41 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA Perangkat lunak penghitungan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dengan menggunakan fungsi integral tentu ini memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Perangkat lunak mampu menggambarkan grafik kurva dan hasil arsiran luas daerah yang dibentuk. 2. Perangkat lunak mampu menampilkan proses dan hasil perhitungan luas dengan menggunakan integral tentu. 3. Fungsi kurva yang dapat di-input mencakup persamaan polinomial berorde maksimal tiga dan fungsi trigonometri berorde satu. 4. Grafik kurva digambarkan dengan menggunakan skala yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil gambar grafik. 5. Luas daerah arsiran adalah hasil integral dari pengurangan antara fungsi kurva atas dan fungsi kurva bawah dengan batasan integral yaitu batas bawah dan batas atas. Algoritma perancangan perangkat lunak penerapan fungsi integral terbatas untuk menghitung luas daerah dalam koordinat cartesius dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu, 1. Algoritma Penggambaran Grafik Kurva dan Trigonometri, dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :
42 a. Algoritma penggambaran sumbu koordinat x dan y. b. Algoritma penggambaran grafik persamaan. c. Algoritma pengarsiran daerah yang dibatasi oleh grafik persamaan. 2. Algoritma Penghitungan Luas Daerah, terdiri atas : a. Algoritma untuk menghitung luas daerah dengan fungsi integral. b. Algoritma untuk menampilkan langkah langkah penghitungan. 3.2 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 3.2.1 USE CASE Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Dan pada pembahasan ini, use case dipakai untuk membantu untuk menstimulasikan pengguna mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Berikut diagram use case untuk Aplikasi Perhitungan Luas Daerah: Aplikasi Penghitungan Luas Daerah Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Penghitungan Luas Daerah
43 Penjelasan Uses case Spesifikasinya adalah: Tabel 3.1 Spesifikasi Use case Input Persamaan Polinomial Nama Use Case Deskripsi Singkat (Brief Description) Aliran event (Flow of Event) Pre-Condition Post-Condition Input Persamaan Polinomial Input Persamaan Polinomial ini adalah untuk memberikan nilai variabel-variabel agar memenuhi perhitungan integralnya. Proses input ini diawali dahulu dengan pemilihan persamaan mana yang akan dicari luas daerahnya dan user memilih Persamaan Polinomial, kemudian user diminta untuk memasukkan nilai-nilai variabel, setelah itu melakukan proses tekan tombol dan proses hitung dimulai hingga keluar hasil grafik dan nilai perhitungannya. User akan memilih persamaan dahulu sebelum proses memasukkan nilai. User akan diminta melakukan proses selanjutnya yaitu menjalankan proses hitung luas daerah, kemudian ditampilkan grafiknya. Tabel 3.2 Spesifikasi Use case Input Persamaan Trigonometri Nama Use Case Deskripsi Singkat (Brief Description) Aliran event (Flow of Event) Input Persamaan Trigonometri Input Persamaan Trigonometri ini adalah untuk memberikan nilai variabel-variabel agar memenuhi perhitungan integralnya. Proses input ini diawali dahulu dengan pemilihan persamaan mana yang akan dicari luas daerahnya dan user memilih Persamaan Trigonometri, kemudian user diminta untuk
44 Pre-Condition Post-Condition memasukkan nilai-nilai variabel, setelah itu melakukan proses tekan tombol dan proses hitung dimulai hingga keluar hasil grafik dan nilai perhitungannya. User akan memilih persamaan dahulu sebelum proses memasukkan nilai. User akan diminta melakukan proses selanjutnya yaitu menjalankan proses hitung luas daerah, kemudian ditampilkan grafiknya. 3.2.2 ACTIVITY DIAGRAM Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) dan urutan aktifitas dalam suatu proses. Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing activity diagram dari use cases yang telah didefinisikan sebelumnya.
45 Gambar 3.2 Activity Diagram Input Persamaan Polinomial Gambar 3.3 Activity Diagram Input Persamaan Trigonometri 3.2.3 SQUENCE DIAGRAM Squence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada skenario berjalannya program Aplikasi Perhitungan Luas Daerah ini. Berikut Squence Diagramnya:
46 Gambar 3.4 Squence Diagram Aplikasi Penghitungan Luas Daerah 3.2.4 ALGORITMA PEMROGRAMAN Berikut algoritma pemrograman untuk menghasilkan nilai luas daerah dan grafik dari persamaan-persamaan yang ditentukan:
47 Gambar 3.5 Flowchart Pemrograman Perhitungan Luas Daerah Flowchart untuk hitung luas adalah sebagai berikut:
Gambar 3.6 Flowchart pemrograman Hitung Luas bagian 1 48
49 HitungLuas=0 ni < Ubound(LD) Fungsi = sin N Y Nilai1=-A*Cos(Radian(B*LD.Batas1+C) Nilai2=-A*Cos(Radian(B*LD.Batas2+C) Nilai3=-A*Cos(Radian(B*LD.Batas1+C) Nilai4=-A*Cos(Radian(B*LD.Batas2+C) Nilai1=A*Sin(Radian(B*LD.Batas1+C) Nilai2=A*Sin(Radian(B*LD.Batas2+C) Nilai3=A*Sin(Radian(B*LD.Batas1+C) Nilai4=A*Sin(Radian(B*LD.Batas2+C) LD.Nilai = ABS((Nilai4 - Nilai3) - (Nilai2 - Nilai1)) HitungLuas=HitungLuas+LD.Nilai ni++ End Gambar 3.7 Flowchart pemrograman Hitung Luas bagian 2 3.3 PERANCANGAN INTERFACE Perangkat lunak penerapan integral tentu untuk menghitung luas daerah dalam koordinat Cartesius ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.
50 Perangkat lunak ini dirancang dengan menggunakan beberapa komponen objek (tools) dari Microsoft Visual Basic 6.0 antara lain : 1. Label, yang berfungsi untuk menampilkan keterangan. 2. Rich Textbox, yang berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan. 3. Picture box, yang berfungsi sebagai tempat penggambaran kurva. 4. Command button, yang berfungsi sebagai tombol eksekusi. 5. Option button, yang berfungsi untuk memilih salah satu pilihan yang diinginkan. 6. Check box, yang berfungsi untuk memilih pilihan-pilihan yang diinginkan. Perangkat lunak ini memiliki beberapa rancangan form, antara lain : 1. Form Main (Utama) 2. Form Input 3. Form Hasil Perhitungan 3.3.1 FORM UTAMA Gambar 3.8 Rancangan Form Utama
51 Keterangan: 1. Title Bar : merupakan tempat menampilkan nama dari software ini, dan akan tertulis Perhitungan Luas Daerah dalam Koordinat Cartesius. 2. Main Menu : merupakan tempat di mana daftar menu dari software ini, dan berikut adalah daftar menunya: a. File : menu ini terdiri dari dua item, yaitu Open File dan Save File b. Grafik : menu ini mempunyai beberapa sub menu yaitu, Form Input, Form Hasil Hitung, Form Refresh dan Form Save Grafik. c. About : menu ini menampilkan sedikit informasi dari nama software dan programmernya. 3. Group Box Legend Grafik : 4. Group Box tampilan dari hasil perhitungan. 5. Wilayah ditampilkan gambar grafiknya. 3.3.2 FORM INPUT a. Form Input untuk persamaan Polinomial Gambar 3.9 Rancangan Form Input Persamaan Polinomial
52 Keterangan: 1. Title Bar : merupakan tempat menampilkan nama bagian dari software ini setelah dipilih dari menu, dan akan ditulis Form Input. 2. Tab untuk persamaan polinomial. 3. Tombol OK sebagai tombol eksekusi untuk menghitung. 4. Tombol Cancel untuk membatalkan prose penghitungan. 5. Group Box untuk memasukkan nilai variable-varible untuk persamaan Polinomial yang dibatasi sumbu x. 6. Group Box untuk memasukkan nilai variable-varible untuk persamaan Polinomial yang dibatasi sumbu y. b. Form Input untuk persamaan Trigonometri Gambar 3.10 Rancangan Form Input Persamaan Trigonometri
53 Keterangan: 1. Title : merupakan tempat menampilkan nama bagian dari software ini setelah dipilih dari menu, dan akan ditulis Form Input. 2. Tab Persamaan Trigonometri. 3. Tombol OK sebagai tombol eksekusi untuk menghitung. 4. Tombol Cancel untuk membatalkan prose penghitungan. 5. Group Box untuk memasukkan nilai variable-varible untuk persamaan kurva yang dibatasi sumbu x. 6. Group Box untuk memasukkan nilai variable-varible untuk persamaan kurva yang dibatasi sumbu y. 3.3.3 FORM HASIL PERHITUNGAN Gambar 3.11 Rancangan Form Hasil Perhitungan.
54 Keterangan: 1. Title : merupakan tempat menampilkan nama bagian dari software ini setelah dipilih dari menu, dan akan ditulis Form Input. 2. Tombol Hitung sebagai tombol eksekusi untuk menghitung. 3. Tombol Cancel untuk membatalkan prose penghitungan. 4. Wilayah untuk menampikan perhitungan integral, dengan komponen RichText.