Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembangunan Kehutanan

BAB III METODE PENELITIAN

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau. Daddy Ruhiyat.

PENCEGAHANKEBAKARAN LAHAN DAN KEBUN. Deputi Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Solo, 27 Maret 2013

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. 6.1 Kesimpulan. sektor kehutanan yang relatif besar. Simulasi model menunjukkan bahwa perubahan

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

GAMBARAN SINGKAT TENTANG KETERKAITAN EKONOMI MAKRO DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DI TIGA PROVINSI KALIMANTAN. Oleh: Dr. Maria Ratnaningsih, SE, MA

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Kecenderungan Total Volume Ekspor Hasil hutan Kayu

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

SUSTAINABLE DEVELOPMENT THROUGH GREEN ECONOMY AND GREEN JOBS

Pelestarian Ekosistem Sumatera dan Energi Terbarukan (Kebijakan Uni Eropa dan Peraturan Nasional)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

REVITALISASI KEHUTANAN

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: PERSPEKTIF LINGKUNGAN. Mukti Sardjono, Saf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan,

Pelaksanaan RAN/RAD-GRK: Sebagai Pedoman Mewujudkan Pembangunan Rendah Karbon

Kepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia

GREEN BUSINESS: Konsep dan Arah Kebijakan. Endah Murniningtyas DeputiBidanng SDA-LH Kementerian PPN/Bappenas

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Lembar Fakta Kurva Biaya Pengurangan Emisi GRK (Gas Rumah Kaca) Indonesia

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. krusial di dunia. Peningkatan pemakaian energy disebabkan oleh pertumbuhan

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati darat (terrestrial biodiversity), setelah Brasil dan

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

I. PENDAHULUAN. degradasi hutan. Hutan tropis pada khususnya, sering dilaporkan mengalami

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Pelaksanaan RAN/RAD-GRK: Sebagai Pedoman Mewujudkan Pembangunan Berkualitas

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat

Pemanfaatan Potensi Geotermal Sebagai Bentuk Ketahanan Energi di Indonesia

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sementara produksi energi khususnya bahan bakar minyak yang berasal dari

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN

PDRB HIJAU SEKTOR KEHUTANAN MELALUI PENDEKATAN NILAI EKONOMI JASA LINGKUNGAN. Emi Roslinda

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia jugalah yang melakukan kerusakan di muka bumi ini dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Cisolok Kabupaten Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

Integrasi Isu Perubahan Iklim dalam Proses AMDAL Sebagai Alternatif Penerapan Ekonomi Hijau Pada Tingkatan Proyek

STANDAR INDUSTRI HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU

KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

VI. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TNKS TAHUN

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Garis-Besar NAP. Latar Belakang. Tujuan dan Strategi Pembangunan Nasional Dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim. Rencana Aksi Nasional

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

II. ISI LAPORAN KEBERLANJUTAN Uraian isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada romawi I angka 2 memuat rincian sebagai berikut: A. La

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG

Segenap peserta upacara yang berbahagia;

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya merupakan perairan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia

BAB I 1 PENDAHULUAN. listrik menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Sumber energi yang digunakan untuk pembangkitan listrik perlu diperhatikan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan tentang perubahan iklim global akibat naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menjadi

KEBERLANGSUNGAN FUNGSI EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN MELALUI PENANAMAN KELAPA SAWIT/ HTI BERKELANJUTAN DI LAHAN GAMBUT

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

RENCANA AKSI MITIGASI 9S TRATEGI PELAKSANAAN RENCANA TATA GUNA LAHAN

Pemanfaatan canal blocking untuk konservasi lahan gambut

Penyelamatan Ekosistem Kalimantan Dalam Penerapan MP3EI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Konservasi dan Rehabilitasi Lahan dan Hutan Gambut di Area PT Hutan Amanah Lestari Barito Selatan dan Barito Timur

BAB I PENDAHULUAN. pada pulau. Berbagai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial budaya dari

Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Infrastruktur adalah bangunan yang mendukung dan atau meningkatkan

Transkripsi:

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

RAFIKA DEWI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Ilmu Ekonomi 2016 Dosen pembimbing: Bapak Ahmad Ma ruf, S.E., M.Si. Analisis Penciptaan Pekerjaan Hijau (Green Jobs) di Indonesia Menggunakan Model Skenario Investasi Hiijau

OUTLINE PRESENTASI 1 Metodologi 2 Pendahuluan Penelitian 3 Kesimpulan Hasil Penelitian dan Pembahasan 4 dan Saran

PENDAHULUAN Latar Belakang Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

LATAR BELAKANG Indonesia -> sangat berpotensi pada kekayaan SDA Langkah Indonesia? Mengembangkan Model Ekonomi Hijau Indonesia (I-GEM), dengan 4 (empat) tujuan pembangunan (pro-growth, pro-jobs, pro-poor, pro-environmental). Perubahan iklim, pola konsumsi sumber daya, dan ledakan jumlah penduduk menjadi ancaman rusaknya keanekaragaman hayati dan juga pada kehidupan ekonomi dan sosial lainnya. Permasalahannya... Agenda pembangunan cenderung lebih memfokuskan pada investasi di sektor-sektor primer dan sekunder dengan target tunggal yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi saja. Masih kurangnya perhatian pengalokasian sumber daya fiskal untuk sektor tersier, keadilan sosial, dan kesehatan lingkungan. Komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2020: 26% - 41% (Hidayatullah,M. S., 2011) GREEN BUSINESS -> Langkah bisnis yg paling menjanjikan Dampak yg timbul: Membentuk keseimbangan alam dan ekosistem yg berkelanjutan, dan terciptanya GREEN JOBS

Agenda pembangunan Indonesia yang sampai saat ini masih terpusat pada investasi di sektor primer dan sekunder, serta masih kurangnya perhatian pengalokasian sumber daya fiskal untuk sektor-sektor tersier, keadilan sosial, dan kesehatan lingkungan.

5 Rumusan Masalah Penelitian: Berapa banyak jumlah penciptaan green jobs di Indonesia yang dihasilkan dengan menggunakan model skenario investasi hijau di sektor energi, pertanian, dan kehutanan. Jenis-jenis pekerjaan hijau yang layak dan ramah lingkungan seperti apa yang ada di Indonesia, serta apakah dengan adanya penciptaan green jobs mampu menjawab tantangan pembangunan Indonesia. Batasan Penelitian: Hanya mencakup pada lingkup regional Indonesia, dan terfokus pada tiga sektor utama penyebab Emisi GRK saja (sektor energi, pertanian, dan kehutanan). 5 Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui jumlah green jobs yang tercipta dengan menggunakan model skenario investasi hijau di sektor energi, pertanian, dan kehutanan. Untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan hijau yang layak dan ramah lingkungan yang ada di Indonesia. Kemudian untuk mengetahui apakah penciptaan green jobs mampu menjawab tantangan pembangunan Indonesia.

Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu Kerangka Berfikir Ketenagakerjaan Ekonomi Lingkungan Green Jobs Assessment Mauritius Ekonomi Hijau Green Jobs Evaluation of The Potential of Green Jobs in Mexico

METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Indonesia Jenis Data Yang Digunakan Sekunder Teknik Pengambilan Data Metode Study Pustaka Green Investment Definisi Operasional Green Jobs Penciptaan Lap-ker Analisa Data Simulai Investasi Hijau (2%) PDB dan Identifikasi Green Jobs

Data dan Sumber Data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari beberapa literatur, yang meliput:...

TEKNIK PENGUMPULAN DATA Study Kepustakaan Menurut Koentjaraningrat (1983), teknik kepustakaan merupakan cara pengumpulan data bermacam-macam material yang terdapat diruang kepustakaan, seperti koran, buku-buku, majalah, naskah, dokumen, dan sebagainya yang relevan dengan penelitian. Menurut Sugiyono (2012), studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang saling berkaitan. Selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literaturliteratur ilmiah Penelitian tentang analisis penciptaan green jobs di Indonesia menggunakan bermacam-macam material yang terdapat diruang kepustakaan yang berasal dari berbagai sumber yang ada seperti yang sudah dipaparkan pada bagian jenis data.

Kegiatan investasi yang berfokus pada sebuah proyek yang berkomitmen untuk kegiatan konservasi SDA, produksi, penemuan sumber energi alternatif, pelaksanaan proyek2 udara atau air bersih, dan praktek2 bisnis yang sadar lingkungan lainnya. Investasi Hijau Suatu pekerjaan yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi dampak negatif pada salah satu sumber daya lingkungan, seperti air, udara, tanah, dll. Green Jobs Suatu proses atau cara untuk menjadikan atau membuat suatu lapangan pekerjaan yang baru dan dalam hal ini penciptaan lapangan pekerjaan yang dimaksud adalah bersifat tambahan. Penciptaan Lapangan Pekerjaan

Simulasi Investasi Hijau (2% PDB) Investasi Hijau per Sektor ANALISIS DATA I total = PDB total x 2% Analisis Deskriptif 1 Mendeskripsikan atau menggambar-kan data yang telah terkumpul Investasi / Biaya ratarata Total Kapasitas: Koefisien Pekerjaan: (Pekerjaan pertanian / luas lahan) / 2)* Kapasitas x Koefisien pekerjaan)** Penciptaan Green Jobs: Note: )* hanya berlaku di sektor pertanian. )** pada sektor pertanian dikali dengan 30%.

ANALISIS DATA Mengideantifi kasi Jenisjenis Pekerjaan Hijau Meninjau Struktur Keseluruhan Ekonomi dan Lapangan Kerja Mengidentifikasi Sub- Sektor Hijau Pentingnya Sektor Ekonomi Pentingnya Sektor Lingkungan Identifikasi Sektor Ekonomi dan Kegiatan Lain yang Memiliki Hubungan Kuat dengan Lingkungan Hidup (Sub-Sektor Hijau) Analisis Deskriptif 2 Mendeskripsikan atau menggambar-kan data yang telah terkumpul Penelitian dan Menulis Profil Sektor

GAMBARAN UMUM Kenapa Indonesia? Karena Indonesia merupakan negara yang sangat luas (± 17.000 pulau) dan merupakan rumah bagi hampir 200 juta jiwa. Merupakan negara dengan pesona yang sangat cantik ditambah dengan letaknya yang strategis, yaitu berada dipersimpangan jalur penting. Memiliki kekayaan alam yang melimpah yang menjadi sumber utama penerimaan masyarakatnya.

1. Simulasi Investasi Hijau (2% dari PDB) HASIL PENELITIAN I total = PDB total x 2% = 8.976.931,50 M x 2% = 179.538,63 M 179.538,63 Milyar merupakan besarnya nilai investasi yang didapat dari pengalokasian PDB untuk kegiatan investasi hijau dengan menggunakan asumsi pengalokasian sebesar 2%.

HASIL PENELITIAN Sektor Terpilih PDB 2015 (Milyar) Persentase (%) Alokasi Investasi (Milyar) Penciptaan Green Jobs Energi 851134,00 0,47 83931,38 4.691 Pertanian 909570,80 0,50 89693,91 1.891.296 Kehutanan 59966,20 0,03 5913,34 2.313.479 TOTAL 1820671,00 1,00 179538,63 4.209.466 Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2% sumber daya fiskal yang dialokasikan pada kegiatan investasi hijau mampu menghasilkan total tambahan green jobs kurang lebih sebanyak 4.209.466 pekerjaan di tiga sektor terpilih.

HASIL PENELITIAN 2. Mengidentifikasi Jenis-Jenis Green Jobs yang Layak dan Ramah Lingkungan (Langkah 1): a. Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Profil Ekonomi: a. Kontribusi dari tenaga kerja: 32,88 % b. Kontribusi dari PDB: 13,52% c. Laju Pertumbuhan PDB: 4,02% d. Perdagangan: 1.581 juta (US $) Penggunaan Sumberdaya: Tanah, air, bibit, pertanian organik, pupuk, mineral, dan perikanan berkelanjutan. Mitigasi: Pengelolaan tanah, pemilihan praktek pertanian, diverifikasi pangan, pemanfaatan kotoran ternak, reboisasi hutan, penanaman kawasan penyangga, dan penghijauan kembali. Adaptasi: Pertanian organik, Ilmu kehutanan yang berkelanjutan, Konservasi daerah tangkapan air, Perbaikan penyediaan air, Perbaikan manajemen dan pemeliharaan sistem penyediaan air yang ada, Perbaikan sistem manajemen, termasuk pengaturan reforestasi, deforestasi, dan deforestasi. Kagiatan Pendukung: Penggunaan informasi dan inovasi teknologi (pada tanaman pangan, tanaman perkebunan, peternakan, juga dalam menghadapi ancaman kelangkaan air dan kekeringan). Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan memiliki andil yang sangat besar terhadap PDB, tenaga kerja, dan juga pada lingkungan.

Profil Ekonomi: Penggunaan Sumber Daya: Mitigasi: Adaptasi: Kegiatan Pendukung: HASIL PENELITIAN b. Sektor Energi a. Kontribusi dari tenaga kerja: 1,33% b. Kontribusi dari PDB: 8,76% c. Laju pertumbuhan PDB: -3,96% d. Perdagangan: 6.009,4 juta (US$). Bahan tambang galian, bahan bakar fosil, dan sumber daya yang dapat diperbaharui. Manajemen limbah, kontrol polusi, pemanfaatan energi terbarukan seperti: panas bumi, mikrohydro, angin, surya, biomassa, dll. Beralih dari sumber pemanasan global (berbahan bakar fosil) menjadi pemanfaatan energi berkelanjutan (pemakaian energi bersih atau clean dan green energy) dan efesiensi energi. Memilih teknologi yang paling baru, penggunaan energi secara bijak, dan mengurangi kebocoran energi yang tidak perlu. Sektor energi masih memiliki kontribusi yang sangat minim untuk PDB dan tenaga kerja jika dibandingkan dengan sektor pertanian dan kehutanan. Namun pada dasarnya sektor energi inilah yang justru memiliki andil yg sangat besar bagi kehidupan.

HASIL PENELITIAN 2. Mengidentifikasi Jenis-Jenis Green Jobs yang Layak dan Ramah Lingkungan (Langkah 2): No Sektor Identifikasi Pekerjaan Hijau Hasil identifikasi pekerjaan hijau di ketiga sektor berdasarkan identifikasi sektor ekonomi dan kegiatan lain yang memiliki hubungan kuat dengan lingkungan hidup (sub-sektor hijau). 1 Pertanian Pertanian organik, budidaya tanaman berdampak rendah, perkebunan karet, minyak kelapa sawit berkelanjutan, perkebunan organik untuk minuman, dan pertanian kombinasi 2 Kehutanan Produksi hutan alam yang mengikuti hukum SFM, konsesi hutan alam yang berkelanjutan, rotan, hasil hutan non-kayu (NTFP), Jasa hutan, serta perlindungan dan konservasi. 3 Energi Geothermal, energi yang dapat diperbaharui atau energi terbarukan, dan biomassa.

PEMBAHASAN No Sektor Penciptaan Green Jobs Identifikasi Green Jobs 1 Energi 4.691 Geothermal, energi yang dapat diperbaharui atau energi terbarukan, dan biomassa. 2 Pertanian 1.891.296 Pertanian organik, budidaya tanaman berdampak rendah, perkebunan karet, minyak kelapa sawit berkelanjutan, perkebunan organik untuk minuman, dan pertanian kombinasi. 3 Kehutanan 2.313.479 Produksi hutan alam yang mengikuti hukum SFM, konsesi hutan alam yang berkelanjutan, rotan, hasil hutan non-kayu (NTFP), Jasa hutan, serta perlindungan dan konservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengalokasikan sebesar 2% dari sumber daya fiskal (PDB) yang ada untuk kegiatan investasi hijau mampu menghasilkan total tambahan green jobs kurang lebih sebanyak 4.209.466 pekerjaan di tiga sektor terpilih.

Hubungan antara penduduk, pertumbuhan ekonomi, barang sumber daya alam, dan lingkungan memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia berupa peningkatan kuantitas ketersediaan barang dan jasa, serta berdampak negatif bagi kehidupan manusia dengan memberikan pencemaran lingkungan dan menipisnya persediaan sumber daya alam. PEMBAHASAN

PEMBAHASAN Hubungan antara penduduk, pertumbuhan ekonomi, barang sumber daya alam, dan lingkungan dengan adanya green jobs: memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia berupa peningkatan kuantitas ketersediaan barang dan jasa, serta perbaikkan atau bahkan peningkatan kualitas lingkungan dan pengoptimalan pada penggunaan sumber daya alam yang tersedia.

PEMBAHASAN Meningkatkan Permintaan Agregat (AD) Meningkatkan Permintaan Tenaga Kerja Mengurangi Tingkat Pengangguran Memperbaiki Hubungan dg Tingkat Pencemaran Pembangunan yg Berkelanjutan yg Tidak Menguras SDA & Merusak Lingkungan Meningkatkan Pendapatan Nasional Pengelolaan dengan cara yang GREEN Menggunakan dan Memanfaatkan Sumber Daya dg bijak Green jobs mampu menawarkan peluang bisnis yang begitu besar. Peluang besar ini tentunya akan menjadi stimulus bagi banyak pihak untuk terjun ke dalam green jobs. Semakin banyak pihak yang turut serta dalam green jobs, maka upaya pelestarian lingkungan pun akan berjalan baik. Seperti pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Green jobs mampu memberikan keuntungan finansial sekaligus memacu perkembangan pelestarian lingkungan.

KESIMPULAN, SARAN, dan KETERBATASAN

KESIMPULAN: 1. Sektor Energi 2. Sektor Pertanian 3. Sektor Kehutanan 4.691 green jobs 1.891.296 green jobs 2.313.479 green jobs 4. Geothermal, energi yang dapat diperbaharui atau energi terbarukan, dan biomassa. Pertanian organik, budidaya tanaman berdampak rendah, perkebunan karet, minyak kelapa sawit berkelanjutan, perkebunan organik untuk minuman, dan pertanian kombinasi. Produksi hutan alam yang mengikuti hukum SFM, konsesi hutan alam yang berkelanjutan, rotan, hasil hutan non-kayu (NTFP), Jasa hutan, serta perlindungan dan konservasi.

KESIMPULAN: 5. Mampu menyelesaikan dua permasalahan sekaligus: a. Ketenagakerjaan b. Lingkungan Hidup

SARAN PENELITI Bagi pemerintah pusat, daerah dan jajarannya: Harus lebih mengoptimalkan pada kebijakan-kebijakan terkait guna peningkatan pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada pembangunan yang berkelanjutan, serta menyediakan dan mempersiapkan SDM untuk mengisi permintaan tenaga kerja. Bagi masyarakat Indonesia: Mulailah untuk sadar dan membuka mata terkait dengan permasalahan yang ditimbulkan dari dampak adanya perubahan iklim.

KETERBATASAN PENELITI Keterbatasan pada data-data yang tersedia di Indonesia, sehingga peneliti menggunakan bebrapa asumsi data negara lain yang memang itu disarankan untuk digunakan. Penelitian ini masih terfokus pada tiga sektor utama penyebab Emisi GRK saja, sehingga ada kemungkinan hasil penelitian belum bisa menjawab permasalahan yang ada secara keseluruhan.

THANK YOU Questions? Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK