BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013

Stasiun Klimatologi Pondok Betung

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013

Analisis Hujan Bulan April 2013 Iklim Mikro Bulan April 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS CURAH HUJAN SEPUTAR JEBOLNYA TANGGUL SITU GINTUNG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BULETIN BMKG BANTEN DAN DKI JAKARTA

Gra k Intensitas Hujan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember Sedang 6%

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG

TIM PENYUSUN. Penanggung Jawab : Erna Ernansyih Elsye, S.Sos, S.Si

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

TIM PENYUSUN. Penanggung Jawab : Erna Ernansyih Elsye, S.Sos, S.Si

BADAN ME TEOROLOGI, KLI MATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLI MATOLOGI PONDOK BE TUNG TANGERANG PROPINSI BANTEN DAN DKI JAK ARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

TIM PENYUSUN. Pengarah : Ir. Alidia, MM. Penanggung Jawab : Taryono, M.Si. Editor : Yanuar Henry Pribadi, M.Si Devi Febrianty, ST

KATA PENGANTAR TANGERANG, MARET 2009 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERA NG. URIP HA RYOKO MSi NIP

Analisis Hujan Bulan Januari 2013 Iklim Mikro Bulan Januari 2013 Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013

TIM PENYUSUN. Editor : Yanuar Henry Pribadi, M.Si Devi Febrianty, ST

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

LAPORAN KEJADIAN BANJIR DI PROPINSI BANTEN TANGGAL 24 NOPEMBER 2008

KATA PENGANTAR. Tangerang Selatan, Januari 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP.

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BAD AN METEOROL OGI D AN GEOFISIK A ST ASIUN KL IM ATOL OGI POND OK B ETUNG T ANGER AN G

LAPORAN ANALISIS HUJAN DI WILAYAH DKI JAKARTA TANGGAL 04 OKTOBER 2009

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jl. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp : (021)

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

BUKU INFORMASI PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jl. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp : (021)

TIM PENYUSUN. : Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhayati, M.Sc. : Triyogo Amberkahi, ST

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

BUKU INFORMASI PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

: Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhaya, M.Sc

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

TIM PENYUSUN. : Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhayati, M.Sc. : Triyogo Amberkahi, ST

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

IKLIM BANTEN DAN DKI JAKARTA (Update 20 Maret 2018)

BMKG BMKG I. INFORMASI KEJADIAN

L A P O R A N PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI (STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX) PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

: Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhaya, M.Sc

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017)

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

I. INFORMASI METEOROLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Transkripsi:

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL Website: www.staklimpondokbetung.net ; E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA PONDOK BETUNG, APRIL 2009

KATA PENGANTAR Informasi cuaca yang dipublikasikan oleh Stasiun Klimatologi Pondok Betung ini merupakan laporan rutin yang dikeluarkan setiap bulannya. Laporan ini melingkupi informasi cuaca di w ilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta, baik informasi cuaca yang terjadi di bulan sebelumnya maupun informasi cuaca yang diprakirakan akan terjadi di bulan berikutnya. Pada periode kali ini, diinformasikan hasil evaluasi hujan bulanan Maret 2009 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta disertai informasi intensitas hujan, cuaca ekstrim dan iklim mikro yang terjadi pada saat itu. Selain itu diinformasikan pula prakiraan hujan bulan Mei 2009 yang disusun berdasarkan hasil analisis hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta dengan mempertimbangkan kondisi fisis dan dinamis atmosfer baik regional maupun global yang sedang berlangsung di w ilayah tersebut. Kami mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait yang telah membantu dalam pengumpulan data. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat. TANGERANG, A PRIL 2009 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERA NG URIP HA RYOKO, MSi NIP. 120108039 ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...II DAFTAR ISI...III 1 TINJAUAN UMUM...1 1.1 Curah Hujan...1 1.2 Sifat Hujan...1 1.3 Intensitas Hujan...1 2 EVALUASI HUJAN BULAN MARET 2009...2 2.1 Ev aluasi Sifat Hujan Bulan Maret 2009...2 2.2 Ev aluasi Curah Hujan Bulan Maret 2009...2 2.3 Informasi Cuaca / Iklim Ekstrem Bulan Maret 2009...3 2.4 Kejadian Jebolnya Tanggul Situ Gintung pada 27 Maret 2009...3 2.5 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Maret 2009...5 2.6 Informasi Data Iklim Bulan Maret 2009 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta...9 2.7 Informasi Data Automatic Weather Station (AWS) Bulan Maret 2009...9 3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2009...10 3.1 Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global...10 3.2 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2009...12 3.3 Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2009...12 4 PRAKIRAAN POTENSI BANJIR BULAN MEI 2009...13 LAMPIRAN 1. DATA EVALUASI HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN MARET 2009...14 LAMPIRAN 2. DATA PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN MEI 2009...15 LAMPIRAN 3. PETA SEBARAN POS HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA...16 iii

1 TINJAUAN UMUM 1.1 Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir dalam satuan milimeter (mm). Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. 1.2 Sifat Hujan Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan dengan jumlah curah hujan normalnya. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. b. Sifat Hujan Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya. Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 1.3 Intensitas Hujan Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu w aktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) : jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam b. Sedang : jika nilai curah hujan antara 13 38 mm/jam c. Lebat : jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam Gambar 1. Peta Normal Curah Hujan Bulan Maret Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 2. Peta Normal Curah Hujan Bulan Mei Propinsi Banten dan DKI Jakarta 1

2 EVALUASI HUJAN BULAN MARET 2009 Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka evaluasi curah hujan bulan Maret 2009 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1 Evaluasi Sifat Hujan Bulan Maret 2009 SIFAT HUJAN WILAYAH Bawah Normal (BN) DKI Jakarta bagian utara, timur dan selatan, Kota Tangerang bagian barat, Kab Tangerang, Kab/Kota Serang, Kab Pandeglang dan Kab Lebak Normal (N) Atas Normal (AN) DKI Jakarta bagian barat, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian timur laut dan tenggara, Kab Serang bagian tenggara dan Kab Lebak bagian utara - Gambar 3. Peta Evaluasi Sifat Hujan Bulan Maret 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 4. Peta Evaluasi Curah Hujan Bulan Maret 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 2.2 Evaluasi Curah Hujan Bulan Maret 2009 CURAH HUJAN 0 100 mm WILAYAH DKI Jakarta bagian Timur Laut, Kota Tangerang bagian barat dan barat laut, Kab Tangerang bagian barat, barat laut dan selatan, Kota Serang bagian utara, Kab Serang bagian utara, timur dan timur laut 101 200 mm 201 300 mm DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian timur laut, tenggara dan barat daya, Kota Serang bagian selatan, Kab Serang bagian barat dan selatan, Kab Pandeglang dan Kab Lebak DKI Jakarta bagian barat laut dan barat daya, Kota/Kab Tangerang bagian tenggara, Kab Serang bagian tenggara, Kab Pandeglang bagian timur laut dan tenggara, Kab Lebak bagian utara > 300 mm - 2

2.3 Informasi Cuaca / Iklim Ekstrem Bulan Maret 2009 KRITERIA TERJADI TANGGAL Angin dengan kecepatan > 45 km/jam Suhu Udara > 35 O C Suhu Udara < 17 O C Kelembaban Udara < 40 % Tidak Terjadi Tidak Terjadi Tidak Terjadi Tidak Terjadi Curah Hujan Harian > 100 mm Jakarta - 06 Maret 2009 di Kedoya 109 mm - 16 Maret 2009 di Lebak Bulus 109.5 mm - 23 Maret 2009 di Depok 134 mm Tangerang - 26 Maret 2009 di Ciputat 111.3 mm 2.4 Kejadian Jebolnya Tanggul Situ Gintung pada 27 Maret 2009 Pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2009 pukul 04.00 WIB telah terjadi jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan Propinsi Banten mengakibatkan korban jiw a dan terendamnya pemukiman sekitar Situ Gintung. Gambar 5. Sebaran Pos Hujan di Sekitar Situ Gintung Curah hujan yang tercatat sejak hari Rabu tanggal 25 Maret 2009 sampai Jumat tangal 27 Maret 2009 seperti pada tabel 1. Melihat data curah hujan di baw ah, dapat dikatakan bahw a curah hujan di w ilayah Jakarta Selatan dan Ciputat terpusat di daerah Ciputat dan Lebak Bulus. Hujan yang terjadi mulai tanggal 26 Maret 2009 pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Maret 2009 pukul 07.00 WIB mencapai tertinggi 111.3 mm terjadi di Ciputat Balai II. Disamping itu pada tanggal 26 Maret 2009 terjadi hujan hampir di semua wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang bagian Timur dan Selatan. 3

Tabel 1. Curah hujan harian tanggal 25 sampai 27 Maret 2009 NO STASIUN/POS DICATAT PADA TANGGAL (pukul 07.00 WIB) 25 26 27 1 Pondok Betung 0.0 0.7 29.0 2 Ciputat (Balai II) 0.0 11.5 111.3 3 Lebak Bulus 5.5 82.0 83.0 4 Krukut Hulu 0.0 77.0 33.5 5 Pasar Minggu 0.0 0.5 4.0 6 Pakubuwono 0.0 0.0 29.0 7 Depok 0.0 74.0 4.0 8 Bogor 0.2 26.8 26.9 9 Pintu Air Ciputat 0.0 18.0 30.0 Keterangan : H ujan yang tercatat tanggal 27 Maret di Ciputat sebesar 113,2 mm adal ah curah huj an kumulatif yang terjadi mulai tanggal 26 Maret pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Maret pukul 07.00 WIB. Distribusi curah hujan daerah sekitar Situ Gintung seperti pada gambar 6. Dari distribusi ini tampak bahw a konsentrasi curah hujan pada tanggal 27 Maret 2009 (curah hujan kumulatif yang terjadi mulai tanggal 26 Maret 2009 pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Maret 2009 pukul 07.00 WIB) terjadi di Ciputat (Lokasi Kantor Balai Wilayah II Ciputat berada di sekitar UIN). Demikian pula pada hari sebelumnya juga terjadi hujan yang terkonsentrasi di sekitar Ciputat dan Lebak Bulus. Gambar 6. Distribusi curah hujan spasial daerah sekitar Situ Gintung pada pada tanggal 25 sampai 27 Maret 2009. Berdasarkan catatan intensitas curah hujan per jam di Pos Hujan Kantor Balai Wilayah II Ciputat, hujan mulai terjadi pada pukul 16.00 WIB dan maksimumnya terjadi pada pukul 18.00 WIB sebesar 70 mm/jam dan berakhir pada pukul 19.00 WIB sebesar 22,9 mm/jam. Intensitas ini dikategorikan hujan lebat. (gambar 7). Demikian juga intensitas curah hujan per jam yang terjadi Stasiun Klimatologi Pondok Betung mencapai puncaknya pada pukul 18.00 WIB yaitu sebesar 19 mm/jam. 4

Gambar 7. Intensitas curah hujan per jam tanggal 27 Maret 2009 di Pos Hujan Ciputat Balai II dan Pos Hujan Staklim Pondok Betung curah hujan (mm) 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Inetnsitas Curah Hujan perjam Stasiun Klimatolo gi Pondo k Betung Period e 30 Jan - 5 Peb 2007 30 00 06 12 18 31 00 06 12 18 1 00 06 12 18 2 00 06 12 18 Tanggal/ja m WIB 3 00 06 12 18 4 00 06 12 18 5 00 06 80 70 60 50 40 30 20 10 0 INTENSITAS HUJAN PER JAM POS HUJAN PONDOKBETUNG TAN GGAL 26 MARET PUKUL 07 SAMPAI 27 MARET PUKUL 07 WIB JAM (WIB ) Berdasarkan kronologis terjadinya hujan mulai bulan Januari 2009 sampai Maret 2009, intensitas curah hujan per jam yang terjadi pada tanggal 27 Maret 2009 dan normal curah hujan bulan Maret 2009, dapat disimpulkan bahw a penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung adalah bukan semata-mata curah hujan yang terjadi pada tanggal 26 Maret 2009 mulai pukul 14.00 sampai dengan 18.00 WIB. 2.5 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Maret 2009 Tabel / Gambar Keterangan Tabel 2. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Maret 2009 (mm) Waktu 5 menit 30 menit 60 menit 2 jam 3 jam 6 jam 12 jam mm 24 60 69 69.3 69.3 69.3 69.3 Curah hujan yang terjadi selama periode 5 menitan yang terjadi pada bulan Maret 2009 bernilai 24mm dan mencapai nilai maksimum sebesar 69.3mm pada periode 2 jam. Gambar 8. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Intensitas hujan dengan kriteria enteng/ringan yang terjadi pada bulan Maret 2009 adalah sebanyak 49%. Sedang sebanyak 13%. Lebat sebanyak 6%. Sedangkan kejadian tidak ada hujan sebanyak 32%. 5

Gambar 9. Suhu Udara Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Suhu udara rata-rata harian pada Maret 2009 bernilai maksimum pada tanggal 3 sebesar 28.3 o C dan bernilai minimum pada tanggal 12 sebesar 25.5 o C. Suhu maksimum absolut terjadi pada tanggal 17 sebesar 35.4 o C sedangkan suhu minimum absolut terjadi pada tanggal 13. Gambar 10. Kelembaban Udara Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Nilai rata-rata maksimum pada bulan Maret 2009 terjadi pada tanggal 12 sebesar 91%, sedangkan nilai minimum sebesar 73% terjadi pada tanggal 2. Gambar 11. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Penguapan yang terukur dalam ruangan (pitche) pada Maret 2009 bernilai maksimum pada tanggal 2 yaitu 3.5 mm dan minimum terjadi pada tanggal 27 sebesar 0.3 mm. Sedangkan penguapan maksimum yang terukur di luar ruangan terjadi pada tanggal 18 sebesar 7.7 mm dan nilai minimum terukur sebesar 0.2 mm terjadi pada tanggal 13. 6

Gambar 12. Kecepatan Angin Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Nilai tertinggi kecepatan angin yang tercatat pada bulan Maret 2009 terjadi pada pukul 14.00 WIB sebesar 4.9 knots sedangkan nilai terendah sebesar 0.9 knots terjadi pada pukul 07.00 WIB. Gambar 13. Windrose Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Kecepatan rata-rata terbanyak yang terjadi pada bulan Maret 2009 sebesar 7-11 knots dengan arah terbanyak berasal dari arah barat. Gambar 14. Temperatur Tanah Gundul Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Suhu tanah gundul yang terukur pada bulan Maret 2009 untuk kedalaman 5, 10 dan 20 cm memiliki nilai terendah pada pukul 07.30 WIB, dengan nilai berturutturut 26.3ºC, 27.2ºC dan 28.6ºC. Untuk suhu tanah gundul dengan kedalam 20 cm pada pengamatan pukul 07.30 WIB, 13.30 WIB dan 17.30 WIB memiliki kisaran yang sama dengan nilai rata-rata sebesar 28.8 ºC. 7

Gambar 15. Temperatur Tanah Berumput Rata-rata Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 pada Suhu tanah berumput ratarata pada kedalaman 5 cm memiliki nilai tertinggi pada pukul 13.30 WIB sebesar 31.9ºC. Sedangkan untuk kedalaman 10 dan 20 cm bernilai tertinggi pada pukul 17.30 WIB, secara berurutan nilainya adalah 30.3ºC dan 29.3ºC. Sedangkan nilai terendah untuk semua kedalaman terukur pada pukul 07.30 WIB. Gambar 16. Penyinaran Matahari Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 Nilai maksimum lama penyinaran matahari yang terukur pada bulan Maret 2009 mencapai nilai 100% terjadi pada tanggal 2, 16 sampai dengan 18, sedangkan minimum terjadi pada tanggal 9 yaitu 0% Gambar 17. Grafik Klimogram Stasiun Klimatologi Bulan Maret 2009 Pada grafik di samping terlihat bahw a semua kondisi terjadi pada bulan Maret 2009. Kondisi dingin lembab terjadi pada pukul 7 sampai 8 dan 18 sampai 19. Kondisi dingin kering terjadi pada pukul 9 sampai 10. Kondisi panas kering terjadi pada pukul 11 sampai 15. Sedangkan kondisi panas lembab terjadi pada pukul 16 sampai 17. 8

2.6 Informasi Data Iklim Bulan Maret 2009 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta No 1 Pos Hujan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Temperatur ( 0 C) Rata-rata Maks Min Kelembaban Udara (%) Lama Penyinaran Matahari (%) Jumlah (mm) Hujan Hari Hujan (hari) 27.3 33.5 23.6 83 58.5 291.1 22 2 3 4 5 Stasiun Meteorologi Cengkareng Stasiun Meteorologi Curug Stasiun Geofisika Tangerang Stasiun Meteorologi Serang 27.3 32.0 24.0 82 76.9 208.3 12 26.5 32.6 23.1 81 66.1 80.3 16 27.5 33.0 23.7 81 62.0 211 14 26.9 32.0 23.4 84 69.0 131 18 2.7 Informasi Data Automatic Weather Station (AWS) Bulan Maret 2009 No Lokasi AWS Ratarata 1 Pondok Betung - Tangerang Temperatur ( 0 C) Maks Min Kelembaban Udara (%) Radiasi Matahari (Kal/cm 2 /det) Jumlah (mm) Hujan Hari Hujan (hari) 26.7 31.8 23.7 75 224 176 8 2 3 4 Leuwidamar - Lebak Labuan - Pandeglang Curug Tangerang 26.4 32.6 22.8 80 60 137.8 21 27.1 31.9 23.4 79 56 74.8 18 26.5 28.2 25.4 86 206.4 0 0 5 Serang 26.5 23.1 31.3 77 190.7 38.5 14 9

3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2009 3.1 Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan akhir bulan April 2009 menunjukkan bahw a kecenderungan keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan w ilayah Indonesia masih mengalami kecenderungan menghangat, berada pada kisaran 28-30 C, daerah perairan yang menghangat terjadi di perairan sekitar Samudera Hindia bagian Barat Sumatera (Gambar18-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) diprakirakan berada pada nilai positif antara 0 s/d 0.5 (Gambar 18-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 memiliki nilai positif berada antara 0 s/d 0.5, menandakan akan terdapat penurunan konvektivitas pada wilayah samudera pasifik bagian barat (Gambar 19-a), sehingga w ilayah Indonesia mengalami kecenderungan penurunan proses pertumbuhan aw an. Gambar 18. (a) Suhu Permukaan Laut Bulan Maret 2009 dan (b) Dipole Mode Index Sumber http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-090426.gif Sumber http://www.jamstec.go.jp/frsgc /research/d1/iod/ sintex_f1_forecast.html.en Pola angin di Indonesia sudah menjadi pola angin monsoon timuran dan masih akan menyebabkan terdapat beberapa gangguan berupa pusat tekanan rendah di sekitar w ilayah Belahan Bumi Utara (BBU), tetapi pola anginnya masih akan dipengaruhi oleh beberapa pola eddy circulation di perairan barat Sumatera sehingga mengakibatkan adanya beberapa wilayah konvergensi di w ilayah Sumatera Bagian Tengah, hal tersebut dapat terlihat pada gambar kondisi anomali MSLP (Mean Sea Level Pressure) (gambar 19-b). Kondisi anomali suhu permukaan 2 m di atas permukaan laut memiliki anomali positif di sekitar perairan utara jaw a, anomali negatif diselatan pulau jaw a mulai menguat, sehingga efektifitas konveksi akan melemah di sekitar w ilayah Indonesia (Gambar 20-a). Gambar 19. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali MSLP Sumber http://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/people/wwang/cfs_fcst_history/ 200903/im ages/nino34sstmon.gif Sumber http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seas onal/ forecast/seasonal_range_forecast/group_public/seasonal_c harts_ public_ms lp!mean% 20s ea%20level%20pressur e!2% 20months!East%20As ia!200901!ensem ble%20m ean!/ 10

Analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) memperlihatkan sampai akhir April untuk w ilayah Sumatera dan Jaw a masih memiliki energi maksimum antara 7-21 W / m² dan akan memiliki kecenderungan menurun pada dasarian pertama bulan Mei menjadi (-7)-7 W / m² (Gambar 18-b). Prediksi Pobabilitas hujan memiliki nilai akumulasi anomali negatif yang penjalaran nilai negatifnya akan berada pada w ilayah Banten dan DKI Jakarta bagian Barat dan Utara (Gambar 21). Gambar 20. (a) Suhu Udara Permukaan ketinggian 2 m dan (b) OLR Sumber http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/forecas t/seasonal_range_forecast/group_public/seas onal_charts_public _ 2tm!mean%20sea%20lev el%20pr essure!2%20m onths!east%20asia! Sumber http://www.bom.gov.au/bmrc/clfor/cfstaff/matw/maproom/ RMM/fcsts/m.totanom.OLR.uv850.gif Berdasarkan kondisi dinamis tersebut di atas maka Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 peluang terjadinya hujan di w ilayah Banten dan DKI Jakarta akan mengalami kecenderungan penurunan dibandingkan bulan April dengan prakiraan sifat hujan bervariasi, diprakirakan sebagian besar akan bersifat Normal. Daerah di Baw ah Normal akan terjadi di sebagian wilayah Banten Bagian Barat. Gambar 21. Prakiraan Anomali Curah Hujan periode MAM 2009 Sumber http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/forecast/seasonal_range_forecast/ group_public/seasonal_charts_public_rain! 2m%20temperature! 2%20months! East% 20Asia!200901! ensemble%20mean/ 11

3.2 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2009 SIFAT HUJAN Baw ah Normal WILAYAH Kab Lebak bagian barat, timur, tenggara dan selatan Normal (N) DKI Jakarta, Kota/Kab Tangerang, Kota Serang, Kab Serang bagian barat,selatan dan tenggara, Kab Pandeglang bagian barat daya dan timur laut, Kab Lebak bagian barat dan utara Atas Normal Kab Serang bagian timur laut, Kab Pandeglang bagian barat laut dan tenggara Gambar 22. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 23. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 3.3 Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2009 CURAH HUJAN WILAYAH 0-100 mm DKI Jakarta bagian timur laut, Kab Tangerang bagian barat laut dan utara, Kab Serang bagian utara 101 200 mm DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian barat, timur dan selatan, Kota/Kab Serang, Kab Pandeglang dan Kab Lebak 201 300 mm DKI Jakarta bagian tenggara, Kab Pandeglang bagian timur laut dan Kab Lebak bagian barat laut > 300 mm - 12

4 PRAKIRAAN POTENSI BANJIR BULAN MEI 2009 Prakiraan potensi banjir bulan Mei 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. Gambar 24. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Mei 2009 Propinsi DKI Jakarta Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Mei 2009 Propinsi Banten Secara umum w ilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan berpotensi banjir dengan tingkatan aman sampai rendah. Wilayah DKI Jakarta yang diprakirakan berpotensi banjir rendah mencakup kota Jakarta Selatan (Cilandak dan Pasar Minggu). Sedangkan untuk w ilayah Banten, potensi banjir rendah meliputi Cileduk, Tangerang, Bayah, Malingping, Cikeusik, Balaraja, Pasarkemis dan Pondok Aren. 13

Lampiran 1. Data Evaluasi Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Maret 2009 EVALUASI HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : MARET 2009 WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X (mm) N RR SIFAT I. DKI JAKARTA 1. BMG 201 171-231 157 BN 2. Pondok Betung 249 212-286 287 AN 3. Tanjung Priok 151 128-174 88 BN 4. Cengkareng 167 142-192 209 AN 5. Halim 279 237-321 180 BN II. TANGERANG 6. Curug (BMG) 196 167-225 81 BN 7. Tangerang 98 83-113 83 N 8. Mauk 153 130-176 112 BN 9. Kresek 113 96-130 77 BN 10. Balaraja 180 153-207 33 BN III. S E R A N G 11. Serang (BMG) 166 141-191 131 BN 12. C i o m a s 242 206-278 118 BN 13. Cinangka 297 252-342 172 BN 14. Ciruas (Singamerta) 134 114-154 68 BN 15. Kramat Watu 143 122-164 76 BN 16. Pamarayan 174 148-200 226 AN 17. Kasemen 75 64-86 47 BN 18. Carenang 117 99-135 65 BN 19. Padarincang 270 230-311 201 BN IV. PANDEGLANG 20. Pandeglang 363 309-417 220 BN 21. Labuan 305 259-351 86 BN 22. Menes 342 291-393 143 BN 23. Cibaliung 449 382-516 192 BN 24. Munjul 432 367-497 83 BN 25. Cikeusik 560 476-644 222 BN 26. Banjarsari (Bd. Cilemer) 250 213-288 98 BN V. L E B A K 27. Rangkasbitung 229 195-263 249 N 28. Cipanas (Banjar Irigasi) 195 166-224 117 BN 29. Bayah 338 287-389 168 BN 30. Leuwidamar 348 296-400 155 BN 31. Malingping (Bd. Cilangkahan) 328 279-377 168 BN 32. Cibeber 405 344-466 *) *) Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm) N : Normal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Curah hujan bulan berjalan (mm) *) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima 14

Lampiran 2. Data Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Mei 2009 PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : MEI 2009 WILAYAH STASIUN PENGAM ATAN X (mm) N RR SIFAT I. DKI JAKARTA 1. BMG 102 87-117 110 BN 2. Pondok Betung 192 163-221 176 N 3. Tanjung Priok 69 59-79 64 N 4. Cengkareng 90 77-104 102 N 5. Halim 163 139-187 247 AN II. TANGERANG 6. Curug (BMG) 184 156-212 185 N 7. Tangerang 57 48-66 124 AN 8. Mauk 73 62-84 67 N 9. Kresek 72 61-83 69 N 10. Balaraja 104 88-120 102 N III. S E R A N G 11. Serang (BMG) 106 90-122 117 N 12. C i o m a s 184 156-212 197 N 13. Cinangka 146 124-168 193 AN 14. Ciruas (Singamerta) 88 75-101 160 AN 15. Kramat Watu 79 67-91 44 BN 16. Pamarayan 144 122-166 109 BN 17. Kasemen 58 49-67 98 AN 18. Carenang 67 57 77 137 AN 19. Padarincang 154 131 177 112 BN IV. PANDEGLANG 20. Pandeglang 288 245-331 317 N 21. Labuan 124 105-143 156 AN 22. Menes 198 168-228 252 AN 23. Cibaliung 230 196-265 198 N 24. Munjul 68 58-78 120 AN 25. Cikeusik 83 71-95 110 AN 26. Banjarsari (Bd. Cilemer) 246 209 283 135 BN V. L E B A K 27. Rangkasbitung 213 181-245 185 N 28. Cipanas (Banjar Irigasi) 167 142-192 105 BN 29. Bayah 250 213-288 175 BN 30. Leuwidamar 181 154-208 120 BN 31. Malingping (Bd. Cilangkahan) 202 172-232 135 BN 32. Cibeber 384 326-442 185 BN Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm) N : Normal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm) 15

Lampiran 3. Peta Sebaran Pos Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta 16