Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

dokumen-dokumen yang mirip
Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

PERAYAAN NATAL BERSAMA

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Post

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

TA LIM MADANI 15 Iman Kepada Nabi & Rasul Allah

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Iman Kepada KITAB-KITAB

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب الله م ن ش ر و ر ا ن ف س ن ا و م ن س ي ي ات ا ع م ال ن ا م ن ي د ه الله ف لا م ض ل ل ه و م ن ي ض ل ل ف لا ه اد ي

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Post

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Pertama, simaklah firman Allah SWT. tentang beliau. Dalam Al-Qur an Allah SWT. menggambarkan pribadi Rasul Saw. sebagai berikut:

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

ISLAM IS THE BEST CHOICE

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Murtadin,Halalkah Darahnya?

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Lailatul Qadar. Surah Al Qadr 97 : 1-5

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

. Agama Islam ada tiga tingkatan: Islam, iman dan ihsan. Dan setiap tingkatan mempunyai rukun.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MENCAPAI KEKOKOHAN AKIDAH PERSPEKTIF AL-QUR AN. Oleh, H. Muh. Arif R *

Makna Islam dan iman

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

Nilai-nilai Ramadhan dalam Membangun Karakter. Oleh Dr. KH. Tulus Musthofa, MA

Pesan Damai Yang Tak Sejuk

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

Oleh: M. Taufik. N.T

Sebuah hadis mengatakan bahwa shalat

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

SHOLAT DAN ROKA AT YANG -BENAR SESUAI AL QUR AN

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam b. Semester : I c. Kompetensi Dasar :

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

Konsisten dalam kebaikan

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

Transkripsi:

Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا س م ع ن ا و ا ط ع ن ا غ ف ر ان ك ر ب ن ا و ا ل ي ك ال م ص ير (285) Surah Al-Baqarah dimulai dengan menerangkan bahwa Alquran tidak ada keraguan padanya dan juga menerangkan sikap manusia terhadapnya, yaitu ada yang beriman, ada yang kafir dan ada yang munafik. Selanjutnya disebutkan hukum-hukum salat, zakat, puasa, haji, pernikahan, jihad, riba, hukum perjanjian dan sebagainya. Ayat ini adalah sebagai ayat penutup surah Al-Baqarah yang menegaskan sifat Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya terhadap Alquran itu. Mereka mempercayainya, menjadikannya sebagai pegangan hidup untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan ayat ini juga menegaskan akan kebesaran dan kebenaran Nabi Muhammad saw. dan orang-orang yang beriman, dan menegaskan bahwa hukum-hukum yang tersebut itu adalah hukum-hukum yang benar. Dengan ayat ini Allah swt. menyatakan dan menetapkan bahwa Rasulullah saw. dan orang-orang yang beriman, benar-benar telah mempercayai Alquran, mereka tidak ragu sedikit pun dan mereka meyakini benar Alquran itu. Pernyataan Allah swt. ini terlihat pada diri Rasulullah saw. dan pribadi-pribadi orang mukmin, terlihat pada kesucian dan kebersihan hati mereka, ketinggian cita-cita mereka, ketahanan dan ketabahan hati mereka menerima cobaan-cobaan dalam menyampaikan agama Allah, sikap mereka di waktu mencapai kemenangan dan menghadapi kekalahan, sikap mereka terhadap musuh-musuh yang telah dikuasai, sikap mereka di waktu ditawan dan sikap mereka di waktu memasuki daerah-daerah luar Jazirah Arab. Sikap dan watak yang demikian adalah sikap dan watak yang ditimbulkan oleh ajaran-ajaran Alquran dan ketaatan melaksanakan hukum Allah swt. Inilah yang dimaksud dengan jawaban Aisyah r.a. ketika ditanya tentang akhlak Nabi Muhammad saw. beliau menjawab: 1 / 5

ألست تقرا القرآن قلت بلي قالت : فإن خلق نبي الله كان القرآن Bukankah engkau selalu membaca Alquran?" Jawabnya: "Ya." Aisyah berkata: "Maka sesungguhnya akhlak Nabi itu sesuai dengan Alquran." (HR Muslim) Seandainya Nabi Muhammad saw. tidak meyakini benar ajaran-ajaran yang dibawanya dan tidak berpegang kepada kebenaran dalam melaksanakan tugas-tugasnya, tentulah ia dan pengikutnya tidak akan berwatak demikian. Ia akan ragu-ragu dalam melaksanakan cita-citanya, ragu-ragu menceritakan kejadian-kejadian umat yang dahulu yang tersebut di dalam Alquran, terutama dalam menghadapi reaksi orang-orang Yahudi dan Nasrani. Apalagi mengingat bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani adalah orang yang banyak pengetahuan mereka tentang sejarah purbakala di masa itu, karena itu Nabi Muhammad selalu memikirkan dan tetap meyakini kebenaran setiap yang akan beliau kemukakan kepada mereka. Dalam pada itu orang-orang yang hidup di zaman Nabi, baik pengikut beliau maupun orang-orang yang mengingkari, semuanya mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang kepercayaan, bukan seorang pendusta. Tiap-tiap orang yang beriman itu yakin akan adanya Allah Yang Maha Esa, hanya Dia sendirilah yang menciptakan makhluk, tidak berserikat dengan sesuatu pun. Mereka percaya kepada kitab-kitab Allah yang telah diturunkan-nya kepada para Nabi-Nya, percaya kepada malaikat-malaikat Allah, dan malaikat yang menjadi penghubung antara Allah swt. dengan rasul-rasul-nya, pembawa wahyu Allah. Mengenai keadaan zat, sifat-sifat dan pekerjaan-pekerjaan malaikat itu termasuk ilmu Allah, hanya Allah swt. yang Maha Tahu. Percaya kepada malaikat merupakan pernyataan percaya kepada Allah swt. Dinyatakan pula pendirian kaum muslimin terhadap para rasul, yaitu mereka tidak membeda-bedakan antara rasul-rasul Allah; mereka berkeyakinan bahwa semua rasul itu 2 / 5

sama, baik pengikutnya sedikit maupun banyak, baik hukum-hukum yang dibawanya ringan atau berat, banyak atau sedikit, semuanya adalah sama, perbedaan itu disesuaikan dengan keadaan, kesanggupan dan kemaslahatan umat-umat mereka. Firman Allah swt.: ق ول وا آم ن ا ب الل ه و م ا ا ن ز ل ا ل ي ن ا و م ا ا ن ز ل ا ل ى ا ب ر اه يم و ا س م اع يل و ا س ح اق و ي ع ق وب و ال ا س ب اط و م ا ا وت ي م وس ى و ع يس ى و م ا ا وت ي الن ب ي ون م ن ر ب ه م ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ه م و ن ح ن ل ه م س ل م ون (136) Katakanlah (hai orang-orang mukmin), "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kamu dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-nya. (Q.S Al Baqarah: 136) Dalam pada itu Allah swt. menerangkan bahwa masing-masing rasul itu mempunyai keutamaan dibandingkan dengan rasul-rasul yang lain. Suatu keutamaan yang dipunyai seorang rasul mungkin tidak dipunyai oleh rasul yang lain, dan rasul yang lain itu mempunyai keutamaan pula. Berfirman Allah swt.: 3 / 5

ت ل ك الر س ل ف ض ل ن ا ب ع ض ه م ع ل ى Rasul-rasul itu kami lebihkan sebahagian (dari) mereka atas sebahagian yang lain. (Q.S Al Baqarah: 253) Ayat ini mengisyaratkan keutamaan umat Islam atas umat-umat lainnya yang membedakan rasul-rasul Allah. Ada yang mereka percayai dan ada yang tidak mereka percayai. Bahkan sebahagian dari para rasul itu semasa hidupnya mereka perolok-olokkan. Allah swt. menerangkan lagi sifat-sifat lain yang dimiliki orang Islam. Yaitu apabila mereka mendengar sesuatu perintah atau larangan Allah, mereka mendengar dengan penuh perhatian, melaksanakan perintah-perintah itu, dan menghentikan larangan-larangan-nya, karena mereka merasakan kebesaran kekuasaan Allah dan yakin bahwa hanya Allah sajalah yang wajib disembah dan ditaati. Oleh karena orang-orang mukmin mempunyai sifat-sifat yang demikian, maka mereka selalu memanjatkan doa kepada Allah, yaitu: "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah kami kembali." Sesungguhnya doa-doa orang-orang yang beriman bukanlah sekedar untuk meminta ampun kepada Allah swt. atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat, bahkan juga memohon ke hadirat Allah agar selalu diberi-nya taufik dan hidayat, agar dapat melaksanakan segala perintah-nya dan menghentikan segala larangan-nya. Dari doa ini dapat dipahami juga bahwa orang-orang yang beriman selalu berusaha melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-larangan-nya setelah mereka mendengar, memahami perintah dan larangan itu. Dalam pada itu mereka sadar bahwa mereka seorang manusia yang tidak sempurna, tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Sekalipun hati dan jiwa mereka telah berjanji akan melaksanakan perintah dan larangan Allah setelah mendengar dan mmahaminya tetapi tanpa mereka sadari, mereka sering tersalah, lupa 4 / 5

dan lalai, sehingga mereka mengabaikan perintah dan larangan itu. Sekalipun mereka telah mengetahui bahwa Allah swt. tidak akan menghukum manusia karena tersalah, lupa dan lalai, tetapi orang-orang yang beriman merasa dirinya wajib memohon ampun dan bertobat kepada Allah, agar Allah swt. tidak menghukumnya karena perbuatan yang demikian itu. Pengaruh iman yang demikian tampak pada tingkah laku sifat-sifat, tindakan dan perbuatan mereka. Semuanya itu dijuruskan dan diarahkan ke jalan yang diridai Allah. Hal ini dipahami dari pernyataan mereka: "Hanya kepada Engkaulah kami kembali." Pernyataan ini mengungkapkan hakekat hidup manusia yang sebenarnya, menggariskan pedoman hidup dan tujuan akhir yang harus dicapai oleh manusia. 5 / 5