BAB IV METODA PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka berpikir yang mendasari penelitian ini adalah path goal theory

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB IV METODE PENELITIAN. mencapai tujuan penelitian. Pembahasan diawali dengan menjelaskan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

PENGARUH TIME PRESSURE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

30 dan kualitas audit sebagai variabel dependen. Berikut definisi operasional setiap variabel dalam penelitian ini. 1. Kualitas Audit Kualitas audit m

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Sisingamangaraja 184, Rintis, Limapuluh, Kota Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

Transkripsi:

BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien, dan efektif. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah mempersiapkan data penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan hasil yang diperoleh, masalah, dan hipotesis penelitian. Data penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya baik dengan wawancara langsung maupun dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah dengan metode survei, dengan menggunakan kuesioner yang merupakan daftar pernyataan terstruktur yang ditujukan pada responden (auditor yunior) dari Kantor Akuntan Publik di Bali. Berdasarkan hipotesis yang diajukan, diidentifikasi tiga jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen, variabel dependen dan variabel pemoderasi. Variabel independen pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, variabel dependennya adalah kinerja dan variabel pemoderasinya adalah locus of control.

35 Pengujian mengenai pengaruh locus of control pada hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja auditor dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Sebelum dilakukan analisis regresi terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Hasil pengujian regresi kemudian dijadikan dasar dalam membuat kesimpulan. Kesimpulan juga disusun sesuai dengan masalah penelitian dan hipotesis yang diajukan. Tahapan-tahapan tersebut dapat disajikan dalam bentuk rancangan penelitian seperti pada Gambar 4.1 berikut ini:

36 Sumber Masalah: Teori - Path Goal T. Penelitian Empiris Ceicilia & Gudono (2007) Rumusan Masalah Teori-teori yang Relevan - Path goal theory Penelitian Terdahulu - Mitchel et al (1975) - Price (1991) - Hyatt & Prawit (2000) - Silverthorne (2001) - Ceicilia & Gudono (2007) Hipotesis Simpulan Hasil Penelitian Gambar 4.1 Rancangan Penelitian 4.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada 10 Kantor Akuntan Publik di Bali yang nama dan alamatnya tercantum dalam Directory Kantor Akuntan Publik serta terdaftar pada IAPI Bali tahun 2010 yaitu: KAP Drs. I Made Oka & Rekan, KAP Drs. Ida Bagus Djagera, KAP Drs. Johan, Malonda, Astika & Rekan, KAP Drs. Ketut Budiartha, KAP Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan, KAP Drs. Sri Marmo

37 Djogosarkoro, KAP Drs. Tasnim Ali Widjanarko & Rekan, KAP Drs. Wayan Sunasdyana, KAP I Wayan Ramantha, dan KAP Drs. K. Gunarsa. 4.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada hubungan antara variabel gaya kepemimpinan, locus of control dan kinerja auditor Kantor Akuntan Publik di Bali. 4.4 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang merupakan karyawan dari Kantor Akuntan Publik di Bali. Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria tertentu (Jogiyanto, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah para auditor yunior. Auditor yunior adalah auditor yang merupakan pelaksana langsung dan bertanggung jawab atas pekerjaan lapangan. Jumlah seluruh auditor Kantor Akuntan Publik di Bali sebanyak 80 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 48 orang adalah auditor yunior. Jumlah sampel disajikan pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Jumlah Populasi dan Sampel

38 No Nama KAP Jumlah Populasi Senior Auditor Yunior Auditor/ Sampel (O rang) (O rang) (O rang) 1 KAP Drs. I Made Oka & Rekan 3 3-2 KAP Drs. Ida Bagus Djagera 3 1 2 3 KAP Drs. Johan, Malonda, Astika & Rekan13 8 5 4 KAP Drs. Ketut Budiartha 4 2 2 5 KAP Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan 11 2 9 6 KAP Drs. Sri Marmo Djogosarkoro 18 3 15 7 KAP Drs. Tasnim Ali Widjanarko & Rekan 10 3 7 8 KAP Drs. Wayan Sunasdyana 7 2 5 9 KAP I Wayan Ramantha 6 6-10 KAP Drs. K. Gunarsa 5 2 3 Total 80 32 48 Sumber: Data diolah Penggunaan yunior auditor didasarkan pada pertimbangan (1) auditor pada level yunior merupakan populasi paling banyak di Kantor Akuntan Publik sehingga sampel maksimal dapat diperoleh, (2) penelitian pada level auditor yunior karena auditor yunior akan menilai gaya kepemimpinan seniornya (ketua tim) dan yunior auditor menilai kinerjanya dengan menggunakan self evaluation. 4.5 Metode Pengumpulan Data Data penelitian ini adalah data primer. Metode yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah dengan metode survei, dengan menggunakan teknik kuesioner yang merupakan daftar pernyataan terstruktur yang ditujukan pada responden. Data dikumpulkan dengan mengantarkan langsung kuesioner kepada responden. 4.6 Variabel Penelitian

39 Variabel penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: variabel independen, variabel dependen dan variabel pemoderasi. Variabel independen pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan direktif dan suportif, variabel dependen adalah kinerja auditor dan variabel pemoderasi adalah locus of control yaitu locus of control eksternal dan locus of control internal. 4.7 Definisi Operasional Variabel 1) Variabel independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan direktif dan gaya kepemimpinan suportif. Kepemimpinan yang direktif (mengarahkan), yaitu kepemimpinan yang memberikan panduan kepada para karyawan mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, menjadwalkan pekerjaan, dan mempertahankan standar kinerja. Kepemimpinan yang suportif (mendukung), yaitu kepemimpinan yang menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan kebutuhan karyawan, bersikap ramah dan dapat didekati, serta memperlakukan para pekerja sebagai orang yang setara dengan dirinya. Variabel gaya kepemimpinan diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh House yang direplikasi oleh Ceicilia dan Gudono (2007). Instrumen ini menggunakan 17 item pernyataan yang diukur dengan 4 skala likert mulai dari sangat tidak setuju (1) sampai sangat setuju (4).

40 2) Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja auditor. Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Variabel kinerja diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Larkin yang direplikasi oleh Trisnaningsih (2007) dengan 12 item pernyataan yang diukur dengan 4 skala likert mulai dari sangat tidak setuju (1) sampai sangat setuju (4). 3) Variabel pemoderasi Variabel pemoderasi dalam penelitian ini adalah locus of control yaitu locus of control eksternal dan locus of control internal. Locus of control adalah tingkatan dimana seseorang menerima tanggung jawab personal terhadap apa yang terjadi pada diri mereka. Individu dengan locus of control eksternal mengacu kepada keyakinan bahwa suatu kejadian tidak mempunyai hubungan langsung dengan tindakan oleh diri sendiri dan berada diluar kontrol dirinya dan percaya bahwa hidupnya dipengaruhi oleh takdir, keberuntungan dan kesempatan. Individu dengan locus of control internal mengacu kepada persepsi bahwa kejadian baik positif maupun negatif terjadi sebagai konsekuensi dari tindakan atau perbuatan diri sendiri dan dibawah pengendalian diri. Variabel locus of control diukur dengan instrumen The Work Locus of Control (WLCS) yang dikembangkan oleh Spector yang direplikasi oleh Ceicilia dan Gudono

41 (2007) yang terdiri atas 15 butir pernyataan dengan menggunakan 4 poin skala likert mulai dari sangat tidak setuju (1) sampai sangat setuju (4). 4.8 Instrumen Penelitian Sebelum data diolah lebih lanjut diawali dengan melakukan pengujian instrumen penelitian yaitu dengan menguji reliabilitas dan validitas. 1) Uji reliabilitas, digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ikhsan, 2008). Suatu instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan oleh nilai koefisiennya (koefisien reliabilitas). Mengukur tingginya reliabilitas suatu alat ukur dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2002). 2) Uji validitas, merupakan akurasi temuan penelitian yang mencerminkan kebenaran sekalipun responden yang dijadikan obyek pengujian berbeda (Ikhsan, 2008). Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas ditentukan dengan nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka instrumen penelitian adalah valid. Selain dengan membandingkan nilai signifikansi tersebut, pengolahan validitas dapat menggunakan pearson correlation. Apabila

42 nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,30 maka item tersebut dinyatakan valid. 4.9 Uji Asumsi Klasik Sebelum analisis dengan model regresi linier berganda dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil perhitungan dapat diinterpretasikan dengan akurat. Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi: 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas, keduanya memiliki distribusi normal (Ghozali, 2002). Asumsi klasik yang pertama diuji adalah normalitas yang bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan uji analisis statistik Kolmogorov-Smirnov. Normalitas data dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi di atas α maka distribusi data adalah normal. 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linear di antara variabel-variabel bebas dalam model regresi (Ghozali,

43 2002). Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF), di mana nilai tolerance lebih dari 10% atau nilai VIF lebih kecil dari 10 maka dikatakan tidak adanya multikolinearitas. 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan atau terdapat pengaruh perubahan variabel bebas dengan nilai mutlak residual, sehingga penaksiran koefisien regresi menjadi tidak efektif dan hasil penaksirannya menjadi kurang akurat. Uji heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2002). Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual dengan variabel independennya. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat tingkat signifikansinya terhadap α 5%. 4.10 Analisis Data Sebelum data dianalisis, data ordinal yang diperoleh dari hasil kuesioner ditransformasi terlebih dahulu menjadi data interval, gunanya adalah untuk memenuhi syarat analisis parametrik dengan menggunakan Method of Succesive Interval (MSI) (Ridhuwan, 2008). Langkah-langkah transformasi data adalah sebagai berikut:

44 1) Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan. 2) Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 yang disebut frekuensi. 3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. 4) Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan per kolom skor. 5) Gunakan tabel distribusi normal, hitung Z untuk setiap kumulatif yang diperoleh. 6) Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas) 7) Tentukan nilai skala (NS) dengan menggunakan rumus: (Density at Lower Limit)-(Density at Upper Limit) NS = -------------------------------------------------------------------- (Area Below Upper Limit)-(Area Below Lower Limit) 8) Tentukan nilai transformasi (Y) dengan rumus: Y = NS+[1+ NSmin ] Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model Moderated Regression Analysis atau uji interaksi. Uji interaksi ini merupakan aplikasi khusus regresi liniear berganda di mana dalam persamaan mengandung unsur interaksi (perkalian dua variabel independen). Analisis ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) for Windows. Model yang digunakan adalah sebagai berikut:

45 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 1 X 2 + b 4 X 3 + b 5 X 4 + b 6 X 3 X 4 + e Keterangan: Y = Kinerja auditor X 1 = Gaya kepemimpinan direktif X 2 = Locus of control eksternal X 1 X 2 = Interaksi antara X 1 dan X 2 X 3 = Gaya kepemimpinan suportif X 4 = Locus of control internal X 3 X 4 = Interaksi antara X 3 dan X 4 a = Konstanta b 1 b 6 = Koefisien regresi e = error Hasil analisis regresi diamati goodness of fitnya dengan mencari uji statistik F, Adjusted R 2, dan uji statistik t dengan penjelasan sebagai berikut: 1) Uji statistik F, digunakan untuk melihat bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini layak (fit). Model yang digunakan layak (fit) jika F hitung lebih kecil dari 0,05 (α 5%). Jika model yang digunakan fit, hal ini memberikan makna bahwa variabel bebas dalam penelitian ini mampu memprediksi atau menjelaskan variabel terikat. 2) Adjusted R 2, bertujuan untuk melihat seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ikhsan, 2008). Nilai Adjusted R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik, karena nilai

46 Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan dalam model (Ghozali, 2002). 3) Uji statistik t, digunakan untuk melihat seberapa jauh variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini diterima apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (α 5%) atau apabila t hitung lebih besar dari nilai t tabel.