PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPS MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS V SDN 1 KARANGANYAR PATIKRAJA BANYUMAS.

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Jigsaw, Cultural History of Islam. implementation of model cooperative learning type of jigsaw on the subjects of

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN I. PENDAHULUAN

PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Isra Fitriani. Abstrak

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume 1 No 4, Oktober 2015

Penggunaan Modul Pembelajaran

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Fadilah et al., Peningkatan Keterampilan Berbicara... 1

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN MODEL ARIAS

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

APPLICATION OF TWO TYPES OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TWO STAY TO STRAY TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IPS PGSD UNIMED

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH-TOKOH KEMERDEKAAN

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

A.Y. Soegeng Ysh, Mudzanatun, David Indrianto* FIP IKIP PGRI SEMARANG

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

Wahyu Ari Wibowo Rosalia Susila Purwanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPS MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS V SDN 1 KARANGANYAR PATIKRAJA BANYUMAS Sri Endah Wahyuni Guru SDN 1 Karanganyar Patikraja Banyumas ABSTRACT The purpose of this research is to increase learning outcomes/result of 5 th grade SDN 1 Karanganyar Patikraja Banyumas for Social lesson with the topic to Appreciating the Characters Struggle to maintain independence through the application of the group discussion method. This Research is using Classroom Actions Research which implemented in two cycles, each cycle consisting of four stage, those stages are planning/designs, actions, observations, and reflections. Data collection can be done by test, observation and questionnaire. Indicator of the success of actions in this research is if the increasing of learning outcomes is at least 85% from all students has reach KKM of Social lesson 68. This research conclude that: Application of the group discussion method can increase outcomes/result learning in social lesson for the topic to Appreciating the Characters Struggle to maintain independence of 5 th grade SDN 1 Karanganyar Patikraja Banyumas in academic year 2013 2014. it is seen from the student learning outcomes score in the cognitive cycle 1 to obtain an average of 74 to 88% of completeness, in cycle 2 increased to an average score of 82 to 100% completeness. The psychomotor domain of learning outcomes scores obtained in cycle 1 at 79 with good categories, and has increase in cycle 2 to 83 with good category too. The affective domain of learning outcomes in cycle 1 scores obtained at 81 and increased to 83 in cycle 2 with both excellent categories. Keywords : Learning Motivations, Learning Outcomes, Scientific Approach, Group Discuss Method ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karanganyar Patikraja Banyumas pada mata pelajaran IPS materi Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan melalui penerapan pendekatan saintifik dengan metode diskusi kelompok. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, observasi dan angket. Indikator keberhasilan tindakan dalam penelitian ini adalah apabila peningkatan motivasi belajar siswa sekurang-kurangnya 80% dari skor

maksimal seluruh siswa dan peningkatan hasil belajar siswa sekurang-kurangnya 85% jumlah siswa telah memenuhi KKM mata pelajaran IPS yaitu 68. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa kelas V SDN 1 Karanganyar Patikraja Tahun Pelajaran 2013-2014 pada mata pelajaran IPS materi Menghargai Perjuangan Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan. Hal itu terlihat dari perolehan hasil belajar ranah kognitif siswa pada siklus I diperoleh ratarata nilai sebesar 74 dengan ketuntasan 88 %. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi rata-rata nilai sebesar 82 dengan ketuntasan 100%. Hasil belajar ranah afektif pada siklus I diperoleh nilai sebesar 81 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83 dengan kategori keduanya sangat baik. Hasil belajar ranah psikomotor diperoleh nilai pada siklus I sebesar 79 dengan kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83 dengan kategori sangat baik. Kata kunci : Motivasi belajar, hasil belajar, pendekatan saintifik, metode diskusi kelompok PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran ini membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan sosial, keterampilan sosial, serta kepedulian sosial sebagai sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Mata pelajaran ini diarahkan agar peserta didik menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, cerdas, terampil, dan bertanggung jawab, serta menjadi warga dunia yang cinta damai (Ahmadi dan Amri, 2011:9-10). Keberhasilan proses pembelajaran IPS dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah penggunaan atau pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat dengan materi pembelajaran. Penggunaan pendekatan yang tidak tepat dapat menimbulkan permasalahan di dalam proses pembelajaran di kelas dan dapat menghambat keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti selama ini, selaku guru Kelas V SDN 1 Karanganyar Patikraja Banyumas, bahwa masalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPS antara lain rendahnya hasil belajar mereka. Hal itu terlihat dari perolehan nilai ujian akhir mereka di semester pertama tahun pelajaran 20113-2014 masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 68. Dari 26

siswa yang ada hanya 19 siswa yang memenuhi KKM dan selebihnya yaitu 7 siswa mendapat nilai masih dibawah KKM. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan tindakan yang dapat meningkatkan hasil belajar mereka dalam mata pelajaran IPS. Upaya yang dapat ditempuh salah satunya adalah melalui penerapan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran. Tindakan ini dipilih didasarkan pertimbangan bahwa pendekatan saintifik dengan metode diskusi kelompok memuat langkahlangkah pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengoptimalkan motivasi karena menuntut mereka berpartisipasi aktif sejak dari awal sampai akhir pembelajaran, terutama dengan sesama anggota kelompoknya. Dengan demikian, diharapkan pula hasil belajar mereka dapat meningkat. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun pelajaran 2013-2014 di SDN 1 Karanganyar Patikraja Banyumas. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Karanganyar Patikraja dengan jumlah 26 siswa, terdiri dari 10 laki-laki dan 16 perempuan. Kelas ini dipilih karena hasil belajar mereka mengenai mata pelajaran IPS masih banyak yang belum memenuhi KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 68. Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes. Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang penilaian hasil belajar afektif, dan penilaian hasil belajar psikomotor. Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar kognitif. Adapun alatnya berupa lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor, dan tes hasil belajar kognitif. Data-data tersebut dianalisis dengan deskriptif kuantitaif persentase. Untuk mendapatkan gambaran tentang keberhasilan ketercapaian indikator tindakan digunakan analisis komparatif perolehan hasil belajar siswa antar siklus. Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas, yaitu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dilakukan guru hasil pencermatan kegiatan pembelajaran dengan melakukan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih

profesional. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 2 siklus, karena pada dua siklus itu hasilnya sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu apabila peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa telah mencapai KKM yaitu 68. Prosedur penelitian pada setiap siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksaaan tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut merupakan gambaran langkah penelitian tindakan yang telah dilakukan: Kondisi Awal Guru belum menggunakan metode diskusi kelompok Hasil belajar siswa rendah Tindakan kelas Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok Siklus I : Siklus II : Kondisi Akhir Hasil belajar siswa meningkat HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Peningkatan Hasil Belajar Ranah Kognitif Peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Peningkatan Pencapaian Nilai Ranah Kognitif NO PENCAPAIAN SIKLUS I SIKLUS II 1 Jumlah siswa 25 25 2 Jumlah total nilai seluruh siswa 1842 2042 3 Rata-rata nilai 74 82 4 Nilai tertinggi 88 96 5 Nilai terendah 52 68 6 KKM 68 68 7 Jumlah siswa tuntas belajar (Mencapai KKM) 22 (88 %) 25 (100 %) 8 Kriteria ketuntasan Sangat Baik Sangat Baik 9 Jumlah siswa belum tuntas belajar 3 (12 %) 0 (0 %) 10 Indikator keberhasilan tindakan 85% siswa mencapai KKM 85% siswa mencapai KKM Berdasarkan tabel di atas terlihat terjadi peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif melalui lembar soal pada siklus I. Pada siklus ini diperoleh rata-rata nilai di atas KKM sebesar 74. Jumlah siswa yang tuntas adalah 22 siswa dari 25 jumlah seluruh siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 3 siswa. Persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus I mencapai 88 %, sehingga hasil belajar siswa ranah kognitif dapat dikatakan tuntas dan mencapai indikator. Namun demikian, masih ada tiga orang siswa yang belum mencapai KKM. Pada siklus II, diperoleh pencapaian bahwa rata-rata nilai isiswa sebesar 82 di atas nilai KKM yang sudah ditentukan. Jumlah siswa yang tuntas pada hasil belajar adalah 25 siswa dari 25 jumlah seluruh siswa, dan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Dengan demikian, persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus II sudah mencapai 100 %, sehingga hasil belajar siswa ranah kognitif dapat dikatakan melampaui keberhasilan tindakan yang ditetapkan sebesar 85 % dari jumlah siswa. indikator 2. Peningkatan Hasil Belajar Ranah Afektif Peningkatan hasil belajar siswa ranah psikomotor dapat dilihat pada tabel berikut:

NO Tabel 2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif INDIKATOR ITEM SIKAP 1 Kemauan Mau memperhatikan menerima A penjelasan guru Mau menerima masukan pendapat teman 2 Kemauan Mengajukan pertanyaan menanggapi B atau tanggapan dalam berdiskusi Melengkapi pendapat teman dalam berdiskusi 3 Berkeyakinan C Menunjukkan kepercayaan diri ketika mengemukakan pendapat Bertanggung jawab D terhadap tugas yang diberikan SKOR SIKLUS SIKLUS I II 76 85 77 83 75 83 80 81 82 85 86 82 4 Ketekunan dan E Menyelesaikan tugas 88 88 ketelitian yang diberikan 5 Mengorganisasi kan F Menjalin kekompakan dalam kelompok 85 84 Jumlah skor perolehan 649 414 Jumlah skor maksimal (4 x 8 x 25) 800 800 Nilai 81 83 Kriteria Sangat Sangat Baik Baik Berdasarkan tabel di atas, terlihat ada peningkatan hasil belajar siswa ranah afektif pada siklus I sebesar 81 dengan kriteria hasil belajar sangat baik meningkat pada siklus II menjadi 83 dengan kriteria hasil belajar sangat baik. Peningkatan tersebut terjadi pada hampir semua indikator afektif, yaitu pada aspek kemauan menerima, kemauan menanggapi, berkeyakinan, serta ketekunan dan ketelitian. 3. Peningkatan Hasil Belajar Ranah Psikomotor Peningkatan hasil belajar siswa ranah psikomotor dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor NO INDIKATOR ITEM KEMAMPUAN/ SKOR

KETERAMPILAN SIKLUS I 1 Mekanisme A Menetapkan secara tepat topik bacaan yang ditelaah B Mengisi tabel tentang peristiwa yang ditelaah dengan tulisan yang rapi 2 Persepsi C Memerinci secara lengkap aspek-aspek penting dari peristiwa yang ditelaah 3 Respon terbimbing D E Mengisi tabel tentang peristiwa yang ditelaah secara tepat sesuai petunjuk Mengkomunikasikan pendapat secara tepat sesuai petunjuk SIKLUS II 76 83 83 85 77 82 75 83 82 81 Jumlah skor perolehan 393 414 Jumlah skor maksimal (4 x 5 x 25) 500 500 Nilai 79 83 Kriteria Baik Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas terlihat peningkatan hasil belajar ranah psikomotor pada siklus I sebesar 79 dengan kriteria hasil belajar dalam kategori baik menjadi sebesar 83 dengan kategori sangat baik. Peningkatan tersebut terjadi pada semua indikator, baik pada aspek mekanisme, ataupun pada aspek persepsi dan respon terbimbing. Berdasarkan pembahasan di atas, terlihat bahwa, penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor di kalangan siswa kelas V SDN Karanganyar Patikraja Banyumas pada mata pelajaran IPS materi Menghargai Perjuangan Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan. KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karanganyar Patikraja Tahun Pelajaran 2013-2014 pada mata pelajaran IPS materi Menghargai Perjuangan Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan. Peningkatan hasil belajar itu terlihat pada ketiga ranah, yaitu hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor Hal itu terlihat dari perolehan hasil belajar ranah kognitif siswa pada siklus I diperoleh rata-rata nilai sebesar 74 dengan ketuntasan 88 %. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi rata-rata nilai sebesar 82 dengan ketuntasan 100%. Hasil belajar ranah afektif pada siklus I diperoleh nilai sebesar 81 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83 dengan kategori keduanya sangat baik. Hasil belajar ranah psikomotor diperoleh nilai pada siklus I sebesar 79 dengan kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menyampaiakan saran: Pertama, penerapan metode diskusi dalam pembelajaran hendaknya diawali dengan penyampaian instruksi kerja yang jelas dan terperinci bagi siswa dalam setiap langkah pembelajaran. Guru harus mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan membantu siswa dalam pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran melalui diskusi kelompok, sehingga pembelajarn dapat berjalan optimal dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Kedua, penerapan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran perlu disertai perangkat pembelajaran berupa bahan ajar atau sumber belajar dan lembar kerja siswa sehingga setiap langkah saintifik (proses mengamati, mengumpulkan informasi, menanya, menalar, dan mengkomunikasikan informasi) melalui diskusi kelompok dapat berjalan secara optimal. Namun demikian, lembar kerja tersebut jangan terlalu besar bebannya sehingga tidak merubah proses berjalannya disksusi kelompok menjadi kerja kelompok. Ketiga, guru hendaknya memotivasi dan menyuruh siswa yang kurang aktif dan pemalu dalam melaksanakan diskusi kelompok dengan cara berlatih

memberikan pertanyaan, jawaban, kritikan, dan tanggapan pada selembar kertas, kemudian dipersilakan untuk membacakannya. DAFTAR PUSTAKA Abdul Gafur. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya Dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak. Agus Suprijono. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anwar Senen. (tt). Pendidikan IPS-SD. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Muhammad Ali. 2010. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nursid Sumaatmadja. 1984. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alumni.