BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODEI PENELITIAN

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneletian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Negararatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di SDN Cicadas 03 Desa Cicadas Kecamatan

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B. Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari beberapa model yaitu: Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kemmis dan Mc Taggart

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

BAB III METODE PENELITIAN. orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Subjek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamanatan Wringinanom Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Jogoyitnan Wonosobo semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 pada pembelajaran tematik dengan tema kerajinan tangan, dibantu teman sejawat sebagai observer setiap pertemuan atau setiap siklus berlangsung. Penulis mengambil lokasi atau tempat tersebut untuk penelitian karena penulis bekerja di tempat tersebut sehingga memudahkan penulis mengambil data, peluang waktu yang luas, dan subyek penelitian yang sudah dikenal serta dipahami karakternya oleh penulis. 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan dengan jumlah 29 siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan Wonosobo adalah masih memiliki rasa egois, sudah mulai berfikir dari kongkrit keabstrak, periang dan masih suka bermain. kelas III terletak di sebelah barat kantor SD Negeri Jogoyitnan menghadap ke sebelah utara, posisi tempat duduk siswa menghadap papan tulis yang ada disebelah barat dengan kondisi kelas yang cukup nyaman untuk belajar siswa. 3.2 Variabel Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki 2 variabel adapun variabelnya adalah 1. Variabel Bebas (Independen) Variabel Bebas (Independen) adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel Bebas (Independen) dari Penelitian ini adalah pembelajaran berbasis proyek (PBP). pembelajaran berbasis proyek (PBP) merupakan pembelajaran menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan 35

36 pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata dengan langkah-langkah sebagai berikut : 9. Memaparkan judul/topik proyek yang akan dibahas 10. Tinjauan proyek dari berbagai kompetensi dasar yang hendak dicapai 11. Membagi siswa kedalam kelompok kecil (maksimal perkelompok 5 orang). 12. Siswa diminta untuk mencari data/bahan presentasi diberbagai sumber misal buku, majalah, wawancara dengan orang dll. 13. Buat rubrik penilaiannya untuk menentukan matapelajaran yang di integrasikannya. 14. Kelompok akan menyusun laporan sederhana tentang proyek yang dilakukan. 15. Membuat batas waktu pengerjaan kapan dimulai dan kapan mempresentasikannya. 16. Presentasi produk. Penilaian berdasarkan rubrik yang telah dibuat. Dengan dilakukannya pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Jogoyitnan pada mata pelajaran tematik dengan tema karajinan tangan. 2. Variabel Terikat (Dependen) Variabel terikat (Dependen) dari penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar merupakan besarnya skor yang diperoleh dari penilaian proses ( skor non tes) dan penialaian hasil (skor tes). 3.3 Prosedur Penelitian Prosedur PTK yang digunakan merupakan model PTK spiral yang disampaikan oleh C.Kemmis,S dan Mc.Taggart, R (Suharsimi Arikunto, 2010: 132) dengan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, implementasi tindakan dan observasi, refleksi. Berikut adalah gambar prosedur PTK disampaikan oleh C.Kemmis,S dan Mc.Taggart, R.

37 Gambar 3.1 Prosedur PTK oleh C.Kemmis,S dan Mc.Taggart, R. Prosedur PTK diatas bila digambarkan adalah sebagai berikut : Siklus I 1. Perencanaan 2. Implementasi Tindakan dan Observasi 3. Refleksi Siklus II 1. Perencanaan 2. Implementasi Tindakan dan Observasi 3. Refleksi Berdasarkan prosedur tindakan pelaksanaan PTK di atas maka prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan penulis melakukan observasi pada kegiatan pra siklus untuk mengetahui permasalahan yang ada di kelas.

38 2. Siklus I Adapun tahapan pelaksanaan penelitian pada siklus I adalah a. Perencanaan 1) Menyusun RPP 2) Pembuatan lembar soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa 3) Menyusun lembar observasi 4) Menyusun instrumen penilaian proyek b. Implementasi tindakan dan observasi Pada tahap ini penulis melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat dalam satu siklus dengan tiga kali tatap muka dengan alokasi waktu 2x35 menit. Pada siklus ini pembelajaran dilakukan oleh penulis sedangkan guru lain sebagai observer terhadap proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut: Pertemuan 1 (RPP Lihat lampiran 3) 1) Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Memberikan motivasi kepada siswa 3) Guru menggali pengetahuan siswa tentang macam-macam tanda lalu lintas yang mereka lihat pada saat naik kendaraan. 4) Siswa menyebutkan macam-macam tanda lalu lintas. 5) Siswa lain mendengarkan cerita dari temannya. 6) Siswa menirukan teks percakapan dan mempraktekkan cara menggunakan telepon di depan kelas. 7) Siswa dan guru tanya jawab seputar energi apa yang digunakan agar kita dapat berhubungan melalui telepon. 8) Siswa diminta untuk menyebutkan benda yang apa saja yang dapat bergerak menggunakan angin. 9) Siswa menyebutkan jenis pekerjaan yang membutuhkan angin untuk bekerja.

39 10) Guru menunjukan beberapa gambar contoh pekerjaan. 11) Guru memberikan proyek pembuatan kliping tentang jenis-jenis pekerjaan kepada siswa dengan langkah sebagai berikut : 1. Memaparkan judul/proyek yang akan dibahas 2. Tinjauan proyek mata pelajaran IPS tentang membuat kliping tentang jenis-jenis pekerjaan baik menghasilkan barang/ jasa. 3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota 4 sampai 5 siswa. 4. Siswa diminta untuk mencari data/bahan presentasi di berbagai sumber misal buku, korandll. 5. Guru menyiapkan rubrik penilaian yang sudah di buat. 6. Masing kelompok akan menyusun laporan sederhana tentang proyek yang dilakukan. 7. Siswa dan guru menentukan batas waktu pengerjaan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok 8. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya pada waktu yang telah ditentukan. Pertemuan 2 1) Memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3) Salah satu siswa menceritakan pengalamannya 4) Guru membaca teks cerita berjudul 5) Salah satu siswa diminta untuk menyimpulkan cerita tersebut. 6) Siswa lain memberi tanggapan tentang cerita tersebut. 7) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota 2 orang. 8) Guru menyiapkan soal latihan membuat percakapan telepon. 9) Siswa mencoba membuat percakapan telepon yang berhubungan dengan cerita sesuai dengan undian yang guru berikan.

40 10) Siswa mempraktikkan percakapan melalui telepon yang sudah mereka buat. 11) Siswa menyebutkan energi yang digunakan untuk mengaktifkan telepon 12) Siswa menyebutkan berbagai energi yang sering digunakan 13) Guru mengingatkan kembali tentang pekerjaan yang menggunakan energi angin. 14) Siswa menjelaskan apa yang dimaksud semangat kerja dan ciricirinya. 15) Siswa melanjutkan proyek pembuatan kliping tentang jenis pekerjaan. 16) Guru melakukan penilaian presentasi penampilan masingmasing kelompok pada pertemuan berikutnya. Pertemuan 3 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Memberikan motivasi pada siswa dengan tanya jawab seputar pelajaran pada pertemuan sebelumnya 3. Meminta siswa mengumpulkan laporan 4. Meminta setiap kelompok mempresentasikan laporan secara bergantian. 5. Memberikan penilaian pada laporan dan presentasi sesuai rubrik penialaian yang telah dibuat. 6. Siswa mengerjakan evaluasi akhir siklus I. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi guru.

41 c. Refleksi Refleksi dilaksanakan penulis bersama kolaborator untuk mengetahui permasalahan selama proses pembelajaran, refleksi dilakukan setelah pembelajaran selesai. 3. Siklus II Rancangan pelaksanaan siklus II dilakukan setelah mengevaluasi tindakan pada siklus I. Pada siklus II dilakukan tahapan-tahapan seperti siklus I tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh siklus I dan refleksi, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I tidak terjadi kembali pada siklus II. Adapun tahapan pelaksanaan Penelitian pada siklus II adalah a. Perencanaan 1) Menyusun RPP 2) Pembuatan lembar soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa 3) Menyusun lembar observasi 4) Menyusun instrumen penilaian proyek b. Implementasi tindakan dan observasi Penelitian dilakasanakan sesuai rencana pembelajaran yang telah dibuat dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut: Pertemuan 1(RPP Lihat lampiran 4) 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Memberikan motivasi kepada siswa 3. Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang kegiatan jual beli yang ada pada lagu. 4. Siswa diminta menyebutkan kembali dimana sajakah tempat terjadinya jual beli. 5. Siswa menjelaskan apa yang dimaksud kegiatan jual beli 6. Siswa diminta untuk membuat kalimat berdasarkan gambar seri. 7. Siswa menjelaskan energi yang dapat menggerakkan kincir.

42 8. Guru memberikan proyek untuk membuat kincir angin : 1. Memaparkan judul/proyek yang akan dibahas 2. Tinjauan proyek matapelajaran IPA tentang membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. 3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota 4 sampai 5 siswa. 4. Siswa menentukan bahan menbuat kincir angin 5. Guru menyiapkan rubrik penilaian yang sudah di buat. 6. Siswa merancang model kincir angin yang akan dibuat 7. Siswa dan guru menentukan batas waktu pengerjaan. 8. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya pada pertemuan yang akan datang sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Pertemuan 2 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 3. Salah satu siswa diminta untuk mempraktekkan bagaimana cara membaca puisi yang benar dengan 4. Siswa dan guru tanya jawab seputar isi puisi yang baru dibacakan 5. Siswa menyebutkan tema puisi yang baru dibacakan 6. Guru menunjukan contoh gambar suatu profesi/pekerjaan. 7. Guru memberikan contoh menentukan tema dari suatu gambar 8. Guru menunjukan gambar pasar 9. Berdasarkan gambar yang ditunjukan guru siswa diminta menyebutkan kembali kegiatan apa saja yang ada di pasar. 10. Siswa menyebutkan benda apa saja yang dijual di pasar 11. Siswa menjelaskan apa yang dimaksud penjual 12. Siswa menyebutkan mainan yang menggunakan energi angin

43 13. Siswa dan guru melanjutkan proyek pada pertemuan yang lalu yaitu membuat kincir angin dengan langkah sebagai berikut: 1. Memaparkan kembali judul/proyek yang akan dibahas 2. Tinjauan proyek matapelajaran IPA tentang membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak 3. Guru mengatur tempat duduk siswa secara berkelompok 4. Siswa menyiapkan bahan menbuat kincir angin dan membuat model kincir angin sesuai rancangan yang telah dibuat sebelumnya 5. Guru menyiapkan rubrik penialia. 6. Siswa merangkai bahan membuat kincir angin. 7. Siswa dan guru menentukan batas waktu pengerjaan. 8. Siswa menunjukan dan mempresentasikan hasil pembuatan kincir angin pada pertemuan berikutnya. Pertemuan 3 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Memberikan motivasi pada siswa dengan tanya jawab seputar pelajaran pada pertemuan sebelumnya 3. Meminta siswa mengumpulkan proyek yang dibuat yaitu kincir angin. 4. Meminta setiap kelompok mempresentasikan laporan secara bergantian. 5. Memberikan penilaian pada laporan/presentasi sesuai rubrik penialaian yang telah dibuat. 6. Siswa mengerjakan evaluasi akhir siklus II. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi guru.

44 c. Refleksi Refleksi dilaksanakan penulis bersama kolaborator untuk mengetahui permasalahan selama proses pembelajaran, refleksi dilakukan setelah pembelajaran selesai. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Data. Pada Penelitian ini ada dua jenis data, yaitu data kualitatif (hasil observasi setiap siklus pada lembar observasi), hasil wawancara langsung, dan data kuantitatif nilai hasil pengerjaan instrumen evaluasi akhir Siklus dan skor angket motivasi siswa. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diuraikan sebagai berikut: a. Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan pembelajaran dikumpulkan dengan menggunakan lembar pengamatan observasi pada setiap siklus. b. Dokumentasi (menggunakan kodak digital) aktivitas siswa diambil pada setiap siklus. c. Data hasil pengerjaan LKS diambil setiap siklus. d. Data hasil pengerjaan soal evaluasi (tes) diambil setiap akhir siklus. e. Data dari hasil refleksi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di kelas selama pembelajaran diperoleh setiap akhir siklus dengan cara wawancara terhadap siswa maupun kolaborator sebagai observer. f. Data hasil penilaian proyek (non tes) 3. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Tabel pengamatan observer terhadap aktifitas penulis dan siswa selama kegiatan pembelajaran digunakan untuk mengetahui

45 aktifitas yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. b. Lembar Kerja Siswa digunakan dalam proses pembelajaran untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap matesi setiap pertemuan. d. Soal Evaluasi Akhir Siklus digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan dalam 1 siklus e. Rubrik penilaian proyek digunakan untuk panduan dalam penilaian proyek dibuat oleh siswa. 3.5 Indikator Kinerja Untuk meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas III SD Jogoyitnan, Wonosobo memerlukan strategi yang pas agar pembelajaran tematik khususnya pada tema kerajinan tangan dengan mudah dapat dipahami dan diserap oleh siswa, Maka dari itu penulis menggunakan pembelajaran berbasis proyek untuk membelajarkan tema kerajinan tangan di kelas III agar suasana kelas menyenangkan bagi siswa, siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran dan siswa dapat mengapresiasikan dirinya dalam kegiatan belajar sehingga diharapkan siswa dapat mempelajari apa yang diajarkan dengan mudah. Dalam pembelajaran berbasis proyek ini penulis menentukan KKM yang harus dicapai siswa untuk menentukan pas atau tidaknya pembelajaran ini diterapkan. Adapun KKM yang harus dicapai masing masing anak adalah sebagai berikut : KKM siswa pada siklus I dan siklus II yaitu 65 jadi siswa dikatakan tuntas jika nilai yang diperolehnya 65 Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan kelas ditentukan sebagai berikut : a. KKM pada siklus I yaitu 75 % jadi pembelajaran dikatakan tuntas jika jumlah siswa yang mendapat nilai 65 ada 75 % dari jumlah siswa (29 siswa). b. KKM pada siklus II yaitu 90 % jadi pembelajaran dikatakan tuntas jika jumlah siswa yang mendapat nilai 65 ada 90% dari jumlah siswa (29 siswa).

46 3.6 Teknik Analisis data Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul. Proses analisa data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber, selanjutnya mereduksi data dan menyusunnya dalam satuan-satuan kemudian mengkategorikannya. Data yang terkumpul berupa data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa kelas III dari kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik sederhana kemudian didiskripsikan. Teknik analisis yang digunakan adalah rata-rata, skor minimal (mean), skor maksimal dan persentase pada tiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.