KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM DALAM MENGHADAPI PERKEMBAGAN ZAMAN. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

: :

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Pendidikan Agama Islam

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

Tauhid Yang Pertama dan Utama

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

MATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KISAH ANAK MENDAMAIKAN DUA ORANG BERSELISIH LEWAT SMS

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

Memahami Akidah Islam

SUMBER HUKUM ISLAM 1

Kaidah Memahami Tauhid

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

Pendidikan Agama Islam

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

TA LIM MADANI 15 Iman Kepada Nabi & Rasul Allah

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

Pendidikan Agama Islam

Ayat ini adalah di antara yang memberitakan tuduhan palsu yang dikatakan kaum kafir terhadap Alquran dan celaan keras terhadap pelakunya.

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

IMAN KE PADA MALAIKAT

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

RESUME. MATA KULIAH STUDI ISLAM BAB I s.d. BAB VI. oleh: Muhammad Zidny Naf an ( / TI 1C)

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

BAB 1. Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk. memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Tafsir Surat Al-Kautsar

Abdul Basith, ST, M.Si, Ph.D. Kuliah ke-2 Pendidikan Agama Islam Teknik Geodesi FT-UGM

Kepimpinan Mengikut Perspektif Islam

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I.

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

Menggapai Kejayaan Islam

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

ASAS-ASAS ISLAM. Agama Islam Iman & Taat Kenabian Pentafsiran Iman Ibadat-ibadat Agama & Syariah Hukum Syariah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

Pertanyaan Nabi (1) : Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu?

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

Memahami Takdir Secara Adil

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAGI ORANG MUSLIM, SHOLAT SEBAGAI KEWAJIBAN ATAUKAH KEBUTUHAN?

Bab I Apa Sih Kuncinya?

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Transkripsi:

KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM DALAM MENGHADAPI PERKEMBAGAN ZAMAN Pendahuluan Allah SWT telah menurunkan agama Islam kepada umat manusia dengan perantaraan nabi-nya Muhammad SAW. Agama Islam yang merupakan agama universal mengandung aturan-aturan hukum yang langsung dari Allah SWTagar manusia selamat, baik di dunia maupun di akherat. Agama (Islam) beserta aturan-aturan (hukum) yang dibuat oleh Allah tersebut merupakan wahyu, diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya melalui perantaraan Malaikat Jibril. Sedangkan Nabi dan Rasul terakhir adalah Muhammad, s.a.w. Wahyu yang diturunkan oleh Allah tersebut, adakalanya untuk menyelesaikan persoalan hukum yang sedang dihadapi oleh umat Islam kala itu, dan dalam ilmu al-qur an dikenal dengan isilah asbabun-nuzul atau sebab-sebab turunnya wahyu (ayat al-qur an). Pada masa Rasulullah SAW, segala permasalahan yang dihadapi para sahabat langsung ditanyakan kepada beliau. Dengan demikian, jawaban rasul terhadap pertanyaan-pertanyaan itu bersifat inal. Pada masa ini, sumber hukum yang digunakan adalah dua, yaitu al-qur an dan Hadits Nabi yang merupakan empirisasi dan interpretasi serta implementasi dari wahyu Allah SWT. Seiring dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW, meluasnya wilayah kekuasaan Islam, terpencarnya para sahabat Nabi ke berbagai wilayah, dan banyaknya para sahabat yang gugur dalam pertempuran, maka umat Islam mendapat tantangan baru di bidang hukum, karena kadang kala masalah (hukum) yang sedang dihadapi idak ada hukumnya di dalam al-qur an dan al-sunnah, dan dalam rangka menyelesaikan persoalan-persoalan hukum baru yang sedang dihadapi tersebut, para sahabat selalu berijihad, dan mereka dapat dengan mudah menemukan hukum atas masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh umat Islam kala itu karena para sahabat sangat mengenal tekhnik Nabi ber-ijihad. Hasil ijihad para sahabat tersebut, jika idak dibantah oleh sahabat Nabi yang lainnya, maka dianggap ijma para sahabat. Sebaliknya, jika hasil ijihad sahabat Nabi tersebut dibantah oleh sahabat Nabi yang lain, maka hasil ijihad sahabat Nabi tersebut idak dapat dianggap sebagai ijma para sahabat, melainkan hanya pendapat pribadi para sahabat Nabi tentang persoalan-persoalan (hukum) tertentu. Dengan demikian terlihat bahwa, sumber hukum Islam pada masa sahabat hanya iga yaitu; al-qur an, as-sunnah dan ijma para sahabat. Masa pun terus bergulir, para sahabat Nabi pun mulai wafat, maka otoritas tasri jatuh ke tangan generasi tabi in kemudian tabi tabi in dan seterusnya. Demikianlah tahapan-tahapan yang dimiliki oleh Hukum Islam tersebut. Melihat fenomena ini, penulis mencoba membahas sedikit tentang mengapa Hukum Islam itu bisa berkembang mengikui perubahan zaman dan waktu. Karakterisik Hukum Islam Merupakan Sebab Pesatnya Perkembangan Hukum Islam Seiap hukum tentunya memiliki ciri-ciri dan karakterisik yang membedakan yang satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, penulis mencoba memaparkan sedikit tentang ciri-ciri dan karakterisik (khashaish) hukum Islam guna menopang pesatnya perkembangan Hukum Islam.

Hukum Islam mempunyai karakterisik tersendiri, berbeda dengan Hukum Barat dan Hukum Adat, yaitu mempunyai dimensi ganda, pertama, dimensi syari'at (memiliki ciri wahyu) dan ikih (memiliki ciri ra'yu), kedua, ketuhanan dan kemanusiaan (iman dan ihsan atau akidah dan akhlak), keiga, Hukum Islam berwatak universal (mengatasi ruang dan waktu, mencakup bidang ibadat dan mu'amalat dalam dalam ari luas, balasan atau sanksi dunia dan akhirat) dan kontekstual (dinamis, leksibel). 1. Dimensi Syari'at dan Fikih Karakterisik yang pertama, dalam bahasa Mohammad Daud Ali (1996), mempunyai dua isilah kunci yakni (a) syari'at dan (b) ikih. Syari'at terdiri dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi Muhammad dan ikih adalah pemahaman dan hasil pemahaman manusia tentang syari'at. Seperi yang penulis paparkan sebelumnya pada bab Pendahuluan, syari'at idak dapat disamakan dengan ikih, namun kedua-duanya idak bisa dipisahkan. Syari'at yang memang bersumber dari wahyu Allah SWT (al-qur'an) dan Sunnah Nabi kita Muhammad SAW (al-hadits) bersifat tsabat (tetap) kapan pun dan dimanapun. Sedangkan ikih bersifat tathowwur (terus-menerus berkembang) sebab ia adalah hasil pemahaman manusia tentang syari'at. Dengan sifat tsabat tersebut syari'at Allah SWT akan tetap berlaku sepanjang masa dan idak seorang pun yang mampu untuk mengganikannya. Sedangkan dengan sifat ikih yang tathowwur, maka menunjukkan bahwa hukum Islam itu leksibel (idak kaku) di seiap kondisi dan situasi masyarakat serta terus mengikui perkembangan zaman. Namun demikian, tetaplah Hukum Qur'ani. Letak kekuatan syari'at Islam itu adalah pada kemurniannya sebab berasal dari wahyu Allah SWT tanpa dicampuri oleh daya nalar manusia. Sedangkan ikih itu sendiri adalah pemahaman yang berari proses pembentukan Hukum Islam melalui daya nalar manusia. Baik itu pemahaman wahyu secara langsung maupun idak langsung. Di sinilah leksibilitas hukum Islam yang keika membahas masalah mu'amalah kita diberikan kesempatan untuk berijihad (pintu ijihad itu idak tertutup) dan al-qur'an sendiri hanya membahas masalah mu'amalah ini secara global saja. 2. Ketuhanan dan Kemanusiaan Ungkapan syahadatain "asyhadu allaailaha illallah" idak hanya berhubungan dengan ketauhidan saja (bukan akidah aja). Namun, ungkapan ini juga mengandung syari'at yang jika dialihkan ke dalam bahasa hukum akan berbunyi "iada hukum kecuali hukum Allah". Sumber rumusan kalimat ini adalah al-qur'an surat al-an'am ayat 57, yang berbunyi: Katakanlah: "Sesungguhnya Aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. idak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang Sebenarnya dan dia pemberi Keputusan yang paling baik". juga pada surat Yusuf ayat 40 dan 67 yang berbunyi: Kamu idak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah idak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu idak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia idak mengetahui." (QS. Yusuf: 40) Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang,

dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian Aku iada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-nya-lah Aku bertawakkal dan hendaklah kepada-nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri".(qs. Yusuf:67) Hukum Islam itu diciptakan Allah SWT bukan untuk kepeningan Allah SWT. Namun, hal itu dilakukan untuk kepeningan manusia itu sendiri. Hukum itu dibuat untuk mengatur kehidupan manusia dan tentunya Alalh lebih tahu kepeningan dan kebutuhan manusia baik yang berupa kebutuhan kepercayaan (akidah), ritual (ibadah), sampai dengan kebutuhan hidup individu dan sosial (mu'amalat). Agar seluruh kebutuhan manusia terpenuhi, maka Allah SWT telah menyediakan sarana dan prasarana secara sempurna serta memberikan pedoman hidup (hukum) secara sempurna untuk kebahagiaan manusia. Dari sinilah kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hukum Islam itu sangat memperhaikan karakterisik kemanusiaan sehingga Allah SWT memberikan pedoman hidup kepada manusia, baik itu berupa akidah, ibadah, maupun mu'amalat. Apabila kita telah mengetahui dengan sebenarnya bahwa Allah lah yang menciptakan hukum, maka kewajiban kitalah yang harus melaksanakan dan menerapkan hukum Allah tersebut. Pelaksanaan itu bukan untuk diri kita pribadi namun, untuk Allah SWT dalam arian melaksanakan hukum Allah itu dengan nama Allah SWT. 3. Universal dan Kontekstual Agama Islam bersifat universal ('alamy), mencakup semua manusia di dunia ini, idak dibatasi oleh lautan maupun batasan sesuatu Negara. Ini berdasarkan irman Allah swt dalam surat Saba' ayat 28 yang berbunyi: Dan kami idak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia iada Mengetahui. Dan juga irman Allah Swt dalam surat Al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi: Dan iadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Oleh Karena itu pada periode Makkah, di mana Nabi Muhammad Saw masih memfokuskan dakwahnya mengenai tauhid pada khususnya dan akidah pada umumnya, kita lihat ayat-ayat Al Quran pada umumnya dipergunakan panggilan Ya Ayuha n'nas (Wahai manusia) untuk mencakup siapa saja dan di mana saja. Akan tetapi mengenai hukum-hukumnya meskipun idak dibatasi oleh lautan dan daratan, namun pada umumnya, terutama mengenai ibadah, hanya khusus bagi kaum muslimin saja. Oleh karena itu kita lihat ayat-ayat Al Quran yang turun pada periode Madinah di mana Islam sudah mulai mentasyri'kan hukum, panggilan dipergunakan Ya Ayuha 'l-ladzina Aamanu (Wahai orang-orang yang beriman). Contoh seruan kepada segenap manusia mengenai tauhid irman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 21-22, surat An-Nisa ayat 170. contoh lain mengenai hukum antara lain; irman Allah Swt dalam surat Al- Maidah 1s/d 3 dan irman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat. Universalitas hukum Islam dapat dilihat dari aspek kualitaif, yaitu mengenai ruang dan waktu, dan berlaku abadi. Dari aspek kuanitaif, yaitu hukum Islam, yang dasar dan kerangka hukumnya ditetapkan

oleh Allah, idak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga mengatur hubungan manusia manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Hukum Islam, yang dasar dan kerangka hukumnya ditetapkan oleh Allah, idak terikat oleh kebangsaan, (nasionalisme), kesukuan, golongan, penguasa, rakyat, jenis kelamin (lakilaki dan wanita), batas-batas wilayah atau geograi (dari segi ruang). Demikian juga idak terikat dengan masa dan waktu. Hukum Islam, disamping bersifat universal juga memiliki karakter kontekstual. Karakter hukum Islam ini, menurut Yusuf Qaradhawi berdasarkan kaidah-kaidah dan pola-pola berpikir yang asasi. Di antara kaidah-kaidah dan pola-pola berpikir itu adalah: 1. Memudahkan, dan menghilangkan kesulitan; 2. Memperhaikan tahapan masa; 3. Turun dari nilai ideal menuju realita dalam situasi darurat; 4. Segala yang mendatangkan kerugian atau kesengsaraan umat harus dilenyapkan; 5. Kemudlaratan idak boleh dihilangkan dengan kemudlaratan; 6. Kemudlaratn yang bersifat khas digunakan untuk kemudlaratan yang bersifat umum; 7. Kemudlaratan yang ringan digunakan untuk menolak kemudlaratan yang berat; 8. Keadaan terpaksa memudahkan perbuatan atau indakan terlarang; 9. Apa yang diperbolehkan karena terpaksa, diukur menurut ukuran yang diperlukan; 10. Kesulitan mendatangkan kemudahan; 11. Menutup sumber kerusakan didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan. Meskipun demikian, ada literatur lain yang menyatakan bahwa karakterisik Hukum Islam itu yang paling pening adalah enam, yaitu terjaga dari pemalsuan dan campur tangan manusia (al-hifdzu min at-tahrif); bersifat universal dan komprehensif (as-syumul); bersifat moderat (al-wasathiyyah); sesuai dengan zaman (al-waqi'iyyah); jelas dan masuk akal (al-wudluh wa al-'uqlaniyyah); dan yang terakhir adalah penggabungan antara tsabat dan tathowwur (al-jam'u baina as-tsabat wa at-tathowwur). Namun sebenarnya maksudnya idaklah jauh berbeda dari pembagian ciri-ciri yang iga seperi yang kami jelaskan di atas. Sebab di dalam penjelasan tersebut telah mencakup keenam ciri yang disebutkan literatur lain tersebut. Melihat karakterisik hukum Islam di atas, maka sangat wajar bila Hukum Islam itu terus berkembang mengikui perubahan waktu dan perkembangan zaman. Ia merupakan hukum yang universal, idak memandang siapapun. Ia memang diturunkan untuk seluruh umat manusia. Tidak memandang etnis, suku ras, golongan, strata sosial. Fleksibilitas Hukum Islam juga memberikan andil yang besar sehingga hukum Islam itu shalih likulli zaman dan makan. Demikianlah, Hukum Islam sendiri sangat berperan besar dalam pengkodiikasian dan perkembangan Hukum Islam itu sendiri, yaitu melalui karakterisiknya seperi yang telah penulis sebutkan di atas. Penutup Dari uraian singkat di atas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya ciri-ciri dan

Please download full document at www.docfoc.com Thanks