BUKU PANDUAN PROSES DALAM PENULISAN SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Buku Panduan Penulisan Tesis dan Jurnal Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

PERATURAN TUGAS AKHIR

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

Bab 1 Panduan Umum Kerja Praktek

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG

KETENTUAN PENULISAN LKTI

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

DOKUMEN LEVEL MANUAL PROSEDUR TANGGAL DIKELUARKAN: 23 FEBRUARI 2010 AREA BIDANG AKADEMIK NO. REVISI: -

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN)

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Januari Tim penyusun

PANDUAN PROYEK MAGANG (PROMA) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA

KATA PENGANTAR. Serang, Oktober Tim Penulis

PANDUAN PRESENTASI PEMAKALAH

PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk:

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN

PANDUAN PENULISAN USULAN PENELITIAN TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN FAK EKONOMI UNIKOM

PANDUAN PENULISAN. Lomba Karya Tulis Imiah makinpintar.com 1

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN PELAKSANAAN SEMINAR PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA S1

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG

LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 (Contoh LAY-OUT HALAMAN NASKAH USULAN PENELTIAN DAN SKRIPSI) 4 cm

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

3. Peserta dalam satu kelompok boleh dari lintas prodi, jurusan dan fakultas yang berbeda (S1 dan atau D3) namun dalam satu

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

PRODUK MAHASISWA FARMASI INDONESIA (LPMFI) PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA ( 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PERJUANGAN ANTAR SMA/SMK/MA SE-KOTA CIREBON TAHUN 2017

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

Veterinary Scientific Competition 2016

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS)

STANDAR OPERATING PROSEDUR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

Expanding The Possibilities of Women s Health Care

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing.

BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN SKRIPSI PRODI AKUNTANSI S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Sosialisasi Pelaksanaan Tugas Akhir Semester Gasal 2014/2015. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah :

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SOP PELAKSANAAN SEMINAR SOP/FT/AKD/XXX

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017

BENTUK TUGAS. MATAKULIAH : perangkat keras dan aplikasi komputer KODE MATA KULIAH : TM601 SEMESTER : 1 (satu) SKS : 3 (tiga) 1T/2P TUGAS KE : 1 (satu)

FORMULIR PENDAFTARAN UJIAN TESIS

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Pedoman Penulisan Tugas Akhir PROGRAM DIPLOMA-3

Dibuat dalam 3 copy (2 copy untuk FSR-IKJ dan 1 copy untuk Mahasiswa bersangkutan). Bila dibutuhkan jumlah copy bisa ditambahkan.

KATA PENGANTAR Pedoman Proses dan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Indonesia.

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017)

KERJA PRAKTEK. Untuk mahasiswa S-1 Program Studi Fisika

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TAHUN

Transkripsi:

BUKU PANDUAN PROSES DALAM PENULISAN SKRIPSI Disusun oleh (Tim) : Dr. Dr. dr. Hafizurrachman, MPH Catur Septiawan, SKM, M.Kes Sobar, S.Psi, MKM Rindu, SKM, M.Kes Ajeng Setianingsih, SKM, M.Kes Nina, SKM Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Jenjang S1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Jakarta, 2015

Ketentuan Pembimbingan dan Pembuatan Skripsi : 1. Mahasiswa yang akan menulis skripsi melakukan pengajuan judul yang telah disetujui oleh pembimbing akademik lalu diajukan kepada Program Studi. 2. Syarat mutlak bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian Skripsi adalah mahasiswa yang tidak mempunyai permasalahan akademik (nilai Mata kuliah) sampai dengan semester 7 (Tujuh) 3. Sebelum mahasiswa melaksanakan ujian Skripsi, mahasiswa wajib mengisi form pendaftaran ujian Skripsi, serta harus sudah mendapatkan ACC/tanda tangan dari pembimbing akademik, kemudian form tersebut diserahkan kepada sekretariat selambat-lambatnya pada periode pendaftaran sidang yang sudah ditentukan dalam kalender akademik 4. Pada saat melakukan pendaftaran sidang, selain membawa form daftar ujian, mahasiswa diwajibkan untuk membawa check list isi/materi Skripsi yang sudah ditandatangani oleh pembimbing 5. Setelah mengisi form pendaftaran sidang (Skripsi) mahasiswa wajib menyetorkan berkas Skripsi ke akademik untuk dilakukan verifikasi penulisan ilmiah 6. Setiap keterlambatan pendaftaran sidang (Skripsi), akan ada konsekuensi keterlambatan berupa pemunduran dan daftar tunggu (waiting list) jadwal plg lambat 1 minggu dari jadwal yang ditentukan 7. Setiap bimbingan, mahasiswa wajib membawa hasil koreksi sebelumnya yang telah dikoreksi oleh pembimbing 8. Sesudah mengajukan surat permohonan sidang, berkas Skripsi harus diserahkan kepada sekretariat prodi S1 Kesmas untuk dikoreksi penulisan ilmiahnya, apabila masih terdapat kesalahan, maka harus dilakukan revisi terlebih dahulu, baru akan dijadwalkan sidang Skripsi 9. Membawa buku konsultasi Skripsi, setiap kali melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing 2

Skripsi adalah Karya Ilmiah yang ditulis mahasiswa program pada akhir masa studinya sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana. Karya ilmiah tersebut menunjukkan kemampuan peserta dalam segi metodologi maupun substansi kesehatan masyarakat pada berbagai peminatan/ kekhususuan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dalam memahami fenomena kesehatan atau dalam upaya mengatasi suatu masalah kesehatan. Naskah Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa yang ditulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Naskah Skripsi ditulis berdasarkan acuan dalam Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Skripsi berbobot 4 SKS, minimal 20.000 kata untuk Skripsi, peserta didik tidak diizinkan untuk diuji Skripsinya bila belum memperoleh minimal 140 SKS dan telah lulus semua mata kuliah. 1. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI 1.1. Format dan Penataan Naskah karya ilmiah diketik di atas kertas HVS putih tanpa garis, Jenis kertas A4, dengan berat 80 gr. a. Pengetikan 1. Naskah diketik menggunakan komputer dengan program pengolah kata, seperti Microsoft Word, dengan pilihan huruf "Times New Roman", ukuran font/huruf : a. Naskah : 12 b. Judul bab : 14 c. Judul karya ilmiah/skripsi : 16 2. Judul karya ilmiah dan bab diketik dengan huruf besar dan tebal (bold). Judul subbab dan sub-sub bab tetap diketik dengan font 12. Semua judul diketik dengan huruf tebal, jumlah kata untuk judul maksimal 14 kata. 3. Pengetikan naskah dilakukan pada dua sisi halaman. Jarak pengetikan adalah 2 spasi, kecuali abstrak jarak pengetikannya adalah 1 spasi. 4. Batas Tepi/margin Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas sebagai berikut : 3

a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah : 3 cm c. Tepi Kiri : 4 cm d. Tepi Kanan : 3 cm 1.2. Bagian persiapan/pendahuluan 1.2.1. Halaman Judul a. Judul menggambarkan: 1) Desain penelitian 2) Apa yang diteliti 3) Waktu 4) Tempat 5) Siapa 6) Jumlah kata maksimal 20 b. Dalam halaman sampul semua huruf dicetak dengan huruf besar. c. Logo STIKIM. dicetak dibagian paling atas. Di bawah logo, dicantumkan jenis karya ilmiah (Skripsi), kemudian cetak judul. Di bawah cetakan judul diketik. Nama penyusun dan NPM (diberi jarak beberapa centimeter). d. Kata oleh serta nama penyusun dilengkapi dengan nomor pokok mahasiswa. Di bagian bawahnya dicetak nama Program Studi Sarjana, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Peminatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, tempat dan tahun pembuatan. 1.2.2. Abstrak Merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi skripsi, tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap karya ilmiah harus mencantumkan abstrak yang mencakup : Introduction berasal dari latar belakang dan masalah utama yang diteliti, tujuan penelitian dan ruang lingkupnya; Methode yaitu berisi metode yang digunakan, Populasi dan Sampel, cara pengambilan sampel, pengolahan data dan analisa data serta penyajian datanya; Result yaitu hasil yang diperoleh; Disscusion yaitu kesimpulan utama serta saran yang diajukan. 4

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Masingmasing abstrak ditulis tidak boleh lebih 200-250 kata/1 halaman (tanpa menghitung kata sambung) atau dapat dicari melalui menu Format kemudian pilih Word Count (Tools Word Count : dalam Microsoft Word). Abstrak ditempatkan setelah halaman judul. Cara pengetikan abstrak untuk skripsi dan Skripsi adalah sebagai berikut: a. Di sebelah kiri atas disebutkan : 1. Nama Program Studi (huruf besar) 2. Peminatan / Kekhususan (huruf besar) 3. Jenis karya tulis (Skripsi) 4. Tanggal ujian : setelah keterangan jenis karya tulis 5. Nama penulis 6. Judul karya tulis 7. Jumlah halaman (dari halaman persiapan, halaman naskah) 8. Jumlah tabel, grafik, lampiran (sebaris dengan jumlah halaman) b. Kata "Abstrak" diketik di tengah sebelum ringkasan dimulai c. Naskah dalam abstrak diketik dengan jarak 1 spasi. d. Pada akhir naskah dicantumkan data acuan atau jumlah daftar pustaka yang digunakan dalam menulis karya tulis serta kisaran tahun acuan tersebut beserta kata kunci yang terdiri dari 3-5 kata. 1.2.3. Halaman Persetujuan A. Halaman persetujuan pembimbing : tulisan "Pernyataan Persetujuan" diketik dengan huruf besar ditempatkan ditengahtengah, diikuti keterangan: Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju B. Halaman Persetujuan Penguji : pada halaman ini dituliskan: 1. Panitia Sidang Ujian Skripsi Program Studi Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 5

2. Tempat dan tanggal ujian 3. Nama Ketua dan anggota serta tempat untuk tanda tangan C. Untuk kedua halaman diatas (point A dan B), tanda tangan dilakukan setelah Skripsi diperbaiki, diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan penguji dan hanya berisikan nama dan tanda tangan pembimbing/penguji yang hadir dalam ujian. 1.2.4. Surat Pernyataan : Seluruh bentuk karya ilmiah terutama karya ilmiah resmi akademis, seperti skripsi, thesis, disertasi wajib melampirkan SURAT PERNYATAAN. 1.2.5. Riwayat hidup penulis : mencakup nama, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis. Hindari data yang bersifat pribadi, karena karya ini merupakan karya tulis ilmiah (Disimpan dihalaman belakang, sesudah daftar pustaka dan sebelum lampiran) 1.2.6. Halaman khusus : bila ada, ditujukan yang ingin memperuntukkan karyanya kepada orang tertentu atau dapat diisi dengan semboyan, kata-kata mutiara, cuplikan doa atau motto yang ingin disampaikan 1.2.7. Halaman kata pengantar atau ucapan terima kasih : Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih kepada pihakpihak tertentu yang telah membantu penulisan ataupun pendidikan penulis. Judul "Kata Pengantar" diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada akhir naskah di sebelah kanan bawah diketik tempat, tanggal penulisan dan kata "Penulis". 1.2.8. Halaman daftar isi: Semua judul bab, sub bab disusun dalam suatu daftar. Judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, sub sub bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Dalam daftar isi dimasukkan nomor halaman KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN, dengan angka Romawi kecil, diikuti dengan susunan bab bagian utama dengan angka Arab. Susunan daftar isi diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN yang diketik tanpa nomor halaman. Abstrak dicantumkan dalam daftar isi sebelum kata pengantar juga tanpa nomor halaman. 6

1.2.9. Halaman daftar tabel, daftar gambar, daftar istilah/singkatan, dan daftar lampiran : memberikan petunjuk kepada pembaca untuk dapat dengan cepat mencari tabel, gambar, singkatan dan lampiran yang terdapat dalam karya ilmiah tersebut berikut letak halamannya. Penomoran tabel dan gambar, maupun grafik disesuaikan dengan letaknya di dalam bab. Misalkan tabel ke 2 dari bab 3 dituliskan tabel 3.2. dilanjutkan dengan judul tabel atau gambar. Bila dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber asli secara lengkap di bawah tabel atau gambar yang bersangkutan. Bab I Pendahuluan Dalam bab Pendahuluan dikemukakan antara lain dengan singkat dan jelas : a. Jumlah halaman manimal 10 halaman b. Setiap paragraf dilengkapi dengan kepustakaan c. Latar belakang terdapat beberapa penelitian orang lain d. Latar belakang masalah : harus berisi data terkait dengan masalah penelitian, akar masalah, ramifikasi masalah, teori pendukung tentang hubungan antar variabel yang diangkat, dan berbentuk piramida terbalik e. Alasan mengapa penelitian perlu dilakukan dan rumusan masalah f. Masalah penelitian dan pertanyaan penelitian g. Tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan khusus yang bersifat dapat diukur h. Manfaat yang diharapkan diperoleh setelah analisis dilakukan i. Ruang lingkup bahasan yang mencakup tingkat pembahasan (makro/mikro) dari tema dan variable yang dilibatkan dalam penelitian j. Isi dari pendahuluan minimal 10 halaman Bab II Tinjauan pustaka a. Dalam Tinjauan Pustaka yang merupakan bab II, diulas berbagai publikasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti b. Unsur dalam tinjauan pustaka mencakup definisi dari variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian. Berisi semua aspek yang berkaitan dengan penelitian, mulai dari pendahuluan sampai dengan 7

kesimpulan (sehingga materi ini dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan kebutuhan). c. Disusun secara berurutan untuk setiap variabel dari variabel ujung (dependen) berurut ke variabel independen, artinya variabel dapat dijadikan subheading dan keterkaitannya dengan variabel lainnya d. Tinjauan Pustaka harus dapat menyampaikan teori tentang permasalahan, cara mengukur, indikator dan cara penanggulangannya. Penulis harus dapat mendeskripsikan batasan teori/apa yang dilakukan sekitar masalah tersebut. e. Untuk tinjauan pustaka, yang terbaik adalah memilih bahan pustaka mutakhir dan asli, sedapat mungkin sumber informasi berupa abstrak dihindari. Minimal 30 buku teks (bahan pustaka primer) dan 10 artikel dari jurnal ilmiah terkemuka yang relevan dengan topik karya ilmiah Sehingga dapat digunakan untuk mengulas yang dapat memberi arahan kepada analisis seperti tersebut di atas Tidak diperkenankan menggunakan koran f. Untuk setiap variable, literature nya minimal 10 halaman. Paparan yang harus ada dalam setiap variable adalah definisi, cara pengukuran, factor yang mempengaruhi dan dipengaruhi, dan indikatornya. g. Dalam bab Tinjuauan Pustaka ini, penulis harus membuat sintesis Skripsi dari setiap variable yang akan dilibatkan dalam penelitiannyaa. SinSkripsi ini merupakan gabungan dari definisidefinisi yang diambil dari beberapa sumber bacaan (terkait setiap variable), yang dibuat ringkasan menyeluruhnya oleh peneliti. h. Penulis tidak hanya menyampaikan kutipan-kutipan dari rujukan yang dibacanya, tetapi juga mengulasnya. Pada umumnya kurun waktu masing-masing publikasi yang digunakan tidak lebih dari 5 tahun terakhir., kecuali teori-teori dasar/klasik. i. Setelah menjelaskan pendekatan desain penelitian dengan kelebihan masing-masing, tinjauan pustaka diakhiri dengan landasan teori untuk penelitian ini, dilengkapi dengan sinskripsi untuk selanjutnya kerangka teoritis. Kerangka teori yang diadopsi menjadi sebuah 8

kerangka konsep penelitian yang harus disertai dengan alasannya dan dituangkan dalam landasan berfikir menuju konsep. Sintesa merupakan intisari dari beberapa teori tanpa dibubuhi sebuah kesimpulan, dicantumkan diakhir dari setiap paparan variabel Bab III Kerangka Teori, Kerangka Konsep, Definisi Konsep dan Definisi Operasional Dalam Kerangka Konsep dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan masalah dan atau model yang digunakan dalam karya ilmiah ini. Dari analisis yang diperoleh dari tinjauan pustaka, maka minat penulis kemudian dapat terbentuk. Penulis diminta untuk melakukan pengkerucutan hasil dari induksi hingga sampai pada topik penelitian yang sesuai dengan minat dan kelayakan untuk dilakukan. Bab ini terdiri dari : a. Visualisasi hubungan berbagai konsep dan atau model matematis dengan penjelasannya. b. Kerangka Teori merupakan skema dari teori yang akan digunakan sebagai dasar atas kerangka konsep dalam penelitian c. Penjelasan secara rinci konsep dan atau variabel serta definisi operasional setiap konsep/variabel d. Definisi Konsep adalah pendefinisian konseptual oleh pakar (arti) dari setiap variabel yang ditulis pada kerangka konsep. Dapat lebih dari 1 arti disampaikan sesuai dengan sinskripsi yang telah dibuat pada tinjauan pustaka. e. Untuk Definisi Operasional ditulis dalam format Matriks dan Dilengkapi dengan rencana pengukurannya dan skala pengukuran tersebut (NOIR) f. Hubungan antara berbagai konsep dan atau variabel dalam model pemecahan masalah yang dijelaskan secara rinci g. Setiap variabel diberikan indikator, dimana indikator tersebut akan dijadikan acuan untuk pembuatan kuesioner h. Adanya penjelasan hubungan antar variabel yang menyebabkan terjadinya fenomena topik penelitian i. Adanya hipotesis Skripsi penelitian : Berisi kalimat dekratif atas jawaban sementara dari tujuan penelitian 9

j. Dapat lebih dari satu hiposkripsi karena mengikuti jawaban tujuan khusus k. Penelitian-penelitian diskriptif (yang meminta diskripsi dari suatu populasi dalam hal variabel-variabel tertentu) tidak memerlukan hiposkripsi. l. Penelitian Kualitatif menggunakan definisi istilah dengan komponen metode pengumpulan data dan sumber informasi Bab IV Metode Penelitian A. Untuk karya ilmiah yang berdasarkan penelitian kuantitatif dalam bab METODE PENELITIAN, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu terdiri dari : 1. Desain penelitian yang digunakan 2. Lokasi penelitian atau latar penelitian 3. Populasi, sampel dan unit analisis serta cara pengambilan dan perlakuan sampel, serta jumlahnya disertai dengan cara rumus perhitungannya. 4. Penentuan Kriteria inklusi dan ekslusi (jika ada) 5. Validitas dan reliabilitas instrumen 6. Langkah-langkah dalam pengumpulan dan manajemen penelitian di lapangan 7. Teknik dan analisis data yang digunakan 8. Penyajian Data Semua hal tersebut di atas dijelaskan dengan cermat dan jelas, agar bila diulang dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang sama pula. B. Untuk karya ilmiah yang berdasarkan penelitian kualitatif dalam bab METODE PENELITIAN, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu terdiri dari (Kresno, 2000) : 1. Desain Penelitian 2. Lokasi penelitian atau latar penelitian, 3. Sampling dan cara pemilihan sampling 4. Pengumpulan data yang mendeskripsikan teknik pengumpulan data, data yang dikumpulkan, tahap-tahap pengumpulan data, peneliti sebagai alat pengumpul data, proses pencatatan, pengolahan dan analisis data. 10

5. Validasi data dan informasi melalui triangulasi data/triangulasi sumber/triangulasi metode. Dalam hal ini jelaskan triangulasi yang digunakan dalam penelitian Bab V Area Penelitian Menjelaskan gambaran umum mengenai tempat penelitian yang diuraikan secara ringkas dan lengkap, namun disesuaikan dengan informasi yang terkait atau relevan dengan substansi penelitian. Bab VI Hasil Penelitian a. Bab ini dapat diawali dengan menjelaskan mengenai keterbatasan penelitian yang ditemui peneliti di lapangan b. Kemudian dilakukan penyajian hasil penelitian dalam bentuk Tabel/Grafik dan narasi. c. Analisis data kuantitatif dilakukan secara bertahap dari distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat, bila diperlukan dilakukan analisis multivariate.. Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan membaca dan menerjemahkan hasil penelitian secara obyektif dan belum menampilkan pendapat penulis. d. Untuk analisis data kualitatif, analisis dilakukan dengan menyajikan hasil penemuan lapangan secara sistimatis, topik demi topik. Pembuktian bahwa hasil lapangan tersebut diperoleh baik dari wawancara, telaah dokumen dan observasi penelitian lapangan perlu ditekankan e. Untuk penelitian Kualitatif, deskripsikan hasil dan intepretasi data. Dukung hasil analisis dengan kutipan dari jawaban informan yang diambil dari transkrip. Dalam penulisan perlu disebutkan sumber informasi dan triangulasi informasi yang diperoleh dari beberapa sumber informasi 11

Bab VII Pembahasan Bagian ini merupakan bab VI yang membahas hasil penelitian secara menyeluruh. Dalam bab ini dilakukan perbandingan hasil penelitian dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka, kemudian membuat pertimbangan teoritisnya. Juga dikemukakan tentang kelemahan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan. Pada saat penulis mengumpulkan data, mengolah serta menyusun dalam tabel, penulis telah mempunyai sejumlah gagasan yang dapat dikembangkan dalam bagian ini. Pengembangan gagasan yang disebut argumen yang harus dipertahankan kesahihannya menurut pengetahuan yang diperoleh dari bidang yang diteliti. Pembahasan adalah tempat penulis menyampaikan pendapat dan argumen secara bebas, singkat dan logis. Namun demikian, bila argument tersebut adalah argument yang telah disampaikan oleh orang lain, maka materi tersebut perlu ditambahkan di tinjauan pustaka, bila hal ini belum ditulis pada tinjauan pustaka. Bab VIII Kesimpulan dan saran Bagian ini merupakan bagian terakhir dari suatu karya ilmiah yang berisi kesimpulan karya ilmiah. Kesimpulan terdiri dari dua hal, pertama adalah berupa temuan penelitian terkait dengan hasil penelitian yang disampaikan secara sistimatis dan cermat terkait dengan upaya menjawab hipotesis Skripsi dan atau tujuan penulisan/penelitian. Dalam menulis temuan, penulis harus kritis dengan menjaga agar tidak ditafsirkan secara lain oleh pembaca. Penulis juga harus dapat mengemukakan kesimpulan secara luas berdasarkan kesimpulan dari hasil dan teori yang ada. Kedua, buatlah kesimpulan dari temuan penelitian tersebut kemudian kemukakan pula hasil kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian, penemuan-penemuan penting (implikasi dari penemuan tersebut dan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut). Saran yang dikemukakan harus berasal dari hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian maupun model/prototipe yang dihasilkan. Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan serta upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional 12

mungkin untuk dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh pihak penerima saran tersebut. Saran harus pula menjawab manfaat yang diungkapkan dalam bab pendahuluan suatu karya ilmiah. 1.3. Bagian Akhir Bagian ini merupakan bagian akhir karya ilmiah yang tidak termasuk dalam penomoran bab. Penomoran halaman dengan angka Arab berakhir sampai dengan Daftar Pustaka. Bagian ini terdiri dari : I. Daftar pustaka Penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada bab khusus mengenai hal tersebut dalam Pedoman ini. Minimal kepustakaan yaitu 30 buah. Penulisan Daftar Pustaka menggunakan metode Harvard. Cantuman dalam Daftar Pustaka Umumnya adalah sebagai berikut: a. Nama penulis (Nama belakang mendahului nama depan): Universal b. Judul : Buku, artikel dan karya tulis lainnya Jurnal/ surat kabar c. Keterangan edisi dan atau editor d. Data penerbit (kota, nama penerbit) e. Tahu terbit/ volume & nomor (issue) f. Nomor halaman yang digunakan (artikel jurnal) II. Lampiran Bagian ini dimulai dengan halaman dengan tulisan LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Penomoran halaman ini terpisah dari naskah, tergantung urutan lampiran yang akan disajikan. Dalam LAMPIRAN disajikan informasi yang dianggap penting, tetapi akan mengganggu alur naskah bila dicantumkan dalam naskah utama (bagian isi materi). Lampiran dapat berisi data berkaitan dengan penelitian yang terlalu panjang untuk dimuat dibagian utama seperti : izin penelitian, kuesioner, transkrip, wawancara mendalam dan lainlain 13

1. PEMBIMBING SKRIPSI 1.1. Tugas Pembimbing Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan karya ilmiah adalah mengarahkan peserta dalam mempersiapkan proposal, menentukan waktu untuk melakukan seminar proposal, dan ujian akhir. Secara rinci tugas pembimbing meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Membantu peserta program dalam memilih topik dan membuat proposal sesuai dengan minat peserta sejak penunjukkan pembimbing ditetapkan. Jangkauan topik hendaknya disesuaikan dengan kemampuan peserta, sumberdaya dan jangka waktu yang tersedia. b. Membantu peserta dalam melihat alternatif-alternatif pendekatan masalah sehingga dapat menentukan kerangka konsep dan atau mengembangkan model teoritis sebelum ia memulai penulisan/penelitian. c. Membantu peserta dalam melihat alternatif-alternatif metoda pengupasan analitik untuk menguji kerangka konsep, pemecahan masalah, dan atau model teoritis yang dikembangkan. d. Memberi petunjuk kepada peserta dalam mencari bahan pustaka dan/atau pengumpulan data sekunder e. Membantu peserta dalam kelancaran pelaksanaan penelitian/penulisan. Bila dianggap perlu pembimbing dapat meminta bantuan ahli lain sebagai nara sumber.dalam memonitor tugas dan bimbingan digunakan Buku Bimbingan SKRIPSI. Buku ini selalu dibawa mahasiswa pada saat berkonsultasi dengan pembimbing dan pembimbing harus menandatangani dan menulis catatan yang penting didalam buku tersebut. 1.2. Mekanisme Bimbingan Buku bimbingan SKRIPSI adalah alat komunikasi antara peserta dan pembimbing, disamping sebagai alat monitoring bagi kepala program studi dalam memantau kemajuan proses penulisan karya ilmiah akhir peserta program. Diharapkan minimal pada akhir semester 2 setiap peserta program telah bertemu dan melaksanakan bimbingan dengan pembimbing minimal Enam kali, 14

2. SIDANG SKRIPSI a. Apabila terdapat minimal 1 orang penguji menyatakan "SKRIPSI tidak layak uji" maka kepada mahasiswa diberikan waktu paling lambat 2 minggu memperbaiki SKRIPSInya untuk dilakukan ujian kembali b. Apabila pembatalan ujian disebabkan oleh kelalaian mahasiswa (misalnya hadir lebih dari 30 menit dari waktu yang telah ditentukan) maka ujian dapat saja dibatalkan dengan risiko dana penyelenggaraan ujian selanjutnya akan dibebankan kepada mahasiswa c. Lama ujian berkisar antara 60 sampai 90 menit dengan pembagian kira-kira sebagai berikut : 1. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian : ± 5 menit 2. Penyajian oleh peserta : ± 15 menit 3. Tanya jawab : ± 35-90 menit 4. Penutup : ± 5 menit 3. PENILAIAN 3.1. Penilaian untuk Seminar Proposal Nilai seminar proposal diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal dan diberikan nilai antara A - D yang diterjemahkan dalam nilai 1 s/d 4. Mutu merupakan perkalian antara nilai dan bobot. Adapun ketentuan nilai yang berlaku adalah sebagai berikut : A = 4,00 C+ = 2,30 A- = 3,70 C = 2,00 B+ = 3,30 C- = 1,70 B = 3,00 D = 1,00 B- = 2,70 Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian sebagai berikut: 1. Konsep Pemikiran Kejelasan masalah dan latar belakang, tujuan penelitian, kerangka konsep, definisi operasional, dan hipotesa (bila ada), kejelasan hubungan antara komponenkomponen tersebut 15

2. Penggunaan Kepustakaan Relevansi kepustakaan, komprehensivitas, keterkinian bahan pustaka 3. Kerangka Konsep, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Hipotesis (kalau ada) Apakah kerangka konsep yang diajukan masuk akal dan sesuai dengan kerangka teori. Apakah definisi konsep dan definisi operasional variabel jelas, serta kalau merupakan data kuantitatif skala dan cara ukur benar. Kalau ada hipotesis apakah benar cara rumusannya dan dapat di uji. 4. Metodologi Penelitian Desain penelitian, metode statistik dan/ atau metode analisis data yang digunakan, alasan pemilihan metode, kelengkapan intrumen penelitian 5. Tanya Jawab 3.2. Penilaian untuk Ujian SKRIPSI Nilai seminar hasil diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal dan diberikan nilai antara A - D yang diterjemahkan dalam nitai 1 s/d 4. Mutu merupakan perkalian antara nilai dan bobot. Adapun ketentuan nilai yang berlaku adalah sebagai berikut : A = 4,00 C+ = 2,30 A- = 3,70 C = 2,00 B+ = 3,30 C- = 1,70 B = 3,00 D = 1,00 B- = 2,70 Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian sebagai berikut: I. Konsep Pemikiran a. Kejelasan masalah dan latar belakang b. Tujuan penelitian c. Kerangka konsep d. Definisi operasional 16

e. Hipotesis (bila ada) II. Penggunaan Kepustakaan a. Relevansi b. Komprehensivitas c. Keterkinian III. Metodologi Penelitian a. Desain Penelitian b. Metode statistik dan/atau metode analisis data c. Alasan pemilihan metode d. Kelengkapan instrumen penelitian IV. Hasil Penelitian Pembahasan dan Saran a. Hasil penelitian b. Pembahasan dan penelitian c. Kesimpulan d. Saran teoritis dan aplikatif V. Penulisan SKRIPSI a. Cara penulisan SKRIPSI b. Sistematika penulisan c. Ketepatan penggunaan bahasa d. Susunan bahasa VI. Presentasi dan Tanya Jawab a. Kejelasan pengemukaan isi SKRIPSI b. Kemampuan penyajian c. Penguasaan materi d. Ketepatan menjawab pertanyaan e. Kemampuan berargumentasi Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta ujian dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak. Hal ini dimaksudkan untuk memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus atau tidak. 17

Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji dengan batas untuk lulus adalah 2,75. Pemimpin sidang akan membacakan nilai-nilai yang masuk tanpa menyebut nama penguji. Jika terdapat perbedaan nilai yang sangat besar kira-kira 0,5 atau lebih maka tim penguji akan membahas nilai-nilai tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar dan disepakati bersama. Hasil ujian akan diberitahukan kepada peserta setelah penguji selesai bersidang dengan cara memanggil kembali peserta ke ruang sidang. Pemimpin sidang akan memberitahukan hasil ujian tersebut dan selanjutnya langsung menutup sidang ujian. Sidang ujian SKRIPSI didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang ditandatangani oleh pemimpin sidang yang berisikan antara lain hal apa saja yang hares diperbaiki pada SKRIPSI tersebut sebagai bahan untuk SKRIPSI akhir. Berita acara ini akan di fotocopy oleh departemen dan diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Terdapat dua kategori hasil ujian SKRIPSI yaitu, lulus dan tidak lulus : 1. Lulus A. Lulus tanpa syarat, peserta dengan hasil ujian SKRIPSI lulus dapat secara langsung mencetak dan menjilid SKRIPSI untuk diserahkan kepada para penguji dan perpustakaan. B. Lulus dengan syarat memperbaiki SKRIPSI Apabila hasil ujian meminta peserta memperbaiki SKRIPSInya, maka peserta wajib memperbaiki SKRIPSInya sesuai dengan usul-usul dan kritik yang diberikan pada saat ujian. Pemimpin sidang (pembimbing) akan memberikan catatan perbaikan SKRIPSI, yang sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji. Waktu untuk memperbaiki, mencetak, menjilid SKRIPSI hingga menyerahkannya ke perpustakaan tidak lebih dari 1 (satu) bulan sejak selesai ujian. II. Tidak lulus Bila peserta dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengulang ujian SKRIPSI, yang selambat-lambatnya dilaksanakan 3 (tiga) bulan setelah ujian pertama. 18

4. SYARAT YUDISIUM Untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan studinya seorang peserta program diharuskan menyerahkan beberapa bahan yang merupakan persyaratan ke sekretariat akademik untuk dapat diikut sertakan dalam yudisium, yaitu : a. Surat keterangan penyerahan SKRIPSI dan Manuskrip ke perpustakaan STIKIM dalam bentuk Hard Copy (tanpa jilid) dan Soft Copy b. Surat keterangan Bebas Keuangan, Bebas Akademik, dan Bebas Perpustakaan c. Buku bimbingan yang telah ditandatangani oleh Pembimbing d. Buku Sumbangan terkait dengan tema kesehatan masyarakat sebanyak 2 buah e. CD/disket berisi keseluruhan isi SKRIPSI, manuskrip dan abstrak (Bahasa Indonesia/Inggris) f. FC surat pernyataan tidak plagiat (asli diserahkan ke perpustakaan) g. Jurnal 19

6. FORMULIR BIMBINGAN SKRIPSI 20

21

22

23