BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu bertujuan untuk menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan menentukan sejauh mana taraf hubungan yang terjadi di antara variable tersebut dalam kondisi yang realistik (Nursalam, 2003). Pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional yaitu mengobservasi data variable independent dan dependent hanya satu kali pada satu saat. Variabel independent dalam penelitian adalah pengetahuan ibu tentang imunisasi, sedangkan variable dependent yaitu kelengkapan imunisasi dasar yang dilakukan pengukuran bersama. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Populasi penelitian ini adalah setiap ibu yang mempunyai anak balita di unit rawat jalan RSUD Tugurejo Semarang yaitu 68 responden yang dimulai tanggal 01 28 Mei 2008.
24 2. Sampel Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Accidentall Sampling, sebanyak 68 responden. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: a. Ibu dapat berkomunikasi dengan baik b. Ibu dapat membaca dan menulis c. Bersedia dijadikan responden d. Ibu yang memiliki balita dengan umur 9 sampai 18 bulan. C. Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Cara dan alat Hasil ukur Skala 1. Pengetahuan ibu tentang imunisasi Ordinal 2. Kelengkapan Imunisasi Pengetahuan ialah kemampuan yang dimiliki oleh ibu untuk menjawab dengan benar sejumlah pertanyaan tentang imunisasi (BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis) yang meliputi pengetahuan tentang arti imunisasi, jenis imunisasi, manfaat imunisasi, jumlah pemberian imunisasi,, usia mulai diberikan imunisasi dan usia anak memperoleh imunisasi lengkap. Pemberian imunisasi dasar secara lengkap sesuai dengan batas waktu yang ditentukan Dengan kuesioner, soal 20 item, dengan pilihan jawaban benar nilai 1, salah nilai 0 dengan rincian jawaban salah 6 item mrliputi no 1, 2, 4, 7, 16 dan jawaban benar 14 item meliputi no 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 128, 19, 20. Berdasar pada catatan medik dan catatan perkembangan imunisasi balita sebelumnya Nilai minimal 0 dan maksimal 20 1. pengetahuan tinggi : 14 20 2. sedang 7-13 3. rendah nilai 0-6 Dilihat dari kelengkapan imunisasi 1. imunisasi lengkap 2. imunisasi tidak lengkap Ordinal
25 D. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Pengumpulan data pada penelitian ini baik variable terikat atau bebas dilakukan menggunakan kuesioner secara langsung kepada responden. Pada kuesioner A pengetahuan imunisasi, sedangkan kuesioner B menggali tentang kelengkapan imunisasi dasar pada balita. 2. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk melakukan pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan dengan alat ukur pengumpulan data berupa pengisian kuesioner / angket oleh reesponden dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyan untuk mendapatkan jawaban yang relevan dengan masalah yang diteliti. Responden diberikan penjelasan dahulu serta menyatakan bersedia menjadi responden dan diberitahu cara mengisi lembar kuesioner. 3. Uji Validitas dan Reabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan atau kesahihan sesuatu instrument. Untuk menguji kevalitan instrument dilakukan pada tanggal 26 April 2008 di RSU Kota Semarang dengan 20 responden. Uji validitas ini menggunakan korelasi product moment, yaitu :
26 r xy = N XY ( X)( Y) X 2 - ( X) 2 Y 2 - ( Y) 2 Keterangan : r xy = Indeks korelasi antara dua variable yang dikorelasikan x y = Skor butir = Skor total Keputusan uji : Bila r hitung lebih besar dari r table artinya valid Bila r hitung lebih kecil dari r table artinya tidak valid. Hasil uji validitas didapatkan r hitung 0.8249 0.9762 > r tabel (0.444), sehingga dapat diambil keputusan bahwa hasil uji validitas adalah valid, karena r hitung lebih besar dari r tabel. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002). Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha, yaitu (Sugiyono, 2003): R 11 = 2 k σ h 1 2 k 1 σ 1
27 Keterangan : R 11 = Reliabilitas σ h 2 = Jumlah varians butir K = Banyaknya butir pertanyaan atau item σ 1 2 = Varians total Dasar pengambilan keputusan : Jika α positif dan α > table, maka butir atau variable tersebut reliable, dan dikatakan tidak reliable jika α positif dan α < tabel, jika α > table tapi bertanda negative, maka butir atau variable tersebut akan tetap tidak reliable. Hasil uji reliabilitas didapatkan α : 0.9376. Nilai α : 0.9376 adalah reliabel karena lebih dari 0.6. Semakin mendekati angka 1 maka nilai alpha semakin reliabel. E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing, dilakukan dengan pengecekan kelengkapan data diantaranya kelengkapan ketentuan identitas pengisi kelengkapan lembar kuesioner dan kelengkapan isian sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi dengan segera oleh peneliti. b. Coding, dilakukan dengan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan data. Pada kuesioner bagian A, dengan model pilihan jawaban Multiple Choice, selanjutnya pengetahuan tinggi di kode 3,
28 sedang 2 dan rendah 1. Pada bagian kelengkapan imunisasi jawaban lengkap diberi kode 1 dan tidak lengkap dengan kode 0 c. Entry Data, dilakukan dengan memasukkan data ke dalam computer dengan menggunakan aplikasi program computer. d. Tabulating, dilakukan dengan mengelompokan data disesuaikan dengan variable yang diteliti, yaitu variable pengetahuan ibu tentang imunisasi ( independent ) dan variable kelengkapan imunisasi dasar ( dependent ). 2. Analisis Data Untuk memperoleh hasil penelitian, peneliti melakukan analisis dengan cara : a. Analisis Univariat Analisa Univariat menggambarkan variabel-variabel penelitian secara tersendiri yaitu variabel umur balita, umur ibu balita, tingkat pendidikan ibu balita, pengetahuan ibu tentang imunisasi dan kelengkapan ibu untuk mengimunisasikan dalam bentuk distribusi frekuensi. b. Analisis Bivariat Analisa ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variable bebas dan variable terikat yang disajikan dengan teknik analisis menggunakan salah satu uji statistic non parametric yaitu Chi-Square, karena skala datanya ordinal dan ordinal.
29 Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita dengan rumus : X 2 = ( f o f h 2 ) f h Keterangan : X 2 f o f h = Chi kuadrat = frekwensi yang diperoleh berdasarkan data = frekwensi yang diharapkan Dasar pengambilan keputusan jika nilai X 2 hitung > X 2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan ibu untuk mengimunisasikan balitanya. F. Etika Penelitian Menurut Nursalam (2003) etika penelitian meliputi : 1. Informed consent Informed Consent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden, tujuan informed consent adalah subjek mengerti mksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia maka mereka harus menandatangani lembar
30 persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden. 2. Anonimity (tanpa nama) Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dimana responden tidak menuliskan nama responden pada kuesioner dan hanya diberikan kode atau nomor responden. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Semua informasi yang telah dikumpilkan dari responden dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya dipergunakan untuk kepentingan pembuatan penelitian ini.