BAB 5 PENUTUP. Pendidikan Kabupaten Brebes, maka efektivitas untuk 5 (lima) unsur SPIP pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Apa sebenarnya SPI dan SPIP?

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 9 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Menimbang. Mengingat. Menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Visi Universitas XY pada tahun 2025 adalah menjadi. kecendekiaan. Salah satu misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2011

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

RAPAT SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

PERANAN APIP DALAM PELAKSANAAN SPIP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

DAFTAR UJI LINGKUNGAN PENGENDALIAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADILAN NEGERI BOGOR

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

2012, No.51 2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peme

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH

- 1 - DAFTAR UJI PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI

TENTANG TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya tuntutan masyarakat atas terwujudnya good governance di Indonesia

PENILAIAN DAN STRATEGI PENINGKATAN MATURITAS SPIP. Per 13 Februari 2018

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PENJELASAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

KEBIJAKAN PENERAPAN SPIP DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA. Disampaikan oleh: Kepala BPKP DALAM RAKER BNPB TAHUN FEBRUARI 2018

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan deng

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini akan disajikan dalam tiga bagian, yaitu bagian simpulan, keterbatasan

Hasil Program Program Pelayanan Meningkatnya 1 Tahun - 988,843, ,843,000 1,076,354,895

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

PENGENDALIAN DALAM PERSPEKTIF SPIP

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

REPUBLIK INDONESIA TENTANG REPUBLIK INDONESIA.

Bimtek Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Setjen dan Badan Keahlian DPR.

PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DALAM PENGELOAAN KEUANGAN SNMPTN- SBMPTN

2012, No BAB I PENDAHULUAN. A. Umum

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi simpulan penelitian dan rekomendasi yang disusun peneliti

BAB V PENUTUP. pada bab ini dapat ditarik kesimpulan mengenai penerapan dan tingkat maturitas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pengendalian intern dan pengaruh kualitas lingkungan pengendalian dalam

BAB V PENUTUP. Bagian ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan, keterbatasan, implikasi dan saran-saran. Kesimpulan menjelaskan bagaimana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Kemendagri REPUBLIK INDONESIA

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Transkripsi:

BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara yang dilengkapi dengan hasil observasi dan dokumen terkait Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, maka efektivitas untuk 5 (lima) unsur SPIP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes disajikan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes No. Unsur SPIP Nilai 1 Lingkungan Pengendalian 17,58% 2 Penilaian Risiko 5,36% 3 Kegiatan Pengendalian 30,87% 4 Informasi dan Komunikasi 7,58% 5 Pemantauan 10,96% Total Nilai 72,34% Kriteria Efektif Sumber: Hasil penelitian yang diolah. Tabel 5.1 menunjukkan total nilai 5 (lima) unsur sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes sebesar 72,34% yang termasuk dalam kriteria efektif. Total nilai sebesar 72,34% merupakan persentase kesesuaian unsur sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) yang ada dalam objek penelitian dengan unsur sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Hasil penilaian untuk tiap-tiap unsur disajikan sebagai berikut: 1. Lingkungan Pengendalian Desain SPIP untuk unsur lingkungan pengendalian di Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes adalah sangat memadai. Hal ini didukung dengan adanya kesesuaian antara lingkungan pengendalian yang diterapkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes dengan yang diatur dalam PP No. 60 Tahun 2008. Selain itu, unsur lingkungan pengendalian memiliki jumlah jawaban ya sebesar 29 dari jumlah pertanyaan sebesar 33 sehingga memperoleh persentase sebesar 87,88% yang termasuk dalam kriteria sangat efektif. Unsur lingkungan pengendalian diberi bobot sebesar 20% sehingga memperoleh nilai sebesar 17,58%. Lingkungan pengendalian yang sudah ada mampu menimbulkan suasana yang nyaman sehingga tercipta perilaku yang positif dan kondusif untuk penerapan sistem pengendalian intern pemerintah di Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes. Selain itu, temuan dokumen menunjukkan bahwa penegakan integritas dan nilai etika telah dilengkapi dengan SK terkait kode etik pegawai, PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, dan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi juga telah diuraikan secara jelas mengenai pembagian tugas, tanggung jawab, serta kewenangan masing-masing pegawai.

2. Penilaian Risiko Desain sistem pengendalian intern pemerintah untuk unsur penilaian risiko di Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes adalah kurang memadai. Dinas Pendidikan belum memiliki mekanisme dalam mengidentifikasi adanya risiko. Selain itu, unsur penilaian risiko memiliki jumlah jawaban ya sebesar 10 dari jumlah pertanyaan sebesar 28 sehingga memperoleh persentase sebesar 35,71% yang termasuk dalam kriteria kurang efektif. Unsur penilaian risiko diberi bobot sebesar 15% sehingga memperoleh nilai sebesar 5,36%. Dinas Pendidikan belum menerapkan unsur penilaian risiko untuk mengidentifikasi risiko dan menganalisis risiko terkait dengan tujuan Instansi Pemerintah dan tujuan pada tingkatan kegiatan. Hal ini terbukti pada belum adanya identifikasi risiko yang tertulis pada Rencana Strategis (Renstra) sehingga tidak sesuai dengan pernyataan pada PP No. 60 Tahun 2008 yang mengungkapkan bahwa identifikasi risiko merupakan bagian dalam Renstra tersebut. 3. Aktivitas Pengendalian Desain sistem pengendalian intern pemerintah untuk unsur kegiatan pengendalian di Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes adalah memadai. Hal ini didukung dengan adanya kesesuaian antara lingkungan pengendalian yang diterapkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes dengan yang diatur dalam PP No. 60 Tahun 2008. Selain itu, kegiatan pengendalian memiliki jumlah jawaban ya sebesar 71 dari jumlah pertanyaan sebesar 92 sehingga memperoleh persentase sebesar 77,17% yang termasuk dalam

kriteria efektif. Kegiatan pengendalian diberi bobot sebesar 40% sehingga memperoleh nilai sebesar 30,87%. Hal ini karena kegiatan pengendalian yang diterapkan, mampu meminimalisir risiko dalam mencapai tujuan Instansi Pemerintah. Dinas Pendidikan sudah menjalankan pemeliharaan lunak sistem, pemisahan tugas, pembatasan akses, serta pengembangan infrastruktur sistem. Dinas Pendidikan meminimalisir potensi kerusakan sistem dengan adanya sistem back-up, antivirus, mengadakan pelatihan staf, dan pemeliharaan hardware dan software. Aset seperti uang tunai dan surat berharga diamankan di dalam tempat yang terkunci, meskipun tidak semua aset dapat diamankan di dalam tempat yang terkunci mengingat banyaknya aset yang dimiliki Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan belum menerapkan prosedur disaster recovery plan, belum memiliki alat pemadam kebakaran dan genset. Selisih atas aset tetap masih ditemukan pada LKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes. Hal ini dikarenakan data aset yang disajikan di Neraca tahun anggaran 2014 sulit untuk ditelusuri keberadaannya. Selain itu, Dinas Pendidikan tidak menyusun buku inventaris secara akurat dan tidak melaksanakan sensus aset tetap setiap lima tahun sekali sehingga menyebabkan data mengenai keberadaan aset tetap sulit ditelusuri. 4. Informasi dan Komunikasi Desain sistem pengendalian intern pemerintah untuk unsur informasi dan komunikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes adalah memadai.

Hal ini didukung dengan adanya kesesuaian antara informasi dan komunikasi yang diterapkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes dengan yang diatur dalam PP No. 60 Tahun 2008. Selain itu, unsur informasi dan komunikasi memiliki jumlah jawaban ya sebesar 25 dari jumlah pertanyaan sebesar 33 sehingga memperoleh persentase sebesar 75,76% yang termasuk dalam kriteria efektif. Unsur informasi dan komunikasi diberi bobot sebesar 10% sehingga memperoleh nilai sebesar 7,58%. Sarana informasi dan komunikasi yang ada mampu mendukung Dinas Pendidikan dalam mencapai tujuan Instansi Pemerintah. Hal ini didukung dengan dokumen terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi pedoman untuk pegawai dalam melaksanakan kegiatan. Selain itu, tugas pokok dan fungsi telah diuraikan secara jelas sehingga tanggung jawab dan kewenangan masing-masing dapat dijalankan dengan baik. Dinas Pendidikan memiliki sarana komunikasi yang mendukung pencapaian tujuan, seperti buku pedoman dan prosedur, surat edaran, memorandum, situs internet, dan yang lain. Selain itu, Dinas Pendidikan memiliki website serta majalah BANGKIT yang menjadi media penghubung komunikasi anatara yang satu dengan yang lain. 5. Pemantauan Desain sistem pengendalian intern pemerintah untuk unsur pemantauan di Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes adalah memadai. Hal ini didukung dengan adanya kesesuaian antara pemantauan yang diterapkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes dengan yang diatur dalam PP No.

60 Tahun 2008. Selain itu, unsur pemantauan memiliki jumlah jawaban ya sebesar 19 dari jumlah pertanyaan sebesar 26 sehingga memperoleh persentase sebesar 73,08% yang termasuk dalam kriteria efektif. Unsur pemantauan diberi bobot sebesar 15% sehingga memperoleh nilai sebesar 10,96%. Pemantauan yang dijalankan mampu memberikan kepastian bahwa unsur-unsur sistem pengendalian intern yang ada telah berfungsi dengan baik. Hal ini terbukti dengan telah berjalannya pemantauan pada Dinas Pendidikan yang dibantu oleh BPK, BPKP dan Inspektorat. 5.2. Keterbatasan Keterbatasan yang dihadapi pada pelaksanaan penelitian dengan judul Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes yaitu: 1. Wawancara yang dilakukan dengan responden tidak didukung dengan suasana yang kondusif karena sebagian responden sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. 2. Responden hanya berjumlah 5 (lima) orang sehingga informasi yang diperoleh menjadi sangat terbatas dan dapat menimbulkan adanya bias. 3. Konfirmasi hanya dilakukan secara lisan karena penelusuran data dan dokumen sangat terbatas. Terdapat beberapa informasi yang tidak dapat diakses oleh pihak luar Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.

5.3. Rekomendasi Rekomendasi yang dapat diberikan oleh penulis dengan judul penelitian Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes yaitu sebagai berikut: 1. Rekomendasi untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Rekomendasi yang dapat penulis berikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes selaku objek penelitian adalah: a. Dinas Pendidikan sebaiknya lebih menegakkan aturan terkait dengan sistem pemberian penghargaan, sehingga diharapkan dengan pemberian penghargaan mampu menjadi sarana untuk memotivasi pegawai dalam bekerja dan mencapai tujuan Dinas Pendidikan. b. Pimpinan Dinas Pendidikan sebaiknya melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi sehubungan dengan lingkungan strategis. c. Dinas Pendidikan sebaiknya menambah jumlah pegawai agar tidak ada lembur yang berlebihan serta tidak ada rangkap tugas dan tanggung jawab. d. Dinas Pendidikan sebaiknya segera membuat mekanisme dalam penilaian risiko. Hal ini dilakukan agar risiko yang akan dihadapi dapat segera diidentifikasi dan diambil langkah untuk menangani dan meminimalisir risiko tersebut. e. Dinas Pendidikan sebaiknya meningkatkan pengamanan aset dan membatasi penggunaan aset diluar jam kerja sebagai upaya dalam

melindungi aset dari kehilangan dan kerusakan. Selain itu, pemberian identitas aset penting dilakukan untuk menghindari kehilangan aset dan memudahkan untuk pendataan aset. f. Dinas Pendidikan sebaiknya terus melakukan penelusuran aset tetap yang sulit untuk ditelusuri. Hal ini dilakukan agar jumlah aset yang sulit ditelusuri tidak terus bertambah karena akan mengganggu kelancaran kegiatan di Dinas Pendidikan. g. Dinas Pendidikan sebaiknya lebih menegakkan aturan terkait dengan program kesejahteraan pegawai, insentif, penghargaan, promosi, remunerasi dan pemindahan pegawai dengan didasarkan pada penilaian kinerja untuk memotivasi pegawai agar bekerja secara maksimal. Selain itu, Dinas Pendidikan sebaiknya meningkatkan fasilitas untuk meningkatkan kepuasan dan komitmen pegawai. h. Dinas Pendidikan sebaiknya segera memiliki alarm kebakaran dan alat pemadam api untuk meminimalisir risiko ketika terjadi kebakaran. Selain itu, Dinas Pendidikan perlu memiliki genset untuk menanggulangi pemadaman listrik yang akan mengganggu pegawai dalam menjalankan pekerjaannya. Pimpinan juga sebaiknya menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana pemulihan setelah bencana (disaster recovery plan). i. Dinas Pendidikan sebaiknya memanfaatkan sarana komunikasi berupa media sosial untuk memudahkan penyampaian informasi secara cepat dan tepat.

j. Dinas Pendidikan sebaiknya menyediakan media pengaduan masyarakat seperti telepon (hotline), SMS, atau meja pengaduan untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait dengan pendidikan di Kabupaten Brebes. k. Dinas Pendidikan sebaiknya memiliki petugas khusus yang memiliki keahlian tertentu yang diberi tugas untuk memastikan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah di Dinas Pendidikan diterapkan dengan baik. 2. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya yang Relevan Rekomendasi yang dapat penulis berikan untuk penelitian selanjutnya yang relevan, terkait dengan Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada instansi pemerintah yaitu sebaiknya memilih objek penelitian yang memiliki masalah yang jelas untuk diteliti. Selain itu, sebaiknya memilih objek penelitian yang sudah menjalankan sistem pengendalian intern pemerintah dan telah melakukan dokumentasi atas SPIP tersebut. Dokumen tersebut akan membantu penulis ketika melakukan evaluasi dan dapat digunakan sebagai media informasi yang akan membantu selama penelitian berlangsung. Penulis juga sebaiknya lebih memperdalam pertanyaan saat wawancara, melakukan wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami, dan menambah jumlah responden untuk menghindari adanya jawaban yang bias.