A. Gambaran Umum Dinas Sosial Provinsi Lampung. Lampung. Dinas Sosial Provinsi Lampung merupakan Satuan Kerja (Satker)

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis di Kota

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Bandung A. Kepala Dinas B. Sekretariat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 23 TAHUN 2001 TENTANG

BAB II PROFIL INSTANSI

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan. Rumah Singgah Anak Mandiri

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGLI NOMOR : 460/750/DINSOS TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGLI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL Penyebab utama dari permasalahan sosial adalah kemiskinan. Karena kondisi yang kurang

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 04 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN KARIMUN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM.

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 67 SERI D

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2010

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

BAB I P E N DA H U L U A N.

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN SOSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

1 of 6 02/09/09 12:04

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA MOJOKERTO

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I P E N DA H U L U A N.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Sosial Kota Bandar Lampung. Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Sosial Kota Bandar Lampung

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 31 TAHUN 2001

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Sosial Provinsi Lampung 1. Pofil Dinas Sosial Provinsi Lampung Dinas Sosial Provinsi Lampung terletak di Jalan Basuki Rahmat No.72 Bandar Lampung. Dinas Sosial Provinsi Lampung merupakan Satuan Kerja (Satker) Pemerintahan Daerah Provinsi Lampung yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan provinsi di bidang sosial berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dinas Sosial Provinsi Lampung dari awal pembentukannya telah banyak mengalami perubahan, baik kelembagaan maupun namanya. Berdasarkan Perda Provinsi Lampung No.13 Tahun 2009 Dinas Sosial Provinsi Lampung mempunyai Unit Kerja Sekretariat dan 4 Bidang dengan jumlah Pegawai 118 orang yaitu: Tabel 5. Unit Kerja Sekretariat, Bidang dan Jumlah Pegawai No Bidang Jumlah Pegawai 1 Sekretariat 33 orang 2 Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 25 orang 3 Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 21 orang 4 Bidang Pemberdayaan Sosial 19 orang 5 Bidang Pengembangan Sosial 19 orang Sumber: data Dinas Sosial Provinsi Lampung, 2012

40 Berdasarkan Pergub No. 27 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Sosia Provinsi Lampung mempunyai 5 UPTD dengan jumlah pegawai 96 Orang yaitu: Tabel 6. Jumlah UPTD dan Pegawai No UPTD Jumlah Pegawai 1 UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 24 orang. Penyandang Cacat Netra (PRSPCTN) 2 UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PSLU) Tresna 20 orang. Werda 3 UPTD Pelayanan Sosial Anak Bina Remaja 21 orang. (PSABR) 4 UPTD Pelayanan Sosial Anak Asuh (PSAA) Budi 16 orang Asih 5 UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna 13 orang. Sosial (PRSTS) Mardi Guna 6 Satlak Harapan Bangsa 7 orang Sumber: data Dinas Sosial Provinsi Lampung, 2012 2. Visi dan Misi Dinas Sosial Povinsi Lampung Visi Dinas Sosial Provinsi Lampung adalah Terwujudnya Kesejahteraan dan Ketahanan Sosial Dari Semua dan Untuk Semua, sedangkan misi Dinas Sosial Provinsi Lampung yaitu: 1. Meningkatkan aksebilitas perlindungan sosial untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan sosial, dan jaminan kesejahteraan sosial bagi PMKS; 2. Mengembangkan Perlindungan dan jaminan sosial bagi PMKS; 3. Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan perlindungan dalam bentuk bantuan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan dan jaminan sosial sebagai metode penanggulangan kemiskinan;

41 4. Meningkatkan profesionalisme pelayanan sosial dalam perlindungan, jaminan, pemberdayaan, rehabilitasi dan penanggulangan kemiskinan; 5. Reinventing dan pelestarian nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan kejuangan dan kesetiakawanan sosial untuk menjamin keberlanjutan peran serta masyarakat dan potensi sumber kesejahteraan sosial lainnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial; 6. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial secara baik dan memadai; 7. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial; 8. Menigkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, antar satuan kerja perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Lampung maupun dengan Pemerintah Kab/Kota se-provinsi Lampung. 3. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Sosial Provinsi Lampung a. Tugas Pokok Tugas pokok Dinas Sosial Provinsi Lampung adalah melaksanakan urusan pemerintahan provinsi di bidang sosial berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Fungsi Pokok Fungsi pokok Dinas Sosial Provinsi Lampung adalah: 1. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang sosial;

42 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang sosial; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan pemerintahan bidang sosial; 4. Pelaksanaan identifikasi dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial. 5. Pelaksanaan pengembangan dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial; 6. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kesejahteraan sosial; 7. Pengusulan dan pemberian rekomendasi serta penganugerahan tanda kehormatan; 8. Pelaksanaan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai kestiakawanan sosial skala provinsi; 9. Pelaksanaan pembangunan, perbaikan, pemeliharaan, Taman Makam Pahlawan di Provinsi; 10. Penanggulangan korban bencana skala provinsi; 11. Pemberian rekomendasi izin undian dan pengumpulan uang atau barang; 12. Pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik, dan mental, lanjut usia tidak potensial terlantar dari masyarakat rentan dan tidak mampu; 13. Pelaksanaan pemberian rekomendasi izin pengangkatan anak antar warga negara Indonesia; 14. Pelayanan administratif; 15. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

43 4. Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dinas Sosial Provinsi Lampung terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Bagian Umum, membawahi:. a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b) Sub Bagian Keuangan. 2) Bagian Perencanaan, membawahi: a) Sub Bagian Data dan Penyusun Program; b) Sub Bagian Monitoring dan Pelaporan. c. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawahi: 1) Seksi Pelayanan Sosial Anak, Remaja dan Lanjut Usia 2) Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak Nakal, Korban Napza dan Tuna Sosial; 3). Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat. d. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, membawahi : 1) Seksi Bantuan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran; 2) Seksi Penanggulangan Korban Bencana; 3) Seksi Jaminan dan Perlindungan Sosial. e. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahi : 1) Seksi Pemberdayaan Keluarga; 2) Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin; 3) Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial.

44 f. Bidang Pengembangan Sosial, membawahi : 1) Seksi Penyuluhan Sosial dan Pendataan; 2) Seksi Pendayagunaan Sumber Daya Sosial; 3) Seksi Pembinaan Potensi Sosial Kemasyarakatan. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); h. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya. B. Gambaran Umum LKS Amanah Pendididk Insan Kamil(APIK) Lampung 1. Profil LKS APIK Lampung LKS APIK Lampung adalah sebuah lembaga sosial yang menangani anak anak yang bekerja di jalanan. Yayasan ini berdiri sejak tahun 2003. Dalam upaya memberikan pelayanan kepada anak-anak yang beraktifitas ekonomi di jalan dan anak-anak yang mengalami keterlantaran. Selter pertama LKS APIK Berada di Jalan Raden Intan Gg. Pelita No. 10. Berada di pusat jantung Kota Bandar Lampung. Sedangkan alamat sekretarian LKS APIK berada di Jl. Mayjend Sutiyoso No.5 Kota Baru, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Konsep Pemberdayaan dan Pelayanan yang di berikan adalah memastikan anak-anak memperoleh perlindungan, pengasuhan, pendidikan dan pemenuhan hakhak anak serta pemberdayaan bagi keluarga. a. Visi, Misi, Maksud dan Tujuan LKS APIK Lampung Visi LKS APIK Lampung adalah Menjadi organisasi sosial yang mandiri, professional dan terdepan dalam pelayanan dan pengembangan usaha

45 kesejahteraan sosial bagi anak Indonesia guna membuka harapan dan masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa, sedangkan Misi LKS APIK Lampung adalah Memberikan santunan, pendidikan serta pelajaran berdasarkan ajaran agama Islam secara cuma-cuma kepada anak jalanan, anak terlantar, anak yatim piatu, anak-anak dalam perlindungan khusus, dan anak-anak marginal lainnnya agar mereka dikemudian hari dapat berdiri sendiri, serta dapat mencari mata pencaharian dan penghidupan sendiri sehingga dapat menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Maksud dari LKS APIK adalah memberikan pelayanan sosial terhadap anak jalanan, anak terlantar, anak yatim piatu, anak-anak dalam perlindungan khusus, dan anak-anak marginal lainnnya melindungi dan mengembalikan anak-anak tersebut kepada kehidupan yang normatif baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun dalam kehidupan di masyarakat. Sedangkan tujuan dari LKS APIK adalah : a) Membentuk kembali sikap dan perilaku anak jalanan, anak terlantar, anak dalam perlindungan khusus, dan anak-anak marginal lainnya yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. b) Mengupayakan anak-anak yang bermasalah untuk kembali ke rumah jika memungkinkan atau ke panti dan lembaga pengganti lainnya jika diperlukan. c) Memberikan berbagai alternatif pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan anak-anak yang bermasalah tersebut dan menyiapkan masa depannya sehingga menjadi warga masyarakat yang produktif. d) Menginformasikan keberadaan anak-anak tersebut dan keluarganya pada khususnya serta penyandang masalah kesejahteraan sosial pada umumnya,

46 membantu kesulitan hidup agar dapat menata masa depan dengan meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup anak, keluarga, serta masyarakat dilingkungan tempat tinggal mereka. e) Mendorong kepedulian masyarakat terhadap usaha pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, baik mental spiritual, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. b. Struktur Organisasi LKS APIK di dukung 10 orang (2 sarjana ekonomi, 2 sarjana pemerintahan, 2 orang IT, 4 sarjana pendidikan). Berikut adalah kepengurusan LKS APIK: a) Dewan Penasehat : DR Netty Yuliana S.P., M.Si b) Drs. Samsudin M.Si : (Pendiri Yaysan YAPIM) c) Dewan Pendiri : 1. Asri Djali (Purnawiraan POLRI) 2. Ir. Patriot Yuliansyah, M.M (PNS) 3.Ferry Desmawan, S.T.P (PNS) 4.Agus Purnomo, S.Si. (Guru SMPAl Azhar) 5. Abrar Adzka, S.Pd (Guru SMP Pringsewu) d) Ketua Yayasan : Ferry Desmawan, S.T.P. e) Ketua Harian : Dian Eka Darma W, A.Md f) Nama Pengurus : 1. Penny Oktavianty, S.P 2.Titin Andriyani, S.T.P. 3. Vitri Widiastuti, S.P 4. Maria Ulfa. A.Md 5. Rina, S.Pdi.

47 6. Rini, S.Pdi. Gambar 4. Struktur organisasi LKS APIK 7. Hidayatulloh, S.Pdi. Sumber: www.apiklampung.org LKS APIK memiliki wilayah binaan di 18 Kecamatan yakni Kecamatan Kedaton, Kemiling, Panjang, Rajabasa, Sukabumi, Sukarame, Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Timur, Teluk Betung Barat, Teluk Betung Selatan, Wayhalim, Tanjung Senang, Labuhan Ratu, Bumi Waras, Lampung Timur, dan Lampung Selatan. Wilayah binaan LKS APIK untuk program gepeng yakni Kecamatan Sukarame, Teluk Betung Barat dan Selatan serta Kecamatan Bumi Waras. Sedangkan Program kerja LKS APIK adalah Asuransi kesejahteraan Sosial (ASKESOS), Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP), Corporate Social Responsibility (CSR), Exceed yakni program untuk anak jalanan perempuan, Gepeng, Program Kesejahteraan Sosial

48 Anak (PKSA), Skill To Succeed yakni program untuk memberikan keterampilan bagi anak muda untuk memudahkan mereka mencari kerja. Gambar 5. Wilayah binaan dan program kerja LKS APIK Lampung Sumber: www.apiklampung.org