Gambar Logo Forum Hijau Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

KEPALA DESA NITA KABUPATEN SIKKA PERATURAN DESA NITA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERTEMUAN NASIONAL PETA HIJAU 2010

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tabel 1.1 Target RPJMN, RPJMD Provinsi dan kondisi Kota Depok. Jawa Barat. Cakupan pelayanan air limbah domestic pada tahun 2013 sebesar 67-72%

WALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus

PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

KKPP Perumahan & PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK REHABILITASI PERMUKIMAN PASKA-BENCANA DENGAN PENDEKATAN BERTUMPU MASYARAKAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI,

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

Kota Blitar : Mewujudkan Harmoni Kota Oleh : Redaksi Butaru

BAB I PENDAHULUAN. volume sampah berkorelasi dengan pertambahan jumlah penduduk dan upaya untuk

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LOMBA KEBERSIHAN ANTAR RUKUN TETANGGA SE- BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

4 GAMBARAN UMUM STUDI KASUS PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2005 T E N T A N G LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Hanya dengan menjadikan ini kepedulian dan upaya bersama, sumberdaya. calon pengambil keputusan di masa mendatang.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETA PERSAMPAHAN BANDUNG. Mengembangkan Piranti Lunak Untuk Mendorong Sistem Persampahan Berbasis Komunitas di Kota Bandung

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

PERATURAN DESA SEGOBANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEGOBANG,

BUPATI POLEWALI MANDAR

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Lingkup Tugas. : Ketua RW : - POSISI / JABATAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2007 NOMOR 3 LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 63 WARGA RT 03/RW 02 KELURAHAN KELAPA GADING BARAT

- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

TINJAUAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DESA POLA IMBAL SWADAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA,

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPPRES 49/2001, PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN

PERENCANAAN PARTISIPATIF DALAM PLPBK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BUPATI POLEWALI MANDAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

Transkripsi:

Kota Bandung memiliki potensi menjadi kota lestari, kota yang dibangun oleh manusia kota yang berinisiatif dan bekerja sama dalam melakukan perubahan dan gerakan bersama. Kota lestari dibangun dengan menjaga dan memupuk aset-aset kota/ wilayah, dan memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut: aset manusia; lingkungan terbangun; keunikan dan kehidupan budaya, kreatifitas dan http://www.duniaindonesia.com/ intelektual; karunia sumber daya alam; lingkungan dan kualitas sarana perkotaan; mampu melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Sejalan dengan pandangan tersebut, pada bulan Februari 2009 lalu sejumlah stakeholders lingkungan hidup Bandung membentuk Forum Hijau Bandung (FHB). Menaruh perhatian pada isu lingkungan, forum tersebut menjadi wadah bertemunya seluruh organisasi lingkungan di Kota Kembang. FHB berperan sebagai sebuah forum komunikasi untuk saling mengetahui siapa sedang berbuat apa diantara para pejuang lingkungan kota Bandung. FHB berharap dapat mensinergikan setiap gerakan lingkungan sehingga menjadi lebih fokus dan berdampak besar untuk kota Bandung. Saat ini telah terdapat 194 orang yang tercatat sebagai partisipan FHB, mewakili 57 lembaga yang berkedudukan atau mempunyai sekretariat/ kantor di kota Bandung. Lembaga-lembaga tersebut berasal dari Organisasi Akademisi, Organisasi Swadaya Masyarakat, Pemerintah, dan Swasta. Silaturahmi antar partisipam Forum Hijau Bandung secara rutin dilaksanakan 2 minggu sekali setiap hari Senin, sebagai tempat bertemunya stakeholders lingkungan kota Bandung. Tujuan FHB adalah menyebarkan informasi, ide maupun program terkait usaha pelestarian lingkungan dari masing-masing partisipan FHB (individu/ komunitas/ lembaga) dan memperluas jaringan dengan harapan terjadi kerjasama lebih lanjut dalam usaha pelestarian lingkungan di kota Bandung pada khususnya. Gambar Logo Forum Hijau Bandung Sesuai kesepakatan dalam forum rembug (musyawarah kerja tahunan) pada awal tahun 2010 lalu, disepakati bahwa FHB memiliki manajemen pusat yang terdiri dari Koordinator Umum, Sekretaris Jenderal, dan Unit Serba Bisa. Manajemen tersebut dipilih dan diamanahkan sesuai musyawarah forum rembug awal (per tahun), dan bertugas memastikan FHB bergerak sesuai tujuan dan visi misinya, serta mengoordinir setiap pertemuan rutin dan program-program bersama.

Semenjak dibentuk pada 11 Februari 2009 lalu, FHB telah mengadakan serangkaian aktifitas, baik aktifitas rutin maupun aktifitas khusus. Forum Hijau Bandung selalu mengadakan pertemuan rutin 2 minggu sekali di hari Senin; FHB menjadi wadah komunikasi dan informasi kegiatan lingkungan yang diadakan di kota Bandung, serta menjadi tempat publikasi serta dukungan yang efektif; FHB membantu mensinergikan serta mengolaborasikan puluhan program dan acara lingkungan masing-masing partisipannya yang hampir mencapai 60-an lembaga; FHB mengoordinir program lingkungan provinsi Jabar Balad Kuring tahun 2009 di kota Bandung, dalam bentuk kegiatan car free day di Jalan Diponegoro, areal Gedung Sate. Balad Kuring adalah suatu gerakan masyarakat Jawa Barat yang bertujuan untuk mewujudkan kesadaran dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan secara filosofis menginternalisasikan kembali sifat peduli lingkungan (ecofriendly) ke dalam nilai-nilai budaya & kearifan lokal masyarakat Jawa Barat. FHB juga turut menjadi jembatan komunikasi dan informasi serta tempat kopi darat para stakeholders lingkungan di Kota Bandung. Langkah-langkah nyata yang dilakukan Forum Hijau Bandung membuahkan prestasi. Pada Desember 2009 lalu FHB memenangkan Sayembara Prakarsa Kota Lestari Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Proposal berjudul Kolaborasi Antar Partisipan Forum Hijau Bandung menuju Kota Lestari (Penerapan 3 Program Kolaborasi: Peta Hijau Persampahan, Eco-Hotel Rating, dan Masuk RT) yang mereka ajukan cukup mengagumkan Dewan Juri hingga membuat panitia lomba berkomitmen untuk mendanai program-program dalam proposal tersebut. Program yang diusung dalam proposal tersebut fokus pada pergerakan para stakeholders di kota Bandung untuk bersama-sama peduli akan lingkungan dan melakukan gerakan-gerakan besar untuk lingkungan. Berikut adalah program-program yang dibawa FHB dalam proposal tersebut. PETA HIJAU TEMATIK PERSAMPAHAN KOTA BANDUNG Program Peta Hijau Persampahan Kota Bandung (PHPKB) sesuai dan sangat mendukung implementasi RTRWN Kota Bandung dan Undang-Undang tentang Pengelolaan Sampah yang menegaskan bahwa definisi pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengertian pengelolaan tersebut bukan hanya menyangkut aspek teknis, tetapi mencakup juga aspek non teknis, seperti bagaimana mengorganisir, bagaimana membiayai dan bagaimana melibatkan masyarakat penghasil limbah agar ikut berpartisipasi dalam aktivitas penanganan tersebut. Peta Hijau (PH) telah diinisiasikan oleh FHB sejak 2009, terinsipirasi oleh penggiat PH di kota Bandung di tahun 2008 lalu, Ari Nugraha. Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk mengurangi timbunan sampah di Kota Bandung dengan memberikan alternatif pengelolaan sampah dengan cara reduksi, pemakaian kembali, dan daur ulang atau reduction, reuse and recycle (3R). Program 3R ini

telah diterapkan oleh beberapa kelompok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan telah dipetakan dalam sebuah Peta Hijau. Pemetaan pengelolaan sampah dalam program Peta Hijau ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan sampah dengan partisipasi aktif masyarakat yang secara khusus dibantu oleh sistem serta teknologi persampahan dari Pemerintah. ECO HOTEL RATING Kota Bandung menjadi salah satu tujuan utama sebagai tempat wisata, terutama wisata belanja (FO, distro, dll) dan wisata kuliner. Salah satu dampak langsung dari hal tersebut adalah menjamurnya fasilitas penginapan atau perhotelan. Industri perhotelan juga memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap isu lingkungan dari sudut pandang konsumsi energi serta pengelolaan limbah. Melihat hal tersebut, FHB mendesain program Eco Hotel Rating (EHR) sebagai sebuah pendekatan agar sektor perhotelan ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penerapan program EHR di Bandung diharapkan dapat mendorong usaha perhotelan Bandung untuk terus memperbaiki sistem operasinya agar lebih ramah lingkungan. Harapannya, citra sebagai hotel yang berwawasan lingkungan dapat membantu promosi hotel di Bandung dalam menangkap konsumen yang kian peduli terhadap isu lingkungan. Hotel-hotel yang berpartisipasi sebagai Pilot Project antara lain Aston Bandung Hotel, Holiday Inn Bandung, Sheraton Hotel, Garden Permata Hotel, Lingga Hotel Bandung, Bumi Sawunggaling dan Hotel Gandasari. Pemilihan hotel-hotel tersebut berdasarkan kesediaan dan komitmen setiap hotel. Hasil akhir dari program ini adalah prosedur serta sistem yang dapat diterapkan dan menjadi standar hotel berwawasan lingkungan. MASUK RT (MANAJEMEN SAMPAH UNTUK KAWASAN RUMAH TANGGA) Permasalahan sampah yang tidak terkelola dengan baik sangat mempengaruhi sebab terjadinya perubahan iklim. Permasalahan sampah bisa diatasi dengan penerapan manajemen sampah yang tepat dan berkelanjutan. Program Masuk RT merupakan sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM) dengan pendekatan edukatif, partisipatif dan penguatan manajerial. FHB merumuskan lima aspek manajemen persampahan yang tepat guna dan berkelanjutan dalam ruang lingkup kawasan rumah tangga skala RT (Rukun Tetangga) atau maksimum RW (Rukun Warga). Ide program ini dilatarbelakangi oleh keadaan penerapan manajemen persampahan di Kota Bandung secara khusus dan Indonesia secara umum yang belum optimal. Manajemen persampahan yang baik menerapkan lima aspek persampahan, yaitu Peraturan, Kelembagaan, Pembiayaan, Teknologi/ Manajemen dan Peran Serta Masyarakat.

Kebanyakan sistem manajemen persampahan yang ada hanya menerapkan aspek teknologi dan manajemen yang belum mendorong penerapan keempat aspek lainnya. Sistem manajemen persampahan yang ada belum mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam mengelola sampah dan secara mendasar mengubah perilaku serta sudut pandang masyarakat akan isu persampahan dan sanitasi. Dalam pelaksanaannya, FHB menggunakan strategi pendekatan pelibatan/ partisipasi masyarakat yang kreatif dan mengutamakan proses pembelajaran masyarakat sebagai pencipta sistem pengelolaan persampahan skala lokal mereka sendiri. Sosialisasi program dilaksanakan dengan menggunakan media pertemuan, pembelajaran dan media visual serta tulis. FHB merancang proses partisipasi yang didasarkan pada metode partisipatif. Hasil spesifik yang ingin dicapai melalui program ini adalah terbentuknya sistem pengelolaan sampah skala lokal berdasarkan partisipasi masyarakat yang melibatkan 5 aspek persampahan yang dapat diaplikasikan secara luas kepada komunitas dan wilayah RT/RW lain. Keberlanjutan Ketiga Program FHB Perwujudan kota lestari harus dipastikan secara holistik dan setiap komponen masyarakat kota Bandung harus terlibat di dalamnya. Pepatah mengatakan Lebih sulit mempertahankan yang sudah ada daripada membuatnya di awal. Pencapaian awal dari ketiga program dari Forum Hijau Bandung tersebut nantinya harus dipertahankan dan ditingkatkan pada pencapaian yang lebih besar. FHB telah mampu menjaga konsistensi keberlanjutan pertemuan rutin setiap hari senin 2 minggu sekali dari pukul 18:30 hingga 19.00 WIB. FHB yakin akan keberlanjutan setiap programnya karena program tersebut disupport penuh oleh seluruh organisasi partisipan. Forum Hijau Bandung telah menjadi salah satu fenomena terjalinnya komunikasi antar stakeholders lingkungan hidup dalam wadah yang lebih cair dengan memaksimalkan potensi masing-masing partisipannya. Manajemen Forum Hijau Bandung 2010-2011 Koordinator Umum : Moh. Bijaksana Junerosano Sekretaris Jenderal : Christian Natalie Unit Serba Bisa : Muhammad Fariz

Email forumhijaubandung@gmail.com Milis forumhijaubandung@googlegroups.com Blog forumhijaubandung.wordpress.com