ANALISIS DEGRADASI PERMUKAAN BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN PENGISI PASIR PANTAI YANG MENGANDUNG BANYAK KALSIUM. Jl. Kasipah No.

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN PASIR PANTAI BERKALSIUM SEBAGAI MATERIAL PENGISI BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI UNTUK ISOLATOR LISTRIK

PEMANFAATAN BATU BERSILIKA, SILANE, DAN VINYL SILANE SEBAGAI PENGISI BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI UNTUK ISOLATOR LISTRIK

The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN

EFEKTIFITAS PENAMBAHAN FILLER PASIR BERKALSIUM PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN PENGUJIAN DEGRADASI PERMUKAAN

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN PASIR PANTAI BERKALSIUM TINGGI SEBAGAI MATERIAL PENGISI BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI UNTUK ISOLATOR LISTRIK

Analisis Degradasi Permukaan Bahan Isolasi Resin Epoksi dengan Pengisi Pasir Pantai yang Mengandung Banyak Kalsium

Pengaruh Kontaminan terhadap Sudut Kontak Hidropobik dan Karakteristik Arus Bocor pada Sampel Isolator Resin Epoksi Silane

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN SILANE TERHADAP UNJUK KERJA ISOLATOR BAHAN RESIN EPOKSI DENGAN KONTAMINAN PANTAI

ANALISIS KARAKTERISTIK ARUS BOCOR DAN SUDUT KONTAK PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN CAMPURAN ABU SEKAM

PENGARUH PENAMBAHAN KARET SILIKON TERHADAP SUDUT KONTAK HIDROPOBIK DAN KARAKTERISTIK ARUS BOCOR PERMUKAAN PADA BAHAN RESIN EPOKSI

PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON TERHADAP SUDUT KONTAK HIDROPOBIK DAN KARAKTERISTIK ARUS BOCOR PERMUKAAN BAHAN RESIN EPOKSI

BABI PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka perlu dilakukan suatu perencanaan dalam sistem

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia.

ANALISA ARUS BOCOR PERMUKAAN BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI SILANE MENGGUNAKAN METODE PENGUKURAN INCLINED- PLANE TRACKING

Pengaruh Sinar Ultraviolet dan Komposisi Bahan Pengisi Pasir Silika terhadap Arus Bocor Permukaan Bahan Isolator Resin Epoksi Silane

Pengaruh Radiasi UV Buatan Terhadap Kerusakan Permukaan Bahan Isolasi Resin Epoksi Silane

STUDI ARUS BOCOR PERMUKAAN BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI SILANE DENGAN VARIASI PENGISI PASIR SILIKA (Dengan Polutan Pantai)

T. Haryono 1, Avrin Nur Widiastuti 1, Arya Bagus Sanjaya 2

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia. Abstrak

ANALISA PENGARUH VARIASI DAN KOMPOSISI BAHAN PENGISI TERHADAP UNJUK KERJA SAMPEL ISOLATOR RESIN EPOKSI SILANE

PEMBUATAN DAN ANALISIS PENGARUH KONDISI PERMUKAAN TERHADAP UNJUK KERJA ISOLATOR POLIMER 20 KV TIPE SIRIP TAK SERAGAM DENGAN VARIASI TEGANGAN UJI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Unjuk Kerja Isolator 20 kv Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering

Mekanisme Degradasi Permukaan dan Penentuan Tracking Index Bahan Resin Epoksi Silane Silica

ANALISIS SIFAT HIDROFOBIK PERMUKAAN HDPE BERDASARKAN NILAI TOTAL HARMONIC DISTORTION

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia.

ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI SILICONE RUBBER

FLASHOVER PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN BAHAN PENGISI ALUMINA, PASIR SILIKA DAN FIBER GLASS

ANALISIS ARUS BOCOR DAN TEGANGAN FLASHOVER PADA ISOLATOR SUSPENSI 20 kv 3 SIRIP DENGAN 4 TIPE SIRIP BERBAHAN POLIMER RESIN EPOKSI SILANE SILIKA

PEMANFAATAN ISOLASI RESIN EPOKSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENYALURAN ENERGI LISTRIK DITINJAU DARI KARAKTERISTIK HIDROFOBIK

PENGUJIAN TEGANGAN FLASHOVER DAN ARUS BOCOR PADA ISOLATOR 20 KV BERBAHAN RESIN EPOKSI SILANE KONDISI BASAH DAN KERING

LEMBAR PERSETUJUAN KAJIAN UNJUK KERJA KELISTRIKAN ARESTER PORSELEN DAN ARESTER POLIMER PADA SISTEM TEGANGAN 20 KV

Pengaruh Equivalent Salt Deposit Density (ESDD) Terhadap Tegangan Flashover

TRANSIENT, VOL.4, NO. 3, SEPTEMBER 2015, ISSN: , 532

Pengujian Karakteristik Limbah Pasir PLTP Dieng Sebagai Bahan Pengisi Isolator Resin Epoksi Silane

STUDI AWAL PENGUKURAN ARUS BOCOR PADA BAHAN HDPE DENGAN METODE INCLINED-PLANE TRACKING

ANALISIS DISTORSI HARMONIK TOTAL ARUS BOCOR PERMUKAAN ISOLATOR RESIN EPOKSI PENGISI SILIKA KONDISI KERING DAN BASAH

PENGARUH POLUTAN INDUSTRI TERHADAP KINERJA BAHAN ISOLASI POLIMER RESIN EPOKSI BERPENGISI SILICONE RUBBER DAN ABU SEKAM

ANALISIS PENGARUH COATINGTERHADAP SUDUT KONTAK, ARUS BOCOR, DAN THD PADA ISOLATOR POLIMER 20 KV KONDISI TERKONTAMINASI

STUDI ARUS BOCOR DENGAN METODE PENGUKURAN INCLINED-PLANE TRACKING (IPT) PADA MATERIAL POLIMER HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)

BAB I LATAR BELAKANG. berlangsung secara aman dan efisien sepanjang waktu. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyalurkan listrik secara

EFEK KONTAMINAN PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI YANG MENGALAMI PERLAKUAN FILLER BERBEDA TERHADAP KINERJA SUDUT HIDROFOBIK

BAB I PENDAHULUAN. Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama, yaitu pusat pembangkit,

PENGARUH POLUTAN INDUSTRI TERHADAP KINERJA BAHAN ISOLASI POLIMER EPOKSI BERPENGISI SILICONE RUBBER DAN ABU SEKAM

KEGAGALAN ALAT FLUE GAS DESULPHUR TERHADAP TEGANGAN LEWAT DENYAR ISOLATOR DI GARDU INDUK PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B JEPARA

TINJAUAN SIFAT HIDROFOBIK BAHAN ISOLASI SILICONE RUBBER

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Namun masalah utama dalam energi listrik adalah menyangkut. menimbulkan masalah baru yaitu masalah isolasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena sebagian besar energi listrik yang telah di konversikan

Studi Arus Bocor Permukaan Bahan Isolasi Resin Epoksi Silane Dengan Variasi Pengisi Pasir Silika ( Dengan Polutan Pantai)

ARTIKEL PENELITIAN DOSEN MUDA POLA ARUS BOCOR DAN TEGANGAN LEWAT DENYAR ISOLATOR PASANGAN LUAR EPOXY RESIN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MENENGAH.

FENOMENA FLASHOVER AKIBAT ARUS BOCOR PADA ISOLATOR KERAMIK DAN RESIN EPOKSI

PENGUJIAN SUDUT KONTAK PADA BAIIAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN PENGISI PASIR PANTAI YANG MENGANDUNG BANYAK KALSIUM

ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV. Tri Cahyaningsih, Hamzah Berahim, Subiyanto ABSTRAK

Pengaruh Kelembaban dan Suhu Terhadap Karakteristik Arus Bocor pada Isolator Bahan Resin Epoksi dengan Pengisi Bahan Pasir Silika

ANALISIS SIFAT MEKANIK UNTUK FEEDTHROUGH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di wilayah iklim

PENGARUH UKURAN BUTIRAN AIR HUJAN TERHADAP TEGANGAN TEMBUS UDARA

PENGARUH PEMBERSIHAN OLEH HUJAN TERHADAP ARUS BOCOR ISOLATOR PIN-POST 20 KV TERPOLUSI

PENGARUH HUJAN TERHADAP TEGANGAN LEWAT DENYAR ISOLATOR PIRING TERPOLUSI

BAB III TEGANGAN GAGAL DAN PENGARUH KELEMBABAN UDARA

1. BAB I PENDAHULUAN

Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang

PENGARUH KOMPOSISI RESIN TERHADAP SIFAT ELEKTRIK DAN MEKANIK UNTUK BAHAN ISOLATOR TEGANGAN TINGGI

EFEK KEGAGALAN ALAT FLUE GAS DESULPHUR TERHADAP TEGANGAN LEWAT DENYAR ISOLATOR DI GARDU INDUK PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B JEPARA

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit penelitian tentang

Purna Septiaji Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 55183, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat

ISBN : B.20

PENGUJIAN KANDUNGAN ESDD DAN SIFAT HIDROFOBIK BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN BAHAN PENGISI SEKAM PADI

Eksperimen HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK ARUS DAN TEGANGAN TINGGI

STUDI DISTRIBUSI TEGANGAN DAN ARUS BOCOR PADA ISOLATOR RANTAI DENGAN PEMBASAHAN

Presentation Title EVALUASI DAMPAK ALGA PADA ISOLATOR POLIMER TESIS TE oleh: Teguh Aryo Nugroho ( )

1 BAB I PENDAHULUAN. mungkin memiliki keseimbangan antara sistem pembangkitan dan beban, sehingga

Polimer saat ini telah banyak diteliti orang dengan harapan bisa didapatkannya

PEMODELAN ARUS BOCOR ISOLATOR CABLE SPACER BERBAHAN POLIMER PADA KONDISI KERING DAN BASAH

PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU.

Pengukuran Indeks Polusi Pada Sistem Minahasa Berdasarkan Nilai Esdd Dan Nsdd

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ISOLATOR 2.1 ISOLATOR PIRING. Jenis isolator dilihat dari konstruksi dan bahannya dibagi seperti diagram pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PENGARUH KEADAAN SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS AC DAN DC PADA MINYAK TRANSFORMATOR. Sugeng Nur Singgih, Hamzah Berahim Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

Analisis Tegangan Tembus Pada Minyak Transformator Lama Dan Baru Menggunakan Tiga Jenis Elektroda

KARAKTERISTIK PELUAHAN SEBAGIAN (PARTIAL DISCHARGE) PADA ISOLASI KARET SILIKON (SILICONE RUBBER) MENGGUNAKAN SENSOR EMISI AKUSTIK

Pengukuran RESISTIVITAS batuan.

1 BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan kebutuhan utama dan komponen penting dalam

BAB II BUSUR API LISTRIK

KARATERISTIK PENGUJIAN MINYAK NABATI SEBAGAI ALTERNATIF ISOLASI PENGGANTI MINYAK TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv

LUQMAN KUMARA Dosen Pembimbing :

I. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, populasi dan teknologi yang pesat, mengakibatkan permintaan

BAB I PENDAHULUAN. minim gangguan. Partial discharge menurut definisi IEEE adalah terjadinya

PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS UDARA PADA ELEKTRODA BOLA TERPOLUSI ASAM

PENGARUH TEGANGAN IMPULS LEWAT DENYAR PADA ISOLATOR KERAMIK TERSUSUN SERI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai

Transkripsi:

ANALISIS DEGRADASI PERMUKAAN BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN PENGISI PASIR PANTAI YANG MENGANDUNG BANYAK KALSIUM Moh Toni Prasetyo *, Hamzah Berahim, T. Haryono Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kasipah No. Semarang Jurusan Teknik Elektro FT UGM Jln. Grafika Yogyakarta 558 *Email : toniprast@gmail.com Abstrak Bahan isolator udara yang dioperasikan pada tegangan tinggi adalah bahan polimer. Salah satunya adalah resin epoksi karena memiliki beberapa kelebihan. Namun memiliki kekurangan yaitu penuaan/degradasi pada permukaannya akibat pencemaran lingkungan. Bahan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah komposit isolator polimer resin epoksi dengan nilai perbandingan (bahan dasar diglycidyl ether of bisphenol-a (DGEBA), bahan pengeras metaphenylenediamine (MPDA)) : dengan variasi peningkatan ukuran nilai pengisi (filler) pasir pantai dan silane 0%, 0%, 0%, %, dan 50%. Penelitian dilakukan menurut standar IEC 587 : 984. Pengaruh variasi nilai konsentrasi terhadap nilai sudut kontak, bentuk gelombang arus bocor, dan degradasi permukaan yang diakibatkan proses penjejakan dan erosi beserta waktu penjejakannya dianalisis. Dari hasil penelitian, komposit epoksi resin yang digunakan pada penelitian ini dikategorikan bersifat hidrofobik dan basah sebagian. Penambahan konsentrasi pasir dan silane sebagai bahan pengisi, akan menambah besarnya sudut kontak, sehingga terjadi penambahan resistansi permukaa, akan memperkecil jalur karbon dan memperlambat peningkatan degradasi permukaan bahan isolasi, sehingga arus bocor tidak mudah mengalir. Nilai konsentrasi pengisi yang mempunyai kinerja optimal adalah 50%. Tetapi untuk konsentrasi yang paling tinggi yakni 50% secara fisik terlihat rapuh. Oleh karena itu untuk bahan isolator, yang mempunyai kinerja paling optimal terhadap proses penjejakan dan erosi adalah adalah %. Kata kunci : Arus bocor, bahan pengisi, hidropobik, resin epoksi, sudut kontak. PENDAHULUAN Material polimer khususnya resin epoksi sekarang ini telah digunakan secara luas sebagai isolasi peralatan tegangan tinggi karena mempunyai banyak keunggulan dibanding dengan material lain. Sebagai isolator pasangan luar, kondisi lingkungan cukup berpengaruh terhadap material isolasi. Adanya polutan di udara dapat menyebabkan permukaan isolator dilapisi oleh polutan yang mengendap. Saat terjadi hujan, polutan pada permukaan isolator akan larut dalam air dan membentuk jalur konduktif yang kontinyu sehingga dapat menyebabkan arus bocor. Adanya arus bocor ini menimbulkan panas yang akan mengeringkan polutan pada permukaan isolator. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya pita kering. Adanya pita kering memicu terjadinya pelepasan muatan ke udara dikarenakan distribusi medan listrik pada pita kering lebih tinggi dibanding daerah lainnya. Jika pita kering semakin meningkat, maka semakin lama akan menyebabkan terjadinya flashover yang merupakan kegagalan suatu isolator. Dari fenomena arus bocor dan dampak yang ditimbulkan seperti di atas melatarbelakangi pentingnya dilakukan penelitian mengenai arus bocor di laboratorium, khususnya pada material resin epoksi dengan silane dan pasir pantai sebagai pengisi. Dalam melakukan penelitian terhadap arus bocor pada permukaan isolator ini digunakan metode Inclined-Plane Tracking (IPT) yang diatur dalam IEC 587:984. Dalam metode ini, sampel material dengan ukuran tertentu diposisikan dengan sudut 45 dan diberikan cairan polutan buatan dengan aliran tertentu, sehingga metode ini sangat cocok untuk merepresentasikan keadaan isolator pasangan luar di Indonesia yang memiliki curah hujan yang tinggi.. METODE PENELITIAN. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : E-

a. Polimer resin epoksi dengan DGEBA (Diglycidyl Ether of Bisphenol-A) sebagai bahan dasar, MPDA (Metaphenylenediamine) sebagai bahan pengeras. b. Silane (lem kaca), danpasir pantai Kukup yang banyak mengandung sebagai bahan pengisi. c. Polutan berupa NH 4 Cl (Ammonium Chloride). Tabel. Komposisi campuran resin epoksi dan bahan pengisi No Kode Bahan Campuran (%) DGEBA MPDA Silane Pasir 4 5 0 0 0 50 45 5 0 5 45 5 0 5 5 0 5 0 5 5 0 5 0 5. Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Seperangkat alat pencetak bahan uji (kaca, mika, pengaduk, tempat mixing bahan uji). b. Seperangkat alat untuk mengukur sudut kontak (Kotak lampu dengan lampu 000W, pipet tetes 50µl, tempat menaruh polutan, dan kaca) c. Seperangkat alat untuk pengujian arus bocor (Elektroda atas dan elektroda bawah yang terbuat dari alumunium (stainless steel)), support untuk meletakkan sampel yang telah dijepit elektroda, kertas saring, pompa peristaltik (peristaltik pump) d. Peralatan standar pengukuran, trafo AC, osiloskop, kamera digital, dan komputer.. Langkah-langkah pengukuran.. Pengujian Sudut Kontak Pengujian sudut kontak ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat permukaan bahan uji. Sifat yang dimaksud yaitu sifat hidrofobik. Jika sudut yang didapat semakin besar, artinya besar kemungkinan bahan tersebut memiliki sifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu permukaan bahan, maka semakin besar pula kekuatan bahan untuk menahan air agar tidak masuk ke dalam bahan. Langkah pengujian sudut kontak yaitu sebagai berikut. a. Meletakkan sampel dan menghidupkan kamera, keduanya diposisikan sedemikian rupa sehingga pada layar kamera, permukaan sampel tampak seperti garis lurus. b. Meneteskan air sebanyak 50 µl. Air yang diteteskan ini berupa polutan yang akan digunakan. c. Menghidupkan sumber cahaya agar titik air pada permukaan sampel tampak jelas. d. Memfoto dengan kamera digital, sehingga hasilnya dapat langsung dimasukkan ke dalam komputer untuk mendapatkan besar sudut kontak yang terukur. Berikut adalah gambar rangkaian pengujian sudut kontak. a) b) Gambar. a) Rangkaian penelitian sudut kontak b) Sudut kontak untuk sampel %.. Pengujian Arus Bocor Pengujian arus bocor yang menghasilkan proses tracking dan erosi dari isolator polimer resin epoksi dengan pengisi silane terkontaminasi dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini : E-

a. Meletakkan elektroda atas dan bawah pada sampel. Pada elektroda atas, sebelum dipasang pada sampel diberi kertas saring sebanyak 8 layer. Kemudian meletakkan sampel tersebut pada support sehingga bagian permukaan sampel menghadap ke bawah dengan sudut 45 0 terhadap sumbu horizontal. a) b) Gambar. a) Penempatan elektroda pada bahan uji b) Diagram rangkaian penelitian b. Mengatur kecepatan aliran polutan pada 0, ml/menit, dan mengalirkan ke sampel melalui kertas saring. Fungsi dari penggunaan kertas saring ini agar terjadi aliran kontaminan yang uniform dari elektroda atas ke elektroda bawah sebelum tegangan diaplikasikan. Nilai aliran berhubungan dengan tegangan aplikasi dan resistor seri yang sesuai dengan IEC 587:984. c. Menerapkan tegangan,5 kv pada sampel, yang didapatkan dari pembangkit tegangan tinggi melalui elektroda atas, sedangkan elektroda bawah dihubungkan peralatan ukur. d. Mengukur arus bocor menggunakan osiloskop. Untuk mengatasi tegangan besar masuk ke dalam osiloskop, maka digunakan rangkaian pembagi tegangan... Pengujian Degradasi Permukaan Proses pengukuran degradasi permukaan bahan dilakukan dengan menggunakan foto mikro yang pada hakekatnya merupakan pengamatan terhadap perubahan struktur penuaan bahan uji, dengan prosedur kerja sebagai berikut : a. Bahan ditoto dengan menggunakan foto biasa, kemudian dibandingkan setiap konsentrasinya. b. Bahan difoto menggunakan foto makro pada bagian terjadinya jalur konduksi, dan dicetak.. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil Pengujian Sudut Kontak Hidropobik Besarnya sudut kontak permukaan bahan terhadap tetesan cairan diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung melalui pemotretan kamera digital yang kemudian disimpan pada komputer. Hasil pemotretan diolah menggunakan software Image Pro Plus untuk mendapatkan sudut kontak pada sisi kanan dan sisi kiri sampel uji yang diukur. Hasil pengukuran dan perhitungan sudut kontak hidrofobik bahan uji resin epoksi silane terhadap variasi komposisi bahan pengisi dengan polutan NH 4 Cl dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. Hasil Pengujian sudut kontak Kode sampel Konsentras i pengisi, nk (%) Sampel Sudut kontak, θ ( ) kiri kanan rata-rata terbaik 0 0 77 79 75 79 76 79 0 0 4 9 88,5,5 0 0 9,5 9 9 9,5 9,5 50 50 9 9,5 9 9 86,5 9 9,5 88,5 9,5 9 9,5 9,5 E-

Gambar. Grafik hubungan sudut kontak dan konsentrasi pengisi komposit resin epoksi Dari data hasil pengujian dan Gambar dapat dilihat bahwa komposit resin epoksi yang digunakan pada penelitian ini bersifat basah sebagian (partially wetted) dan hidrofobik. Nilai sudut kontak berkisar antara 65 sampai 9.5 yang bisa dikategorikan bersifat partially wetted (basah sebagian) sampai hidofobik. Sudut kontak yang paling besar adalah resin epoksi. Sifat hidrofobik pada material resin epoksi didapatkan dari pengisinya yaitu silane yang memiliki karakteristik menolak air.. Hasil Pengujian Arus Bocor Bahan uji ditempatkan dengan sudut kemiringan 45 o. Pada penelitian ini, polutan NH 4 Cl, dan polutan Pantai Parangtritis dengan kecepatan 0, ml/menit mengalir di permukaan bahan uji melalui kertas saring 8 layer yang dijepitkan di antara bahan uji dan elektroda atas menuju ke bawah. Elektroda atas diterapkan tegangan AC,5 kv. Hasil pengujian arus bocor ini ditunjukkan oleh gambar gelombang tegangan pada osiloskop. Nilai gelombang tegangan ini merupakan tegangan masukan osiloskop dari rangkaian pembagi tegangan. Rangkaian pembagi tegangan diperlukan untuk mengatasi input tegangan besar masuk ke dalam osiloskop. Besarnya nilai arus bocor dapat dihitung menggunakan persamaan berikut. I = 0,075 V CF () dengan : I = arus bocor (A) V CF = tegangan yang terbaca di osiloskop (V). Hasil pengujian arus bocor salah satu sampel komposit resin epoksi: a) b) Gambar 4. a) Hasil pengujian arus bocor komposit resin epoksi 0 sampel b) Hasil pembesaran 0x range saat sebelum breakdown Berdasarkan gambar 4 dapat disimpulkan bahwa terjadi lucutan muatan (flashover) pada detik ke-77. Pelucutan muatan ini ditandai dengan adanya perubahan magnitude arus bocor secara mendadak. Pelucutan muatan ini terjadi hingga berkali-kali, kemudian terjadi kegagalan isolasi yang ditandai dengan gelombang sinusoidal arus bocor pada detik ke-855. Gelombang sinusoidal ini menunjukkan bahwa telah terjadi jalur konduksi utuh dari elektroda tegangan tinggi ke elektroda pentanahan. E-4

Hal yang seupa juga terjadi pada variasi nilai konsentrasi yang lain, tetapi yang berbeda pada frekuensi dan waktu terjadinya flash over sampai terjadinya breakdown. Waktu pengujian arus bocor untuk polutan NH 4 Cl dapat dilihat pada tabel berikut. Tabe Waktu penjejakan (tracking) permukaan % pengisi waktu awal flash over (s) waktu breakdown (s) waktu, t penjejaakan (s) 0% 0% 77 70 87 4 5 0 855 585 99 65 95 778 50 08 8 00 605 0% 45 88 68 084 800 707 70 86 067 % 96 68 84 467 608 9 0 980 50% 49 5 49 799 5 05 750 7 976 Dari hasil pengujian, dapat pula diperoleh waktu penjejakan rata-rata masing - masing konsentrasi pengisi resin epoksi. Hubungan antara waktu penjejakan rata - rata dan nilai konsentrasi komposit resin epoksi dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Grafik hubungan waktu tracking dengan konsentrasi pengisi komposit Dari gambar 8 diatas, dapat dilihat bahwa kenaikan nilai konsentrasi pengisi komposit resin epoksi cenderung menyebabkan kenaikan waktu penjejakan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pengisi komposit resin epoksi maka proses terjadinya jalur konduksi dan jalur karbon pada permukaan bahan isolasi akancenderung semakin lambat, sehingga dapat memperlambat terjadinya degradasi permukaan.. Hasil Pengujian Degradasi Permukaan Untuk mengetahui degradasi permukaan dalam bentuk erosi, keretakan dan pengapuran diperlukan suatu cara untuk mengkarakterisasi permukaan. Salah satu metode yang digunakan untuk keperluan ini adalah teknik foto makro. a) b) c) Gambar 6. Hasil foto a) tanpa pembesaran. b) makro0x. c) makro 0x dari 0 E-5

Hasil foto makro permukaan sampel yang digunakan pada peneilitian ini menunjukan bahwa telah terjadi perubahan struktur pada permukaan komposit isolator resin epoksi. 4. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis data yang telah diolah, maka dapat disimpulkan:. Kenaikan nilai konsentrasi pasir berkalsium tinggi dan silane sebagai pengisi komposit resin epoksi cenderung menyebabkan: a. Kenaikan sudut kontak. yang paling besar adalah resin epoksi dengan konsentrasi pengisi 0% pasir dan 0% silane dan perbandingan bahan pengeras metaphenylene diamine (MPDA) bahan dasar diglycidyl ether of bisphenol-a (DGEBA) :. b. Memperlambat terjadinya kegagalan isolasi atau mempersulit terjadinya arus bocor permukaan bahan isolasi resin epoksi, berarti terjadi kenaikan resistansi permukaan bahan isolasi, sehingga arus bocor tidak mudah mengalir di permukaan dan tidak akan mudah terjadinya lompatan listrik (flashover) yang akan memicu terjadinya kegagalan isolasi. c. Memperlambat proses terjadinya jalur karbon pada permukaan bahan isolasi d. Menurunkan kerusakan (degradasi) permukaan bahan isolasi epoksi resin. Pola penjejakan terjadi dari elektroda tegangan rendah ke tegangan tinggi. Hal ini disebabkan karena arah aliran elektron secara aktual adalah dari elektroda negatif ke elektroda positif.. Nilai konsentrasi pasir berkalsium tinggi dan silane sebagai pengisi komposit akan berbanding lurus terhadap waktu penjejakan dan besarnya sudut kontak akan mempengaruhi waktu penjejakan, berbanding lurus terhadap waktu penjejakan.. Nilai konsentrasi pasir berkalsium tinggi dan silane sebagai pengisi komposit resin epoksi yang mempunyai kinerja optimal terhadap proses penjejakan dan erosi adalah %. Daftar Pustaka Amin, M. etal., (007), Hidrophobicity of Silicone Rubber Used For Outdoor Insulation (An Overview) Advanced Study Center CO.Ltd. Berahim, Hamzah, (005), Metodologi Untuk Mengkaji Kinerja Isolasi Polimer Resin Epoksi Silane Sebagai Material Isolator Tegangan Tinggi di Daerah Tropis, Disertasi Fakultas Ilmu Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada British Standar, BSi., (986), Metode for Evaluating Resistance to Tracking and Erosion of Electrical insulating materials used under severe ambient conditions, IEC 587 :98. Chandrasekar, S. et.al., (007), Analysis of Surface Degradation of Silicone Rubber Insulation Due To Tracking under Different Voltage Profiles, Elecr.Eug (007) : 4-50 L Goofur, A., (005), Pengaruh UV dan Kontaminasi Polutan Industri terhadap Arus Bocor pada Bahan Isolasi DGEBA dengan Bahan Pengisi Alumunium Oksida dan Sillicone Rubber, VMS Digital Library, Gorur, A.D.L.O. and Burnham, J.T., (996), Electrical Performance of Non Ceramic Insulators in Artificial Contamination Tests, IEEE Transaction on Dielectrics and Electrical Insulation, Vol No.6. Karady, G.G, (995), Flashover Mechanism of Silicone Rubber Insulator Used For Outdoor Insulation. IEEE Transaction on Power Delivery, Vol 0, No.4 Nurlailati, Abdul Syakur, Sarjiya, Hamzah Berahim, (00), Relationship Between Contact Angle and Stoichiometry Value On Epoxy Resin Polymer Insulating Materials, CTEE, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Rao, U.M., et.al., (00). Investigation of Surface Characteristization of ~ Rubber Due To Tracking Phenomena Under A.C and D.C Vo Bull.Mater.Sci., Vol 5, India. Shaowu, W. et.al., (00), Hydrophobicity Changing of Silicone Rubber Insulators in Service,,rue d'artois F-5008, Paris. Suda,T. et.al., (00), Frequency Characteristic of Leakage Current Waveforms of an Artificially Polluted Suspension Insulator. IEEE Trans on Dielectrics and Electrical Insulation. E-6