Volume 29 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Juli 2012)

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 28 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Juni 2012)

Volume 25 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Maret 2012)

Volume 24 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Februari 2012)

Volume 19 Thn II/2011 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan September 2011)

B u l e t i n S t a t i s t i k

BULLETIN JULI ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Volume 23 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Januari 2012)

Volume 22 Thn III/2012 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan Desember 2011)

Volume 20 Thn II/2011 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan Oktober 2011)

B u l l e t i n S t a t i s t i k

1.4. Modul Mengenai Pengaturan Pemberantasan Pencucian Uang Di Indonesia

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

BULLETIN FEBRUARI ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l l e t i n S t a t i s t i k

STATISTIK MARET ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BULLETIN EDISI BULLETIN STATISTIK TAHUN 2018 ISSN : 89997

B u l l e t i n S t a t i s t i k

BULLETIN STATISTIK ISSN : ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME EDISI JANUARI

STATISTIK FEBRUARI ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BULLETIN EDISI BULLETIN STATISTIK TAHUN 2018 ISSN : 89997

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REZIM ANTI PENCUCIAN UANG DI INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Pertukaran. Informasi.

2 dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang Pengenaan Sa

Trend Pemberantasan Korupsi 2013

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

STRATEGI ASSET TRACING

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PIHAK PELAPOR DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG. Pasal 1 Dalam P

KEPALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNTUK DITERBITKAN SEGERA Jakarta, 14 September 2016 PRESS RELEASE. KY Ungkap Penanganan Laporan Masyarakat Caturwulan II Tahun 2016

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

V PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PIHAK PELAPOR DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI. Nomor :.. Jakarta,... Sifat : Sangat Rahasia Lampiran :... lembar Perihal : Permintaan informasi 1

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN NOVEMBER 2016

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

PENILIAN RISIKO SEKTORAL (SECTORAL RISK ASSESSMENT) PENYEDIA BARANG DAN/ATAU JASA LAINNYA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PRESS CONFERENCE. 3 Mei 2016 PENYAMPAIAN INFORMASI CATURWULAN I PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

No pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia, terutama hak untuk hidup. Rangkaian tindak pidana terorisme yang terjadi di wilayah Negara Ke

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG

Pasal II. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C.

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Yth. Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Daerah Provinsi di tempat

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN SEPTEMBER 2016

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013

PUSDIKLAT KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA (MONEY LAUNDERING)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JURNAL DATA TERKAIT NARKOTIKA TAHUN 2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

Transkripsi:

Volume 29 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK (Periode Sampai dengan Bulan Juli 2012) Direktorat Riset dan Analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jakarta, Agustus 2012

PUSAT 1 PELAPORAN BULETIN DAN STATISTIK ANALISIS TRANSAKSI PPATK KEUANGAN B u l e t i n S t a t i s t i k Volume 29 /Thn III/2012 Juli 2012 DAFTAR ISI: Halaman PENGANTAR Pengantar 1 Ringkasan Statistik 4 Laporan Transaksi 5 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) 5 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 8 C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) 11 D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 12 Analisis 13 A. Hasil Analisis (HA) dan Pemeriksaan 13 B. Hasil Pemeriksaan dan Rekomendasi 18 C. KarakteristikTerlapor 20 D. Tindak Lanjut terhadap Hasil Analisis 23 E. Pendanaan Terorisme 24 Lain-lain 26 A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 26 B. Keterangan Ahli 29 C. Pertukaran Informasi 31 D. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait Hasil Analisis 33 E. Audit Kepatuhan 34 F. Nota Kesepahaman (MoU) 35 Sebagai upaya PPATK untuk memberikan informasi terkait dengan perkembangan kinerja kelembagaan, khususnya mengenai kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, PPATK menerbitkan Bulletin Statistik. Sesuai UU TPPU Pasal 23 ayat (1); PJK wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi Transaksi Keuangan Mencurigakan (huruf a), Transaksi Keuangan Tunai (huruf b), dan Pasal 34 tentang kewajiban Direktorat Bea dan Cukai untuk menyampaikan laporan pembawaan Uang Tunai kepada PPATK. Pada Pasal 40 dijelaskan tentang salah satu fungsi PPATK adalah melakukan analisis atau pemeriksaan terhadap laporan dan informasi Transaksi keuangan yang berindikasi TPPU dan/atau tindak pidana lain. Di dalam UU TPPU Nomor. 8 tahun 2010, Pasal 74 Penyampaian Hasil Analisis disampaikan kepada penyidik yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, KPK, BNN, Ditjen Pajak, serta Ditjen Bea dan Cukai. Semoga penyajian ini dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidanan pencucian uang. Kepala PPATK :

2 BULETIN STATISTIK PPATK DAFTAR SINGKATAN - BAPPEPAM-LK = Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - BNN = Badan Narkotika Nasional - FIU = Financial Intelligence Unit - HA = Hasil Analisis - HP = Hasil Pemeriksaan - KPK = Komisi Pemberantasan Korupsi - KIP = Komisi Informasi Pusat - LTKM = Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan - LTKT = Laporan Transaksi Keuangan Tunai - LPUT = Laporan Pembawaan Uang Tunai. - TPPU = Tindak Pidana Pencucian Uang Buletin Statistik Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Ukuran : 170 x 250 mm Jumlah Halaman : Cover & Disain : 39 halaman Direktorat Riset dan Analisis Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya

BULETIN STATISTIK PPATK 3 Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan pada bulan Juli mengalami peningkatan 17,1 persen dibandingkan akhir tahun 2011. Berdasarkan Hasil Analisis, dugaan tindak pidana Korupsi masih menempati urutan pertama yaitu sebesar 44,8 persen, diikuti oleh dugaan tindak pidana penipuan sebesar 23,2 persen dan dugaan tindak pidana penyuapan sebesar 3,9 persen. Berdasarkan Hasil Analisis, Nilai transaksi yang dilakukan terlapor dibawah satu Milyar sebesar 60,7 persen sedangkan dengan tansaksi antara 1 Milyar Hinga 5 Milyar sebesar 25,6 persen dan yang di atas 5 (lima) Milyar Rupiah mencapai 13,7 persen. Hasil audit kepatuhan yang telah dilakukan penilaian selama tahun 2012 menunjukkan bahwa 93,7 persen mendapat penilaian yang rendah, dan tidak ada yang mendapatkan nilai baik Tiga negara anggota ASEAN yang belum ada Nota Kesepahaman dengan PPATK yaitu Singapura, Kamboja dan Laos.

4 BULETIN STATISTIK PPATK RINGKASAN STATISTIK LAPORAN TRANSAKSI Periode Sampai Bulan Juli 2012: Jumlah Laporan yang diterima PPATK sampai Juli 2012 sebanyak 11.671.060 laporan A. LTKM = 98.529 laporan, yang dilaporkan oleh 370 PJK. B. LTKT = 11.564.556 laporan yang dilaporkan oleh 447 PJK. C. LPUT = 7.975 laporan yang diperoleh melalui 11 lokasi pelaporan. Periode Tahun 2012 (Januari - Juli 2012): Jumlah Laporan yang diterima PPATK pada Tahun 2012 sebanyak 1.366.057 laporan A. LTKM = 14.383 laporan, yang dilaporkan oleh 359 PJK. B. LTKT = 1.350.643 laporan yang dilaporkan oleh 426 PJK. C. LPUT = 1.031 laporan yang diperoleh melalui 11 lokasi pelaporan HASIL ANALISIS DAN PEMERIKSAAN Periode Sampai Bulan Juli 2012: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik Sampai Juli 2012 sebanyak 2.046 HA yang terkait dengan 4.232 LTKM A. HA - Proaktif = 1.527 HA yang terkait dengan 3.713 LTKM - Inquiry = 519 HA yang terkait dengan 519 LTKM. B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik = 10 laporan C. Pendanaan Terorisme - 48 HA terkait Terorisme - 191 LTKM terkait Terorisme. Periode Tahun 2012 (Januari - Juli 2012): HA yang disampaikan ke Penyidik pada tahun 2012 sebanyak 173 HA yang terkait dengan 291 LTKM A. HA - Proaktif = 58 HA yang terkait dengan 176 LTKM - Inquiry = 115 HA yang terkait dengan 115 LTKM. B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik sebanyak 5 laporan C. Pendanaan Terorisme - 4 HA terkait Terorisme - 33 LTKM terkait Terorisme.

5 BULETIN STATISTIK PPATK LAPORAN TRANSAKSI A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan PJK kepada PPATK sampai dengan Juli 2012 sebanyak 98.529dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 370 PJK pelapor. Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK sampai dengan Juli 2012 sebanyak 53.936 dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 160 PJK pelapor. Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan PJK Non-bank kepada PPATK sampai dengan Juli 2012 sebanyak 44.593 dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 210 PJK pelapor. Sebanyak 54,7 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 45,3 persen disampaikan oleh PJK Non-Bank Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK pada tahun 2012 sebanyak 14.383LTKM dengan rata-rata penerimaan sebanyak 2.054,7 LTKM/Bulan

6 BULETIN STATISTIK PPATK Tabel 1 Jumlah Kumulatif PJK Pelapor dan LTKM terkait yang disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Jenis PJK Sampai Tahun 2012*) Jenis PJK PJK Pelapor LTKM PJK Pelapor LTKM PJK Pelapor LTKM PJK Pelapor LTKM PJK Pelapor Bank 135 18.555 142 27.949 151 36.309 160 45.996 160 53.936 Bank Milik Negara 4 5.454 4 8.460 4 11.096 5 15.158 5 18.645 Bank Swasta 63 6.428 65 9.345 69 12.332 74 16.678 74 20.392 Bank Pembangunan Daerah 26 4.448 26 6.960 26 8.614 26 9.477 26 9.838 Bank Asing 11 1.702 11 2.210 11 2.615 11 2.969 11 3.254 Bank Campuran 16 467 17 895 17 1.365 17 1.272 17 1.332 Bank Perkreditan rakyat 15 56 19 79 24 287 27 442 27 475 Non Bank 109 4.501 160 18.627 183 27.615 199 38.150 210 44.593 Perusahaan Efek 30 225 50 794 58 1.059 60 1.386 64 1.532 Manajer Investasi 3 12 4 19 4 29 4 66 5 87 Pedagang Valuta Asing 35 2.588 49 14.813 59 22.122 65 27.784 68 29.813 Dana Pensiun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lembaga Pembiayaan 15 284 23 851 23 1.435 26 5.692 27 9.159 Asuransi 25 1.391 31 2.132 34 2.939 37 3.148 38 3.846 Perusahaan Pengiriman Uang - - 2 17 4 30 6 73 7 155 Total 244 23.056 302 46.576 334 63.924 359 84.146 370 98.529 *) Sampai Juli 2012 2008 2009 2010 Grafik 1 Jumlah Kumulatif dan Persentase PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM Kepada PPATK Menurut Jenis PJK Sampai Juli 2012 2011 2012 LTKM Non Bank; 210 ; 57% Bank; 160 ; 43% Grafik 2 Jumlah Kumulatif dan Persentase LTKM yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Jenis PJK Sampai Juli 2012 Non Bank; 44.593 ; 45% Bank; 53.936 ; 55%

BULETIN STATISTIK PPATK 7 Tabel 2 Jumlah Kumulatif PJK Pelapor dan LTKM Terkait yang disampaikan PJK Kepada PPATK Sampai Tahun 2012 *) TAHUN Kumulatif PJK Jumlah LTKM Rata-rata Perbulan Kumulatif 2008 244 10.432 869,3 23.056 2009 304 23.520 1.960,0 46.576 2010 334 17.348 1.445,7 63.924 2011 359 20.222 1.685,2 84.146 2012 370 14.383 2.054,7 98.529 *) Sampai Juli 2012 Grafik 3 Jumlah Kumulatif LTKM yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Tahun 2008-2012*) 110.000 100.000 98.529 90.000 84.146 80.000 70.000 63.924 60.000 50.000 46.576 40.000 30.000 20.000 23.056 2008 2009 2010 2011 2012 *) Sampai Juli 2012

8 BULETIN STATISTIK PPATK Tabel 3 Persentase LTKM Menurut Kategori Terlapor Sampai Tahun 2012 *) Kategori Terlapor Persentase Perorangan 95,9 - Laki-Laki 71,6 - Perempuan 24,3 Perusahaan/korporasi 4,1 Jumlah 100,0 *) Sampai Juli 2012 Tabel 4 Persentase LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor Sampai Tahun 2012 *) Provinsi Persentase Aceh Darussalam 0,2 Sumatera Utara 1,5 Sumatera Barat 0,2 Sumatera Selatan 0,7 Bengkulu 0,2 Jambi 0,3 Riau 0,9 Kepulauan Riau 0,2 Lampung 0,6 Kep Bangka Belitung 0,0 Banten 1,9 DKI Jakarta 75,0 Jawa Barat 7,8 Jawa Tengah 2,8 Jawa Timur 3,4 DI Yogyakarta 0,5 Bali 0,3 Nusa Tenggara barat 0,1 Nusa Tenggara Timur 0,1 Maluku 0,1 Maluku Utara 0,0 Kalimantan Barat 0,2 Kalimantan Timur 0,9 KalimantanTengah 0,1 Kalimantan Selatan 0,4 Sulawesi Utara 0,2 Sulawesi Selatan 0,5 Sulawesi Tengah 0,1 Sulawesi Tenggara 0,2 Sulawesi barat 0,0 Papua 0,4 Papua Barat 0,1 Jumlah 100,0

BULETIN STATISTIK PPATK 9 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai sampai dengan Juli 2012 sebanyak 11.564.556 laporan dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 447 PJK. Jumlah laporan transaksi keuangan tunai selama tahun 2012 sebanyak 1.350.643 laporan. Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai terbanyak sampai dengan Juli 2012 diterima dari PJK Bank Umum yaitu sebanyak 11.539.599 laporan atau sebesar 99,8 persen dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 144 PJK Tabel 5 Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi Keuangan Tunai yang disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut PJK Pelapor Sampai Tahun 2012 *) Jenis PJK PJK Pelapor LTKT Bank Umum 144 11.539.599 Bank Perkreditan Rakyat 171 6.497 Pedagang Valuta Asing 109 16.815 Asuransi 10 171 Perusahaan Pembiayaan 5 44 Perusahaan Efek 4 61 Perusahaan Pengiriman Uang 4 1.369 TOTAL 447 11.564.556 *) Sampai Juli 2012

10 BULETIN STATISTIK PPATK Tabel 6 Jumlah LTKT dan Jumlah Kumulatif LTKT yang disampaikan PJK Kepada PPATK Sampai Tahun 2012 *) Tahun *) Sampai Juli 2012 LTKT Kumulatif LTKT 2008 2.058.140 6.387.270 2009 782.270 7.169.540 2010 1.461.883 8.631.423 2011 1.582.490 10.213.913 2012 1.350.643 11.564.556 Grafik 4 Perkembangan Jumlah Kumulatif LTKT Sampai Tahun 2012*) 11.564.556 10.213.913 8.631.423 7.169.540 6.387.270 2008 2009 2010 2011 2012 *) Sampai Juli 2012

BULETIN STATISTIK PPATK 11 C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) Laporan pembawaan uang tunai diperoleh melalui 11 lokasi pelaporan. Jumlah Kumulatif laporan pembawaan uang tunai sampai Bulan Juli 2012 sebanyak 7.975 laporan. Jumlah Laporan Pembawaan Uang Tunai selama tahun 2012 sebanyak 1.031 laporan. Laporan Pembawaan uang tunai yang diterima PPATK, mayoritas dari Jakarta yaitu sebesar 64,0 persen atau sebanyak 5.103 laporan. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah kumulatif LPUT sebesar 14,8 persen dibanding keadaan tahun 2011 Tabel 7 Jumlah Kumulatif Laporan Pembawaan Uang Tunai yang disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Lokasi Pelaporan 2006 2012 *) Lokasi Pelaporan 2008 2009 2010 2011 2012 Batam 1.590 2.002 2.683 2.683 2.683 Jakarta 1.272 1.935 2.866 4.086 5.103 Bandung 1 1 3 4 4 Tanjung Balai Karimun 95 97 97 98 102 Denpasar 47 49 50 59 68 Dumai 1 1 1 1 1 Teluk Bayur (Sumbar) 7 7 7 7 8 Teluk Nibung (Sumut) 1 1 1 1 1 Medan - - 3 3 3 Balikpapan 1 1 Pontianak 1 1 Jumlah 3.014 4.093 5.711 6.944 7.975 *) Sampai Juli 2012

12 BULETIN STATISTIK PPATK D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Laporan dari penyedia barang dan jasa dimulai pada awal Maret 2012. Jumlah PBJ yang telah melaporkan transaksi kepada PPATK telah mencapai 301 laporan yang berasal dari 33 PBJ Laporan transaksi terbanyak dilaporkan berasal dari PNJ Properti yaitu sebanyak 276 laporan atau 91,7 persen, sedangkan PBJ Kendaraan bermotor dan Barang seni/antik belum ada yang melaporkan transaksinya. Tabel 8 Jumlah Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa Tahun 2012 Nomor Jenis PBJ Jumlah PBJ Jumlah Laporan 1 Properti 30 276 2 Kendaraan Bermotor 0 0 3 Perhiasan / logam mulia 1 21 4 Barang Seni / Antik 1 0 5 Balai Lelang 1 4 TOTAL 33 301 Grafik 5 Jumlah dan Persentase Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa Tahun 2012 Perhiasan / logam mulia; 21; 7% Balai Lelang; 4; 1% Properti; 276; 92%

BULETIN STATISTIK PPATK 13 ANALISIS A. Hasil Analisis Jumlah kumulatif Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sampai dengan Juli 2012 sebanyak 2.046 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 4.232 LTKM. Hasil Analisis ini terdiri dari: o o 1.527 Hasil Analisis Proaktif dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 3.713 Laporan, dan 519 Hasil Analisis Inquiry dengan Jumlah LTKM terkait sebanyak 519 laporan. Jumlah Hasil Analisis yang disampaikan kepada Penyidik selama tahun 2012 sebanyak 173 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 291 laporan. Berdasarkan Hasil Analisis yang disampaikan kepada penyidik, tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan yaitu sebanyak 916 HA (44,8 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.857 LTKM. Berdasarkan jenis Hasil Analisis, Hasil Analisis proaktif yang disampaikan ke Penyidik selama tahun 2012 sebanyak 58 HA dan Hasil Analisis inquiry sebanyak 115 HA. Hasil Analisis yang disampaikan kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK sampai dengan tahun 2012 sebanyak 649 Informasi Hasil Analisis. Jumlah Hasil Analisis yang tidak terindikasi tindak pidana, sehingga tidak disampaikan ke penyidik sebanyak 763 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.479 LTKM.

14 BULETIN STATISTIK PPATK Tabel 9 Jumlah Kumulatif Hasil Analisis ***) yang Disampaikan ke Penyidik dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait Sampai Tahun 2012*) Tahun HA Hasil Analisis Proaktif Hasil Analisis Inquiry **) Jumlah Kumulatif HA LTKM Terkait Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA LTKM Terkait Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA LTKM Kumulatif LTKM 2008 104 628 234 1.243 119 295 119 295 104 628 234 1.243 2009 316 944 858 2.101 168 168 168 168 484 1.112 1.026 2.269 2010 228 1.172 750 2.851 91 259 91 259 319 1.431 841 3.110 2011 297 1.469 686 3.537 145 404 145 404 442 1.873 831 3.941 2012 58 1.527 176 3.713 115 519 115 519 173 2.046 291 4.232 *) Sampai dengan Juli 2012 **) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry tahun 2004 sampai dengan 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai Hasil Analisis. ***) Tidak termasuk Hasil Pemeriksaan Grafik 6 Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait Tahun 2003 2012*) Hasil Analisis 3.941 4.232 LTKM Terkait 3.110 2.269 1.243 1.873 2.046 1.112 1.431 628 2008 2009 2010 2011 2012 *) Sampai dengan Juli 2012

BULETIN STATISTIK PPATK 15 Tabel 10 Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Sampai 2012*) Penyidik Hasil Analisis Proaktif LTKM Terkait Hasil Analisis Inquiry LTKM Terkait Hasil Analisis Jumlah LTKM Terkait KEPOLISIAN SAJA **) 25 68 130 130 155 198 KEJAKSAAN SAJA 123 401 59 59 182 460 KPK SAJA **) 107 247 68 68 175 315 KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **) 99 223 - - 99 223 KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1.135 2.652 244 244 1.379 2.896 KEPOLISIAN DAN KPK 2 4 - - 2 4 KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 2 15 - - 2 15 KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK 5 5 - - 5 5 KEJAKSAAN DAN KPK **) 7 9 - - 7 9 DITJEN PAJAK **) 13 20 10 10 23 30 Badan Narkotika Nasional (BNN) 9 69 8 8 17 77 Jumlah 1.527 3.713 519 519 2.046 4.232 *) Sampai dengan Juli 2012 **) Dihitung Mulai tahun 2011 Keterangan: - Proaktif adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas insiatif PPA TK - Inquiry adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas permintaan dari A pgakum C atatan: Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry tahun 2004-2008, sebany ak 295 laporan Grafik 7 Jumlah Kumulatif dan Persentase Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Sampai dengan Juli 2012 KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN; 1.379; 67% KEPOLISIAN DAN KPK; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK; 5; 0% KEJAKSAAN DAN KPK **); 7; 0% DITJEN PAJAK **); 23; 1% Badan Narkotika Nasional (BNN); 17; 1% KEPOLISIAN SAJA **); 155; 8% KEJAKSAAN SAJA; 182; 9% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN KPK SAJA **); 175; 9% DAN KPK **); 99; 5%

16 BULETIN STATISTIK PPATK Tabel 11 Jumlah Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Tahun 2012*) Tindak Pidana Asal Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah Tahun 2003-2012 Korupsi; 54 173 131 237 99 916 Penyuapan; 6 11 14 30 10 80 Narkotika; 9 27 8 20 11 78 Di bidang perbankan; - 11 6 6 2 54 Di bidang Pasar Modal - - - 1 0 1 Di bidang perasuransian; - - 1 0 0 1 Kepabeanan; 1 4-0 1 10 Terorisme; - 8 5 9 4 32 Pencurian; - 1 2 1 0 5 Penggelapan; - 22 10 14 2 58 Penipuan; 27 153 41 28 27 474 Pemalsuan uang; - 1-0 0 5 Perjudian; - 8 4 5 0 22 Prostitusi; - 3-0 0 4 Di bidang perpajakan; - - - 12 7 26 Di bidang kehutanan; 2 - - 3 1 10 Pidana lain yang diancam dengan penjara - 6 7 13 Tidak Teridentifikasi / dll 5 62 97 70 2 257 Jumlah 104 484 319 442 173 2.046 Ket : *) Sampai Juli 2012 Tabel 12 Jumlah LTKM Terkait Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Tahun 2012*) Tindak Pidana Asal Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah Tahun 2003-2012 Korupsi; 144 331 310 493 125 1.857 Penyuapan; 8 30 20 45 21 144 Narkotika; 16 97 27 88 44 276 Di bidang perbankan; - 88 11 8 2 149 Di bidang Pasar Modal 1 0 1 Di bidang perasuransian; - - 1 0 0 1 Kepabeanan; 1 4-0 10 19 Terorisme; - 8 5 9 36 64 Pencurian; - 1 8 1 0 12 Penggelapan; - 46 55 18 4 183 Penipuan; 47 313 80 29 31 863 Pemalsuan uang; - 1-0 0 5 Perjudian; - 8 5 5 0 24 Prostitusi; - 3-0 0 4 Di bidang perpajakan; - - - 12 9 34 Di bidang kehutanan; 4 - - 3 1 13 Pidana lain yang diancam dengan penjara - 6 7 13 Tidak Teridentifikasi / dll 14 96 319 113 1 570 Jumlah 234 1026 841 831 291 4.232 Ket : *) Sampai Juli 2012

BULETIN STATISTIK PPATK 17 Tabel 13 Hasil Analisis yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (database) Tahun Hasil Analisis LTKM Terkait s/d 2008 125 171 2009 197 220 2010 231 547 2011 149 323 2012 61 127 Jumlah 763 1.479 *) Sampai dengan Juli 2012 Keterangan: Hasil A nalisis y ang tidak terindikasi tindak pidana dan tidak Disampaikan ke Peny idik Tabel 14 Jumlah Informasi Hasil Analisis Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/ Instansi Terkait *) Menurut Penyampaian Informasi Tahun 2006 2012 **) Instansi Jumlah s/d 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah Komisi Pemberantasan Korupsi 172 117 89 - - 378 Badan Pengawas Pemilu - 9 - - 1 10 Komisi Yudisial 1 2 2 1 2 8 Tim Tas TIPIKOR 1 - - - - 1 BAPEPAM-LK 10 3 21 10 3 47 Bank Indonesia 6-2 5 2 15 Dirjen Pajak 22 13 12 - - 47 Kementrian Luar Negeri 1 - - - - 1 Kementrian Kehutanan 1 - - - - 1 Badan Pemeriksa Keuangan 11 1 1 4-17 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 4 2 - - - 6 Kementrian Keuangan 14 7 18 39 6 84 Lembaga Penjamin Simpanan - - 1 - - 1 Ditjen Bea dan Cukai - 1 - - - 1 Badan Narkotika Nasional 6 2 4 - - 12 Kementrian Hukum dan HAM - - 1 4 1 6 Kementrian Dalam Negeri - 1-1 Ombudsman - 1-1 Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan - 1 1-1 1 KPPU 1 1 Lainnya 1 3 2-3 9 Jumlah 138 160 153 65 21 649 *) Pada periode sebelum 2011, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai

18 BULETIN STATISTIK PPATK B. Hasil Pemeriksaan dan Rekomendasi Jumlah Hasil Pemeriksaan (HP) yang disampaikan ke Penyidik sampai Juli 2012 sebanyak 10 laporan. Jumlah PJK yang dilakukan pemeriksaan sampai Juli 2012 sebanyak 62 PJK dengan jumlah rekening yang diperiksa sebanyak 341 rekening. Selama tahun 2012 sudah menyampaikan hasil pemeriksaan kepada penyidik sebanyak 5 Hasil Pemeriksaan Berdasarkan UU TPPU No. 10 tahun 2010, Pasal 90ayat 1 huruf (d) dan Pasal 47 ayat 1 dan 2, PPATK telah menyampaikan beberapa rekomendasi terkait dengan penganggkatan calon pejabat strategis. Sampai Juli 2012 PPATK telah memberikan rekomendasi sebanyak kepada 10 rekomendasi kepada beberapa instansi peminta. Tabel 15 Hasil Pemeriksaan*) yang Disampaikan ke Penyidik Sampai Juli 2012 Penyidik Hasil Pemeriksaan HA Terkait KEPOLISIAN, KEJAKSAAN 4 8 KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 5 9 KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 1 1 Jumlah 10 18 *) Sampai dengan Juli 2012 Keterangan: *) Hasil Pemeriksaan merupakan pengembangan dari Hasil Analisis.

BULETIN STATISTIK PPATK 19 Tabel 16 Hasil Pemeriksaan Berdasarkan Tahun Penyampaian Hasil Pemeriksaan Sampai Juli 2012 Tahun Jumlah HP Jumlah PJK Jumlah Rekening 2011 5 16 137 2012 5 46 204 Jumlah 10 62 341 Tabel 17 Informasi Hasil Pemeriksaan Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/Instansi Terkait Menurut Penyampaian Informasi Sampai Juli 2012 Instansi Informasi Hasil Pemeriksaan HA Terkait Gubernur BI 4 4 Bappepam LK 2 2 Jumlah 6 6 *) Sampai dengan Juli 2012 Keterangan: *) Hasil Pemeriksaan merupakan pengembangan dari Hasil Analisis. Tabel 14.B Rekomendasi Terkait Pejabat Negara Tahun 2012 Bulan Jumlah Maret 6 April 1 Mei 3 Jumlah 10

20 BULETIN STATISTIK PPATK C. Karakteristik Terlapor Berdasarkan Hasil Analisis Berdasarkan Hasil Analisis, kategori terlapor sebagian besar adalah terlapor perorangan yaitu sebesar 94,0 persen, sedangkan terlapor perusahaan atau korporasi sebesar 6,0 persen. Sebagian besar nominal transaksi adalah di bawah satu Milyar Rupiah yaitu sebesar 60,7 persen, dan Nominal transaksi yang di atas 5 (lima) milyar rupiah sebesar 13,7 persen Provinsi kejadian terlapor sebagian besar ada di DKI Jakarta, yaitu sebesar 46,8 persen. Tabel 16 Hasil Analisis Menurut Kategori Terlapor Sampai Tahun 2012 Kategori Terlapor Persentase Perorangan 94,0 - Laki-Laki 75,8 - Perempuan 18,2 Perusahaan/korporasi 6,0 Jumlah 100,0 Tabel 17 Hasil Analisis Menurut Nominal Transaksi Yang Dilakukan Terlapor Sampai Tahun 2012 Kelompok Transaksi Persentase Dibawah 1 Milyar 1 Milyar - 2 Milyar 2 Milyar - 3 Milyar 3 Milyar - 4 Milyar 4 Milyar - 5 Milyar Di atas 5 Milyar Jumlah 60,7 13,6 6,6 3,0 2,4 13,7 100,0

BULETIN STATISTIK PPATK 21 ) Tabel 18 Hasil Analisis Menurut Provinsi Kejadian Terlapor Sampai Tahun 2012 Provinsi Persentase Aceh Darussalam 2,1 Sumatera Utara 4,0 Sumatera Barat 0,7 Sumatera Selatan 1,5 Bengkulu 0,8 Jambi 4,1 Riau 1,5 Kepulauan Riau 1,3 Lampung 1,2 Kep Bangka Belitung 0,1 Banten 1,3 DKI Jakarta 46,8 Jawa Barat 6,0 Jawa Tengah 3,4 Jawa Timur 5,2 DI Yogyakarta 1,1 Bali 0,7 Nusa Tenggara barat 0,5 Nusa Tenggara Timur 0,8 Maluku 1,1 Maluku Utara 0,4 Kalimantan Barat 0,9 Kalimantan Timur 5,7 KalimantanTengah 0,6 Kalimantan Selatan 2,1 Sulawesi Utara 0,9 Sulawesi Selatan 1,5 Sulawesi Tengah 0,4 Sulawesi Tenggara 0,6 Sulawesi barat 0,3 Papua 1,8 Papua Barat 0,5 Jumlah 100,0

22 BULETIN STATISTIK PPATK

BULETIN STATISTIK PPATK 23 D. Tindak Lanjut Terhadap Hasil Analisis Tindak lanjut terhadap Hasil Analisis yang disampaikan kepada penyidik dalam publikasi ini masih terbatas pada tindak lanjut HA pada tahun 2010 sampai 2011. Jumlah tindak lanjut yang disajikan ini masih terus disempurnakan dan ditambahkan sesuai dengan pantauan terhadap Hasil Analisis yang dilakukan oleh PPATK maupun penyidik. Tabel 19 Feedback/Tindak lanjut terhadap Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik *) Penyidik Jumlah Kepolisian 706 Kejaksaan Agung 21 KPK 385 Ditjen Pajak 19 Jumlah 1.131 *) Jumlah Tindak lanjut masih terbatas pada keadaan tahun 2010 sampai 2012, dan akan terus disesuaikan berdasarkan hasil pantauan PPATK dan penyidik. Tindak lanjut Hasil Analisis dapat berupa: masih dalam proses ataupun maupun sudah selesai di proses oleh penyidik.

24 BULETIN STATISTIK PPATK E. Pendanaan Terorisme Sampai dengan Juli 2012 jumlah seluruh Hasil Analisis yang telah disampaikan kepada penegak hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak 48 HA, Hasil Analisis yang telah disampaikan kepada penegak hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme terdiri dari 15 HA proaktif dan 33 HA Inquiry. (sudah termasuk Inquiry pada tahun 2007 dan 2008 dimana pada periode tersebut belum dicatat sebagai Hasil Analisis) Jumlah HA yang terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme pada tahun 2012 sebanyak 4 HA. Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sampai akhir Juli 2012 sebanyak 191 laporan. Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme pada tahun 2012 sebanyak 33 laporan. Tabel 20 Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Tahun 2003-2012 *) Tahun Hasil Analisis Proaktif Inquiry **) Jumlah HA Jumlah Kumulatif HA s/d 2008 6 16 22 52 2009 1 7 8 30 2010 1 4 5 35 2011 3 6 9 44 2012 4 4 48 Jumlah 15 33 48 *) Sampai Juli 2012 **) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry sebelum tahun 2009, belum diperhitungkan sebagai Hasil Analisis.

BULETIN STATISTIK PPATK 25 Grafik 8 Jumlah Kumulatif dan Persentase Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Sampai dengan Juli 2012 HA Proaktif; 15; 31% HA Inquiry; 33; 69% Tabel 21 Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Tahun 2004 2012*) Tahun Jumlah LTKM Jumlah Kumulatif LTKM 2008 17 56 2009 22 78 2010 50 128 2011 30 158 2012 33 191 *) Sampai Juli 2012

26 BULETIN STATISTIK PPATK LAIN-LAIN A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU Sampai dengan tahun 2012 tercatat sudah ada sebanyak 72 kasus yang telah diputus pengadilan terkait dengan tindak pidana pencucian uang. Putusan pengadilan terkait TPPU sebagian besar di putuskan di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 41 putusan atau 56,9 persen. Putusan pengadilan terkait tindak pidana pencucian uang menurut Dugaan Tindak Pidana Asal sebagian besar adalah Tindak pidana Narkotika yaitu sebanyak 17 putusan atau 23,6 persen Hukuman penjara tertinggi selama 17 tahun dan Hukuman denda tertinggi sebanyak 15 Milyar Rupiah Tabel 22 Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Propinsi Sampai Juli 2012 Propinsi Jumlah Putusan % Banda Aceh 2 2,8 Sumatera Utara 3 4,2 Lampung 1 1,4 DKI Jakarta 41 56,9 Banten 2 2,8 Jawa Barat 4 5,6 Jawa Tengah 12 16,7 Jawa Timur 2 2,8 Bali 2 2,8 Sulawesi Utara 1 1,4 Kalimantan Barat 1 1,4 Kalimantan Selatan 1 1,4 Jumlah 72 100,0

BULETIN STATISTIK PPATK 27 Grafik 9 Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Juli 2012 DKI Jakarta 41 Jawa Tengah 12 Jawa Barat 4 Sumatera Utara 3 Bali Banda Aceh Jawa Timur Banten 2 2 2 2 Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Lampung Sulawesi Utara 1 1 1 1 Tabel 23 Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Juli 2012 Tindak Pidana Asal Jumlah % Penggelapan 12 16,7 Penipuan 11 15,3 Narkotika 17 23,6 Psikotrapika 2 2,8 Pencurian 1 1,4 Korupsi 12 16,7 Pemalsuan Surat 5 6,9 Perbankan 7 9,7 Penyuapan 1 1,4 Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPPU Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai 3 4,2 1 1,4 Jumlah 72 100,0

28 BULETIN STATISTIK PPATK Tahun Tabel 24 Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Tahun Putusan dan Hukuman Sampai Juli 2012 Jumlah Putusan Hukuman Penjara (dalam Tahun) Hukuman Denda (dalam Rupiah) Minimal Maksimal Minimal Maksimal Total Denda (dalam rupiah) 2005 9 3 8 5.000.000 5.000.000.000 14.205.000.000 2006 3 9 11 300.000.000 300.000.000 5.300.000.000 2007 8 5 12 100.000.000 10.000.000.000 11.150.000.000 2008 2 6 8 100.000.000 100.000.000 100.000.000 2009 8 1 17 50.000.000 10.000.000.000 15.850.000.000 2010 8 5 (bulan) 15 10.000.000 15.000.000.000 25.950.000.000 2011 4 7 10 300.000.000 500.000.000 8.300.000.000 2012 30 1 13 50.000.000 10.000.000.000 12.600.000.000 Jumlah 72 5 (bulan) 17 5.000.000 15.000.000.000 93.455.000.000

BULETIN STATISTIK PPATK 29 B. Keterangan Ahli Permintaan keterangan Ahli berkaitan dengan Tindak pidana pencucian uang atas permintaan beberapa instansi dari tahun 2008 hingga 2012 telah dipenuhi sebanyak 193 permintaan. Selama tahun 2012, permintaan keterangan ahli dari beberapa instansi yang telah dipenuhi sebanyak 54 permintaan. Instansi yang paling banyak meminta keterangan ahli dari PPATK adalah dari Kejaksaan, yaitu sebanyak 73 kali atau 37,8 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK. Tabel 25 Jumlah Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK menurut Instansi Peminta Tahun 2008-2012 *) Instansi 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah BARESKRIM 4 5 5 11 5 30 POLDA 2 8 9 35 11 65 KEJAKSAAN 2 11 13 24 23 73 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP) PENGADILAN MILITER 1 1 - - - 8 14 22 - - - 1-1 - - - 1-1 Jumlah 8 24 27 80 54 193 *) Sampai Juni 2012

30 BULETIN STATISTIK PPATK Grafik 10 Persentase Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK Menurut Instansi Peminta Sejak Tahun 2008 sampai Juli 2012 BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN); 22 ; 11% KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP); 1 ; 0% PENGADILAN MILITER; 1 ; 1% KPK; 1 ; 0% BARESKRIM; 30 ; 16% KEJAKSAAN; 73 ; 38% POLDA ; 65 ; 34% Grafik 11 Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK Sejak Tahun 2008 sampai Juli 2012 90 80 80 70 60 54 50 40 30 20 24 27 10 8 0 2008 2009 2010 2011 2012

BULETIN STATISTIK PPATK 31 C. Pertukaran Informasi Sejak 2003 hingga akhir Juli 2012 pertukaran informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 532 informasi. Dari seluruh pertukaran informasi di dominasi oleh informasi yang berasal Incoming Mutual Request (Outgoing Information): yaitu sebanyak 282 informasi atau sebesar 53,0 persen Tabel 26 Jumlah Pertukaran Informasi menurut Jenis Pertukaran Informasi Tahun 2003-2012*) Tahun No. Jenis Pertukaran Informasi Jumlah s/d 2008 2009 2010 2011 2012 **) % 1 Outgoing Mutual Request (Incoming Information) 137 21 5 32 5 200 37,6 2 3 4 Incoming Mutual Request (Outgoing Information) Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information 106 43 49 59 25 282 53,0 13 13 11 5-42 7,9 4 3 1 0-8 1,5 Jumlah 260 80 66 96 30 532 100,0 *). Sampai Juli 2012 **) Koreksi/perbaikan terhadap angka bulan Maret 2012 Keterangan: 1. Outgoing Mutual Request (Incoming Inf ormation) : PPATK mengirimkan permintaan inf ormasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima inf ormasi y ang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Inf ormation) : PPATK menerima permintaan inf ormasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan inf ormasi y ang diminta. 3. Spontaneous Incoming Inf ormation : PPATK menerima inf ormasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta). 4. Spontaneous Outgoing Inf ormation : PPATK memberikan inf ormasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta).

32 BULETIN STATISTIK PPATK Grafik 12 Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU 2003 2012 Outgoing Mutual Request (Incoming Information) Incoming Mutual Request (Outgoing Information) Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information 198 257 195 282 200 137 158 149 163 106 37 42 42 26 13 4 7 8 8 8 2008 2009 2010 2011 2012 Grafik 13 Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU lain Menurut Jenis Informasi Sampai Tahun 2012 Spontaneous Outgoing Information 8 1% Spontaneous Incoming Information 42 8% Outgoing Mutual Request (Incoming Information) 200 38% Incoming Mutual Request (Outgoing Information) 282 53%

BULETIN STATISTIK PPATK 33 D. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait Hasil Analisis Jumlah permintaan informasi dalam rangka mendukung Hasil Analisis yang disampaikan kepada Penyedia Jasa Keuangan /Penyedia Barang dan atau jasa dari tahun 2010 sampai Bulan Juli tahun 2012 sebanyak 4.442 permintaan. Pada tahun 2012 telah menyampaikan permintaan informasi kepada PJK sebanyak 841 permintaan. Sebanyak 79,9 persen permintaan informasi disampaikan kepada PJK Bank, sedangkan permintaan informasi kepada PJK non bank sebesar 20,1 persen. Tabel 27 Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ Menurut Jenis PJK Tahun 2010 2012 *) Tahun Bank Non Bank Jumlah 2010 1.334 422 1.756 2011 1.457 388 1.845 2012 *) 760 81 841 Jumlah 3.551 891 4.442 *) Sampai Juli 2012

34 BULETIN STATISTIK PPATK E. Audit Kepatuhan Jumlah kumulatif Audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK tahun 2012 sampai dengan Juli 2012 sebanyak 62 audit Hasil audit yang telah dilakukan penilaian menunjukkan bahwa 93,7 persen mendapat penilaian yang rendah, dan tidak ada yang mendapatkan nilai baik. Tabel 28 Jumlah PJK yang telah di Audit Menurut Hasil Audit Tahun 2012*) Penilaian Kepatuhan Jumlah PJK Jenis PJK Baik Sedang Rendah N/A /Batal audit Dalam proses LHP Dalam Proses Audit Yang Diaudit 2012 (data per 30 Juli 2012) Bank 0 0 0 2 1 2 5 Asuransi & DPLK 0 0 0 0 0 0 0 Sekuritas & MI 0 0 0 0 0 2 2 Pembiayaan 0 0 0 0 0 1 1 PVA 0 0 5 1 0 6 Kupu 0 2 22 0 2 0 26 perposan 0 0 1 0 0 0 1 pergadaian 0 0 1 0 0 0 1 Properti 0 0 0 0 7 2 9 Kendaraan Bermotor 0 0 0 0 6 4 10 Pedagang Emas 0 0 1 0 0 0 1 Jumlah 62

BULETIN STATISTIK PPATK 35 F. Nota Kesepahaman (MoU) Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani antara PPATK dengan FIU dan Lembaga/Instansi di dalam negeri sebanyak 98 Nota kesepahaman. Sampai dengan Juli 2012 PPATK sudah menjalin kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman dengan lembaga/organisasi di dalam negeri telah mencapai 54 institusi. FIU yang telah menjalin kerjasama dengan PPATK melalui penandatanganan Nota Kesepahaman, sampai Juli 2012 sebanyak 44 FIU. Anggota ASEAN yang belum ada Nota Kesepahaman dengan PPATK ada 3 (tiga) negara yaitu Singapura, Kamboja dan Laos. Tabel 29 Jumlah Nota Kesepahaman menurut Tahun Penandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai Juli 2012 Tahun Internasional (FIU) Nasional (Instansi/ Lembaga) Jumlah % 2003 3 5 8 8,2 2004 3 4 7 7,1 2005 5 1 6 6,1 2006 7 1 8 8,2 2007 5 7 12 12,2 2008 5 5 10 10,2 2009 5 12 17 17,3 2010 4 6 10 10,2 2011 5 9 14 14,3 2012 2 4 6 6,1 Jumlah 44 54 98 100,0 * Sampai Juni 2012

36 BULETIN STATISTIK PPATK Grafik 14 Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012 60 50 40 Internasional (FIU) Nasional (Instansi/ Lembaga) 35 33 41 37 42 50 44 54 30 23 28 23 20 18 18 10 3 5 6 11 9 10 11 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Grafik 15 Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012 Nasional (Instansi/ Lembaga) 54 55% Internasi onal (FIU) 44 45% Tabel 30 FIU dari Negara Asean yang Telah Memiliki MoU Dengan PPATK Penandatangan Nota Kesepahaman No. Negara (FIU) Ket Tempat Tanggal/Bulan/Tahun ANGGITA ASEAN 1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003 2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003 3 Philippines Brunei 5 Oktober 2004 4 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010 5 Myanmar Jakarta 14 November 2006 6 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008 7 Singapura Belum ada MoU 8 Kamboja Belum ada MoU 9 Laos Belum ada MoU

BULETIN STATISTIK PPATK 37 Tabel 31 Lembaga/Organisasi Domestik Yang telah Menjalin Nota Kesepahaman dengan PPATK

38 BULETIN STATISTIK PPATK Tabel 32 FIU yang Telah Memiliki MoU Dengan PPATK

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakarta 10120 Telp +62213850455; +62213853922 Fax +62213856809; +62213856826 E-mail: Contact-us@ppatk.go.id Website:www.ppatk.go.id