USAHA PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERIKANAN AIR TAWAR MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN MANDIRI DALAM MENGATASI LIMBAH ORGANIK DAN MAHALNYA PAKAN IKAN

dokumen-dokumen yang mirip
INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

IbM PETERNAK LELE DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO

PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia adalah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PELFEDUS (PELET LELE FESES WEDUS) SEBAGAI SOLUSI PAKAN LELE KAYA PROTEIN BIDANG KEGIATAN

I. PENDAHULUAN. Pakan ikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu usaha budidaya

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Mesin Pelet Ikan Untuk Kelompok Usaha Tambak Ikan

1. PENDAHULUAN. perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Untuk mendukung pengadaan ikan

1. Pendahuluan PENGABDIAN BAGI PETANI IKAN BANDENG DESA JAMBO TIMU PEMKOT LHOKSEUMAWE YANG MENGHADAPI MASALAH TINGGINYA HARGA PAKAN IKAN

IMPLEMENTASI MESIN PRODUKSI PAKAN LELE DUMBO PADA PETERNAK DI DESA ARJOWINANGUN KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. karena itu manusia berperan aktif dalam mengembangkan daya kreatifitas

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan sebaik-baik ciptaan. Langit

BAB I PENDAHULUAN. peternakan unggas di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah mencanangkan

PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH MAKAN UNTUK PAKAN IKAN LELE DI UPR MITRA CAMBAI PRABUMULIH

PRODUKSI PAKAN IKAN DAN PAKAN TERNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS. Sujono 1 & Ahmad Yani 2

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan

1. PENDAHULUAN. digemari masyarakat Indonesia dan luar negeri. Rasa daging yang enak dan

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang

BAB I PENDAHULUAN. lele salah satunya adalah lele dumbo (Clarias gariepinus). Ikan lele dumbo

I. PENDAHULUAN. Kelangkaan sumber bahan bakar merupakan masalah yang sering melanda

Lokakarya Fungsional Non Peneliti 997 Selain itu, nilai tambah produk olahan dan sisa produk olahan pada akhirnya akan bisa menaikkan pendapatan petan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

I. PENDAHULUAN. untuk pemenuhan gizi masyarakat (Rukmana, 2005). Ikan gurami disukai masyarakat

STUDI TEKNOLOGI PAKAN PADA USAHA TERNAK PUYUH PETELUR

PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA

RENCANA PENGEMBANGAN PETERNAKAN PADA SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH PUPUK KOTORAN SAPI. Seno Darmanto 1

Pelatihan dan Penerapan Teknologi Pembuatan Pakan Alternatif Ikan Lele Pada Kelompok Petani Ikan Di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember ABSTRAK

"PRO-FISHTA" UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA LELE DESA SETONO KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI

PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN FORMULASI RANSUM PADA KELOMPOK TERNAK KAMBING DI KABUPATEN BIREUEN

PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN IKAN LELE, MAS DAN NILA

SAMPAH POTENSI PAKAN TERNAK YANG MELIMPAH. Oleh: Dwi Lestari Ningrum, SPt

DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta ISBN :

Desain dan Implementasi Mesin Pengolah Limbah Ikan

: pendampingan, vokasi, kelompok keterampilan, peternakan

Diversifikasi Ikan Lele Menjadi Produk Olahan Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lele

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian rakyat Indonesia, namun dilain pihak dampak

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad ke 21 perkembangan masyarakat di dunia menunjukkan adanya perubahan

PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ikan merupakan salah satu hewan yang banyak dibudidayakan oleh

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang gemar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. limbah pertanian. Limbah pertanian merupakan sisa hasil pertanian yang

SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

PEMANFAATAN AMPAS SAGU UNTUK MEDIA TANAM JAMUR

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

BAB I PENDAHULUAN. sampah yang dihasilkan tiap harinya. Sampah berdasarkan kandungan zat kimia

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

MANFAAT PENAMBAHAN PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG PADA PELET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN MAS (Cyprinus carpio Linne) Trianik Widyaningrum

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENDAHULUAN. Latar Belakang

ARTIKEL PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN AIR TAWAR MELALUI PENERAPAN TEKNIK PEMIJAHAN, PEMBUATAN PAKAN DAN MANAJEMEN USAHA. Oleh :

LAPORAN PROGRAM PPM PPM FAKULTAS

RANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara manual (tangan). Dengan kemajuan teknologi tersebut dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan bahan pangan berupa daging khususnya daging sapi

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

POTENSI PERIKANAN DAN PETERNAKAN PURABALINGGA. Jumat 8 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor penentu keberhasilan usaha peternakan adalah ketersediaan

Proposal Masa Depan CONTOH PROPOSAL USAHA. Tanpa Usaha Keras, Ide itu HAMPA «Inspirasi Oh Inspirasi Dialog Terbuka Tersimpan Tanda Tanya»

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KETERPADUAN ANTARA BETERNAK PUYUH, LELE DAN AZOLLA DALAM MENGATASI LIMBAH PUYUH DAN MAHALNYA PAKAN LELE

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

BAB I PENDAHULUAN. Clarias sp (ikan lele) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang

PENYULUHAN PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN SEBAGAI PAKAN LELE

VII. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

PENERAPAN BUDIDAYA LELE SISTIM BIOFLOK UNTUK DAERAH LAHAN SEMPIT DAN KEKURANGAN AIR

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

KATA PENGANTAR. Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

Sutrisno Hadi Purnomo*, Zaini Rohmad**

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran tepung tulang

PENDAHULUAN. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat semakin meningkat tentang. manfaat ikan sebagai bahan makanan dan kesehatan menyebabkan tingkat

PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK PELET KONSENTRAT KELINCI FESES PUYUH. Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si I. PENDAHULUAN

BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI

BAB I PENDAHULUAN. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

Majalah INFO ISSN : Edisi XIV, Nomor 1, Pebruari 2012 RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK SAPI BRAHMAN CROSS DAN LOKAL

Transkripsi:

USAHA PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERIKANAN AIR TAWAR MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN MANDIRI DALAM MENGATASI LIMBAH ORGANIK DAN MAHALNYA PAKAN IKAN Supriyana Nugroho, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Surakarta (UNSA) Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta - 57772 E-mail: supriyananugroho@gmail.com INTISARI Perguruan tinggi merupakan lembaga Tri Dharma Perguruan Tinggi (Mitra pemerintah) terutama bidang pengabdian masyarakat mempunyai tugas membantu masyarakat untuk mengatasi kesulitan sehingga akan dapat meningkatkan taraf hidup serta pendapatan mereka. Salah satu contoh adalah pengabdian masyarakat dalam pendampingan program intensifikasi produksi ikan nila-lele melalui mekanisasi pakan mandiri/buatan sendiri, agar produksi yang dihasilkan mempunyai nilai lebih secara kualitas serta ekonomis yang memadai dan swasembada pakan. Kerjasama telah dilakukan dengan mitra peternakan nila-lele Hardifish yang memanfaatkan produksi limbah ternak itik (kotoran itik) mitra peternakan itik Widobred. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah merancang dan menciptakan IPTEK bagi Masyarakat yang dibutuhkan oleh pengusaha kecil dalam hal ini pengusaha peternakan nila-lele, untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi nilalele, meningkatkan kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat khususnya pengusaha kecil dan menengah dan pemberdayaan peran perguruan Tinggi dalam membantu kegiatan ekonomi masyarakat. Bahan pembuatan pakan nila-lele berbahan dasar limbah yaitu kotoran itik/puyuh, daun alas, roti kadaluwarsa dan ikan asin kadaluwarsa (busuk/duri ikan sisa warung/tulang sisa). Alat yang digunakan adalah mesin penghancur bahan pakan sekaligus sebagai pencetak pelet. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat yaitu mesin yang dirancang sangat efektif untuk menghasilkan pakan ternak nila-lele dengan bentuk yang simetris (mudah dimakan ikan). Mitra telah mampu membuat pakan mandiri dan swasembada pakan nila-lele dengan menggunakan limbah organik/alam yang ada di sekitar. Kata kunci : limbah organik, pelet, nila-lele 1. PENDAHULUAN Wilayah Desa Nringo terdiri atas dataran sedang dengan berbagai potensi yang sudah dikembangkan seperti pertanian persawahan dan perkebunan, peternakan, perikanan, pertokoan dan perdagangan. Beberapa tahun terakhir ini banyak yang mulai bisnis/usaha budidaya perikanan air tawar, peternakan unggas (itik, ayam, puyuh) dan perkebunan sayuran. Budidaya perikanan air tawar yang umum di Desa Ngringo antara lain jenis ikan mujahir, nila, gurami, patin dan lele. Namun yang paling diminati adalah jenis ikan nila dan lele, diantaranya kelompok usaha bersama (patungan) UKM Peternak Ikan Nila dan Lele Hardifish yang beralamatkan di Dusun Gunungsari, Ngringo, Jaten, Karanganyar dan sudah 2,5 tahun berjalan menekuni usahanya. Sementara di Dusun sebelah Utara (0,5 Km dari Dusun Gunungsari), lebih menggemari peternakan unggas jenis itik, misalkan UKM Widobred di Dusun Gunungwijil, di Desa yang sama. Kegiatan IPTEK bagi Masyarakat ini bermitra dengan 2 UKM yaitu UKM Peternak Ikan Nila dan Lele HardifisH sebagai Mitra I dan UKM Peternak Itik Widobred sebagai Mitra II. Wawancara yang telah dilakukan tim pengusul terhadap Mitra I UKM Peternak Ikan Nila dan Lele Hardifish disampaikan keluhan, yaitu pendapatan peternak Ikan Nila dan Lele relatif rendah karena akibat mahalnya biaya produksi ketergantungan pemakaian pakan beli dari toko (pelet) sebesar 70%-80% yang harganya cenderung terus meningkat. Kebutuhan pakan Nila dan Lele perminggu mencapai 200-250 kg, dengan harga pakan rata-rata Rp. 8.500,- per-kg. Sedangkan pada Mitra II UKM peternak itik Widobred produksi limbah ternak itik (kotoran itik ) yang tinggi, yaitu sekitar 150 kg limbah per-hari (4,5 ton per-bulan). Kebiasaan sampai saat ini, limbah kotoran itik dibuang langsung ke sungai terdekat, sehingga mencemari air sungai dan hanya sebagian kecil dimanfaatkan untuk pupuk. Kotoran itik (unggas) mengandung protein tinggi (19-22%). Mitra I 343

UKM Peternak Ikan Nila dan Lele Hardifish sangat berharap adanya solusi dalam usahanya, sehingga mencukupi kebutuhan pakan dengan menciptakan pakan alternatif, sedangkan Mitra II UKM Peternak Itik Widobred berharap mampu mengatasi permasalahan limbah itik (kotorannya). 2. METODOLOGI Tahapan langkah pelaksanaan program A ini yaitu pembuatan mesin Crushing (penghancur) bahan pakan pelet selanjutnya dilakukan pelatihan pembuatan pakan secara mandiri dan swasembada menggunakan limbah ternak itik (kotoran itik. Pelaksanaan program diawali dengan sosialisasi perhitungan kebutuhan jumlah pakan nila-lele tiap peternak yang ada pada UKM, kemudian diadakan penyuluhan kepada 2 mitra di tempat pertemuan kelompok mitra. Setelah itu melakukan eksplorasi dan inventarisasi tentang keberadaan bahan limbah yang bisa digunakan, dilanjutkan Tim Pengabdi memberikan pelaksanaan program hasil survey dilapangan. 2.1. Rekayasa Mesin Crushing (penghancur) Bahan Pakan Pelet Mesin ini dirancang untuk menghancurkan/menggiling bahan baku pakan ikan/pelet (row material) diantaranya kotoran itik/puyuh, roti kadaluwarsa, ikan asin kadaluwarsa (busuk/duri ikan sisa warung/tulang sisa) dan daun talas. Perancangan mesin dapat memakai salah satu penggerak yaitu motor listrik atau mesin diesel. Putaran motor/diesel direduksikan dengan sistem transmisi V-belt. Putaran hasil reduksi dihitung berdasarkan perhitungan torsi yang dibutuhkan. Konstruksi rangka mesin dibuat dari baja profil L ST 37, poros utama direncanakan dibuat dari baja ST 60 yang mudah terdapat dipasaran. Semua komponen yang berputar ditutup, termasuk roda penggilas dan belt. Hal ini dilakukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap operator selama pengoperasian mesin 2.2. Pelatihan Metode Pembuatan Pakan dan Mengatasi Masalah Produksi Pelatihan metode pembuatan pakan dan mengatasi masalah produksi dimulai penyiapan materi pelatihan yang didukung contoh bahan pakan, cara mendapatkan, kandungan kepentingan pertumbuhan nila-lele yang ada dibahan pakan, cara mengukur/menimbang (perbandingan) dan demo pembuatan. Pelatihan akan didukung oleh profesional tentang ternak nila-lele, akademisi dan pemerhati/simpatisan. Saat pelatihan tersebut mitra mempunyai fungsi yang penting terutama dalam mendukung pelaksanaan program ini, diantaranya : 1. Penyediaan bahan baku limbah itik (kotorannya) dan daun talas. 2. Penyediaan campuran limbah organik lain misalnya tepung roti kadaluwarsa, ikan asin kadaluwarsa (busuk/duri ikan sisa warung/tulang sisa), sampah bulu ayam potong (agar mengapung), minyak ikan (diambil dari rebusan ikan asin/duri ikan).. 3. Penyediaan tempat budidaya nila-lele dan itik pedaging sedang daun talas sangat mudah didapat disekitar lokasi. 4. Penyediaan sumberdaya manusia sebagai subyek untuk dilatih berbagai kegiatan program ini. 344

Diagram Alir Pelaksanaan Program 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Diagram alir pelaksanaan program Gambar 2. Pengelasan rangka dasar Gambar 3. Setting pemindah daya 345

Gambar 4. Pengelasan rangka vertikal Gambar 5. Proses Pengukuran Ulang & Perakitan Gambar 6. Hasil Perakitan Mesin Penghancur sekaligus Pembuat Pelet nila-lele 346

Hasil produksi pelet organik pakan nila-lele memiliki beberapa kelebihan dibanding pelet pabrik, yaitu: a. Bahan baku pelet organik tersedia, murah dan mudah didapat (kotoran itik dan daun alas). b. Pembuatan pelet nila-lele mudah dan tanpa bahan kimia sehingga tergolong pelet organik dan hasilnya menjadi nila-lele organik c. Pelet hampir tidak berbau (pelet pabrikan berbau) d. Tidak perlu alat pengering tetapi cukup dijemur sinar matahari beberapa saat (±10 menit) sudah dapat dilakukan penyimpanan dengan aman. e. Harga jual pelet yang dihasilkan sekitar Rp. 5.500/kg, sedang pelet pabrik sekarang Rp.8.500/kg. d. Hasil pengamatan uji coba penggunaan pelet ini memiliki kelebihan dibanding pelet pabrikan, khususnya terhadap pertumbuhan nila-lele cukup baik dilihat dari kesehatan, umur dan berat ikan. 4. KESIMPULAN - Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat terhadap peternak nila-lele ini telah diperoleh hasil Mitra (peternak nila-lele) telah dibekali edukasi teknologi pembuatan pelet nila-lele dengan macam bahan baku, komposisi, mesin/alat pembuat pelet, proses produksi hingga penyimpanan yang aman. - Pemanfaatan produksi pelet organik mandiri ini cukup membantu kemandirian peternak nila- lele dan mampu menurunkan/mengatasi masalah sebagian besar ketergantungan terhadap pelet toko/pabrik. DAFTAR PUSTAKA Anonymous, 2009. Bahan Seminar Penyuluh KP, Dirjen Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Anonymos, 2011. Formulasi Pakan Permentasi dan Teknik Pembuatan Pakan Alternatif dengan Bahan Baku Utama Sludge (kotoran sapi), Makalah. Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur, Unit Pengelola Budidaya Air Tawar Kepanjen-Malang. Astuti, 1999. Pembuatan Pelet Pakan Ikan dari Limbah Ikan. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY Yogyakarta. Depdikbud, 1988. Kewirausahaan. Dikdasmen, Jakarta. Evy, R. 1997. Usaha Perikanan Indonesia. Mutiara Sumber Widya. Jakarta, 96 Kusmadi, 1994. Pengaruh Substitusi Tepung Cacing Tanah dalam Ransum terhadap Pertambahan Berat dan Panjang lele Dumbo. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA UNY Yogyakarta. Masyamsir, 2001. Membuat Pakan Ikan Buatan. Depdiknas, Jakarta. Mudjiman, A., 1996. Makanan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta. Sendjaja, J.T. dan M.H. Riski., 2002. Usaha Pembenihan Gurami. Penebar Swadaya, Jakarta. Philip Kotler, 1991. Manajemen Pemasaran : Analisis dan Pengendaliannya. Erlangga,Jakarta. Prihartono, R. Eko, 2000. Mengatasi Permasalahan Budidaya Lele. Penebar Swadaya, Jakarta (53-69) 347