BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Arikunto (2002:135) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH BUDIDAYA JAMUR MERANG TERHADAP KONDISI SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN BANYUSARI KABUPATEN KARAWANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan lindung register 39 Kota Agung Utara,

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuan

BAB III METODE PENEITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sukabumi. Kecamatan Cisaat terdiri dari 13 Desa, meliputi Desa Nagrak, Desa

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu, metode-metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan memiliki metode penelitian yang jelas. Metode penelitian pada dasarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

METODE PENELITIAN. deskriptif bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB II METODE PENELITIAN. metode yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini tentunya mengacu pada judul yang diangkat, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencari data,

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Arikunto (2002:135) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam menyimpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif (descriptive research), yaitu suatu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah aktual yang ada pada masa sekarang. Pemecahan masalah aktual tersebut dilakukan melalui tahapan kegiatan yang meliputi pengumpulan data, menyusun, menganalisis, interpretasi dan membuat kesimpulan. Masyhuri dan Zainuddin (2008:24) menyatakan bahwa penelitian deskriptif yaitu penelitian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai faktafakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Adapun Rianse dan Abdi (Nawawi, Singarimbun dan Efendi, 2008:30) menyatakan bahwa: Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diteliti sebagaimana adanya, juga memberikan gambaran situasi kejadian atau memberikan hubungan antara fenomena, pengujian hipotesis-hipotesis, membuat prediksi dan implikasi suatu masalah yang ingin dipecahkan. Penggunaan metode ini diharapkan dapat mengkaji secara jelas mengenai pengaruh budidaya jamur merang terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat di Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang.

B. Variabel Penelitian Variabel menurut Kerlinger (1973) adalah konstruk (construct) atau sifat yang akan dipelajari. Menurut Hatch dan Farhady (1981), variabel adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Variabel penelitian menurut Rafi i (1989:6) adalah ukuran, sifat atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok atau suatu set yang dimiliki oleh kelompok. Sugiyono (2008:4) menyatakan variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen), sebagaimana dikemukakannya bahwa: Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen), sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel penelitian disajikan pada Tabel 3.1: Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel Bebas 1. Tingkat pendidikan petani 2. Tingkat pengalaman petani 3. Kapasitas modal 4. Jumlah tenaga kerja 5. Produktivitas panen Variabel Terikat Kondisi sosial-ekonomi masyarakat di Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi menurut Sugiyono (2008:61) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh gejala, individu, masyarakat, dan masalah yang berkaitan dengan aktivitas budidaya jamur merang di Kecamatan Banyusari. Agar setiap desa di kecamatan ini terwakili maka populasinya dibagi berdasarkan wilayah usahanya. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: a. Populasi wilayah, yaitu seluruh wilayah desa di Kecamatan Banyusari b. Populasi manusia, yaitu semua penduduk di Kecamatan Banyusari yang berprofesi sebagai petani yang menerapkan budidaya jamur merang. Jumlah populasi petani jamur merang sebanyak 707 orang. Populasi petani jamur merang terbagi dalam 3 kelompok berdasarkan banyaknya kumbung yang dimiliki, yaitu: 1. Jumlah kumbung <3 berjumlah 673 orang terdapat di seluruh desa di Kecamatan Banyusari yaitu Desa Cicinde Selatan, Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, Desa Gempol, Desa Gembongan, Desa Mekarasih, Desa Banyuasih, Desa Talunjaya, Desa Kutaraharja, Desa Tanjung, dan Desa Pamekaran.

2. Jumlah kumbung 3-4 berjumlah 29 orang terdapat di tujuh desa yaitu Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, Desa Gembongan, Desa Mekarasih, Desa Banyuasih, Desa Kutaraharja, dan Desa Tanjung. 3. Jumlah kumbung > 4 berjumlah 5 orang terdapat di Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, Desa Gempol, Desa Gembongan, Desa Mekarasih Jumlah populasi kolektor (bandar) jamur merang sebanyak 20 orang. Populasi kolektor (bandar) jamur merang terbagi dalam 3 kelompok berdasarkan jumlah petani yang biasa bekerjasma, yaitu: 1. Petani < 30 berjumlah 7 orang terdapat di Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, Desa Gempol, Desa Mekarasih, Desa Banyuasih, dan Desa Kutaraharja. 2. Petani 30-50 berjumlah 7 orang terdapat di Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, Desa Gempol, Desa Mekarasih, Desa Banyuasih, dan Desa Kutaraharja. 3. Petani > 50 berjumlah 6 orang terdapat di Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, Desa Gempol, Desa Mekarasih, dan Desa Tanjung. 2. Teknik Pengambilan Sampel Sampel menurut Sugiyono ( 2008:62 ) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Berdasarkan kelompok usaha jamur merang, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Tika (1997:43) menyatakan bahwa stratified random sampling yaitu cara

pengambilan sampel dengan terlebih dahulu membuat penggolongan populasi menurut ciri geografi tertentu dan setelah digolongkan kemudian ditentukan jumlah sampel dengan sistem pemilihan secara acak. Berdasarkan batasan diatas, sampel dalam penelitian ini terdiri dari beberapa petani (pemilik-penggarap, pemilik-bukan penggarap, penggarap, buruh tani) dan kolektor (bandar) jamur merang di Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang. Tahapan dalam pengambilan sampel petani yaitu dari seluruh desa dan masyarakat yang mengusahakan budidaya jamur merang yang telah distratifikasi berdasarkan banyaknya kumbung yang dimiliki, sedangkan pengambilan sampel kolektor (bandar) telah distratifikasi berdasarkan jumlah petaninya. Setelah itu dibuat kerangka sampling (sampling frame) untuk menggolongkan dan mengetahui jumlah sampelnya, kemudian sampel yang dapat mewakili secara keseluruhan dipilih secara acak. Untuk menjamin terwakilinya populasi pada masing-masing kelompok petani dan kolektor (bandar) tersebut, maka diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi sebagai sampel penelitian. Berdasarkan pentahapan diatas, sampel petani yang diambil dalam penelitian ini yaitu: 1. Petani dengan jumlah kumbung < 3 diambil sampel sebanyak 67 orang yaitu dari Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, Desa Gempol, Desa Gembongan, dan Desa Mekarasih. 2. Petani dengan jumlah kumbung 3-4 diambil sampel sebanyak 3 orang yaitu dari Desa Gempol Kolot, Desa Gempol, dan Desa Gembongan

3. Petani dengan jumlah kumbung > 4 diambil sampel sebanyak 1 orang yaitu dari Desa Gempol Kolot. Tabel 3.2: No. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok petani dapat dilihat pada Jumlah Kumbung Tabel 3.2 Sampel Petani Jamur Merang Populasi (orang) Sampel Petani (orang) 1. < 3 673 67 2. 3-4 29 3 Desa Cicinde Utara, Jayamukti, Gempol Kolot, Gempol, Gembongan, Mekarsih Gempol Kolot, Gempol Gembongan 3. >4 5 1 Gempol Kolot Jumlah 707 71 7 Sumber: Monografi Kecamatan Banyusari (2008) dan hasil pengolahan (2009). Sampel kolektor (bandar) yang diambil dalam penelitian ini yaitu: 1. Kolektor (bandar) dengan jumlah petani < 30 diambil sampel sebanyak 4 orang yaitu dari Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, dan Desa Gempol. 2. Kolektor (bandar) dengan jumlah petani 30-50 diambil sampel sebanyak 4 orang yaitu dari Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, Desa Gempol Kolot, dan Desa Gempol. 3. Kolektor (bandar) dengan jumlah petani > 50 diambil sampel sebanyak 3 orang dari Desa Cicinde Utara, Desa Jayamukti, dan Desa Gempol Kolot. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok kolektor (bandar) disajikan pada Tabel 3.3:

No. Jumlah Petani (orang) Tabel 3.3 Sampel Kolektor (Bandar) Jamur Merang Populasi (orang) Sampel Kolektor (orang) Desa 1. < 30 7 4 Cicinde Utara, Jayamukti, Gempol Kolot, Gempol, 2. 30-50 7 4 Cicinde Utara, Jayamukti, Gempol Kolot, Gempol 3. > 50 6 3 Cicinde Utara, Jayamukti, Gempol Kolot, Jumlah 20 11 4 Sumber: Monografi Kecamatan Banyusari (2008) dan hasil pengolahan (2009). Untuk lebih jelasnya, mengenai sampel lokasi penelitian budidaya jamur merang di Kecamatan Banyusari dapat dilihat pada Gambar 3.1:

Gambar 3.1 Peta Sampel Lokasi Penelitian Budidaya Jamur Merang di Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang

D. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan sumbernya, jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama atau sumber asli (langsung dari informan), sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau bukan dari sumber aslinya. Data primer yang ditampilkan seperti pendapatan, pendidikan, kesehatan, kepemilikan fasilitas hidup, serta sarana informasi, komunikasi, dan transportasi diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada petani jamur merang dan dari hasil wawancara dengan kolektor (bandar). Adapun data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan berbagai data (dokumentasi) yang berhubungan dengan hasil-hasil penelitian dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Karawang, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang, Kantor Kecamatan Banyusari, UPTD Pertanian Kecamatan Banyusari, serta instansi terkait lainnya dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dapat mendukung analisis data. Dalam penelitian ini dapat digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi (Pengamatan) Observasi menurut Tika (1997:67) yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian. Teknik observasi dalam penelitian ini

yaitu observasi langsung. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung prilaku dan kegiatan atau proses kehidupan sehari-hari dari para petani jamur merang di Kecamatan Banyusari. 2. Metode Kuesioner (Angket) Metode kuesioner menurut Rianse dan Abdi (2008:217) yaitu suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Metode kuesioner (angket) ini digunakan untuk memperoleh data mengenai petani penggarap dan buruh jamur merang. 3. Metode Wawancara (Interview) Wawancara menurut Tika (Nasution, 1997:75) yaitu suatu bentuk komunikasi verbal atau percakapan yang bertujuan memperoleh informasi dengan cara tanya jawab yang dilakukan secara sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data primer mengenai kolektor (bandar) jamur merang yang menjadi sampel dalam penelitian. 4. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari data-data yang dapat menunjang penelitian, dapat diperoleh dari buku, jurnal, majalah, situs internet, hasil penelitian, dan data dari beberapa instansi. Teknik studi dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai komoditas jamur merang dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat di Kecamatan Banyusari.

5. Studi Literatur atau Kepustakaan Studi literatur atau kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh konsep-konsep atau dasar teoritis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan dapat dijadikan sebagai landasan pemikiran dalam penulisan sehingga diperoleh keterkaitan antar tujuan. Teknik studi literatur atau kepustakaan dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai budidaya jamur merang dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang ditinjau secara geografi. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Kuesioner (Angket) Kuesioner (angket) digunakan sebagai pedoman dalam menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis kepada masyarakat yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian. 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman dalam melakukan wawancara dengan masyarakat yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Teknik atau langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil penelitian yang telah terkumpul diantaranya: a. Mengoleksi data dengan tujuan untuk mengetahui kelengkapan jawaban data yang terkumpul melalui instrumen penelitian berupa kuesioner (angket) dan pedoman wawancara. b. Mengklasifikasikan dan mentabulasi data dengan tujuan untuk memperoleh gambaran berupa frekuensi dan kecenderungan jawaban yang terdapat pada setiap pertanyaan dalam instrumen penelitian. c. Menelaah data dan interpretasi data. d. Menganalisis data yang tersusun sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Teknik Analisis Data Data dan informasi yang telah terkumpul dapat diuji atau diolah guna membuktikan kebenaran sejauh mana permasalahan terjadi di lapangan. Data yang telah terkumpul tersebut dianalisis menggunakan teknik sebagai berikut: a. Perhitungan Persentase Teknik analisis data dengan persentase, digunakan untuk mengetahui kecenderungan responden terhadap fenomena-fenomena di lapangan dengan menggunakan rumus:

Keterangan : P F N = prosentase = frekuensi tiap kategori jawaban = jumlah keseluruhan responden/data 100 = konstanta Pedoman yang digunakan dalam kriteria penilaian skor yaitu: Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Skor Persentase 0% 1%-24% 24%-49% 50% 51%-74% 100% Kriteria Tidak ada Sebagian kecil Kurang dari setengahnya Setengahnya Sebagian besar Seluruhnya b. Analisis Deskriptif Teknik analisis data dengan analisis deskriptif didasarkan pada permasalahan yang diteliti yaitu tentang masalah faktual sekarang. Penelitian deskriptif ini berusaha untuk mendeskripsikan dan menginterprestasikan apa yang ada (biasanya mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi dan kecenderungan yang sedang terjadi).

c. Perhitungan Regresi Linier Berganda dan Korelasi Analisis dan perhitungan data menggunakan software SPSS 16.0 dengan model regresi linier berganda (multiple regression). Teknik analisis ini digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat (kriterium), apabila dua atau lebih variabel bebas sebagai prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Persamaan regresi untuk 4 prediktor adalah: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Keterangan: Y = variabel terikat a = harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan) b = angka arah atau koefisien regresi X = subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu Untuk mencari koefisien regresi b 1, b 2, b 3, dan b 4 digunakan persamaan simultan sebagai berikut: 1. X 1 Y = b 1 X 1 2 + b 2 X 1 X 2 + b 3 X 1 X 3 + b 4 X 1 X 4 2. X 2 Y = b 1 X 1 X 2 + b 2 X 2 2 + b 2 X 2 X 3 + b 4 X 2 X 4 3. X 3 Y = b 1 X 1 X 3 + b 2 X 2 X 3 + b 3 X 2 3 + b 4 X 3 X 4 2 4. X 4 Y = b 1 X 1 X 4 + b 2 X 2 X 4 + b 3 X 3 X 4 + b 4 X 4 a = Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya koefisien regeresi pada model linier dilihat berdasarkan nilai probabilitas. Koefisien regresi dikatakan signifikan apabila nilai probabilitasnya < 0,05 dan sebaliknya dikatakan tidak signifikan apabila nilai probabilitasnya > 0,05 (tingkat signifikasi 10% pada uji dua sisi).

Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi menurut Sugiyono (2008:231) yaitu: Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Dalam analisis koefisien korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi (coefficient of determination), yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r 2 ). Koefisien ini disebut koefisien penentu karena varian yang terjadi pada variabel terikat dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada variabel bebas.

1. Faktor pendukung budidaya jamur merang Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen No. Variabel Indikator Jenis Instrumen Butir Soal a. Tingkat pendidikan 1 dan pengalaman Pedoman wawancara 1 petani b. Tenaga kerja 2. 3. 4. Aspek/pola budidaya Distribusi dan daya serap produksi jamur merang Sosial-ekonomi masyarakat Sumber: Penelitian, 2009. c. Modal d. Kebijakan e. Bahan baku f. Penyuluhan g. Alasan usaha Teknologi yang digunakan a. Pemasaran b. Permintaan pasar c. Harga jual d. Produktivitas panen e. Omset a. Pendidikan b. Pendapatan c. Kesehatan d. Kepemilikan fasilitas hidup e. Kepemilikan sarana informasi, komunikasi, dan transportasi Kuesioner/angket Pedoman wawancara Pedoman wawancara Pedoman wawancara Pedoman wawancara 12 4 9,10,11 5, 6 15 4, 5 7, 8 2, 3 2, 3 13,14 Pedoman wawancara Pedoman wawancara Pedoman wawancara Pedoman wawancara 17, 18 9, 10 11, 12, 13 16 7, 8 15 19 14 20 21 22 23 24, 25