PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

p-issn : e-issn :

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

Jenep Hanapiah Universitas Mataram

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

Nanang Nurudin SMA Negeri 2 Kandangan Abstract

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PIANIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII-B

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

e-issn Vol.5. No.1 (2017) p-issn

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN THINK PAIR AND SHARE ( TPS )

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PAIKEM DALAM PEMBELAJARAN SENI MUSIK KELAS VII DI SMP ALOYSIUS DENGGUNG

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENYUNTING KARANGAN MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SMP

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

JEMBER TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MELALUI METODE COLEGA MEDIASI. Titin Hartini 18

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN POWER POINT KELAS VI SDN 27 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Sumaryani SMP Negeri 2 Sukoharjo ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PEMANGKAT

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic result through improving learning model, using inquiry technique in VIII-2 class, SMP Negeri 10 Tambun Selatan. The subject of research is 44 students of VIII-2 class in 2010/2011 academic year. The researcher uses action research classroom method. The result of the research shows that observation research and test from 1 st, 2 nd, and 3 rd cycles has improved the activeness and students learning result. The average score in 1 st cycle is 61,14 and also the completeness of learning is 40,91%. It increases in 2 nd cycle to be 72,05 and 75,00%. As a result, in the 3 rd cycle, it increases to be 80,34 and 100%. The conclusion of the research is that the research finds mathematic learning result improvement for Pythagoras material, implementing improving learning model, using inquiry technique for the students of VIII-2 class, SMP Negeri 10 Tambun Selatan. Key words: Improving Learning, Inquiry, Teorema Pythagoras Abstrak: Peneliti mencoba memecahkan masalah hasil belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran improving learning dengan teknik inkuiri di kelas VIII2 SMP Negeri 10 Tambun Selatan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII2 yang berjumlah 44 siswa pada tahun ajaran 2010/2011. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian diketahui bahwa hasil observasi dan tes dari Siklus I, II, dan III terdapat peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata dan tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 61,14 dengan ketuntasan 40,91%, meningkat pada siklus II menjadi 72,05 dengan ketuntasan 75,00% dan Siklus III meningkat menjadi 80,34 dengan ketuntasan 100,00%. Simpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada pokok bahasan pythagoras dengan diterapkannya improving learning dengan teknik inkuiri siswa kelas VIII2 SMP Negeri 10 Tambun Selatan. Kata kunci: Improving Learning, Teknik Inkuiri, Teorema Pythagoras PENDAHULUAN Dengan diberlakukanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menuntut siswa untuk bersikap aktif, kreatif dan inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, dan inovatif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran. 1

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari siswa tidaklah mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk metematika. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran metematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Namun dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa hasil belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah. Rendahnya hasil belajar matematika juga terjadi pada SMP Negeri 10 Tambun Selatan yang rata-rata masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan (Hasil UAS Tahun Ajaran 2009/ 2010). Salah satu kegiatan pembelajaran yang menekankan berbagai kegiatan tindakan adalah menggunakan pendekatan tertentu dalam pembelajaran, karena suatu pendekatan dalam pembelajaran pada hakikatnya merupakan cara yang teratur dan terpikir secara sempurna untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dan untuk memperoleh kemampuan dalam mengembangkan efektifitas belajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Untuk mengantisipasi masalah tersebut yang berkelanjutan maka perlu dicarikan formula pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Para guru terus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai model yang variasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar matematika. Salah satunya dengan menerapkan pendekatan Improving Learning dengan menggunakan teknik inkuiri. LANDASAN TEORI A. Hakikat Hasil Belajar Matematika Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai hasil dari pengalaman belajarnya. Menurut Sudjana (2005: 22) hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Siswa dikatakan mempunyai hasil belajar jika pada dirinya ada kemampuan yang memungkinkannya melakukan suatu perbuatan atau prestasi tertentu. Winkel (2002: 110) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan internal (capability) yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan orang itu melakukan sesuatu atau memberikan prestasi tertentu (performance). James dan James dalam Ruseffendi (1997: 27) menjelaskan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyaknya terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika adalah nilai yang diperoleh siswa sebagai hasil belajar matematika B. Hakikat Pendekatan Improving Learning Pendekatan improving learning yang sifat pembelajarannya lewat mengalami atau 2

dengan melakukan. Ia memberikan pemeripemeri mengenai kisaran guru dari guru pengajar ke guru-fasilitator, dan kisaran siswa dari yang pembudak ke siswa yang belajar secara aktif. Menurut Nasution (1996: 24), improving learning adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dan lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi. Jadi improving learning adalah model perbaikan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dan lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi matematik. C. Kerangka Berpikir Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan pendekatan improving learning yaitu suatu pembelajaran dengan menggunakan penekanan pada proses pembentukan suatu konsep dan memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses tersebut. Adapun solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan teknik inkuiri, karena dalam inkuiri siswa dilatih untuk selalu bertanya, bermula dari pertanyaan siswa menentukan strategi atau cara menjawab. Dengan demikian maka siswa lebih dipacu keaktifannya sehingga akan mudah memahami dan menyerap materi yang sedang dipelajari. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran metematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Jadi dapat diduga bahwa melalui improving learning dengan teknik inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan teorema pythagoras. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 10 Tambun Selatan. Sedangkan waktu penelitian pada Semester I Tahun Ajaran 2010/2011, tepatnya bulan September sampai dengan November 2010. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 10 Tambun Selatan yang terdaftar pada Tahun Ajaran 2010/2011 berjumlah 44 siswa. C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, tes, wawancara, dokumentasi, dan diskusi. E. Teknik Analisis Data Analisis data secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran (Sudjana, 2002: 67). 1. Hasil belajar: dengan menganalisis nilai siswa dalam mata pelajaran matematika yang dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah. 2. Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar melalui penerapan improving learning dengan teknik inquiri dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar matematika. 3. Implementasi improving learning dengan teknik inkuiri dengan menganalisis tingkat keberhasilan implementasinya dengan tolok ukur peningkatan hasil belajar. F. Indikator Keberhasilan Penelitian 1. Peningkatan rata-rata kelas hasil belajar 3

siswa yaitu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 65 dan tingkat ketuntasan belajar siswa minimal 80%. 2. Peningkatan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang diukur melalui lembar observasi di mana dibandingkan antara keaktifan siswa sebelum penelitian dengan saat pelaksanaan penelitian. HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Hasil tes pra siklus menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan atau ketuntasannya masih sangat rendah yaitu tingkat keberhasilannya hanya 20,45% dengan nilai rata-rata 55,80, hal ini jauh di bawah nilai KKM yang ditetapkan yaitu 65,00. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tindakan kelas guna pencapaian tingkat keberhasilan yang maksimal. 2. Siklus I (Pertama) Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, tiap pertemuan dengan alokasi waktu 2x40 menit. a. Perolehan nilai evaluasi pada Siklus I, siswa tidak ada yang memperoleh nilai baik (90-100) sedangkan yang memperoleh nilai cukup (60-89) sebanyak 30 siswa (68,18%), dan yang memperolah nilai kurang (0-59) sebanyak 14 siswa (31,82%). b. Keaktifan siswa dalam mencatat materi pelajaran yang disampaikan guru maupun hasil rangkuman dari kegiatan belajar mengajar, yang tidak aktif ada 6 siswa (13,64%) dari 44 siswa. c. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar (bertanya dan menyampaikan gagasan-gagasannya) ada 7 siswa (15,91%) dari 44 siswa. 3. Siklus II (Kedua) Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan, tiap pertemuan alokasi waktu 2x40 menit. a. Perolehan nilai evaluasi Siklus II, siswa memperoleh nilai baik (90-100) sebanyak 5 siswa (11,36%), memperoleh nilai cukup (60-89) sebanyak 37 siswa (84,09%), dan memperolah nilai kurang (0-59) hanya 2 siswa (4,55%). b. Keaktifan siswa dalam mencatat materi pelajaran yang disampaikan guru maupun hasil rangkuman dari kegiatan belajar mengajar, tidak aktif ada 2 siswa (4,55%) dari 44 siswa. c. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar (bertanya dan menyampaikan gagasan) ada 12 siswa (27,27%) dari 44 siswa. 4. Siklus III (Ketiga) Siklus III dilaksanakan dua kali pertemuan, tiap pertemuan alokasi 2x40 menit. a. Perolehan nilai evaluasi pada Siklus III, siswa yang memperoleh nilai baik (90-100) sebanyak 9 siswa (20,45%), yang memperoleh nilai cukup (60-89) sebanyak 35 siswa (79,55%) dan tidak ada satu siswa pun yang memperolah nilai kurang (0-59). b. Semua siswa bersungguh-sungguh dan aktif dalam berdiskusi kelompok. c. Sebagian besar siswa sudah aktif dalam kegiatan pembelajaran baik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahuinya maupun memberikan komentar pada kelompok lain yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. B. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas selama Siklus I sampai dengan Siklus III dilakukan pengelompokan hasil-hasil nilai evaluasi, hal ini agar lebih mudah menganalisanya. Sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik sederhana yaitu dengan menggunakan analisa diskriptif. Analisa diskriptif adalah model analisa dengan cara membandingkan rata-rata prosentasenya. 4

1. Hasil Observasi Terhadap Siswa Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Terhadap Siswa 3. Hasil Evaluasi Tabel Rekapitulasi Hasil Tes Evaluasi Berdasarkan Nilai Rata-rata Kelas Gambar Grafik Hasil Observasi Terhadap Siswa Gambar Grafik Hasil Evaluasi Berdasarkan observasi terhadap siswa pada Siklus I, II, dan III, adanya peningkatan yang signifikan. Rekapitulasi Hasil Tes Evaluasi Berdasarkan Tingkat Ketuntasan Belajar 2. Hasil Observasi Terhadap Guru Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Terhadap Guru Gambar Grafik Tingkat Keberhasilan Gambar Grafik Hasil Observasi Terhadap Guru Berdasarkan observasi terhadap guru pada Siklus I, II, dan III, terjadi peningkatan mulai dari Siklus I sampai dengan Siklus III. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan bahwa pada akhir siklus yaitu pada Siklus III terlihat jelas bahwa proses pembelajaran sudah cukup optimal, guru dan siswa bersama-sama terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Hal ini bisa terlihat dari hasil penilaian dan pengamatan pada Siklus III adanya kenaikan penyerapan siswa terhadap materi. Hal ini dimungkinkan guru dalam 5

pembelajarannya melakukan perubahanperubahan dan memperbaiki kekurangankekurangan yang dialami pada Siklus II. Penelitian menunjukkan bahwa melalui model improving learning dengan teknik inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Piaget yang dikutip oleh Hamalik (2003: 38) menyatakan bahwa: Inquiry merupakan teknik yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaanpertanyaan dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lainnya. Inquiry sebagai teknik pengajaran mengandung arti bahwa dalam proses kegiatan berlangsung mengajar harus dapat mendorong dan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam belajar. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada pokok bahasan pythagoras dengan diterapkannya improving learning dengan teknik inkuiri pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 10 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil observasi maupun evaluasi dari siklus I, II, dan III terdapat perubahan dan peningkatan hasil yang positif. Hasil observasi terhadap siswa pada Siklus I didapatkan skor rata-rata sebesar 2,50 (kategori kurang), pada Siklus II skor ratarata sebesar 3,20 (kategori cukup), dan pada Siklus III terjadi peningkatan menjadi 3,70 (kategori baik). Sedangkan observasi terhadap guru pada Siklus I didapatkan skor rata-rata sebesar 2,54 (kategori kurang), pada Siklus II skor rata-rata sebesar 3,00 (kategori cukup), dan pada Siklus III terjadi peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 3,92 (kategori baik). Ditinjau dari tingkat hasil belajar peserta didik dari tes evaluasi setiap siklusnya diperoleh data bahwa perolehan nilai ratarata kelas pada Pra Siklus sebesar 55,80 dengan tingkat ketuntasan belajar 20,45%, rata-rata kelas pada Siklus I sebesar 61,14 dengan tingkat ketuntasan 40,91%, rata-rata kelas pada Siklus II sebesar 72,05 dengan tingkat ketuntasan 75,00%, dan rata-rata kelas pada Siklus III sebesar 80,34 dengan tingkat ketuntasan 100%. Saran 1. Agar kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik, maka seorang guru hendaknya selalu aktif dalam melibatkan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 2. Metode pembelajaran matematika hendaknya bervariasi dan tidak monoton sehingga hasil pembelajaran dapat lebih maksimal. 3. Seorang guru hendaknya terampil dan dapat menguasai berbagai metode pembelajaran agar siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi pelajaran. 4. Hendaknya guru selalu memotivasi siswa pada kegiatan pembelajaran di kelas agar siswa tetap terjaga minat dan keaktivannya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 5. Kepala sekolah diharapkan dapat memotivasi dan mendukung para guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran misalnya dengan melakukan penelitian tindakan kelas untuk pencapaian prestasi belajar siswa yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Nasution. 1996. Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Ruseffendi. 1997. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjana, Nana. 2002. Media Pengajaran. Bandung :Sinar Baru Aglesindo 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Winkel, WS. 2002. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. 6