Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

dokumen-dokumen yang mirip
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. Rancangan Rencana Kerja BLHD Provinsi Kalsel Tahun

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I P E N D A H U L U A N

10 sungai dan 2 danau

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

PERUBAHAN RENCANA KERJA

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

Tabel 2.4. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Tahun 2016 Kota Bontang

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI TAHUN 2016

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD.

PROGRES PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Perencanaan Perjanjian Kinerja

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA KERJA KLH 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kerja SKPD Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2016

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. 2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. 3) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. 4) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya Alam. 5) Program Pengendalian kebakaran hutan. 6) Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. 7) Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Program pokok dan hasil pelaksanaan urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Keberhasilan usaha pelestarian lingkungan hidup mempunyai keberdayaan dan mampu berperan apabila dalam pelaksanaan melibatkan partisipasi dunia usaha dan masyarakat secara luas. Dari segi pemerintah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan, kondisi ini ditunjang dengan adanya penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (Good Governance). Khusus bidang lingkungan hidup pemerintah daerah dituntut memiliki kemampuan ketata prajaan di bidang lingkungan hidup (Good Environmental Governance) agar mampu menjawab tantangan yang dari tahun ke tahun makin kompleks. Sebagai pertanggung jawaban dari pelaksanaan pembangunan daerah yang didasari dengan Good Governance maka perlu disusun Laporan kegiatan Pertanggungjawaban (LKPJ) BLHD Provinsi Kalimantan Selatan. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilakukan dapat disajikan sebagai berikut : LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 68

1) Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian SDA dan LH - Kegiatan perencanaan program dengan alokasi dana sebesar Rp 50.000.000,00 Realisasi keuangan Rp 48.449.500,00 (97%). - Output kegiatan, tersusunnya program lingkungan hidup BLHD Provinsi Kalimantan Selatan, 1 paket. - Outcomes, tersedianya program lingkungan hidup BLHD Provinsi Kalimantan Selatan, 1 paket. - Benefit, terkoordinirnya pengelolaan lingkungan hidup di Kalimantan Selatan. 2) Koordinasi Pembinaan Teknis Amdal - Jumlah dana sebesar Rp 65.000.000,00 Realisasi keuangan Rp 61.737.500,00 (95%). - Output kegiatan, pelaksanaan pembinaan teknis amdal pada 5 kali - Outcomes, terbinanya teknis amdal di 5 kabupaten. - Benefit, meningkatnya kemampuan teknis amdal. 3) Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan - Jumlah dana sebesar Rp 40.000.000,00 Realisasi keuangan Rp 40.000.000,00 (100%). - Output, terolahnya buku Status Lingkungan Hidup Daerah. - Outcomes, tersedianya 60 buku Status Lingkungan Hidup Daerah. - Benefit, sebagai bahan evaluasi pengelolaan lingkungan hidup. 4) Koordinasi Penyusunan Amdal - Jumlah dana sebesar Rp 65.000.000,00 Realisasi keuangan Rp 62.864.000,00 (97%). - Output, terevaluasinya 6 (enam) buah dokumen AMDAL. - Outcomes, adanya kesesuaian AMDAL dengan pelaksanaannya. - Benefit, berkurangnya dampak lingkungan. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 69

5) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Rakyat - Jumlah Dana sebesar Rp 40.000.000,00 Realisasi keuangan Rp 37.800.000,00 (95%). - Output, Laporan Hasil Uji Laboratorium 4 (empat) paket. - Outcomes, tersedianya data hasil Uji Laboratorium. - Benefit, berkurangnya pencemaran akibat tambang rakyat. 6) Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup - Jumlah dana sebesar Rp 125.000.000,00 Realisasi keuangan Rp114.010.600,00 (91%). - Output, terawasinya perusahaan di 13 Kab/Kota. - Outcomes, tersedianya data hasil pengawasan 10 sampel uji lab. - Benefit, berkurangnya pencemaran lingkungan. 7) Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih - Jumlah dana sebesar Rp50.000.000,00 Realisasi keuangan Rp49.032.200,00 (98%). - Output, pengujian sungai prokasih dan industri prokasih 4 kali. - Outcomes, terujinya sungai dan industri Prokasih sebanyak 20 kali. - Benefit, mempermudah pengawasan kualitas air. 8) Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura - Jumlah dana sebesar Rp3.590.254.000,00 Realisasi keuangan Rp1.774.434.500,00 (49%). - Output, Penilaian Adipura di 13 Kab/Kota dan 38 SKPD, - Outcomes, Hasil penilaian Adipura dan Penilaian Perkantoran. - Benefit, meningkatnya kebersihan dan keteduhan kota. 9) Pemantauan Kualitas Lingkungan - Jumlah dana sebesar Rp 100.000.000,00 Realisasi keuangan Rp81.844.000,00 (82%). LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 70

- Output, tersedianya 6 sampel kualitas air dan 18 sampel kualitas udara. - Outcomes, tersedianya data kualitas udara dan air. - Benefit, tergambarkannya kualitas udara dan air di Kalimantan Selatan. 10) Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) - Jumlah dana sebesar Rp 150.000.000,00 Realisasi keuangan Rp 130.700.000,00 (87%). - Output, tersedianya data penilaian 12 perusahaan. - Outcomes, meningkatnya penaatan Hukum Lingkungan. - Benefit, meningkatnya kesadaran perusahaan tentang LH. - Program dan Kegiatan Terlaksana 100%. 11) Pengelolaan B3 dan Limbah B3 - Jumlah dana sebesar Rp 50.000.000,00 Realisasi keuangan Rp50.000.000,00 (100%). - Output, termonitornya 7 (tujuh) buah laboratorium. - Outcomes, terbinanya 7 (tujuh) buah laboratorium. - Benefit, meningkatnya kualitas pelayanan laboratorium. 12) Perlindungan dan Konservasi SDA - Jumlah dana sebesar Rp 50.000.000,00 Realisasi keuangan Rp49.212.200,00 (98%). - Output, tersedianya laporan. - Outcomes, tertanamnya 500 Pohon. - Benefit, meningkatnya konservasi terhadap LH. 13) Monitoring Evaluasi dan Pelaporan - Jumlah dana sebesar Rp50.000.000,00 Realisasi keuangan Rp47.848.900,00 (96%). - Output, terlaksananya monitoring dan evaluasi program 1 paket - Outcomes, tersedianya laporan 1 paket. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 71

- Benefit, tersedianya bahan penyusunan program. 14) Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dan SDM dan LH - Jumlah dana sebesar Rp30.000.000,00 Realisasi keuangan Rp 25.702.000,00 (86%). - Output, terdidiknya 2 orang SDM. - Outcomes, tersedianya 2 orang SDM yang terlatih di Bidang LH. - Benefit, meningkatnya SDM LH. 15) Sosialisasi dan Koordinasi Penegakan Hukum - Jumlah dana sebesar Rp30.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp27.645.000,00 (92%). - Output, terlaksananya penanganan 2 kasus LH. - Outcomes, laporan hasil penanganan kasus. - Benefit, meningkatnya kesadaran terhadap LH. 16) Pengkajian Pemanfaatan Ruang/Kawasan - Jumlah dana sebesar Rp110.000.000,-00 Realisasi Keuangan Rp106.776.000,00 (97%). - Output, terlaksananya pengkajian pemanfaatan ruang/kawasan pada 7 Kabupaten. - Outcomes, tersedianya peta hasil pengkajian 1 paket. - Benefit, mudahnya menentukan peruntukan Kawasan. 17) Pengendalian Pemanfaatan Ruang - Jumlah dana sebesar Rp100.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp99.776.000,00 (99%) - Output, terlaksananya pengawasan pemanfaatan ruang pada 6 perusahaan. - Outcomes, tersedianya database pemanfaatan ruang. - Benefit, mudahnya dalam pengawasan ruang. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 72

18) Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan - Jumlah dana sebesar Rp30.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp28.746.900,00 (96%). - Output, Terlaksananya Sosialisasi. - Outcomes, tersedianya SDM Pengelolaan Sampah 30 Orang. - Benefit, meningkatnya kesadaran tentang kebersihan. 19) Pelayanan Administrasi Perkantoran - Jumlah dana sebesar Rp771.200.000,00 Realisasi Keuangan Rp680.328.700,00 (88%). - Output, tersedianya 1 (satu) laporan administrasi kantor. - Outcomes, tersedianya layanan publik. - Benefit, lancarnya pelayanan publik. 20) Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor - Jumlah dana sebesar Rp65.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp62.823.300,00 (97%). - Output, terpeliharanya sarana dan prasarana kantor dan tersedianya roda 4 (empat) sebanyak 1 (satu) buah. - Outcomes, peningkatan kinerja yang lebih baik. - Benefit, lancarnya pelayanan. 21) Penyusunan Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD - Jumlah dana sebesar Rp 7.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp7.000.000,00 (100%). - Output, laporan kinerja keuangan 1 (satu) Paket. - Outcomes, tersedianya laporan kinerja keuangan. - Benefit, terlihatnya anggaran dan realisasi yang telah digunakan. 22) Workshop Tentang Pengelolaan LH dan Pos Pengaduan - Jumlah dana sebesar Rp30.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp28.237.600,00 (94%). - Output, terselesaikannya kasus LH sebanyak 2 (dua) kasus. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 73

- Outcomes, laporan hasil verifikasi 1 (satu) laporan. - Benefit, berkurangnya kasus lingkungan. 23) Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor - Jumlah dana sebesar Rp25.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp24.890.000,00 (99%) 24) Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri - Jumlah dana sebesar Rp25.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp23.809.700,00 (95%). - Output, termonitornya polusi udara akibat aktivitas industri di 4 Kabupaten. - Outcomes, laporan hasil monitoring 1 laporan. - Benefit, berkurangnya polusi udara. 25) Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair - Jumlah dana sebesar Rp25.000.000,00 Realisasi Keuangan Rp24.907.000,00 (99%). - Output, terujinya limbah padat di 4 Kabupaten. - Outcomes, tersedianya data Uji Laboratorium 2 sampel. - Benefit, berkurangnya polusi limbah padat. DINAS KEHUTANAN Alokasi anggaran urusan lingkungan hidup pada Dinas Kehutanan adalah sebesar Rp3.738.516.200,00 terealisasi sebesar Rp2.206.249.115,00 atau 59,01%. Program dan kegiatan yang dilaksanakan yaitu: a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan hasil terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1)Pengendalian dan Pengawasan pemanfaatan SDA; 2) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem; 3)Pengadaan Pakaian Polisi Kehutanan dan Pembina Polisi Kehutanan. b. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya Alam, dengan kegiatan: Rehabilitasi hutan dan lahan. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 74

c. Program Pengendalian kebakaran hutan, dengan hasil kegiatan berupa: terlaksananya Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Pelatihan Pemadam Kebakaran Hutan. UPT. Taman Hutan Raya Sultan Adam Alokasi anggaran urusan lingkungan hidup pada UPT. Taman Hutan Raya Sultan Adam adalah sebesar Rp2.545.125.000,00 terealisasi sebesar Rp2.339.526.500,00 atau 91,92%. Program dan kegiatan yang dilaksanakan yaitu: a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan kegiatan yang dilaksanakan yaitu terlaksananya: 1)Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan; 2)Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan; 3)Pembangunan Arboretum; 4)Pembangunan Sarana Prasarana Penangkaran Rusa; 5)Reahabilitasi Lahan Kritis, Pengelolaan dan Pengamanan Taman Hutan Raya Sultan Adam (DAK); 6)Pengelolaan Wisata Alam Mandiangin; 7)Pemeliharaan Demplot Agrowisata; dan 8)Pengamanan Hutan Partisipatif. b. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya Alam, dengan kegiatan: Rehabilitasi Lahan Kritis. DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN Alokasi anggaran urusan lingkungan hidup pada Dinas Perikanan dan Kelautan adalah sebesar Rp746.420.000,00 terealisasi sebesar Rp711.011.400,00 atau 95,26%. Program dan kegiatan yang dilaksanakan yaitu: a. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, dengan kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA, Perikanan dan Kelautan. b. Program Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dengan hasil terlaksananya kegiatan: 1) Pengelolaan dan Rehabilitasi ekosistem Pesisir dan Laut; 2) Inventarisasi, Identifikasi,Pembuatan dan Transplantasi Terumbu Karang; dan 3) Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 75

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan. Anggaran urusan Lingkungan Hidup yang dialokasikan tahun 2012 untuk program dan kegiatan ini dilaksanakan oleh SKPD/UPT : 1)Badan Lingkungan Hidup Daerah; 2)Dinas Kehutanan; 3)UPT. Taman Hutan Raya Sultan Adam; dan 4) Dinas Perikanan Dan Kelautan. d. Jumlah Pegawai, Latar Belakang Pendidikan, Pangkat Dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural Dan Fungsional. Data Pegawai di Provinsi Kalimantan Selatan akhir tahun 2012 berdasarkan SKPD /UPT sebagaimana terlampir. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran. Penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup di Kalimantan Selatan tahun 2012 telah dialokasikan anggaran APBD Tahun 2012 sebesar Rp 12.643.515.200,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp 8.945.359.015,00 atau 70,75%. f. Proses Perencanaan Pembangunan. Perencanaan pembangunan dimulai dari pengusulan program dan kegiatan sesuai sasaran RPJMD 2011-2015 dan Renstra SKPD kepada Bappeda, selanjutnya dibahas melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan Musrenbang Provinsi untuk ditetapkan dan dianggarkan melalui APBD dan usulan APBN. g. Kondisi Sarana dan prasarana yang digunakan. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan masih cukup memadai untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan kegiatan SKPD. h. Permasalahan dan Solusi. Permasalahan pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagai tugas pokok dari SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah adalah: 1) Masih ditemukan adanya ketidakpahaman tentang pengelolaan limbah B3 di lapangan sehingga masih ada perusahaan yang mengirim limpah B3 kepada pihak yang tidak berkompeten. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 76

2) Masih sulitnya koordinasi dengan Kab/Kota tentang mendapatkan data yang akurat, hal ini dibatasi oleh adanya kewenangan yang dimiliki oleh Kab/Kota. 3) Perizinan titik penaatan pembuangan air limbah, land aflication dan tempat penyimpanan sementara limbah B3 masih dikeluhkan Kabupaten dan Kota karena masih belum memenuhi persyaratan teknis, sehingga sangat menghambat upaya pengendalian air limbah dan pengelolaan limbah B3. 4) Sampai saat ini perhitungan daya dukung belum ada, sehingga kesulitan dalam memberikan masukan kepada pemangku kegiatan daerah/wilayah mana yang mempunyai daya dukung untuk suatu kegiatan/aktivitas. 5) Masih belum selesainya Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang merupakan amanat UU No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 6) Belum dapat secara optimal melakukan evaluasi seluruh laporan RKL/RPL yang masuk karena tidak lengkapnya dokumentasi dokumen Amdal sebelum tahun 2006 serta tidak lancarnya laporan yang diterima dari masing-masing kegiatan sesuai yang direkomendasikan dalam Amdal. 7) Belum adanya laboratorium Kab/Kota yang terakreditasi, sehingga adanya kendala uji laboratorium yang valid saat terjadi kasus lingkungan. 8) Di dalam penilaian Adipura/Kota Sehat di Kab/Kota se- Kalimantan Selatan yang banyak menjatuhkan nilai adalah pada komponen pengelolaan lingkungan pasar dan TPA ( tempat pemprosesan akhir) sampah dan kualitas air sungai. 9) Ada sekitar 400 perusahaan besar yang berorientasi ekspor dan berdampak besar terhadap lingkungan yang harus dinilai kinerja perusahaannya melalui Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper), tetapi belum maksimal dalam pencapaian jumlah target yang harus dinilai karena terkendala minimnya jumlah SDM. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 77

Solusi: 1) Melalui Proper, pembinaan dan pengawasan secara intensif kepada semua pihak penghasil limbah B3 perlu terus diintensifkan. 2) Monitoring dan evaluasi neraca limbah B3 setiap penghasil limbah B3. 3) Pemantauan intensif melalui pelaporan. 4) Pembinaan secara berkala kepada perusahaan dan Kab/Kota. 5) Melakukan pengujian baku mutu air limbah dan pengawasan terhadap pengelolaan limbah B3. 6) Pembuatan dokumen daya dukung yang dibuat semua Kab/Kota. 7) Mempercepat proses dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). 8) Koordinasi dengan Kab/Kota dalam hal pemenuhan penyampaian laporan dari masing-masing kegiatan yang ada di wilayah Kab/Kota. 9) Perlunya penambahan jumlah staf yang memiliki SDM yang sesuai, serta penambahan dana kegiatan. 10) Memberdayakan laboratorium yang ada di 12 Kab/Kota sehingga bisa mempercepat laboratorium tersebut untuk mendapatkan akreditasi. 11) Perlunya peningkatan keahlian tenaga Amdal, baik di sekretariat maupun di komisi Amdal secara keseluruhan. 12) Perlu prioritas untuk dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan lingkungan pasar dan TPA, serta melakukan pembinaan pada Kab/Kota dalam pengelolaan lingkungan kota yang bersih dan sehat. 13) Terus memberikan reward berupa panghargaan dan hadiah kepada Kab/Kota yang mempu meraih Adipura dan meningkatkan kinerjanya secara maksimal dalam pengelolaan lingkungan. 14) Peningkatan jumlah pendanaan dalam pemantauan kualitas air dan udara yang sesuai dengan SPM. 15) Perlu koordinasi dan pembinaan dalam rangka inventarisasi pelaksanaan reklamasi dan revegetasi kegiatan pertambangan di Kalimantan Selatan ke perusahaan pertambangan itu sendiri dengan melibatkan Kab/Kota yang bersangkutan. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 78