Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit. b. Seksi Penyehatan Lingkungan. 6. Kelompok Jabatan Fungsional 7. Unit Pelaksanan Teknis Dinas C. Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 16 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai wewenang : a. Penyelenggaraan dan pengawasan Pendidikan TK, SD, SLTP dan SLTA; b. Penyelenggaraan dan pengawasan peningkatan mutu pendidikan; c. Penyelenggaraan dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan; 3

d. Penyelenggaraan kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya; e. Penyelengaraan standar materi pelajaran pokok; f. Penyelenggaraan pembiayaan pendidikan. g. Membuat dan melaksanakan perencanaan, penelitian dan pengembangan kawasan objek wisata; h. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan objek wisata, rekreasi umum dan sarana lainnya serta pemasarannya; D. Ketentuan Pasal 17 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 17 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri atas: 2. Bagian Tata Usaha Membawahkan : a. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaiaan. 3. Bidang Pendidikan Dasar membawahkan : a. Seksi Kurikululum Pendidikan Dasar b. Seksi Sarana dan Tenaga Teknis DIKDAS. c. Seksi Evaluasi Pelaporan dan SIM DIKDAS. 4. Bidang Pendidikan Menengah membawahkan: a. Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah b. Seksi Sarana dan Tenaga Teknis DIKMEN c. Seksi Evaluasi Pelaporan dan SIM DIKMEN. 5. Bidang DIKLUSPORA membawahkan a. Seksi Pendidikan Luar Sekolah. b. Seksi Generasi Muda dan Olah Raga. 6. Bidang Pawisata, Seni Budaya, Bahasa dan Museum membawahkan a. Seksi Penggalian Pengembangan Budaya, Bahasa dan Museum Purbakala b. Seksi Pariwisata dan Kesenian Daerah. 7. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Unit Pelayanan Teknis Dinas E. Ketentuan Bagian Keempat diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Bagian Keempat Organisasi Dinas Perhubungan Dan Komunikasi 4

Pasal 18 (1) Dinas Perhubungan dan Komunikasi adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah; (2) Dinas Perhubungan dan Komunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 19 Dinas Perhubungan dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan urusaan rumah tangga daerah dibidang perhubungan dan komunikasi. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 19, Dinas Perhubungan dan Komunikasi mempunyai fungsi : b. Melaksanakan Usaha Pengumpulan data, pengelolaan data, penilaian dan penyusunan rencana yang dirumuskan menjadi suatu kebijaksanaan Pemerintah Daerah dalam bidang Perhubungan dan Komunikasi; c. Melaksanakan usaha dan kegiatan serta manajemen dibidang Perhubungan dan Komunikasi; d. Melaksanakan usaha pembinaan yang berkaitan dengan kegiatan penyuluhan, Pengadaan dan pemberian izin dibidang perhubungan dan komunikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penertiban dengan memperhatikan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku; f. Melaksanakan kebijaksanaan operasional, pemberian bimbinga, pemberian perizinan sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan Kepala Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pemantauan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah menurut peraturan-perundangan yang berlaku; h. Menyelenggarakan urusan tata usaha dinas. Pasal 21 Dinas Perhubungan dan Komunikasi mempunyai kewenangan meliputi : a. Penyusunan dan penetapan rencana umum di sektor perhubungan dan komunikasi; b. Penyelenggaraan dan pengawasan di sektor perhubungan dan komunikasi; c. Pemberian izin di sektor perhubungan dan komunikasi. 5

Pasal 22 Susunan Organisasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi terdiri atas:. a. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Sub.Bagian Perencanaan dan Keuangan. 3. Bidang Perhubungan Darat membawahkan : a. Seksi Lalu Lintas Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan b. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor 4. Bidang Perhubungan Laut membawahkan : a. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan. b. Seksi Teknik Sarana dan Prasarana. 5. Bidang Perhubungan Udara dan Telekomunikasi membawahkan : a. Seksi Kebandaraan. b. Seksi Pos dan Telekomunikasi. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. F. Ketentuan Pasal 27 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 27 Susunan Organisasi Dinas Pertanian terdiri atas: 3. Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan membawahkan : a. Seksi Tanaman Pangan dan Holtikultura b. Seksi Kehutanan dan Perkebunan 4. Bidang Peternakan membawahkan : a. Seksi Produksi, Pengembangan dan Penyebaran Ternak b. Seksi Kesehatan Hewan 5. Bidang Pengembangan SDM dan Penyuluhan membawahkan : a. Seksi Pemanfaatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; b. Seksi Tata Penyuluhan, Kelembagaan dan Sarana. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 6

G. Ketentuan Pasal 32 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 32 Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terdiri atas: 3. Bidang Perindustrian membawahkan : a. Seksi Industri Kecil dan Rumah Tangga. b. Seksi Industri Menengah dan Besar. 4. Bidang Perdagangan membawahkan : c. Seksi Perdagangan Dalam Negeri. d. Seksi Perdagangan Luar Negeri. 5. Bidang Koperasi membawahkan : e. Seksi Kelembagaan Koperasi. f. Seksi Usaha Koperasi. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. H. Ketentuan Pasal 37 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 37 Susunan Organisasi Dinas Pertanahan terdiri atas: 3. Bidang Pengaturan Penguasaan Tanah membawahkan : a. Seksi Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah. b. Seksi Pengendalian Penguasaan dan Pemilikan Tanah. 4. Bidang Penata Gunaan Tanah membawahkan : a. Seksi Data dan Perencanaan Penatagunaan Tanah. b. Seksi Bimbingan dan Pengendalian Penggunaan Tanah. 5. Bidang Pengurusan Hak Atas Tanah membawahkan : a. Seksi Pengurusan Hak Atas Tanah Perorangan. b. Seksi Pengadaan Tanah Pemerintah dan Badan Hukum. 6. Bidang Pengukuran dan Pendaftaran Tanah membawahkan: 7

a. Seksi Pengukuran dan Pemetaan. b. Seksi Pendaftaran Hak, Konversi Tanah dan PPAT. 7. Kelompok Jabatan Fungsional. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. I. Ketentuan Pasal 42 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 42 Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja terdiri atas:. 3. Bidang Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja membawahkan : a. Seksi Pelatihan Produktivitas dan Pemagangan. b. Seksi Penempatan Informasi Pasar Kerja dan Bimbingan Jabatan. 4. Bidang Hubungan Industrial Ketenagakerjaan membawahkan : a. Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha, Hub Industrial dan Syarat-syarat Kerja. b. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hub Industrial. 5. Bidang Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan membawahkan : a. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan. b. Seksi Jaminan Sosial tenaga kerja dan Jaminan Keselamatan tenaga kerja. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. J. Ketentuan Pasal 47 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai Pasal 47 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah terdiri atas:. b. Sub. Bagian Program dan Keuangan. 3. Bidang Pendaftaran dan Pendataan membawahkan : a. Seksi Pendaftaran. b. Seksi Pendataan dan Dokumentasi. 8

4. Bidang Penetapan membawahkan : a. Seksi Perhitungan dan Angsuran. b. Seksi Penerbitan Surat Ketetapan. 5. Bidang Pembukuan, Perencanaan dan Pengendalian Operasional membawahkan : a. Seksi Pembukuan dan Penerimaan. b. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasional. 6. Bidang Penagihan membawahkan : a. Seksi Penagihan dan Keberatan. b. Seksi Pengelolaan Penerimaan Lain-lain. 7. Kelompok Jabatan Fungsional. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Bontang. Disahkan di Bontang, pada tanggal 1 September 2003 WALIKOTA BONTANG, Diundangkan di Bontang, pada tanggal 2 September 2003 SEKRETARIS DAERAH, ANDI SOFYAN HASDAM M. NURDIN LEMBARAN DAERAH KOTA BONTANG TAHUN 2003 NOMOR 14 9