Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52

dokumen-dokumen yang mirip
AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C

8. Mengirimkan stop sequence

Materi 5: Protokol I2C

Menggunakan ADC 16-bit DST-R8C

Percobaan 3 PENGENALAN INTERFACE I 2 C

Interfacing. Materi 8: I2C Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

Teknik Akses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST- 51/2 dan Modul SEE-24

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Interkoneksi CPU-Memory-IO

APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL

Decoder/Encoder UART ke IrDA Menggunakan IrDA Kontroller

R ANCANG BANGUN JAM DIGITAL DE NGAN KE LUAR AN S UAR A S E BAGAI ALAT BANTU TUNA NE TR A MENGGUNAKAN MIKR OKONTR OLLE R

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Antarmuka LCD pada DST-AVR

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

Interfacing. Materi 7: SPI Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

DT-SENSE. Temperature Sensor

ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259

Emulasi Komunikasi Bus I 2 C Pada Mikrokontroler AT89C51. Oleh : Tedy Soeprapto (L2F ) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang

DT-SENSE. IR Proximity Detector

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51

Antar Muka Modul RTC-1287 dengan Modul DST-51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DC MOTOR. Smart Peripheral Controller

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah

BAB II LANDASAN TEORI

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

14.1. SYNCHRONOUS B US

BAB III PERANCANGAN SISTEM

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PENJADWALAN RAMBU LALU-LINTAS DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER SECARA TERPUSAT. (2)

ALPHANUMERIC DISPLAY

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

DT-SENSE Application Note

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088

DT-51Application Note

Programmable Peripheral Interface 8255

Sistem Bus. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 06 --

Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Menggunakan Transceiver 2.4Ghz

RANCANGAN SISTEM MONITOR LINGKUNGAN DENGAN TEKNIK MULTI MIKROKONTROLER

BAB III DESKRIPSI MASALAH

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

II.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment...

ARDUINO LCD. Bentuk LCD

DT-51 Application Note

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

Teknologi RFID Baca Tulis

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809

Published By Stefanikha

Antarmuka PC Keyboard dengan DST-AVR

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

JENIS-JENIS REGISTER (Tugas Sistem Digital)

BAB II LANDASAN TEORI

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

DT-SENSE. UltraSonic and InfraRed Ranger (USIRR)

Mesin Absensi Sederhana dengan menggunakan R/W RFID

DT-51 Application Note

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

Oleh : Mujahidin

BAB II DASAR TEORI. Perancangan sistem yang akan dibuat memerlukan beberapa informasi yang

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

DT-SENSE. Photoreflector

BAB III PERANCANGAN SISTEM

a b c Gambar 1 DT-BASIC Nano System (a), DT-BASIC Micro System (b), DT-BASIC Mini System (c), de KITS Phone Interface ver 2.0 (d)

TUGAS AKHIR APLIKASI I 2 C BUS UNTUK KOMUNIKASI TELEVISI DENGAN PC PADA PROSES BACA-TULIS EEPROM

Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY

Perangkat Keras Masukan/Keluaran. Kelompok : Intan Sari H. H. Z Verra Mukty

2. SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC DC MOTOR

Pengantar Komunikasi Data

DT-BASIC Application Note

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note

DT-SENSE. Temperature & Humidity Sensor

PROSES PENGAMBILAN DATA SENSOR DARI DQI

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

DT-AVR Application Note

DT-51 Application Note

DT-SENSE Gas Sensor Trademarks & Copyright

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

Transkripsi:

Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52 Jika pada umumnya IC Real Time Clock menggunakan jalur data pararel maka pada apliaksi ini akan dicontohkan penggunaan IC Real Time Clock menggunkan jalur data serial I2C bus. Kelebihan dari IC RTC yang meggunakan jalur data pararel adalah sistem I2C bus membutuhkan jalur data jauh lebih sedikit dari pada sistem pararel bus dengan kemampuan yang relatif sama dengan yang menggunakan jalur data pararel. DS1307 adalah IC serial Real Time Clock (RTC) dimana alamat dan data ditransmisikan secara serial melalui sebuah jalur data dua arah I2C. Karena menggunakan Jalur data I2C maka hanya memerlukan dua buah pin saja untuk komunikasi. Yaitu pin untuk data dan pin untuk sinyal clock. Sistem jalur data I2C adalah suatu standar protokol sistem komunikasi data serial yang dikembangkan oleh Philips dan cukup populer karena penggunaannya cukup mudah. Pada dasarnya, pada sistem I2C terbagi atas dua bagian, yaitu suatu device yang bertindak sebagai p e n g o n t r o l a t a u Master d a n s u a t u d e v i c e y a n g d i k o n t r o l a t a u Slave. Master dan Slave saling b e r k o m u n i k a s i m e l a l u i j a l u r d a t a b u s I 2 C. A l a t y a n g m e n g e n d a l i k a n k o m u n i k a s i d a t a d i s e b u t M a s t e r d a n alat yang dikendalikan oleh Master dikenal sebagai Slave. Pada satu jalur data I2C ya n g s a m a d a p a t t e r d a p a t s l a v e l e b i h d a r i s a t u o l e h k a r e n a i t u I 2 C B u s h a r u s d i k e n d a l i k a n M a s t e r y a n g d a p a t m e m b a n g k i t k a n serial clock (SCL), mengontrol sistem komunikasi data (SDA), dan dapat menghasilkan kondisi -kondisi S T A R T d a n S T O P. P a d a h a l i n i D S 1 3 0 7 b e r o p e r a s i s e b a g a i s l a v e p a d a I 2 C b u s. C o n t o h b a g a i m a n a d a t a d i t r a n s f e r p a d a j a l u r d a t a I 2 C a d a l a h s e p e r t i p a d a g a m b a r 1. P a d a j a l u r d a t a b u s I 2 C h a n y a t e r d a p a t 2 buah jalur yang digunakan yaitu Clock (SCL) dan Data (SDA) Terdapat beberapa macam jenis kondisi pada jalur data I2C, jenis kondisi tersebut adalah: 1. Bus not busy: Jalur data (SDA) dan clock (SCL) berlogika high 2. Start data transfer: Suatu perubahan kondisi pada jalur data, dari logika high ke logika low, ketika jalur data sedang berlogika high, menandakan kondisi START 3. Stop data transfer: Suatu perubahan kondisi pada jalur data, dari logika low ke logika high, ketika jalur data sedang berlogika high, menandakan kondisi STO P

4. Data valid: Suatu kondisi ketika jalur data menandakan data valid,yaitu ketika setelah kondisi START, jalur data tetap stabil selama periode high sinyal clock. Data pada jalur data harus berubah selama periode LOW dari sinyal clock. Terdapat satu pulsa clock untuk setiap bit data. Setiap proses pengiriman data dimulai dengan kondisi START dan diakhiri dengan kondisi STOP. Banyaknya jumlah byte data yang ditransfer diantara kondisi START dan STOP tersebut tidak terbatas, dan diatur oleh Master. 5. Acknowledge: Setiap device yang dituju telah menerima data dengan benar akan membangkitkan kondisi Acknowledge setiap menerima byte data. Device yang membangkitkan Acknowledge harus membangkitkan logika low pada jalur SDA selama sebuah pul sa clock. Untuk mengakhiri suatu proses pengiriman data Master harus memberikan suatu tanda dengan tidak memberikan tanda acknowledge melainkan memberikan tanda STOP pada slave. Pada sistem jalur data I2C, terdapat dua tipe arah proses pengiriman data yait u: 1. Data transfer dari master menuju slave. Byte pertama yang dikirimkan oleh master menuju slave adalah alamat slave. Lalu selanjutnya adalah byte-byte data. Slave membalas dengan bit acknowledge setiap berhasil menerima 1 byte data. 2. Data transfer dari slave menuju master. Byte pertama (alamat slave) dikirimkan oleh master. Kemudian slave yang mempunyai alamat yang dituju oleh master membalas dengan bit acknowledge. Lalu diikuti dengan proses pengiriman byte- byte data dari slave menuju master. Master membalas dengan mengirimkan bit acknowledge setiap berhasil menerima 1 byte. Untuk mengakhiri proses pengiriman data master membalas dengan mengirimkan bit not acknowledge kepada slave. Pada aplikasi ini DS1307 bekerja dengan dua mo de, yaitu: 1. Mode Slave Penerima (Master Menulis Pada Slave): Data serial dan clock diterima melalui SDA dan SCL. Setiap menerima byte data DS1307 akan merespon dengan membangkitkan bit acknowledge. U n t u k m e n g a w a l i p r o s e s p e n g i r i m a n d a t a d a i r m a s t e r m e n u j u s l a v e d i a w a l i d e n g a n k o n d i s i START d a n d i a k h i r i d e n g a n k o n d i s i S T O P. S e t i a p s l a v e a k a n m e m b a c a a l a m a t y a n g d i t u j u o l e h m a s t e r dan memeriksa apakah alamat tersebut sama dengan alamat Slave tersebut, seperti yang terdapat pada gambar 2. Byte alamat s l a v e a d a l a h b y t e p e r t a m a y a n g d i t e r i m a s l a v e s e t e l a h m a s t e r m e m b a n g k i t k a n kondisi START. Byte alamat terdiri dari 7 bit data, untuk DS1307 byte alamat tersebut adalah 1101000b, dan diikuti oleh bit arah (R/W), yang mana untuk penulisan data ke slave adal ah 0. Setelah menerima dan menganalisa byte alamat, DS1307 membangkitkan tanda acknowledge pada jalur SDA. Kemudian master akan mengirimkan sebuah data word alamat pada DS1307 untuk mengeset resgiter pointer pada DS1307.

Setelah itu Master dapat mengakhiri p r o s e s p e n g i r i m a n d a t a a t a u p u n m e l a n j u t k a n n y a d e n g a n m e n g i r i m k a n byte data pada DS1307. Register pointer akan bertambah nilainya secara otomatis setiap terjadi proses penulisan data. Untuk mengakhiri proses pengiriman data master membangkitkan kondisi STO P. 2. Mode Slave Pengirim (Master Membaca Dari Slave): Byte pertama diterima dan diolah oleh slave seperti pada mode penerima, tetapi bit arah bernilai 1. DS1307 mengirimkan data serial pada SDA ketika menerima sinyal clock pada SCL. Untuk memulai pro se pengiriman data diawali dengan kondis START dan diakhiri dengan kondisi STOP, seperti yang terdapat pada gambar 6. Byte yang berisi data alamat diterima setelah master membangkitkan kondis START. Byte alamat DS1307 terdiri dari 7 -bit alamat dan 1 bit ar ah. 7-bit alamat tersebut adalah 1101000 dan bit arah tersebut (R/W) adalah 0 untuk read. Setelah menerima dan mengolah data alamat, DS1307 akan membalas dengan membangkitkan bit acknowledge pada SDA. Lalu kemudian DS1307 mulai mengirimkan data dimulai dari data yang terdapat pada alamat yang ditunjuk oleh register pointer. Nilai register pointer secara otomatis akan bertambah setiap terjadi proses pembacaan 1 byte data. Untuk mengakhiri proses pengiriman data maka master harus mengirimkan tadan not acknowledge kepada slave. Untuk dapat mengambil nilai waktu dan tanggal maka master harus melakukan proses pembacaan data (Read) pada slave (DS1307), dengan alamat register sesuai dengan tabel 1. Setiap nilai-nilai waktu atau tanggal disimpan pada register yang mempunyai alamat yang berbeda-beda, misalnya untuk register detik yang menyimpan nilai detik, menempati alamat rigister 00h. AsoB 081005, Delta Electronic. Gambar 1

Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Tabel 1