MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI. DINA NOVIA P. SP,MSi JURUSAN SOSIAL EKONOMI FP - UNIBRAW

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS

STRATEGI OPERASI & PENGEMBANGAN PRODUK. DINA NOVIA P.SP,MSi JURUSAN SOSIAL EKONOMI FP - UNIBRAW

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI MODUL PERKULIAHAN

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Yuniawan Heru S.

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. aksesoris otomotif bermotor didasarkan oleh perkembangan dari jumlah

II. PARETO OPTIMALITY (PO) & CRITERION (PC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. pada situasi krisis moneter yang melanda lndonesia saat ini harus memikul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Organizational Theory & Design

MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KELIMA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sehingga secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH

MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KELIMA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

Strategi Operasi untuk Barang & Jasa

MANAJEMEN MUTU BANK PERKREDITAN RAKYAT. Juni Trisnowati. (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UNSA) Abstraksi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan.

ASPEK TEKNIS/PRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABLE COSTING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

Perbandingan dengan Desain Sistem yang Ada Variabel kep yg dimanipulasi hanya 1 Antara satu desain sist. dgn satu desain sist. Lainnya Membandingkan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAINUL MUCHLAS STIE ASIA MALANG 2013

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

Production Planning and Control

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu

PENGANTAR PROSES MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan

ACTIVITY-BASED MANAGEMENT

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa.

Operasional. Disampaikan Oleh : Kristian Suhartadi WN, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya era perdagangan bebas sekarang ini, maka. yang terbatas, sehingga para konsumen akan bertindak selektif dalam

RANCANGAN EKOLOGIS MP-KONSENTRASI MAGISTER KESEHATAN IBU-ANAK

STRATEGI PROSES YULIATI, SE,MM

DIREKTUR DIREKTUR PRODUKSI WAKIL MANAJEMEN DRYER

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia telah menyeret negara-negara lain termasuk Indonesia jatuh ke dalam jurang

PERTIMBANGAN DALAM HARGA

PERENCANAAN FASILITAS

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4. Analisis Internal: Kekuatan dan Kelemahan, Analisis SWOT, Keunggulan Kompetitif

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Neraca kebutuhan aluminium ingot (batangan) di dalam negeri hingga kini

LOGO. Dayasaing, strategi, danproduktifitas

MANAJEMEN PERSEDIAAN YULIATI,SE,MM

PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KONSEP EKONOMI MANAJERIAL ILMU MANAJEMEN

MENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR, DAN LOGISTIK PASAR BY : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang melanda dunia membuat perekonomian semakin

STRATEGI PELAYANAN PRIMA

STRATEGI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, manager produksi harus mempunyai

Basic of Business RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Rikky Herdiyansyah SP.,MSi/ Dasar-dasar Bisnis

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

I. PENDAHULUAN. Salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB II LANDASAN TEORI. produk yang dapat diproduksi pada biaya yang diijinkan dan pada suatu

MODEL SDLC MODEL SDLC FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO WATERFALL PROTOTYPE SPIRAL

Gambaran Umum SI dan TI

BAB 5 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA. By : Diana Ma rifah

Perkembangan, Pertumbuhan, & Transisi Demografi

BAB: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, persediaan di perusahaan jasa pun merupakan asset

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan tindakan. Bagaimana konsumen benar-benar bertindak

MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS

KOMPOSISI PENDUDUK. Komposisi Penduduk. Andrei R FKM UNEJ

Ekstremum relatif dan absolut Titik kritis Uji turunan pertama Uji turunan kedua

BAB I PENDAHULUAN. yang hasilnya ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MSDM HENDRA WIJAYANTO

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mursyidi (2008:174) Just In Time (JIT) dikembangkan oleh

Transkripsi:

MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI DINA NOVIA P. SP,MSi JURUSAN SOSIAL EKONOMI FP - UNIBRAW

I. PENDAHULUAN Definisi : Usaha2 pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya2 (faktor produksi) trmsk : tenaga kerja,mesin,peralatan,bhn mentah dll.dlm proses transformasi bhn mentah & tenaga kerja menjadi berbagai produk barang & jasa. Bagan Sistem Operasi Pabrik >>>

KARAKTERISTIK MPO Mempunyai tujuan : menghasilkan brg & jasa Mempunyai kegiatan (proses transformasi) Ada mekanisme yg mengendalikan operasi

RUANG LINGKUP MPO Aspek Struktural : memperlihatkan konfigurasi komponen yg membangun sistem MPO & interaksinya,trmsk komponen bhn,tk,peralatan & modal. Aspek Fungsional : terkait dgn manajemen & organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian & perbaikan agar diperoleh kinerja yg optimum. Aspek Lingkungan : memperhatikan perkembangan & kecendrungan yg terjadi di luar sistem.sistem tergantung dr kemampuan beradaptasi thd lingk.sekitar baik masy. pemerintah,teknologi,ekonomi,politik,sosbud dll.

MPO berkaitan dgn : Perencanaan output Desain proses transformasi Perencanaan kapasitas Perencanaan bangunan pabrik Perencanaan tata letak fasilitas Desain aliran kerja Manajemen persediaan Manajemen proyek Skeduling Pengendalian kualitas Keandalan kualitas & pemeliharaan

Peranan Manajer Operasi Menentukan & mengatur letak gudang persediaan & mesin yg efisien Melakukan pemeliharaan utk menjamin keandalan & kontinuitas operasi Mengurangi/memperbaiki bag. produk yg rusak u/menghslkan produk yg berkualitas Menentukan komponen yg akan dibuat/dibeli dr suplier Menentukan skedul kerja Mengevaluasi biaya TK jika ada penambahan jam kerja Memperbaiki sistem informasi produk dgn suplier Memperbaiki manajemen persediaan Memperbaiki produktivitas Mengurangi pemborosan Memperpendek waktu persiapan u/ mengurangi waktu proses

II. PERAN OPERASI DLM PERSAINGAN GLOBAL Globalisasi berarti smkn menipisnya batas2 antar negara krn kemajuan teknologi terutama bid.komunikasi & informasi Ditandai AFTA 2003, APEC 2010 neg. maju & 2020 neg.berkembang Konsumen bs memilih bbg alternatif brg&jasa dgn harga yg murah Produsen memicu persaingan yg kompetitif & mjd ancaman thd produk2 luar neg. shg bs kalah bersaing

Peran Operasi Dlm Pasar Global Meningkatkan efisiensi&efektivitas produk (produktivitas) Meningkatkan fleksibilitas operasi pabrik Meningkatkan kualitas produk Menciptakan waktu tgg yg relatif singkat & kapasitas produksi yg mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Produktivitas Adalah : Perbandingan antara hsl yg dicapai (output) dgn keseluruhan sumber daya yg digunakan (input)

Dlm 2 decade terakhir (1980-2000-an) perusahaan seperti Motorola, Harley Davidson, Intel, Microsoft (AS), Sony Corp, Mitsubishi (Jepang), dan Mercedes Benz (Jerman) telah melaksanakan strategi yang berstandarkan kepada mutu produk untuk memenangkan pesanan. Khusus industri otomotif, elektronik &mesin di Jepang telah membuat produk berkualitas tinggi sebagi kunci sukses dari strategi perusahaan tersebut. Fakta menunjukkan bahwa industri otomotif Jepang mengalahkan industri otomotif Amerika Serikat, industri mesin Jepang (atau tidak kalah) dari industri mesin Eropa Barat, bahkan industri jam tangan Jepang mengalahkan industri jam tangan Swiss. Oleh karena itu, produk-produk Jepang pada tahun 1980-an telah 10 sampai 100 kali lebih kecil dalam tingkat kerusakan produk (product defect rate).

Akhir-akhir ini berbagai perusahaan Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa telah mencoba menurunkan tingkat kerusakan (damage) produk untuk meningkatkan kepentingan para langganan. Sebagai contoh, Motorola, produsen telepon seluler, telah menurunkan tingkat cacat produknya dari 6.000 per 1.000.000 produknya pada tahun 1985 menjadi hanya 30 per 1.000.000 produk pada tahun 1992, bahkan menjadi 3 per 1.000.000 produk pada tahun 1995. Jadi, produk dengan mutu prima (superior quality) jelas akan menjadi produk yang diidamkan oleh setiap konsumen di seluruh dunia.