TAFSIR SURAT اإلنشقاق. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 84: 25 Ayat. Publication : 1436 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Insyiqaaq ( Terbelah)

dokumen-dokumen yang mirip
TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

TAFSIR SURAT AT-TIIN

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Tafsir Surat AL-LAIL

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

TAFSIR SURAT ASY-SYAMS

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syarah Istighfar dan Taubat

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Iman Kepada KITAB-KITAB

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

TAFSIR SURAT AL-ZALZALAH

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

TAFSIR SURAT AL- ASHR

(Gugusan Bintang) Surat Makkiyah, Surat ke 85: 22 Ayat. Publication : 1436 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Buruuj (Gugusan Bintang)

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Tafsir Surat AL-BALAD

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-Samii' dan Al-Bashiir

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

ISLAM IS THE BEST CHOICE

TAFSIR SURAT عبس. (Ia Bermuka Masam) Surat Makkiyah, Surat ke 80: 42 Ayat. Publication : 1437 H_2016 M. Tafsir Surat 'Abasa ( Ia Bermuka Masam )

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR SURAT المطففني. (Orang-Orang yang Curang) Surat Makkiyah, Surat ke 83: 36 Ayat. Publication : 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

KEUTAMAAN S H A L A. حفظو هللا Oleh: Syaikh Said bin Ali Wahf al-qahthani. Publication : 1438 H_2017 M. Keutamaan SHOLAT

TAFSIR SURAT AL-GHAASYIYAH

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

TAFSIR SURAT AL- ALAQ. Oleh: Kunjungi blog Kami di.

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hadits-hadits Shohih Tentang

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

Transkripsi:

TAFSIR SURAT اإلنشقاق (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 84: 25 Ayat رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi'i Publication : 1436 H_2015 M Tafsir Surat Al-Insyiqaaq ( Terbelah) رحمو هللا Oleh : Imam Ibnu Katsir asy-syafi'i Disalin dari Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8 hal 430-436 Terbitan Pustaka Imam Syafi'i Jakarta, Download ± 900 ebook dari www.ibnumajjah.com

Imam Malik meriwayatkan dari 'Abdullah bin Yazid, dari Abu Salamah bahwa Abu Hurairah هللا يضر pernah membaca dalam shalat bersama mereka, إ ذ ا الس م اء انش ق ت "Apabila langit terbelah," lalu ia sujud. Setelah selesai, Abu Hurairah memberitahu mereka bahwa Rasulullah هللاىلص pernah bersujud karena membacanya. Demikian yang diriwayatkan oleh Muslim dan an-nasa-i. Imam al-bukhari meriwayatkan dari Abu Rafi', dia berkata: "Aku pemah mengerjakan shalat al-atamah إ ذ ا الس م اء انش ق ت membaca: bersama Abu Hurairah, lalu dia 'Apabila langit terbelah,' lalu ia sujud, maka kutanyakan kepadanya (mengapa melakukan sujud?). maka dia menjawab: 'Aku pernah sujud di belakang Abul Qasim هللاىلص dan aku masih terus sujud karenanya sampai mati.

QS. AL-INSYIQAAQ 1-15 - Orang-orang mukmin menerima catatan amal mereka dari sebelah kanan dan akan melewati hisab yang mudah - Orang-orang durhaka menerima catatan amal mereka dari belakang dan mereka akan dimasukkan ke Neraka "Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang." م ا و أ ل ق ت م د ت. األر ض و إ ذ ا و ح ق ت. ه ا ل ر ب و أ ذ ن ت ان ش ق ت. الس م اء إ ذ ا ر ب ك إ ل ك اد ح إ ن ك اإلن س ان أ ي ه ا ي و ح ق ت. ل ر ب ا و أ ذ ن ت و ت خ ل ت. ف يه ا ك د ح ا ي س ري ا. ي د ع و ف م الق ي و. و ي ن ق ل ب ث ب ور ا. إ ل و ي ص ل ى ف أ م ا أ ى ل و م ن س ع ري ا. أ وت م سر ور ا. إ ن و ك ت اب و ك ا ن و أ م ا ف ب ي م ين و. م ن أ ى ل و أ وت ف س و ف ك ت اب و إ ن و م سر ور ا. و ر اء يح ا سب ظ ن ظ ه ر ه. ل ن أ ن ح س ا ب ف س و ف ي و ر. ب ص ري ا. ب و ك ا ن ر ب و إ ن ب ل ى Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Rabb-nya, dan sudah semestinya langit itu patuh, apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi

kosong, dan patuh kepada Rabb-nya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya). Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja sungguh-sungguh menuju Rabb-mu, maka pasti kamu akan menemui-nya. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku." Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (Neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Rabb-nya). (Bukan demi\dan),yang benar, sesungguhnya Rabb-nya selalu melihatnya. (QS. Al-Insyiqaq/84: 1-15) * * * Allah Ta'ala berfirman, إ ذ ا الس م اء انش ق ت "Apabila langit terbelah." Dan hal itu terjadi pada hari Kiamat. و أ ذ ن ت ل ر ب ا "Dan patuh kepada Rabb-nya," maksudnya mendengar Rabb-nya dan mentaati perintah-nya, yaitu mentaati apa yang diperintahkan kepadanya, berupa terbelahnya ia. Dan hal itu terjadi pada hari Kiamat. و ح ق ت "Dan sudah semestinya langit itu patuh," maksudnya sudah selayaknya dia mentaati

perintah-nya, karena Dia Yang Mahaagung, yang tidak dapat dihalangi dan tidak pula dapat dikalahkan, tetapi justru yang telah menundukkan segala sesuatu, segala sesuatu menghinakan diri kepada-nya. Kemudian Dia berfirman, و إ ذ ا األ رض م د ت "Apabila bumi diratakan," maksudnya dihamparkan, dibentangkan, dan و أ ل ق ت م ا ف يه ا و ت firman-nya, diluaskan. Dan "Dan ل ت memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong," yakni mengeluarkan mayat-mayat yang berada di dalam perutnya itu sehingga bumi itu benar-benar kosong dari mereka. Demikian yang dikemukakan oleh Mujahid, و أ ذ ن ت ل ر ب ا Qatadah. Sa'id, dan Rabb- "Dan patuh kepada و ح ق ت nya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya)." Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya. Dan firman Allah Ta'ala, ك د حا ر ب ك إ ل كاد ح إ ن ك اإل نس ان أ ي ه ا ي "Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja sungguhsungguh menuju Rabb-mu," Maksudnya, kamu pasti akan berusaha berjalan menuju Rabb-mu dan berusaha melakukan suatu perbuatan, ف م ال ق يو "Sehingga kamu pasti akan menemui-nya." Kemudian kamu akan menemui kebaikan atau keburukan yang telah kamu kerjakan. Ada beberapa orang yang mengembalikan dhamir (kata ganti) itu

kepada firman-nya: ر ب ك yaitu sehingga kamu pasti akan menemui-nya, artinya Dia akan memberikan balasan atas perbuatanmu itu seraya mengganjar usahamu. Berdasarkan hal itu, maka kedua pendapat tersebut sejalan. Selanjutnya, Allah Ta'ala berfirman: م ن ف أ م ا ب ي م ين و. ك ت اب و أ وت "Adapun orang yang diberikan kitabnya ف س و ف ي اس ب ح س اب ي س ريا dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah," yakni dengan mudah tanpa kesulitan apa pun. Dengan pengertian lain, seluruh amal perbuatannya tidak dihisab secara mendetail, karena barangsiapa yang hisabnya dilakukan seperti itu (mendetail), maka tidak diragukan lagi pasti dia akan binasa. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Aisyah يضر,هللا dia berkata: "Rasulullah bersabda: هللاىلص ع ذ ب ب الح س ا ش ن وق م ن 'Barangsiapa yang dihisab secara mendetail, pasti dia akan diadzab.' Lalu kutanyakan, (lanjut 'Aisyah): 'Bukankah Allah Ta'ala telah berfirman, ف س و ف ي اس ب ح س اب ي س ريا 'Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah?' Beliau bersabda:

ل ي س ذ ا ك ب ح س اب و ل ك ن ذ ل ك ي و م ب الح س ا ش ن وق م ن ال ع رض ع ذ ب ال ق ي ام ة Bukan itu yang dimaksud hisab, tetapi yang demikian itu hanyalah penyajian (amal perbuatan), karena barangsiapa yang dihisab secara detail, pasti dia akan diadzab.'" Demikianlah hadits yang diriwayatkan oleh al-bukhari, Muslim, at-tirmidzi, dan an-nasa-i. Dan firman Allah Ta'ala, و ي نق ل ب إ ل أ ى ل و م سر ورا "Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira." Maksudnya, dia akan kembali kepada keluarganya di Surga. Demikian yang dikatakan oleh Qatadah dan adh-dhahhak, dalam keadaan senang, karena عز وجل merasa gembira atas apa yang diberikan Allah kepadanya. ك ت اب و و ر اء ظ ه ر ه Ta'ala, Dan finnan Allah "Adapun و أ م ا م ن أ وت orang yang diberikan kitabnya dari belakang" yakni dengan tangan kirinya dari arah belakang punggungnya, di mana tangannya itu mengulur dan diberikan buku catatanya itu kepadanya. ف س و ف ي د ع و ث ب ورا "Maka dia akan berteriak:

و ي ص ل ى س ع ريا. إ ن و kebinasaan. 'Celakalah aku.'" Yaitu kerugian dan "Dan dia akan masuk ke dalam api yang ك ان ف أ ى ل و م سر ورا menyala-nyala (Neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir)." Yakni dalam keadaan senang dengan tidak memikirkan akibat yang akan diterimanya serta tidak juga takut terhadap apa yang akan diterimanya kelak, sehingga kegembiraan yang sangat sebentar itu diganti dengan إ ن و ظ ن أ ن ل ن berkepanjangan. kesedihan yang "Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Rabb-nya)." Artinya, dia meyakini bahwa dia tidak akan kembali kepada Allah dan Dia tidak akan mengembalikannya setelah kematiannya. Demikian yang dikemukakan oleh Ibnu 'Abbas, Qatadah, dan lain-lain. Kata al-huur berarti kembali. ي و ر Allah Ta'ala berfirman, benar, "Yang ب ص ريا ب و ك ا ن ر ب و إ ن ب ل ى sesungguhnya Rabb-nya selalu melihatnya." Yakni memang benar, Allah akan mengembalikannya kelak sebagaimana Dia telah memulainya serta memberikan balasan atas amal perbuatannya, yang baik maupun yang buruk, karena sesungguhnya Dia Mahamelihat, yaitu Mahamengetahui lagi Mahamengenal.

QS. AL-INSYIQAAQ 15-25 Manusia mengalami proses kehidupan tingkat demi tingkat ل ت رك ب ات س ق. إ ذ ا و ال ق م ر و س ق. و م ا و الل ي ل ب لش ف ق. أ ق س م ف ال ع ن ط ب ق ا. ب ل ي س ج د و ن ال ال ق ر آن ع ل ي ه م ق ر ئ و إ ذ ا ي ؤ م ن و ن. ال ل م ف م ا ط ب ق. ال ذ ي ن إ ال أ ل يم. ب ع ذ اب ف ب ش ر ى م يوع و ن. ب ا أ ع ل م و ا لل ي ك ذ ب و ن. ك ف ر وا ال ذ ين م ن ون. غ ي ر أ ج ر ل م الص ا ل ا ت و ع م ل وا آم ن وا Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). Mengapa mereka tidak mau beriman? Dan apabila al-qur an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud, bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka). Maka beri kabar gembiralah mereka dengan adzab yang pedih. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka pahala yang tidak putusputusnya. (QS. Insyiqaaq/84: 16-25) * * *

Kata asy-syafaq berarti ufuk yang berwarna merah, baik sebelum terbitnya matahari, sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid, maupun setelah terbenamnya matahari, sebagaimana yang dikenal di kalangan para ahli bahasa. Dan,رضي هللا عنهما dalam kitab Shahih Muslim, dari 'Abdullah bin 'Amr dari Rasulullah,هللىلص di mana beliau bersabda: و ق ت ال م غ ر ب م ا ل م ي غ ب الش ف ق "Waktu Maghrib adalah selama syafaq belum terbenam." Firman Allah Ta'ala, و س ق و م ا و الل ي ل "Dan dengan malam dan apa yang diselubunginya," yakni dikumpulkan. Mengenai firman-nya, و الل ي ل و م ا و س ق "Dan dengan malam dan apa yang diselubunginya," Tkrimah mengatakan: "Suatu kegelapan yang digiring apabila malam telah tiba dan segala sesuatu pergi ke tempatnya." Dan firman-nya, ات س ق إ ذ ا و ال ق م ر "Dan dengan bulan apabila jadi purnama," Ibnu 'Abbas mengatakan: "Jika telah berkumpul dan menempati posisi yang sama." Demikianlah yang dikatakan oleh 'Ikrimah, Mujahid, dan Sa'id bin Jubair. Makna ungkapan mereka itu adalah jika cahaya itu sudah sempurna dan menjadi purnama menuju kepada malam dan apa yang diseretnya.

ع ن ط ب ق Ta'ala, Dan Firman Allah "Sesungguhnya ل ت رك ب ط ب قا kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)." Imam al-bukhari meriwayatkan dari Mujahid, dia berkata ل ت رك ب ط ب قا ع ن ط ب ق mengatakan: bahwa Ibnu 'Abbas 'Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),' yaitu dari satu keadaan ke keadaan yang lain." Dia mengatakan: "Inilah Nabi kalian "هللىلص Demikianlah yang diriwayatkan oleh al-bukhari dengan lafazh tersebut. Dan hal itu mengandung kemungkian bahwa Ibnu 'Abbas menyandarkan penafsiran tersebut dari Nabi,هللىلص seakan-akan dia berkata: "Aku pernah mendengar hal itu dari Nabi kalian Dengan demikian, ucapannya, "Nabiyyukum (Nabi "هللىلص kalian)," dengan menggunakan harakat dhammah dalam posisi sebagai fa'il (subyek) dari kata qaala, dan itulah yang lebih jelas. Wallaahu a'lam. Dan mungkin juga mengandung pengertian bahwa yang dimaksud dengan firman-nya, ط ب ق "Sesungguhnya ل ت رك ب ط ب قا ع ن kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)," adalah dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Dia mengatakan: "Dan itulah yang dimaksud dengan ungkapan, 'Inilah Nabi kalian هللاىلص sehingga berkedudukan marfu' (menggunakan harakat dhammah), dengan pengertian

bahwa kata haadzaa dan Nabiyyukum berkedudukan sebagai mubtada' dan khabar. Wallaahu a'lam. Hal itu diperkuat oleh qira at 'Umar, Ibnu Mas'ud, Ibnu 'Abbas serta penduduk Makkah dan Kufah secara keseluruhan 1 : litarkabanna, yaitu dengan menggunakan harakat fat-hah pada huruf ta dan ba. Dan mengenai firman-nya, ط ب ق "Sesungguhnya ل ت رك ب ط ب قا ع ن kamu melalui tingkat demi tingkat," Ibnu Ab'i Hatim meriwayatkan dari asy-sya'bi, dia mengatakan: "Engkau akan naik, hai Muhammad, langit demi langit." Demikian itu yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Masruq, dan Abul 'Aliyah, ط ب ق ا ع ن ط ب ق yang berarti langit demi langit. Aku bertanya: "Apakah yang mereka maksudkan itu ل ت رك ب ط ب قا ع ن mengatakan, malam Isra' Mi'raj?" As-Suddi sendiri "Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat," amal ط ب ق perbuatan orang-orang sebelum kalian, satu kedudukan kepada kedudukan yang lain. Dapat saya katakan, seolaholah dia menghendaki pengertian hadits shahih: 1 Mereka adalah Ibnu Katsir, Hamzah, al-kisa-i. Dan selain mereka membaca dengan memberi harakat dhammah pada huruf ya.

ق ب ل ك م ك ا ن م ن س ن ن ح ذ و ال ق ذ ة ب ل ق ذ ة ف د خ ل وا ل و ج ح ر ل ت رك ب ض ب "Sesungguhnya kalian akan menjalankan sunnah-sunnah orang-orang sebelum kalian sedikit demi sedikit, bahkan meski mereka masuk ke liang biawak sekalipun pasti kalian akan memasukinya." Para Sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah mereka itu orang-orang Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab: "Kalau bukan mereka siapa lagi?" 2 Dan itu masih mengandung beberapa kemungkinan. Firman Allah Ta'ala, ي س ج د و ن ال ال ق ر آن ع ل ي ه م ق ر ئ و إ ذ ا ي ؤ م ن و ن. ال ل م ف م ا "Mengapa mereka tidak mau beriman? Dan apabila al-qur-an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud." Maksudnya, apa yang menghalangi mereka untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta hari akhir? Dan mengapa pula ketika dibacakan kepada mereka ayat-ayat dan firmanfirman Allah, yang ia tidak lain adalah al-qur an ini, tidak mau bersujud untuk memberikan pengagungan dan penghormatan? 2 Diriwayatkan oleh al-bukhari dan Ahmad dengan adanya perbedaan dalam lafazh.

Dan firman-nya, ب ل ال ذ ي ن ك ف ر وا ي ك ذ ب و ن "Bahkan orang-orang kafir itu mendustakannya," yakni di antara watak mereka adalah mendustakan, membangkang, dan menolak kebenaran. و ا لل أ ع ل م ب ا يوع و ن "Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka)." Mujahid dan Qatadah mengatakan: "Mereka menyembunyikan di dalam hati mereka." ف ب ش رى م ب ع ذ اب أ ل يم "Maka beri kabar gembiralah mereka dengan adzab yang pedih?" yakni beritahukanlah hai Muhammad, kepada mereka bahwa Allah pedih. telah menyiapkan bagi mereka adzab yang sangat عزوجل Dan firman Allah Ta'ala, إ ال ال ذ ي ن آم نوا و ع م لوا الص ا ل ا ت "Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih," yang demikian itu merupakan bentuk pengecualian terputus (istitsna' munqathi), artinya, tetapi orang-orang yang beriman, yaitu dengan sepenuh hatinya dan beramal shalih, yaitu dengan anggota tubuhnya, ل م أ جر "Bagi mereka pahala," yakni di alam akhirat, غ ي ر م نون "Yang tidak putus-putusnya." Ibnu 'Abbas mengatakan: "Yakni, tidak dikurangi." Sedangkan Mujahid dan adh-dhahhak mengatakan: "Yaitu, tidak terhitung." Dan perpaduan antara kedua pendapat itu bahwa pahala itu tiada putus-putusnya.[]