Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas. dan rumit (Hermawanto & Hadiwijaya, 2007)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan Rancangan Acak Terkontrol (RAT). bulan November sampai dengan Desember 2012.

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi alkohol telah menjadi bagian dari peradaban manusia selama

I. PENDAHULUAN. Angka pengguna telepon seluler (ponsel) atau handphone di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya penggunaan timah hitam, timbal atau plumbum (Pb) mengakibatkan 350 kasus penyakit jantung koroner, 62.

I. PENDAHULUAN. disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini. Pada tahun 2025, diduga terdapat 322 juta

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian di dunia. Menurut WHO, lebih dari 4,2 juta orang di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani

I. PENDAHULUAN. pernah mengalami masalah infertilitas ini semasa usia reproduksinya dan

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diberi 2-ME

I. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mencapai tata kehidupan yang selaras dan seimbang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah salah satu masalah kesehatan utama dalam hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia saat ini, banyak sekali pasangan suami istri yang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas.

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, didefinisikan

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki luas wilayah ,68 KM 2. menekan tingkat laju pertumbuhan penduduk adalah dengan menekan tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Rancangan Acak Terkontrol (RAT). Pemeliharaan dan pemberian ekstrak cabe jawa dan zinc (Zn) pada tikus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME

Universitas Lampung. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol jika dikonsumsi mempunyai efek toksik pada tubuh baik secara langsung

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

UJI KUALITAS SPERMATOZOID MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.)

BAB 1 PEBDAHULUAN. kalangan usia <18 tahun dan persentasenya sebesar 51,4%. Sementara itu, insiden

BAB V PEMBAHASAN. untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Etanol Pegagan terhadap

PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

I. PENDAHULUAN. spermatozoa merupakan bagian dari sistem reproduksi yang penting bagi

PEMBAHASAN. Pengaruh Perlakuan Borax Terhadap Performa Fisik

kontrasepsi untuk kaum pria supaya kaum pria memiliki alternatif penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan pilihannya. Berdasarkan fakta di atas,

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan, penyakit degeneratif dan menurunnya kualitas hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni

OBAT YANG MEMPENGARUHI REPRODUKSI PRIA KELOMPOK 23

BAB 1 PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan suami istri dengan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh umat manusia, meliputi lahir, masa kanak-kanak, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

I. PENDAHULUAN. makanan tersebut menghasilkan rasa yang lezat dan membuat orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga

repository.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes Association, 2005).

ABSTRAK. Elizabeth, 2016; Pembimbing I : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc.

BAB I PENDAHULUAN. Pewangi merupakan produk yang semakin diminati masyarakat saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 2001) dan menurut infomasi tahun 2007 laju pertumbuhan penduduk sudah

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Infertilitas adalah gangguan dari sistem reproduksi yang ditandai dengan

LAMA PEMULIHAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. timbul dapat berupa peningkatan dari kadar kolesterol total, kadar low density

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya peningkatan akumulasi lemak tubuh yang disebabkan oleh asupan kalori

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

BAB I PENDAHULUAN. Kebiasaan merokok merupakan masalah penting sekarang ini. Rokok bagi

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam komponen yang diantaranya merupakan zat-zat kimia yang

I. PENDAHULUAN. dan fakta menunjukkan bahwa jumlah kasus kanker terus meningkat. etnik, paling sering menyebabkan kematian pada wanita Hispanik dan

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan karena bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh dipasaran.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kasus diabetes mellitus yang terjadi di Indonesia semakin mengkhawatirkan,

BAB I PENDAHULUAN. Late-onset hypogonadism (LOH) atau andropause secara klinis dan

BAB I PENDAHULUAN. tradisional maupun pasar modern. Kacang kedelai hitam juga memiliki kandungan

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai Endocrine Disrupts Chemical (EDC) atau dalam bahasa awamnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada abad ke-21, Diabetes Melitus menjadi salah satu ancaman utama bagi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kesehatan bahkan menyebabkan kematian.

BAB I PENDAHULUAN. Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 033 tahun 2012 tentang Bahan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karbon pewangi (P3), dan kontrol (K) masing-masing terdiri atas 7 tikus.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

PENGARUH PENYUNTIKAN KOMBINASI TESTOSTERON UNDEKANOAT DAN DEPOT MEDROKSI PROGESTERON ASETAT TERHADAP KONSENTRASI SPERMATOZOA TESTIS TIKUS (Rattus sp.

POTENSI EKSTRAK DAUN DAN TANGKAI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) PADA PENURUNAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus muscullus)

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, aksi insulin, atau keduanya.

I. PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kehidupan mulai beranjak kembali kepada obat-obatan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infertilitas adalah menurunnya atau hilangnya kemampuan menghasilkan keturunan, istilah ini sama sekali tidak menunjukkan ketidakmampuan menghasilkan keturunan sepertinya hal sterilitas (Dorlan, 2002). Angka infertilitas telah meningkat mencapai 15-20% dari sekitar 50 juta pasangan di Indonesia. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) di Indonesia pada tahun 2008, kejadian infertil mengalami peningkatan setiap tahun. Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian serius, karena kenyataannya infertilitas yang disebabkan oleh gangguan pada pihak pria (faktor pria) mencapai persentase yang cukup besar, yaitu sekitar 40-60% (Kurniawan, 2010). Masalah infertilitas pada pria dapat disebabkan oleh gangguan kesuburan. Adapun gangguan kesuburan pada pria dapat digolongkan menjadi 3

2 golongan yakni gangguan pretestiskuler yang berhubungan dengan gangguan hormonal, gangguan testiskuler yang terjadi di dalam tubulus seminiferus dan gangguan postestiskuler yang terjadi di luar testis akibat adanya sumbatan pada organ reproduksi (Soeradi, 2000 dan Moeloek, 1994). Oleh karena itu, permasalahan ini merupakan masalah yang amat penting dalam kehidupan seseorang. Banyak inovasi-inovasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah infertilitas tersebut, contohnya dengan menggunakan berbagai obat tradisional, seperti jamu, maupun obat modern. Salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional adalah buah lada hitam. Rasa pedas pada buah lada tersebut tersebut karena adanya zat piperin, piperanin, dan chavicin. Salah satu zat yang memiliki efek anti penuaan atau anti aging adalah piperin. Piperin ditemukan di dalam tanaman dari kelompok Piperaceae. Chrysin bioflavonoid merupakan inhibitor aromatase alami (Kellis dan Vickery, 1984). Binaragawan telah menggunakan chrysin sebagai suplemen testosteron yang berefek meningkatkan testosteron dengan cara meminimalkan konversi testosteron menjadi estrogen. Meskipun chrysin memiliki bioavailabilitas oral yang rendah (Walle, et al, 2001) bila dikombinasikan dengan ekstrak lada hitam yaitu dapat meningkatkan tindakannya sebagai inhibitor aromatase (Srinivasan dan Manjunatha, 2007).

3 Selain untuk menghambat penuaan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mbongue, et al (2005) didapatkan bahwa pemberian ekstrak Piper guineense pelarut dapat meningkatkan fungsi reproduksi pada tikus putih jantan yang diberikan selama 8 hari dan 55 hari. Penelitian yang dilakukan selama 8 hari dengan dosis 122,5 mg/kgbb/hari dapat meningkatkan kadar hormon testosteron di serum dan testis dan α-glucosidase di epididimis, sedangkan dosis 245 mg/kgbb dapat meningkatkan total protein di serum, testis dan epididmis, kolesterol di testis dan fruktosa di vesika seminalis. Pada penelitian yang dilakukan selama 55 hari menunjukan pengurangan kesuburan sekitar kurang lebih 20%. Seng (Zn) merupakan mineral yang penting karena terlibat dalam hampir setiap aspek reproduksi laki-laki, termasuk metabolisme testosteron, pembentukan spermatozoa, dan motilitas spermatozoa (Ali, et al, 2007). Kekurangan Zn ditandai dengan menurunnya kadar testosteron dan jumlah spermatozoa. Zn diperlukan untuk perkembangan fungsi reproduksi pria dan proses spermatogenesis, terutama perubahan testosteron menjadi dehidrotestosteron yang aktif, sedangkan Corah (1996) melaporkan peran Zn pada proses produksi, penyimpanan dan seksresi hormon testosteron. Pada penelitian yang dilakukan oleh Netter, et al (1981) sebuah studi dari 37 pria infertil dengan kadar testosteron menurun dan jumlah spermatozoa rendah. Para pria diberi 60 mg seng setiap hari selama 45-50 hari. Pada sebagian besar pasien, kadar testosteron meningkat secara signifikan dan berarti jumlah spermatozoa meningkat 8.000.000-20.000.000.

4 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Falana and Oyeyipo (2012) didapatkan bahwa pemberian suplemen Zn dan selenium dapat menghambat toksisitas dari logam berat timbal pada tikus putih jantan galur sprague-dawley. Walaa, et al (2008) menjelaskan efek paparan timbal pra dan pasca kelahiran pada perkembangan testis dari suatu keturunan tikus serta peranan suplementasi Zn sebagai pelindungnya. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa paparan timbal berpengaruh pada perkembangan testis dari suatu keturunan tikus di semua kelompok usia dan mempengaruhi sel-sel termasuk dalam proses spermatogenesis. Paparan timbal pada usia dini menyebabkan keterlambatan perkembangan epitel germinal dengan vakuolisasi sitoplasma sel pada folikel seminiferus. Paparan timbal pada usia yang lebih tua menyebabkan spermatid muda tidak berkembang dan banyak sel epitel germinal yang menunjukkan perubahan apoptosis. Sebaliknya, suplementasi Zn mempertahankan proses spermatogenesis secara normal dan hanya sedikit sel yang mengalami apotosis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap motilitas, jumlah dan morfologi spermatozoa pada tikus putih (Rattus norvergicus) jantan strain wistar. B. Rumusan Masalah Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian serius, karena kenyataannya infertilitas yang disebabkan oleh gangguan pada pihak pria (faktor pria) mencapai persentase yang cukup besar, yaitu

5 sekitar 40-60% (Kurniawan, 2010). Salah satu faktor yang mempengaruhi infertilitas adalah gangguan hormonal. Kuantitas dan kualitas spermatozoa sangat dipengaruhi oleh sistem hormon. Salah satu hormon yang berpengaruh adalah testosteron. Testosteron berperan penting pada proses spermatogenesis, menjaga kelangsungan hidup spermatozoa di dalam epididimis (Stanier dan Forsling, 1990) serta maturasi spermatozoa di epididimis (Robaire dan Hermo, 1988). Apabila level atau konsentrasi testosteron rendah maka akan menyebabkan terganggunya proses spermatogenesis dan maturasi spermatozoa di epididimis, hal ini dapat dilihat dari menurunnya kualitas dan kuantitas spermatozoa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mbongue, et al (2005) diketahui bahwa piperin dalam ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dapat meningkatkan kadar hormon testosteron di serum dan testis, sedangkan di dalam beberapa penelitian Zn berperan pada proses produksi, penyimpanan dan sekresi hormon testosteron (Corah, 1996). Pemberian ekstrak lada hitam dan Zn diharapkan dapat memperlihatkan perbedaan bermakna dari motilitas, jumlah dan morfologi spermatozoa. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu : a. Adakah pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap motilitas spermatozoa tikus putih jantan strain wistar?

6 b. Adakah pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap jumlah spermatozoa tikus putih jantan strain wistar? c. Adakah pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap morfologi spermatozoa tikus putih jantan strain wistar? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa tikus putih jantan strain wistar. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap motilitas spermatozoa tikus putih jantan strain wistar. b. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap jumlah tikus putih jantan strain wistar. c. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) terhadap morfologi spermatozoa tikus putih jantan strain wistar.

7 D. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : a. Bagi peneliti, menambah ilmu pengetahuan di ilmu Biologi Medik serta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan. b. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. c. Bagi institusi/masyarakat 1. Sebagai bahan kepustakaan dalam lingkungan Fakultas kedokteran Universitas Lampung. 2. Sebagai sumber informasi agar masyarakat tahu manfaat dari tanaman-tanaman di lingkungan sekitar. E. Kerangka Pemikiran 1. Kerangka Teori Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian serius, karena kenyataannya infertilitas yang disebabkan oleh gangguan pada pihak pria (faktor pria) mencapai persentase yang cukup besar, yaitu sekitar 40-60% (Kurniawan, 2010). Salah satu faktor yang mempengaruhi infertilitas adalah gangguan hormonal. Kuantitas dan kualitas spermatozoa sangat dipengaruhi oleh sistem hormon. Salah satu hormon yang berpengaruh adalah testosteron. Testosteron berperan penting pada proses spermatogenesis, menjaga kelangsungan hidup spermatozoa di dalam epididimis (Stanier dan Forsling, 1990) serta maturasi spermatozoa di epididimis (Robaire dan

8 Hermo, 1988). Apabila level atau konsentrasi testosteron rendah maka akan menyebabkan terganggunya proses spermatogenesis dan maturasi spermatozoa di epididimis, hal ini dapat dilihat dari menurunnya kualitas dan kuantitas spermatozoa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mbongue, et al (2005) diketahui bahwa piperin dalam ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dapat meningkatkan kadar hormon testosteron di serum dan testis, sedangkan di dalam beberapa penelitian Zn berperan pada proses produksi, penyimpanan dan sekresi hormon testosteron (Corah, 1996). Pemberian ekstrak lada hitam dan Zn diharapkan dapat memperlihatkan perbedaan bermakna dari motilitas, jumlah dan morfologi spermatozoa. Piperin dalam esktrak lada hitam Peningkatan konsentrasi testosteron Suplementasi Zn Peningkatan proses spermatogenesis Keterangan : Peningkatan motilitas, jumlah dan morfologi spermatozoa Gambar 1. Kerangka Teori Penelitian : mempengaruhi atau menyebabkan

9 2. Kerangka konsep Kontrol Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Diberi aquades 1,2 ml Ekstrak Lada Hitam 122,5 mg/kgbb/hari konsentrasi 28 mg/ml selama 8 hari per oral Diberi ekstrak Lada Hitam 122,5 mg/kgbb/hari konsentrasi 28 mg/ml dan ZnSO 4 1 mg/kgbb selama 8 hari per oral Diberi ekstrak Lada Hitam 245 mg/kgbb/hari konsentrasi 49 mg/ml dan ZnSO 4 1mg/kgBB selama 8 hari per oral Mengamati motilitas, jumlah dan morfologi spermatozoa Dianalisis motilitas, jumlah dan morfologi spermatozoa Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian

10 F. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dibuat suatu hipotesis bahwa : a. Pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan motilitas spermatozoa pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain wistar yang diberi perlakuan dibandingkan dengan kontrol. b. Pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan jumlah spermatozoa pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain wistar yang diberi perlakuan dibandingkan dengan kontrol. c. Pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dan Seng (Zn) berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan morfologi spermatozoa normal pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain wistar yang diberi perlakuan dibandingkan dengan kontrol.