Journal of Sport Sciences and Fitness

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

THE EFFECT OF ABDOMNAL STRENGHT AND ARM MUSCLE STRENGHT IN THE ABILITY OF SHOT-PUT STYLE SIDEWAYS IN CLASS IX SMP NEGERI 3 KEDIRI ACADEMIC YEAR

Journal of Sport Sciences and Fitness

Unnes Journal of Sport Sciences

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH DAYA LEDAK LENGAN, KESEIMBANGAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 50 METER TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN DAYALEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

KONTRIBUSI TINGGI BADAN, BERAT BADAN, DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI CEPAT ( SPRINT

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP HASIL TOLAK PELURU

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 40 METER PADA PESERTA DIDIK SDN CINDAI ALUS 1 MARTAPURA

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Unnes Journal of Sport Sciences

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Keywords: Arm shoulder muscle strength, muscle flexibility back, shot put results

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

2015 PENGARUH LATIHAN BARBELL LUNGES D AN D UMBELL ONE-ARM SHOULD ERS PRESS TERHAD AP HASIL TOLAK PELURU

S K R I P S I OLEH : Reza Dwi Pradana NIM:

Oleh : M. Syahrul Saleh, FIK Universitas Negeri Makassar Abstrak

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

Journal of Physical Education, Health and Sport

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Sport Sciences and Fitness

Economic Education Analysis Journal

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND. Jurnal. Oleh.

Journal of Sport Sciences and Fitness

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016

PENGARUH DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KECEPATAN REAKSI DAN MOTIVASI TERHADAP KECEPATAN LARI JARAK PENDEK 100 METER PADA ATLET PPL PPROVINSI RIAU

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN PUSH UP TERHADAP PRESTASI TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 TAKENGON. Zikrurrahmat 1 dan Teguh Prihatin 2.

Journal of Sport Sciences and Fitness

Yan Indra Siregar. Abstrak

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Economic Education Analysis Journal

JURNAL. Oleh MASRIZAL

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

Journal of Sport Sciences and Fitness

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

SPORT TRAINING EDUCATION STUDIES FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

KORELASI KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN PADA MAHASISWA PENJASKESREK FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2010 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta pada tanggal April 2015 jam WIB selesai.

Journal of Sport Sciences and Fitness

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Murid SD Inpres Tamamaung III Makassar

Edu Elektrika Journal

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

Transkripsi:

JSSF 2 (3) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DALAM TOLAK PELURU Candra Alim Nofianto, Said Junaidi, Prapto Nugroho Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2013 Disetujui November 2013 Dipublikasikan Desember 2013 Keywords: explosive power arm muscles; leg muscles explosive power; flexibility torso the shot put; Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai dan kelentukan togok terhadap hasil Penelitian ini menggunakan metode Survey test, yaitu mengumpulkan data hasil pengukuran variabel daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai, kelentukan togok dan hasil Populasi penelitian ini adalah pelempar pemula yaitu siswa kelas X SMK Negeri 2 Demak dengan jumlah keseluruhan 210 siswa dari 6 kelas sebagai pelempar pemula di kabupaten demak tahun 2012. Sampel sebanyak 40 siswa diperoleh melalui teknik Random Sampling, diambil 20% dari jumlah populasi. Data yang digunakan diambil melalui serangkaian test terhadap variabel bebas dan terikat. Metode pengujian penelitian ini melalui analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil pengujian hipotesis penelitian bahwa daya ledak otot lengan memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 14,6%, daya ledak otot tungkai memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 35,5%, dan kelentukan togok memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 16,2%. Secara bersamasama daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 66,3%. Simpulan dalam penelitian ini bahwa secara parsial variabel daya ledak otot lengan dan kelentukan togok tidak memberikan sumbangan yang signifikan terhadap variabel hasil tolak peluru, sedangkan variabel daya ledak otot tungkai memberikan sumbangan yang signifikan terhadap variabel hasil Secara simultan seluruh variabel bebas memberi sumbangan yang signifikan terhadap variabel terikat. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah untuk memilih atlit tolak peluru perlu didukung oleh faktor kondisi fisik seperti daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok, karena ketiga faktor tersebut memberikan sumbangan yang signifikan. Perlu juga memperhatikan komponen kondisi fisik yang lainnya sehingga dapat dijadikan faktor yang menunjang dalam olahraga tolak peluru, sehingga pencapaian prestasi olahraga tolak peluru dapat ditingkatkan. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya antara lain yaitu memperluas sampel penelitian. Abstract This study aims to determine the contribution of explosive power arm muscles, leg muscles explosive power and flexibility togok of the shot put. This study uses survey test, which collects data from the measurement variables explosive power arm muscles, leg muscles explosive power, flexibility togok and the shot put. The study population was throwing the beginner class X SMK Negeri 2 Demak a total of 210 students from 6 classes in the district as a beginner throwers Demak 2012. Sample size of 40 students obtained through the Random Sampling technique, taken 20% of the total population. The data used is taken through a series of tests of free and bound variables. This research testing methods through multiple regression analysis with SPSS 16.0. The results of studies testing the hypothesis that explosive power arm muscles contribute to the shot put, namely 14.6%, explosive power leg muscle contributes to the shot put, namely 35.5%, and flexibility togok contribute to the shot put is 16.2 %. Taken together explosive power and arm muscles and leg muscles togok flexibility contributes to the shot put is 66.3%. The conclusions in this study variables that are partially explosive power and flexibility togok arm muscle does not contribute significantly to the outcome variables shot put, while the variable explosive leg muscles contribute significantly to the outcome variables shot put. Simultaneously all the independent variables contributed significantly to the dependent variable. Advice can be given researcher is to choose the shot put athlete needs to be supported by factors such as the physical condition of the arm muscles and explosive power and flexibility togok leg muscles, because these three factors contribute significantly. There should also pay attention to the physical condition of the other components that can be used as a supporting factor in sports shot p ut, so the shot put sport achievements can be improved. Recommendations for further research include extending the study sample. 2013 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Lantai 3 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: candra_novianto@ymail.com ISSN 2252-6528 1

PENDAHULUAN Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga, yang terdiri dari jalan, lari, lempar, lompat. Gerakan ini menjadi dasar dari semua cabang olahraga karena gerakangerakannya asli dan wajar dari gerakan manusia. Oleh karena itu gerakan tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Latihan atletik mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan atau mengembangkan kondisi fisik, sering juga menjadi dasar pokok dalam peningkatan kinerja optimal bagi cabang olahraga lain (Khomsin, 2005:2). Istilah atletik berasal dari bahasa yunani yaitu athlon yang artinya pertandingan, perlombaan, perjuangan, sedangkan orang yang melakukannya dinamakan athleta (atlet) (Aip Syarifuddin, 1992:2). Lempar adalah salah satu bagian yang terdapat dalam cabang olahraga atletik yang selalu diperlombakan, baik dalam penyelenggaraan olahraga yang bersifat nasional dan internasional (Aip Syarifuddin, 1992:11). Nomor lempar dalam olahraga atletik terdiri dari beberapa nomor, yaitu : Lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru dan lempar martil. diantara nomor-nomor olahraga atletik, nomor lempar merupakan nomor yang paling banyak memerlukan tenaga, disamping faktor-faktor lainnya seperti kecepatan dan daya tahan. oleh karena itu untuk menjadi seorang pelempar yang baik, diperlukan fisik yang prima, dan mempunyai daya ledak yang optimal. Terutama pada tolak peluru dan pelontar martil, karena pada alatnya peluru dan martil, tidak dilempar seperti pada lempar lembing dan lempar cakram, melainkan ditolakan atau didorongkan keatas untuk tolak peluru, dan dilontarkan dengan tali untuk lontar martil (Yusuf Adisasmita, 1992 : 93). Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam olahraga lempar pada cabang atletik. Sesuai dengan namanya, maka peluru tidak dilempar tetapi ditolak atau didorong yaitu berupa dorongan dari bahu yang kuat disertai dengan gerak merentangkan lengan, pergelangan tangan dan jari-jari yang 2 terarah dengan tujuan agar didapat jarak tolakan yang maksimal (Jarver, 1999:112). Dalam gerakan menolak peluru otot otot yang ikut serta adalah otot kaki, perut, batang tubuh, bahu dan lengan. demikian pulah pada gerakan lempar lembing dan cakram (Jarver, 1999:118). Perbandingan penggunaan kelompok otot tubuh pada tolak peluru meliputi : (1) 50 persen pada kekuatan kaki, (2) 30 persen pada tubuh dan (3) 20 persen pada tangan. (Khomsin, 2005:108). Untuk nomor-nomor lempar diperlukan tenaga yang lebih besar dari pada nomor-nomor lari dan lompat. Kekuatan tangan, kecepatan gerakan dan koordinasi tubuh sangat penting untuk menciptakan daya yang maksimal saat mendorong atau menolak peluru (Winendra Adi, dkk, 2008:58). Faktor utama untuk mendapatkan lemparan yang jauh meliputi : (1) Kecepatan tolakan, (2) Sudut tolakan dan (3) Tinggi tolakan. Pelempar juga harus meningkatkan teknik, tapi faktor yang sangat penting adalah daya ledak. Seorang pelempar harus dengan cepat meningkatakan gerakan untuk mempercepat tolakan dengan secepat mungkin untuk mendapatkan sebuah kecepatan tolakan yang optimal (Khomsin, 2005:108). Dari keseluruhan uraian diatas, tolak peluru adalah cabang olahraga yang membutuhkan unsur kekuatan, daya ledak, daya tahan, kelentukan dan koordinasi gerakan. Oleh karena itu peneliti tertarik mengadakan penelitian yang berjudul : Sumbangan daya ledak otot Lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok terhadap hasil tolak peluru pada pelempar pemula. METODE PENELITIAN Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah Pelempar pemula, yaitu Siswa kelas X SMK Negeri 2 Demak Tahun 2011-2012 yang berjumlah 210 siswa dari 6 kelas. Pengambilan sampel

penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah 40 siswa kelas X SMK Negeri 2 Demak, diambil 20% dari jumlah populasi 210 siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai, kelentukan togok sedangkan variabel terikat adalah hasil Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai dengan teknik tes. Metode tes dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai, kelentukan togok dan hasil Untuk data daya ledak otot lengan diperoleh dari tes Madicine ball push, daya ledak otot tungkai diperoleh dari tes Verticall jump, kelentukan togok diperoleh dari tes Sit and Reach, sedangkan data hasil tolak peluru diperoleh dari tes tolak peluru dari percobaan 3 kali diambil hasil yang terbaik. Penelitian ini akan melihat berapa besar sumbangan daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok terhadap hasil tolak peluru parsial maupun simultan, dimana terdapat tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, maka teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi ganda. Teknik pelaksanaan dalam analisis data ini melalui beberapa langkah diawali dari uji persyaratan analisis, kemudian analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS 16.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data penelitian dari hasil tes dan pengukuran variabel bebas daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai serta kelentukan togok dan variabel terikat hasil tolak peluru dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian N Terendah Tertinggi Rata rata Std deviasi daya ledak otot lengan 40 110.75 155.90 134.4780 12.49873 daya ledak otot tungkai 40 89.10 130.58 109.7175 9.39438 kelentukan togok 40 10.00 22.00 16.2250 2.76876 hasil tolak peluru 40 4.10 7.00 5.3862.82353 Valid N (listwise) 40 Sumber : Hasil penelitian 2012 Seperti dalam Tabel 1, terlihat bahwa rata-rata daya ledak otot lengan adalah 134,4780 kg.m/det dengan data tertinggi 155,90 kg.m/det dan terendah 110,75 kg.m/det serta sentadar deviasi sebesar 12,49873. Rata-rata daya ledak otot tungkai sebesar 109,7175 kg.m/det dengan data tertinggi sebesar 130,58 kg.m/det dan terendah 89,10 kg.m/det serta standar deviasi sebesar 9.39438. Rata-rata kelentukan togok sebesar 16,2250 cm dengan hasil tertinggi 22,00 cm dan terendah 10,00 cm serta standar deviasi sebesar 2,76876. Rata-rata hasil tolak peluru adalah 5,3862 meter dengan hasil tertinggi 7,00 meter dan terendah 4,10 meter serta standar deviasi sebesar 0,82353. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS 16.0, dengan nilai sig pada uji parsial (t) dan uji simultan (f). dapat dilihat pada tabel berikut : 3

Tabel 2. Rangkuman hasil uji parsial (t) dan uji simultan (f) Variabel Sig uji t Keterangan Sig uji f Daya ledak otot lengan 0,018 < 0,05 Signifikan 0,000 Daya ledak otot tungkai 0,000 < 0,05 Signifikan < Kelentukan togok 0,012 < 0,05 Signifikan 0,05 Sumber : hasil penelitian 2012 Keterangan Signifikan Dari tabel 2. Diketahi variabel bebas secara parsial maupun simultan memberikan sumbangan yang berarti terhadap variabel terikat. Dibuktikan dengan nilai sig pada tabel tersebut keseluruhannya kurang dari < 0,05. Koefisien Determinasi Ganda (R 2 ) Melihat besarnya sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Koefisien Determinasi Ganda (R 2 ) Model 1.663 R Square Sumber : Hasil Penelitian 2012 Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai R Square = 0,663 = 66,3% ini berarti variabel independen daya ledak otot lengan dan daya ledak otot tungkai serta kelentukan togok secara bersama-sama memberikan sumbangan terhadap variabel dependen hasil tolak peluru sebesar 66,3% dan sisanya 33,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Koefisien Determinasi Parsial (r 2 ) Mencari besarnya koefisien determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara parsial kontribusi daya ledak otot lengan dan daya ledak otot tungkai serta kelentukan togok, terhadap hasil tolak peluru bisa dilihat pada tabel berikut ini : 4 Tabel 4. Koefisien Determinasi Parsial (r 2 ) Model 1 (Constant) Daya ledak otot lengan Daya ledak otot tungkai Kelentukan togok Sumber : Hasil Penelitian 2012 Correlations Partial.383.596.403 Berdasarkan data hasil uji koefisien determinasi parsial (r 2 ) dalam Tabel, dapat diketahui bahwa: (1) Nilai untuk variabel daya ledak otot lengan sebesar 0.383 maka nilai r 2 sebesar (0.383) 2 = 0,146. Hal ini berarti sumbangan daya ledak otot lengan terhadap hasil tolak peluru sebesar 14,6% (2) Nilai untuk variabel daya ledak otot tungkai sebesar 0.598 maka nilai r 2 sebesar (0.596) 2 = 0,355. Hal tersebut berarti sumbangan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tolak peluru sebesar 35,5%. (3) Nilai untuk variabel kelentukan togok sebesar 0.378 maka nilai r 2 sebesar (0,378) 2 = 0,143 Hal tersebut berarti sumbangan kelentukan togok terhadap hasil tolak peluru sebesar 14,3%. Sumbangan Efektif dan Relatif Besar sumbangan dari variabel bebas : Daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai serta kelentukan togok terhadap variabel terikat : Hasil tolak peluru secara simultan dan parsial dapat diketahui dari koefisien determinasi ganda dan koefisien determenasi parsial. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5. Sumbangan Efektif dan sumbangan Relatif Variabel Daya ledak otot lengan Daya ledak otot tungkai Kelentukan togok Sumbangan Efektif Total SE 66,3% 14,6% 22% Sumbangan Relatif 35,5% 53,5% 16,2% 24,5% Total SR 100% Sumber : Hasil Penelitian 2012 Dari tabel 3, diketahui : 1) Daya ledak otot lengan memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangannya 14,6% dan sumbangan relatif 22%. 2) Daya ledak otot tungkai memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangannya 35,5% dan sumbangan relatif 53,5%. 3) Kelentukan togok memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangannya 16,2% dan sumbangan relatif 24,5%. 4) Daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangannya 66,3%. PEMBAHASAN Daya ledak otot lengan memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangan yang dihasilkan 14,6%, hal ini bisa dikatagorikan tidak berarti. Ini disebabkan dalam tolak peluru lengan lebih dibutukan untuk menahan beban peluru dan menjaga keseimbangan agar peluru tidak jatuh dari tahap persiapan sebelum melakukan awalan menuju tahap tolakan, dan yang dimaksud daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk mengatasi suatu hambatan dengan kecepatan kontraksi yang tinggi (Harre, 1982 : 16). Hal ini 5 menyebabkan daya ledak otot lengan kurang maksimal memberi sumbangan terhadap hasil Daya ledak otot tungkai memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangan yang dihasilkan 35,5%, hal ini bisa dikategorikan berarti. Karena dalam tolak peluru kaki (tungkai) dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak goyah saat lengan membawa beban peluru dan berperan besar saat peluru akan ditolakan. Sesuai pendapat Khomsin (2005:108) kaki (tungkai) merupakan kunci dari kesuksesan dalam tolakan. Tolakan dimulai dari lutut dan pinggul. Energi dikeluarkan dari kaki, pinggul diteruskan ke bahu dan tangan. Kelentukan togok memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangan yang dihasilkan 16,2% hal ini bisa dikategorikan tidak berarti. Ini disebabkan dalam tolak peluru togok dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pada saat badan berbalik dari posisi membelakangi arah tolakan menuju untuk menolakan peluru, dan yang dimaksud kelentukan adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri dalam segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas (M.Sajoto, 1995 : 9). Hal ini menyebabkan kelentukan togok kurang maksimal memberi sumbangan terhadap hasil Daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok memberi sumbangan yang terhadap hasil tolak peluru, besar sumbangan yang dihasilkan 66,3% hal ini bisa dikategorikan berarti. Menurut Khomsin (2005:108) Perbandingan penggunaan kelompok otot tubuh pada tolak peluru meliputi : (1) 50 persen pada kekuatan kaki, (2) 30 persen pada tubuh dan (3) 20 persen pada tangan. Untuk mendapatkan hasil yang baik pada tolak peluru, atlit atau pelempar selain harus memiliki teknik yang benar juga mempunyai daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok yang baik. Karena hasil penelitian daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok memberikan tolak peluru. Faktor-faktor tersebut akan memberikan

hasil yang lebih optimal jika didukung dengan komponen kondisi fisik yang lain seperti kekuatan yang tidak masuk dalam penelitian ini. SIMPULAN 1) Daya ledak otot lengan tidak memberikan 2) Daya ledak otot tungkai memberikan 3) Kelentukan togok tidak memberikan 4) Daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok memberikan DAFTAR PUSTAKA Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta: DEPDIKBUD. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur penelitian Jakarta: PT. Rineka Cipta. Jess Jarver. 1999. Atletik. Bandung: CV Pioner. Khomsin. 2005. Atletik I. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. M. Sajoto. 1995. Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Efthar dan Dahara Prize. Winendra Adi, dkk. 2008. Seri Olahraga Atletik Lari- Lompat-Lempar. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Harre, D, 1982, Prinsiple Of Sport Training Introduction To Theory And Metode Training, Berlin : Versalg. Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. 6