Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem Tertanam

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGGUNAAN RASPBERRY PI SEBAGAI WEB SERVER PADA RUMAH UNTUK SISTEM PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN PEMANTAUAN SUHU

APLIKASI PAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA16

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk

Kendali Jarak Jauh Robot WowWee Robosapien melalui Android via Wifi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PERANCANGAN MONITORING PENGISIAN DAN PENGOSONGAN TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS ATMEGA32 TUGAS AKHIR

BAB IV UJICOBA DAN ANALISA SISTEM

Sistem Pengontrol Nomor Antrian Menggunakan Smartphone Android

RISALAH SMS GATEWAY VERSI 3.5

I. PENDAHULUAN. terbatas pada komunikasi antara 2 orang.

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA-JALA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN ALAT

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA

Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met

ALAT PENGUKUR DAN PENGIRIM KUALITAS UDARA DARI GAS KARBONMONOKSIDA (CO) MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA32 DAN SMS GATEWAY SKRIPSI

Sistem menerima sms dari handphone ke Modul GSM Wavecome. Dari Modul GSM Wavecome ke Sistem Minimum ATMega32 Parameter yang diukur adalah kode

BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

Panduan Ringkas Nokia N70. Copyright 2006 Nokia. All rights reserved.

GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyak kebutuhan yang diinginkan setiap orang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Perancangan SMS Gateway Sebagai Notifikasi Pengumuman GITJ Trangkil Artikel Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Memasukkan kartu SIM dan baterai

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

DST-X10 Alarm & Control System

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Dongkrak Elektrik Dikontrol Melalui Smartphone Android

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Mikrokontroler AVR ATMega32L digunakan sebagai pusat kontrol sistem.

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

BAB III PERANCANGAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position)

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

SISTEM KENDALI PERALATAN ELEKTRONIK MELALUI TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Palang Pintu Kereta Api Otomatis Berbasis Data Global Positioning System (GPS)

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PERANCANGAN PEMANTAU KAPASITAS TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE

Bab I Persyaratan Produk

Alat Pengukur Level Air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

REALISASI PERANGKAT PENGENDALI ON-OFF LAMPU PENERANGAN MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DENGAN UMPAN BALIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pemanas Listrik Menggunakan Prinsip Induksi Elektromagnetik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

BAB IV ANALISA UJI COBA PROGRAM. Untuk melihat cara kerja sistem dari sisi aplikasi yang dibuat agar dapat

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

SISTEM KONTROL PENGOPERASIAN AC (AIR CONDITIONING) JARAK JAUH DENGAN SMS (SHORT MESAGGE SERVICE) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Perancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Smartphone

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGAMAN PINTU RUMAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

SMS GATEWAY. Nama : Razali NIM : KA SMS (Short Message Service)

Transkripsi:

Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem ertanam Darmawan Utomo Program Studi Sistem Komputer, Fakultas eknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga darmawan@staff.uksw.edu Ringkasan SMS merupakan media pengiriman pesan teks yang telah ada sejak telepon seluler generasi awal hingga sekarang. Selain itu, setiap operator telekomunikasi masih menyediakan layanan ini. Untuk melayani grup pengguna sms, operator hanya melayani sesama operator. Untuk itu, telah dirancang dan dibuat sebuah sistem yang berperilaku seperti SMS untuk grup tak tergantung operator. Grup SMS ini memiliki dua fasilitas pengiriman, yaitu berdasarkan moderator dan tidak. Fasilitas pendaftaran anggota baik melalui perangkat maupun via SMS. Selain itu juga fasilitas pengiriman USSD, dan Kirim/erima SMS melalui perangkat maupun SMS. Kata kunci: SMS, grup SMS, USSD, sistem tertanam, SMS gateway 1. Pendahuluan SMS selain sebagai pesan, ketika dihubungkan dengan sistem tertanam dapat digunakan dalam aplikasi seperti mengaktifkan lampu, mematikan alarm mobil, dan pesan berjalan. Pada sistem ini rata-rata bekerja dengan memastikan no seluler pengirim, menerjemahkan perintah, mengaktifkan/mematikan saklar, atau menampilkan pesan. Ada yang dibuat dengan memberikan umpan balik setelah melaksanakan perintah dan ada yang tidak. Kelemahan dari sistem ini adalah pesan seringkali tidak dapat dipastikan sampai tepat waktu karena tergantung dari layanan operator. Operator juga memiliki layanan-layanan yang menjual fitur SMS seperti grup SMS, Premium SMS, bulk SMS, dan SMS komunitas. SMS memiliki fitur-fitur unggulan seperti tanpa aplikasi tambahan, langsung ke nomor tujuan, dan dapat digunakan pada segala macam perangkat seluler, menjadi bahan promosi operator untuk meningkatkan pendapatan. Kelemahan bulk SMS, grup SMS dan SMS komunitas yang diselenggarakan oleh operator adalah harus dari operator yang sama. Ini akan membatasi anggota dari operator lain. Layanan ini dapat diselenggarakan oleh pihak non-operator dengan cara menyediakan modem dan komputer dengan membuat SMS-gateway. Penggunaan komputer kurang cocok jika hanya ada sedikit anggota, membutuhkan tanggapan secara otomatis, tempat penyimpanan yang kecil, dan rendah-pemeliharaaan, seperti pada lingkungan R atau perusahaan kecil. Untuk itu diusulkan sebuah rancangan yang dapat mengatasi masalah pada grup SMS atau SMS komunitas agar dapat menerima/mengirimkan pesan dari/kepada semua operator. Fasilitas yang diharapkan adalah adanya administrator dan mode dengan atau 103

echné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 103-111 tanpa moderator. Administrator diperlukan untuk menambahan dan mengurangi anggota. Mode dengan moderator diperlukan agar sebelum SMS dikirim telah diverifikasi oleh Administrator. Sedangkan mode tanpa moderator akan membuat setiap SMS segera dikirimkan ke semua anggota. Pada grup SMS dari layanan operator,perubahan data hanya dimungkinkan melalui pengiriman SMS atau melalui fasilitas USSD operator. Oleh karena grup SMS ini dibuat sendiri, perubahan data anggota dapat dilakukan langsung ke perangkat maupun melalui SMS Administrator. 2. Perancangan Perancangan sistem ini dibagi menjadi perangkat keras dan lunak. Perangkat keras memperlihatkan desain sistem tertanam dan koneksinya dengan modem. Sedangkan perangkat lunak ditunjukkan pada gaftar alir sistem yang telah direalisasikan. 2.1. Perangkat Keras Gambar 1 menunjukkan skema perangkat dengan basis sistem mikrokontroler Atmega324 [1] yang terhubung dengan LCD 16x2, keyboard PS2, dan RS232. RS232 port komunikasi pertama dihubungkan dengan modem Wavecom. Pada modem sudah harus disiapkan kartu SIM yang sudah terdaftar di salah satu operator. Deskripsi pin yang dihubungkan dengan perangkat LCD, PS2, dan modem Wavecom ditunjukkan pada abel 1. Gambar 1. Skema sistem mikrokontroler dengan antarmukanya. 104

Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem ertanam Darmawan Utomo abel 1. Pin mikrokontroler dan deskripsi pemanfaatannya No Antarmuka Port Atmega324 1 LCD 16x2 PC0-7 2 PS2 PB2 dan PB3 3 RS232-com0 PD0 dan PD1 Dari gambar skema, keluaran dari J1 (DB9) nantinya akan dihubungkan dengan modem Wavecom. JP1 terhubung dengan keyboard PS2. Sedangkan LCD1 merupakan port yang kompatibel dengan pin-pin LCD 16x2. 2.2. Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak diperlihatkan pada Gambar 2.a yang menampilkan menu-menu yang berkaitan dengan akses ke perangkat. Sedangkan Gambar 2.b menampilkan aliran SMS dan perlakuannya yang dipisahkan terhadap pengirim (anggota, admin, non anggota), dan mode yang digunakan apakah dengan atau tanpa moderator. Perintah-perintah dasar mengakses modem dan kartu sim dapat dilakukan melalui perintah A. Koleksi perintah A pada modem Wavecom[2] dipisahkan dalam kelompok seperti perintah umum modem, kontrol panggilan, layanan jaringan, keamanan, phonebook, dan SMS. Beberapa perintah penting yang digunakan pada perancangan perangkat lunak ini ditunjukkan pada abel 2. abel 2.Sebagian Perintah A dan Deskripsinya No Perintah A+ Deskripsi 1 CMGR Membaca SMS 2 CMGD Menghapus SMS 3 CMGL Melihat SMS berdasarkan tempat penyimpanan 4 CMGS Mengirim SMS 5 CPBR Membaca isi phonebook 6 CPBF Mencari nomor seluler berdasarkan nama 7 CPBW Menulis nama dan nomor ke phonebook 8 CPBP Mencari nama berdasarkan nomor seluler 9 CUSD Mengirim perintah USSD 10 CFUN Memutus modem dengan jaringan operator Perintah nomor 1-4 adalah perintah yang mengatur akses SMS. Setelah sebuah SMS datang, SMS ini harus dihapus untuk menyiapkan SMS datang berikutnya. SMS datang yang dapat ditampung sejumlah ruang yang disediakan oleh kartu sim operator. Perintah nomor 5-8 berkaitan dengan penambahan, penghapusan, dan pencarian nama dan nomor seluler. Pencarian nomor seluler berdasarkan nama anggota dengan menggunakan perintah A+CPBF, dan A+CPBP untuk sebaliknya. Perintah nomor 9 adalah salah satu cara mengirimkan perintah singkat dari modem atau perangkat seluler ke jaringan GSM yang berorientasi sesi, jadi tidak disimpan. Biasanya USSD digunakan untuk mengetahui pulsa yang masih tersedia atau meregistrasi paket layanan operator. Perintah CFUN digunakan untuk menyambung/memutus koneksi antara modem dengan jaringan operator. 105

echné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 103-111 MULAI Inisialisasi Modem, kartu sim Siapkan Konfigurasi Sistem Pemancar A Edit Konfigurasi ambah, Hapus, List, USSD, MANUAL Ada SMS Datang? Uraikan No elp, dan Pesan B Hapus Semua SMS? Hapus Seluruh SMS Masuk Matikan ranceiver Modem Matikan Jaringan? Selesai Gambar 2.a.Gaftar alir menu dan akses ke perangkat 106

Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem ertanam Darmawan Utomo B No Anggota? Moderator? Kirim Pesan Ke Admin Admin? Kirim ke Admin : Nama-Pesan ambah Anggota P+55WD + Anggota? Kirim ke Semua Anggota Hapus Anggota - Anggota? Kirim SMS X SMS? Moderator? Gambar 2.b.Gaftar alir SMS dan prosesnya terhadap pengguna dan mode. A 3. Realisasi dan Hasil Percobaan Pada bagian ini akan ditunjukkan realisasi perangkat keras dan beberapa contoh keluaran dari skenario pengujian. 3.1. Realisasi Perangkat Keras Gambar 3 menampilkan perangkat yang sudah dimasukkan ke dalam wadah. Pada papan utama terdapat bagian penting seperti mikrokontroler Atmega324, Max232, konektor ke LCD 16x2, konektor ke keyboard PS2, dan regulator tegangan. Komponen ini sesuai dengan skema yang telah diperlihatkan pada Gambar 1. 107

echné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 103-111 Gambar 3. Perangkat keras 3.2. Pengujian Perangkat Keras dan Lunak Untuk menjelaskan hasil pengujian perangkat lunak dan keras, akan disajikan dalam beberapa skenario. Skenario pertama bertujuan untuk memperlihatkan apakah sistem berhasil menginisialisasi modem, mengambil konfigurasi awal, dan sampai ke menu utama? Skenario ke dua bertujuan untuk menguji apakah perangkat berhasil melihat, mencari, dan menghapus anggota menggunakan menu edit. Skenario ke tiga, yaitu apakah sistem dapat memancarkan pesan ke grup dengan mode moderator dan tanpa moderator, dan menambah dan menghapus anggota melalui perintah yang dikirimkan administrator melalui SMS. Skenario ke empat adalah menguji apakah pesan USSD berhasil dikirim ke operator, menerima balik balasan dari operator serta apakah modem berhasil diputus koneksinya dengan jaringan operator? abel 3 menampilkan beberapa potong gambar dari empat skenario yang dicoba. Dari semua fungsi yang dicoba menunjukkan bahwa sistem telah bekerja seperti pada perancangan. Sistem ini telah dicoba implementasinya pada R 04/01 Desa Banaran Sukoharjo untuk menyebarkan undangan pertemuan warga. abel 3. Hasil Percobaan dari empat skenario. No Hasil Percobaan Penjelasan 1.a Inisialisasi Modem. Sistem menunggu hubungan dengan jaringan GSM. 1.b Memberian kondisi awal modem 1.c Sampai ke menu utama. Menekan tombol e akan masuk ke menu editor 108

Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem ertanam Darmawan Utomo 2.a Menu Editor: L: Melihat Anggota H: Mencari nomor telepon berdasar nama N: Mencari nama berdasar nomor telepon I: Menyegarkan layar +:Menambah anggota M: Mengubah mode Moderator atau Non Moderator - : Menghapus anggota K:Mengirim SMS :Membaca inbox SMS D:Menghapus SMS Q:kembali ke menu utama 0: Mengganti Nomor Administrator 1: Mengganti Nama Grup 9: Mengganti maksimum Anggota U: Mengirim USSD R: Menerima kembalian USSD dari operator 2.b Contoh perintah melihat anggota. 2.c Salah satu hasilnya adalah nama HW dengan nomor 08562812323 ditemukan di lokasi nomor 3. 2.d Mencari nomor telepon berdasarkan Nama. 2.e Masukkan nama anggota: HW 2.f Hasilnya adalah : Nama : HW, Lokasi di kartu sim NO. 3 Nomor telepon: 08562812323 2.g Contoh menghapus anggota. 2.h Masukkan no telepon: 08562812323 2.i Permintaan konfirmasi penghapusan. Setelah konfirmasi 2.j Dilihat lagi dengan perintah 2.b, didapatkan lokasi nomor 3 sudah kosong. 3.a Pada bagian ini, untuk mode Moderator, Administrator mengirimkan pesan es broadcaster #1234 Semua anggota, termasuk administrator akan menerima pesan dengan tambahan Header SISKOM. SISKOM adalah nama grup dari mesin ini. Nama grup dapat diganti melalui menu editor 1. 109

echné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 103-111 3.b Contoh tes mode Non Moderator. Anggota DU mengirimkan pesan ke grup SISKOM. Perbedaan dengan mode Moderator adalah nama pengirim dicantumkan setelah nama grup. Sehingga siapa pun pengirimnya sudah dikenali sejak dari awal pesan. Jika nama tidak dikenal, maka SMS akan dikirimkan ke Administrator dengan tambahan awal nomor telepon pengirim. 3.c Menambahkan anggota melalui pesan SMS dari Administrator. Artinya tambahkan nomor 08562818989 dengan nama, Rt01. Jika sudah berhasil akan mendapat kembalian dari mesin bahwa nomor 08562818989 dengan nama R01 sudah berhasil ditambahkan. Nama secara otomatis diubah ke huruf kapital. 3.d Jika nomor yang sama ditambahkan, maka akan diberi balasan, kalau anggota sudah ada sehingga tidak ada duplikasi nomor. Catatan: Nomor 08562818989 hanya digunakan untuk percobaan tambah dan hapus anggota. 3.e Perintah menghapus anggota berdasarkan hanya kepada nomor, dalam contoh ini adalah 08562818989. Jika sudah diterima, dilanjutkan dengan pemrosesan, lalu akan mengirimkan balasan, baik yang berhasil, gagal, maupun yang tidak ada nomor ini. 4.a Contoh mengirimkan pesan melalui USSD *555# 4.b Potongan pertama hasil yang didapatkan adalah 32 karakter pertama. Dengan menekan sembarang tombol akan ditampilkan baris berikutnya. 4.c Potongan kedua dari hasil USSD yang didapatkan. 110

Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem ertanam Darmawan Utomo 4.d Dari menu utama, jika tombol m ditekan, maka modem akan diperintah untuk memutuskan hubungan dengan jaringan operator. 4. Kesimpulan Sebuah mesin pengendali grup SMS mandiri telah berhasil dibuat dengan memanfaatkan modem dan sistem mikrokontroler. Pengiriman perintah melalui perangkat ataupun melalui pesan SMS. Perintah-perintah yang telah dibuat seperti menambah, menghapus, dan melihat anggota, serta pengiriman grup SMS dengan moderator dan tanpa moderator. Daftar Pustaka [1] AMEL, DatasheetAmega164P/V-Amega324P/V-Amega644P/V, Atmel, 2015. [2] Wavecom, A Command Interface version 8.6, Wavecom, 2000. 111

echné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 103-111 112