BAB 2 DATA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISTILAH. Obesitas : Kelebihan berat badan yang terjadi karena penimbunan lemak dalam tubuh yang berlebihan.

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..?

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. menomorduakan kesehatan dan menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan manusia bekerja secara maksimal (Moehji, 2009).

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan gizinya serta aktif dalam olahraga (Almatsier, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari masa anak anak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saja akan tetapi sudah menjadi permasalahan bagi kalangan anak - anak

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Seimbangkan Kadar Gula Darah Anda Sekarang

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

8 Langkah Diet Sehat secara Alami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga musibah bagi manusia. Ketersediaan alat bantu elektronik

TI T PS K ESEHATA T N 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB II DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu:

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

BAB I PENDAHULUAN. jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan

BAB II LANDASAN TEORI. remaja, perilaku pola makan remaja dan hal-hal yang mempengaruhi pola makan

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. atrofi otot karena kurang bergerak. Atrofi (penyusutan) otot menyebabkan otot

BAB I PENDAHULUAN. masih cukup tinggi (Paramurthi, 2014). Pada tahun 2014, lebih dari 1,9 miliar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk usia lanjut di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. masih memiliki beberapa ketertinggalan dan kekurangan jika dibandingkan

BAB V PEMBAHASAN. Penerapan dan penyelenggaraan gizi kerja PT. X Plant Pegangsaan. Ruang/tempat Makan yang menyatakan bahwa :

First things first, the FACTS! 1. Karbohidrat

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan

HEALTH SECRET. Q & S Dept Travira Air

BAB I PENDAHULUAN. perempuan ideal adalah model kurus dan langsing, obesitas dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai akibat dari kecenderungan pasar global, telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A P A I T U M C T O I L, S E R T A B E R B A G A I K E G U N A A N N Y A

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH IDEAL DENGAN USAHA MEMBANGUN DAYA TARIK FISIK PADA PEREMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu

PRINSIP DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Written by Dr. Brotosari Saturday, 19 September :24 - Last Updated Sunday, 06 August :16

BAB I PENDAHULUAN. Fase remaja merupakan fase dimana fisik seseorang terus tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya berbagai perubahan dalam kehidupan. Salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Obat Diabetes Paling Ampuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Michael Kisyanto 5 July w w w. S o l u s i D i e t S e h a t. c o m Page 1

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose

BAB I PENDAHULUAN. Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang berbeda. Overweight

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap proses kehidupan manusia agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

7 Kebiasaan Penyebab Kadar Gula Darah Melonjak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

7 TIPS DIET SETELAH LIBUR LEBARAN

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi selain dari yang dihasilkan oleh suatu produk utamanya ataupun

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan sebagai dampak dari gaya hidup yang semakin maju. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi kurang serat (Suyono dalam Andriyani, 2010). Ketidakseimbangan antara

BAB 1 : PENDAHULUAN. antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

KARBOHIDRAT DALAM PAKAN KUCING

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

Penyakit Diabetes (Kencing Manis)

Transkripsi:

5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir adalah sebagai berikut : 1. Literature Mandatoris : a. Skinny Bitch oleh Rory Freedman dan Kim Barnouin b. Skinny Bastard oleh Rory Freedman dan Kim Barnouin 2. Literature Pendukung : a. Daftar Penukar Bahan Makanan oleh Dr. Rachmad Soegih b. 5 Langkah menuju Diet Sehat & Bergizi oleh Dr. Anjali Arora 3. Literature Teori : a. Desain Komunikasi Visual Terpadu oleh Bpk.Yongki Safanayong b. Designing Typefaces oleh David Earls c. Layout, Dasar dan Penerapannya oleh Surianto Rustan, S.Sn d. Contemporary Fashion Illustration Techniques oleh Naoki Watanabe

6 4. Literature Lain-lain : a. Artikel dari Media Internet b. Materi perkuliahan oleh dosen-dosen dari Bina Nusantara 5. Data survei dengan responden dan wawancara 6. Data Observasi 2.2. Gambaran Umum Materi Menurut buku Diet Efektif Berdasarkan Golongan Darah diet adalah pengaturan makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang secara rutin untuk menjaga kesehatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa diet lebih mengarah pada pengaturan pola makan yang baik untuk mencapai kondisi sehat. Demi mencapai indeks massa tubuh yang ideal maka orang melakukan diet. Jadi dapat dikatakan ada dua jenis diet menurut ukuran indeks massa tubuh, diet untuk menaikkan berat badan dan diet untuk menurunkan berat badan. 2.2.1. Alasan Orang melakukan Diet Orang-orang yang menderita obesitas melakukan diet yang menurunkan berat badan adalah untuk memiliki hidup yang lebih baik serta pola makan yang sehat. Pola makan yang sehat dan berat badan yang ideal tentu saja mencegah penyakit seperti jantung, diabetes, dan penyakit yang berhubungan dengan kolesterol lainnya. Selain untuk alasan kesehatan banyak orang melakukan diet karena alasan-alasan lain. Estetika diri adalah salah satunya. Dengan berdiet maka tentu akan mendapatkan

7 bentuk tubuh yang ideal yakni langsing. Memang gambaran tubuh yang kurus atau langsing bak artis-artis hollywood dan model adalah dambaan kebanyakan orang saat ini. Dengan berdiet dan memiliki tubuh yang kurus dipercaya dapat menampilkan keindahan lekuk tubuh yang kita miliki, memperkuat bentuk muka dan tubuh tertentu yang tadinya tertutup lemak. Hal ini berpengaruh dengan sisi psikis dan kejiwaan. Seseorang menjadi lebih percaya diri dan merasa lebih nyaman dengan dirinya apabila diet mereka berhasil. 2.2.2. Jenis-Jenis Diet Berikut adalah beberapa metode diet yang cukup terkenal di kalangan masyarakat, perlu diketahui bahwa diet-diet dibawah ini belum tentu baik untuk setiap orang karena keadaan tubuh setiap orang berbeda. Zig-Zag Diet : adalah jenis program diet yang menerapkan kontrol porsi makanan dan konsumsi berseling antara makanan rendah kalori (berprotein tinggi) dan tinggi kalori, tidak menekankan untuk menghindari makanan-makanan yang biasa dijauhi pada program diet konvensional. Sementara ide dasarnya adalah untuk mengakali metabolisme tubuh agar membakar lemak sebagai energi dan bukan otot yang dibakar untuk kebutuhan tubuh Shangri-La Diet : adalah diet yang diprakarsai oleh Seth Roberts seorang profesor di bidang Psikologi. Hasilnya berdasarkan pemahaman baru mengenai bagaimana tubuh kita menyetel rasa lapar. Berprinsip menyelipkan makanan berkalori rendah yang berasa ekstrim disela-sela sebelum makan utama, sehingga nafsu makan menjadi berkurang dan tubuh mendapat asupan kalori dalam jumlah tak berlebih.

8 Ketogenic Diet : adalah pola makan yang ditujukan untuk penderita epilepsi dan digunakan pula untuk penurunan berat badan. Diet ini menekankan pada pola makan tinggi lemak (terutama MCT), protein dalam jumlah cukup dan seimbang, serta membatasi asupan karbohidrat dalam jumlah rendah atau tidak sama sekali. Hal ini akan membuat tubuh berada dalam kondisi ketosis, yaitu mengkondisikan tubuh merubah lemak sebagai ketone yang menggantikan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Banyak binaragawan yang menggunakan diet ini dalam proses cutting untuk membakar lemak tubuh mereka sebanyak-banyaknya. Detox Diet : adalah pengaturan diet atau pola makan untuk membantu proses detoksifikasi tubuh, dengan membuang racun-racun dalam tubuh untuk mencegah reaksi alergi. Banyak peneliti dan dokter yang mengklaim bahwa detox diet mampu mengurangi alergi, meningkatkan kesehatan, sistem pencernaan, dan membantu pengurangan berat badan. Food Combining : adalah salah satu pola diet koreksi yang banyak digunakan oleh para dokter naturopati untuk penyembuhan. Namun, sekarang masih terjadi perdebatan mengenai manfaat diet ini. Diet ini dikenalkan oleh Dr. William Howard Hay, yang mempunyai prinsip dasar sebagai berikut : 1. Makanan yang mengandung protein tinggi, misal daging, ikan, telur dan keju 2. Makanan pembentuk basa, misal buah-buahan dan sayuran 3. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, misal gandum, beras, roti, pasta dan gula Penggabungan makanan dari daftar a dengan daftar c akan membuat tingkat keasaman

9 tubuh menjadi semakin tinggi, karena itu Dr. Hay menyarankan pemisahan makanan dengan cara kombinasi. South Beach Diet : adalah metode diet yang dimulai di Miami, Florida oleh kardiologist atau dokter jantung bernama Arthur Agatston yang menekankan konsumsi karbohidrat baik dan lemak baik. Dr. Agatston mengembangkan diet ini semula untuk program pengaturan makan bagi pasiennya untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Dr. Agatston percaya bahwa konsumsi yang disebut karbohidrat jelek, yaitu karbohidrat yang sangat cepat diserap tubuh ditemukan didalam makanan yang mempunyai tingkat glikemik tinggi, membuat seseorang menjadi resistan terhadap insulin yang mengakibatkan insulin tidak dapat memproses lemak dan gula secara sempurna. Dr. Agatson juga percaya bahwa konsumsi lemak jelek berlebih seperti lemak jenuh dan lemak trans akan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular. Diet Atkins : yang populer disebut diet rendah karbohidrat ini diadopsi ileh Dr. Robert Atkins pada tahun 1960 setelah dia membaca Journal of the American Medical Association dan digunakan untuk mengatasi problem berat badannya sendiri, setelah sukses dan juga merawat lebih dari 10.000 pasien yang obesitas. Dr. Atkins memperbaharui idenya dan memasarkan diet Atkins. Diet atkins berdasar pada pengurangan faktor utama obesitas, yaitu konsumsi karbohidrat yang telah diproses secara berlebihan, khususnya gula, tepung dan sirup jagung berfruktosa tinggi. Dan menurut atkins, lemak jenuh terlalu dianggap buruk dan merusak. Sehingga tidak perlu terlalu dimusuhi, tetapi atkins tetap melanggar trans fat atau lemak trans. Dr. Atkins menekankan pembatasan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh untuk membantu membakar lemak, yang sebelumnya hanya membakar glukosa.

10 2.2.3. Permasalahan Yang Didapat Dari Diet Yang Salah Diet terkadang tidak hanya sebagai pemecah masalah penurunan berat badan, namun jika dijalankan secara tidak benar dan berlebihan dapat mengakibatkan masalah baru. Beberapa diantaranya : - Diet yang dilakukan ibu yang sedang hamil dan menyusui dapat mengakibatkan masalah pertumbuhan dan gizi pada anak. Seorang ibu hamil yang sedang diet dapat berisiko menyebabkan anaknya mengalami pertumbuhan yang tidak normal jika dilakukan dengan tidak benar - Seseorang dengan Index Massa Tubuh rendah yang melakukan diet berpotensi terkena komplikasi berbagai penyakit saluran pencernaan. - Diet dengan tidak makan sama sekali bisa berdampak pada kesehatan orang tersebut secara jangka panjang dan malnutrisi. 2.3. Gambaran Umum Proyek Tugas Akhir 2.3.1. Spesifikasi Buku Jenis : Publikasi Komersil Ukuran : 18,5 cm x 14 cm Tebal : 1 cm Jenis Kertas : Fancy Paper, Art Paper 150 gr (doff), Art Carton, dll Harga : Rp 100.000,00

11 Jumlah Hal. : 80 halaman 2.3.2. Struktur Buku Cover Depan Cover Belakang Daftar Isi Pendahuluan. Chapter 1 : The bla-bla-bla about Diet (Membahas apa itu diet? Fungsi dan sejarahnya.) Chapter 2 : You Are What You Eat (Membahas Pola makan dan penjelasan sederhana tentang makanan yang baik dikonsumsi dan yang tidak.) Chapter 3 : Think Before You Eat Chapter 4 : It Goes Sraight to yer Thigh (membahas tentang bahaya makanan siap saji/junk food dan bagaimana mencari solusi membatasi keinginan untuk memakan junk food) Chapter 5 : Meet Your Frienemies : Carb

12 (membahas tentang karbohidrat, jika dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan kegemukkan, jika kekurangan dapat menimbulkan osteoporosis dini, pikun dan berbagai masalah lainnya. Chapter 6 : Meet Your Frienemies : Protein (membahas tentang protein) Chapter 7 : Corpse Inside Our Body (Membahas tentang daging) Chapter 8 : Plant It, Harvest It, Eat It, and live Happily (membahas pentingnya sayuran, buah dan serat) Chapter 9 : Brace yourself! (membahas bagaimana mempersiapkan diri untuk memulai diet) Chapter 10 : The Difficult Part of Your Transition Penutup Bonus Notes Cover Belakang

13 2.4. Target Audience Audience yang diambil dan dikategorikan adalah gambaran dewasa muda dan dewasa dimana tingkat awareness mereka akan berat badan dan kesehatan sudah tinggi. Geografi Wilayah : Indonesia, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya Luas Wilayah : 1.919.440 Km2 Iklim : tropis, perkotaan Demografi Consumen Usia : 20-26 tahun Gender : Perempuan (terutama) dan Laki-laki Status Keluarga : Dewasa Muda, Dewasa S.E.S. : B+, B Pengeluaran/Bulan : Rp. 300.000,00 Rp, 1.000.000,00 Pekerjaan : Mahasiswa, Karyawan, Pendidikan : Lulus SMA, D3, S1 Kewarganegaraan : WNI Psikografi Target Attitude/Sikap : cuek, defensive, pengkritik, mudah stress.

14 Behaviour/Perilaku : gemar hang-out, senang mengkonsumsi junk food, memilih yang instan dan tidak suka repot, anxious. Lifestyle/Gaya Hidup : bersosialiasi di lingkungan tempat beraktifitas saja, santai di rumah, nonton bioskop sambil mengkonsumsi popcorn dan soft drink, belanja snack dan makanan instan. Aktivitas Hobi : shopping, gossip, music, TV, surfing-internet, Online activity, etc Liburan : perkotaan Hiburan : musik, multimedia, cinema, shopping, magazine Belanja : snacks, makanan, perlengkapan, baju, sepatu, tas, aksesoris Olahraga : - Kegiatan Sosial : hang-out, shopping, movies Komunitas : individual, kelompok Minat Benda : fashion aksesoris, Gizmo, Gadgets Media : majalah, tv, internet, buku Musik : Mainstream Film : romance, comedy, drama, horror

15 Produk : Mc Donald, KFC, Pizza Hut, Coca Cola, Fanta Tanggapan Terhadap Produk : antusias, positif 2.5. Kompetitor 2.5.1. Kompetitor Langsung Buku-Buku yang membahas tentang diet secara general. Contoh : 2.5.1.1 5 Langkah menuju diet sehat & bergizi oleh : Dr. Anjali Arora Buku saku yang berukuran 11 x 11 cm ini berisi tentang tabel daftar makanan yang baik dan kurang baik untuk dikonsumsi. Juga membahas tentang gaya hidup atau pola makan yang sehat serta beberapa tips. Di dalamnya terdapat beberapa ilustrasi dan gambar yang digunakan sebagai pendukung. Kelebihan dari buku ini adalah ukurannya yang kecil sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. Juga isinya yang lumayan informatif. Sedangkan kekurangannya dari segi visual tidak menarik dan tidak menonjol baik dari konsep kover buku maupun isinya yang menggunakan layout standard. Ilustrasi

16 di dalam buku juga tidak menarik dan terkesan gambar dengan resolusi rendah sehingga terlihat pecah atau grainy. 2.5.1.2 Diet efektif berdasarkan golongan darah oleh : M.H. Siregar Buku ini berukuran standard yakni 14 x 21 cm dengan tebal 0,8 cm. Buku ini membahas tentang diet secara umum dan diet berdasarkan golongan darah yang cukup kontroversial secara khusus. Dilengkapi dengan pembahasan detil tentang gaya hidup sehat dan bimbingan program diet yang tak hanya efektif namun juga aman dijalani. Secara garis besar kelebihan utama buku ini terletak pada isinya yang sangat informatif dan detil. Namun dari segi isi atau content, visual buku ini kurang menarik karena hanya berisi tulisan tanpa gambar maupun tabel. Serta konsep kover buku tidak selaras dengan isinya.

17 2.5.2. Kompetitor Tak Langsung Buku-buku yang membahas tentang Detox, menjaga kesehatan dan buku-buku resep makanan sehat. Biasanya terdapat di toko buku, tidak secara langsung membahas diet namun masih berhubungan dengan tema kesehatan namun ditempatkan di rak buku yang dekat dengan buku-buku diet. 2.6. Analisa SWOT Agar dapat menemukan penyelesaian yang tepat maka penulis memutuskan untuk memakai analisa TOWS Threat : - Kompetitor-kompetitor yang terdapat di toko buku. - Masyarakat tertentu yang skeptis pada media publikasi.

18 - Anggapan masyarakat tertentu bahwa diet sebaiknya hanya dikonsultasikan ke ahli gizi. - Anggapan bahwa olahraga dan fitnes lebih baik dilakukan dari pada diet. - Terdapat golongan diet-diet tertentu yang dikategorikan berbahaya Opportunities : - Dunia diet yang berkembang sejak tahun 90-an - Pengaruh dari media tentang figur artis dan model - Image badan langsing dianggap ideal oleh masyarakat - Masyarakat berlomba-lomba untuk mendapatkan tubuh ideal melalui diet - Hasil survei dari responden Weakness : - Terbatasnya media buku untuk memotivasi pembaca - Harga yang cukup ekslusif/mahal Strength : - Materi informasi atau isi yang dikemas dengan gaya bahasa modern. - Ilustrasi di dalam buku yang jarang ditemui di kompetitor. - Dikemas dengan layout yang mudah dibaca dan tidak melelahkan. - Ukuran buku yang mudah dibawa.