BAB I PENDAHULUAN. sekunder, dan kebutuhan tersier. Di antara ketiga kebutuhan tersebut kebutuhan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA

BAB I PENDAHULUAN. saling mengetahui kekayaan dan kebudayaan bangsa lain, teknologi. mengelola input menjadi output yang berguna bagi khalayak umum.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modern semakin berkembang. Kehadiran pusat-pusat perbelanjaan

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan unsur-unsur seperti mesin, modal, dan bahan baku

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kritis dan secara kolektif tantangan-tantangan tersebut menuntut organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. cermat dan bijaksana dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dewasa ini semakin berat

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai Pengaruh

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain adalah

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa komponen yang saling terkait. Adapun komponenkomponen

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manajer untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang, manajemen sumber daya manusia yang bebasis

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan perusahaan untuk mampu bersaing dengan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

I. PENDAHULUAN Setiap perusahaanlmerek rentan terhadap serangan pesaing pendatang

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN OTONOMI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. PALOMA CITRA INTERNATIONAL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

ANALISIS DOMAIN PERMASALAHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PADA PEREKRUTAN DAN PENILAIAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dijelaskan tidak dengan yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam organisasi sangat kuat Sulistiyani (2003).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan sosial, politik, regulasi, dan peta persaingan telah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur, mesin dan peralatan, manusia, dan uang. Setiap komponen memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. sandang, pangan, dan papan yang sering dikaitkan sebagai salah satu bagian dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi sebagai era tanpa batas yang ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja bagi suatu perusahaan sangatlah penting, salah satunya bagi

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara (2007:67) prestasi kerja (job performance) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perspektif. Banyak perusahaan lokal, nasional dan domestik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. tujuan perusahaan. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN DALAM BERLALU LINTAS DENGAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

PENGARUH SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WANGSA JATRA LESTARI PAJANG SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance

BAB I PENDAHULIAN. di bidang pendistribusian BBM atau SPBU, dimana pekerjaan serta lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

Farah Esa B

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia memiliki kebutuhan di dalam hidupnya. Kebutuhan hidup dasar manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Di antara ketiga kebutuhan tersebut kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, dan papan. Di mana sandang kebutuhan manusia akan berpakaian, pangan kebutuhan manusia akan makanan dan minuman, dan papan kebutuhan manusia akan tempat tinggal. Dengan adanya berbagai macam kebutuhan hidup manusia maka banyak perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa kepada khalayak ramai. Di mana di dalam ilmu ekonomi, suatu kegiatan yang menghasilkan barang disebut kegiatan produksi. Setelah produk atau jasa dihasilkan langkah selanjutnya yaitu penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan manusia kegiatan tersebut dinamakan kegiatan distribusi. Farid N. Nasution, dalam jurnalnya menyatakan perusahaan memiliki dua pilihan cara untuk menangani proses distribusi, pertama dengan ekspansi internal dengan membentuk unit distribusi barangnya. Kedua, dengan bekerja sama dengan pihak lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksinya. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.

Menurut Bapak Yanto selaku manajer operasional PT. Beta Setia Mega, kondisi persaingan pasar yang dialami oleh PT BETA SETIA MEGA saat ini sangat ketat, di mana dari tahun ke tahun semakin banyak bermunculan perusahaan-perusahaan distributor barang yang bergerak di bidang yang sama. Seperti PT. Wings Food, PT. P&G, PT. Ajinomoto dan lain-lain. Dengan melihat kondisi di atas, peran karyawan yang berkualitas menjadi strategis dalam menghadapi derasnya tantangan bisnis domestik dan global. Oleh karena itu perusahaan tidak boleh mengabaikan mutu sumber daya manusia. Di mana tidak mungkin suatu produk perusahaan yang bermutu (bardaya saing kuat) dapat berjalan tanpa didukung oleh karyawan yang bermutu. Paradigma perusahaan yang mempekerjakan karyawan apa adanya atau cukup karyawan yang disiplin dan kerja keras harus diubah menjadi paradigma yang baru, yaitu mempekerjakan karyawan yang disiplin, kerja keras dan cerdas, serta memiliki hasrat atau ambisi tinggi dalam berkarier, Sudarmanto (2009). Perubahan dunia berpengaruh terhadap organisasi bisnis dan sekaligus terhadap kompetensi karyawan. Karyawan semakin dipandang sebagai aset yang sangat penting dari suatu perusahaan. Semakin banyak tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan maka kedudukan karyawan menjadi semakin sangat strategis. Keunggulan kompetitif suatu perusahaan sangat bergantung pada mutu sumber daya manusia karyawan. Sudarmanto (2009). Suatu perusahaan tidak boleh mengabaikan mutu sumber daya manusia. Mutu SDM meliputi mutu potensi diri, mutu proses, dan mutu kinerja. Mutu potensi diri antara lain tingkat pengetahuan, etos kerja, sikap, keterampilan, kesehatan,

kedisiplinan, loyalitas kerja, dan kejujuran. Mutu proses antara lain dilihat dari komitmen, tingkat kerusakan barang, tingkat keamanan kerja pribadi, dan mutu kehidupan kerja karyawan. Mutu kinerja dilihat dari output antara lain berupa produktivitas kerja, produktivitas perusahaan, dan kesejahteraan karyawan. Perusahaan akan terus mengembangkan potensi karyawan yang memiliki kompetensi. Ciri-ciri kompetensi karyawan yang dimaksud adalah memiliki pengetahuan, kapabilitas, serta sikap inisiatif dan inovatif dalam berbagai dimensi pekerjaan. Kompetensi yang dimiliki oleh suatu karyawan harus selalu dikembangkan guna mencapai visi dan misi organisasi. Kompetensi berkaitan dengan motivasi, di mana apabila karyawan memiliki kompetensi (kemampuan) tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak maka kompetensi tersebut tidak dapat berjalan optimal. Oleh karena itu seberapa pun tingkat kompetensi yang dimiliki oleh suatu manusia, pasti membutuhkan motivasi, Mangkuprawira, et al (2007). Motivasi itu timbul tidak saja karena ada unsur di dalam dirinya, tetapi juga karena adanya stimulus dari luar. Motivasi itu sendiri merupakan dorongan yang membuat karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi merupakan salah satu bagian penting dalam suatu organisasi untuk memahami perilaku karyawan, apabila motivasi yang diberikan kepada karyawan itu tinggi maka hal tersebut dapat membangkitkan semangat kerja yang dampaknya yaitu meningkatnya kinerja suatu karyawan dan sebaliknya.

Karyawan yang satu berbeda dengan karyawan lainnya selain terletak pada kemampuannya untuk bekerja juga tergantung pada keinginan mereka untuk bekerja atau tergantung pada motivasinya. Turunnya motivasi mengakibatkan kompetensi karyawan tidak sepenuhnya dikelolah sehingga usaha individu untuk mencapai tujuan organisasi menjadi tidak tercapai yang mengakibatkan menurunnya kinerja. Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan dari motivasi mereka sendiri. Dengan demikian motivasi sangat penting bagi individu dalam berperilaku. Veitzal Rivai ( 2004 ) mengemukakan kinerja adalah merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Dengan mengetahui kinerja, perusahaan akan lebih mengetahui seberapa jauh pengembangan SDM karyawan yang telah berhasil dengan efektif. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. PT BETA SETIA MEGA (BSM) dibentuk pada tahun 1994, BSM merupakan perusahaan yang mendistribusikan barang - barang PT Unilever Indonesia Tbk di sebagian wilayah Jakarta. PT BETA SETIA MEGA berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan Joglo Raya No.73 Kembangan Jakarta Barat. Saat ini, PT BETA SETIA MEGA telah mempekerjakan 50 orang karyawan. Menurut Bapak Sodikin selaku Supervisor Sales Modern Market, berpendapat bahwa terjadinya penurunan motivasi yang dialami oleh anak buahnya yaitu para tenaga

penjual, di mana penurunan motivasi tersebut antara lain malasnya karyawan mengisi form pencapaian target, kurang memerhatikan berkas-berkas tentang pengembalian barang yang ditukar oleh toko, masa bodoh dengan tugas pekerjaannya dan kurangnya pemahaman dalam menjelaskan program-program kepada toko-toko. Sedangkan menurut Bapak Dison selaku kepala sumber daya manusia (personalia), mengatakan adanya karyawan yang telat hadir, karyawan yang keluar dari perusahaan dan adanya kesalahan dalam menginput data. Dengan adanya hal-hal tersebut di atas serta didorong oleh adanya minat yang besar untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh antara kompetensi individu dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Beta Setia Mega, maka penelitian ini disusun dengan memilih judul ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.BETA SETIA MEGA. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah di dalam penelitian ini yaitu: 1.Apakah kompetensi individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan? 2.Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan? 3.Apakah kompetensi individu dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang akan diteliti ini adalah; 1.Untuk mengetahui apakah kompetensi individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2.Untuk mengetahui apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 3.Untuk mengetahui apakah kompetensi individu dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran kepada PT. BETA SETIA MEGA dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan kompetesi individu dan motivasi untuk menghasilkan kinerja yang baik. 2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dan bahan referensi untuk peneliti selanjutnya dengan bidang kajian yang sama. Manfaat teoritis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah wawasan tentang sumber daya manusia khusunya tentang kompetensi individu dan motivasi terhadap kinerja di dalam organisasi.

2. Membandingkan antara ilmu pengetahuan dan teori-teori sumber daya manusia yang telah dipelajari dengan kenyataan yang terjadi di dalam dunia usaha.