TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR Nama : Lucky S.A.M Npm : 34209877 Program studi : Manajemen keuangan
Latar Belakang Masalah 1. Setiap perorangan atau badan usaha memiliki banyak kebutuhan baik untuk menjalankan kegiatan usahanya maupun untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya 2. Salah satu faktor yang menjadi penghambat pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut yaitu faktor ekonomi 3. Pelaku usaha harus menguasai dana dalam jumlah yang memadai agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat Salah satu lembaga yang dapat memfasilitasi dan mempermudah para pengguna kebutuhan dana tersebut adalah BANK
TUJUAN 1. Mengetahui gambaran umum mengenai perkreditan di Bank BJB 2. Mengetahui prosedur pengambilan kredit mikro utama pada Bank BJB 3. Mengetahui aspek-aspek penilaian dalam analisa kredit di Bank BJB 4. Mengetahui metode perhitungan bunga yang digunakan pada kredit mikro utama di Bank BJB
HASIL DAN PEMBAHASAN Kredit Mikro Utama Bank BJB Kredit mikro utama adalah kredit yang diberikan dengan sasaran pelaku usaha perorangan dalam sektor ekonomi produktif untuk tujuan modal kerja dan/ atau investasi Kredit mikro utama ini ditujukan untuk pelaku usaha UMKM (usaha mikro kecil dan menegah Usaha mikro Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 Memiliki penjualan pertahun paling ng banyak Rp 300.000.000 Usaha kecil Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 sd Rp 500.000.00 Memiliki hasil penjualan pertahun lebih dari Rp 300.000.00 sd Rp 2.500.000.000 Usaha menegah Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 500.000.000 sd Rp 10.000.000.000 Memiliki hasil penjualan pertahun lebih dari Rp 2.500.000.000 sd Rp 50.000.000.000 Kredit Mikro Utama memberikan maksimal plafond kredit sebesar Rp 100.000.000 Jangka waktu Kredit Mikro Utama, yaitu : Maksimum 3 (tiga) tahun untuk Kredit Modal Kerja dan 5 (lima) tahun untuk kredit investasi
Proses Pengajuan Kredit Mikro Utama Proses awal pengajuan kredit di Bank BJB terdiri dari beberapa tahapan seperti : 1. Nasabah melakukan konsultasi tentang prosedur dan persyaratan peminjam kredit 2. Bagian analisis akan melakukan wawancara terhadap calon debitur 3. Bagian analisis kredit melakukan survey kelayakan usaha dan melakukan pengecekakan mengenai SID (system informasi debitur) SID merupakan laporan BI tentang riwayat kredit pemohon 4. Bagian analisis akan memeriksa kelengkapan berkas-berkas calon debitur 5. Bagian analisis akan melakukan dokumentasi 6. Tahap keputusan pemberian kredit, apabila setuju maka akan diadakan perjanjian kredit. 7. Tahap pertuangan keputusan kredit ke dalam perjanjian kredit 8. Tahap pengikatan agunan berdasarkan jaminan dan perjanjian
Prosedur Permohonan Kredit Mikro Utama Calon debitur menyampaikan permohonan Kredit Mikro Utama dengan mengisi formulir permohonan kredit dan melengkapi berkas-berkas yang dipersyaratkan, meliputi : 1. Fotokopi KTP/SIM suami dan isteri 2. Fotokopi kartu keluarga 3. Fotokopi surat nikah 4. Fotokopi surat keterangan usaha yang dikeluarkan oleh desa atau kelurahan setempat atau instasi yang membawahinya 5. Mengisi formulir pengajuan kredit dan melampirkan catatan penjualan dan pembelian 6. Fotokopi pembayaran listrik,air dan telepon bulan terakhir apabila dirumah debitur terdpat fasilitas tersebut 7. Fotokopi bukti kepemilikan jaminan yang sah 8. Persyaratan lain yang diperlukan oleh bank
Aspek-aspek penilaian dan Analisa Kredit Mikro Utama Bank BJB Aspek Manajemen Aspek Hukum Aspek Pemasaran Aspek Teknik Aspek Keuangan Aspek Sosial Ekonomi Analisa Kredit Mikro Utama Bank BJB 1. Melakukan verifikasi tentang aktivitas usaha yang dilakukan oleh calon debitur 2. Melakukan data-data untuk keperluan analisa kredit
Pelaksanaan Keputusan Kredit Mikro Utama 1. Persiapan pencairan kredit Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) Perjanjian Kredit Surat kuasa pemindah bukuan antar rekening Debitur Berkas pengikatan jaminan Kuitansi pencairan kredit Kuitansi / Nota pembayaran provisi kredit Nota pembayaran Imbal Jasa Penjaminan Kuitansi/ nota pembayaran asuransi jiwa, apabila debitur diikutsertakan dalam asuransi jiwa Tanda terima penyerahan bukti pemilikan atas jaminan asli Mendokumentasikan seluruh berkas kredit pada setiap redkening kredit dalam stopmap
2. Pencairan kredit Telah lengkapnya pendatanganan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) Telah ditandatanganinya Perjanjian kredit oleh debitur beserta penanggung dan Bank Debitur mendatangani seluruh berkas-berkas yang perlu ditandatangani sesuai ketentuan yang berlaku Pencairan kredit harus dilakukan melalui tabungan, selanjutnya debitur menarik uanganya dari tabungan Melakukan proses pencairan kredit, dengan langkah-langkah sebagai berikut Petugas meminta nomor rekening debitur kepada Customer Service Membuka rekening kredit angsuran tetap Melakukan input jaminan kredit Melakukan input kolektibilitas grup jika rekening kredit terkait dengan kredit lainnya
Metode Perhitungan Bunga yang Digunakan Sliding Rate Pembebanan bunga setiap bulan akan disesuaikan dengan sisa pinjamannya, sehingga angsuran (cicilan) bunga akan menurun seiring dengan berkurangnya nilai pinjaman. Tetapi angsuran pokok akan tetap Untuk membandingkan metode bunga yang ada dan yang digunakan oleh Bank BJB maka dapat di lihat pada ilustrasi berikut ini : contoh : Pada tanggal 25 September 2010 Bpk xxx mendapat persetujuan pinjaman senilai Rp. 5.000.000,00 untuk jangka waktu 12 bulan.bunga yang dibebankan adalah sebesar 26,880 %, maka perhitungannya adalah : Rp.5.000.000 Cicilan Pokok = 12 = Rp.416.667 atau Rp.416.700 Cicilan Bulan Pertama 5.000.000 x 26,880% Bunga = 12 = 112.000,- Total cicilan bulan pertama adalah : = Rp. 416.700 + Rp.112.000 = Rp. 528.700
KESIMPULAN Bahwa kredit mikro utama di berikan dengan sasaran pelaku usaha perorangan dalam sektor ekonomi produktif untuk tujuan modal kerja dan investasi Prosedur pemberian kredit mikro utama memiliki proses pengajuan kredit yaitu dimulai dari mengisi formulir, melengkapi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak bank, menganalisa kelayakan calon debitur dengan beberapa aspek penilaian Metode perhitungan bunga yang digunakan pada kredit mikro utama adalah metode Sliding Rate dimana pembebanan bunga setiap bulan akan di sesuaikan dengan sisa pinjamannya, sehingga angsuran (cicilan) bunga akan menurun seiring dengan berkurangnya nilai pinjaman hal ini membuat nasabah tidak terbebani oleh pinjamannya bila dibandingkan dengan metode lain seperti metode Flat Rate.