TATA CARA PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kebun Buah Mangunan, Kecamatan Dlingo,

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa

IV. TATA CARA PENELITIAN. Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul dan Desa Banaran, Kecamatan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. yang berada di Desa Bantul, Kecamatan Bantul pada bulan Januari 2017 sampai

TATA CARA PENELITIAN. B. Metode Penelitian dan Analisis Data. kuisioner, pengambilan gambar dan pengumpulan data sekunder. Menurut

BAB III BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Bangunjiwo, Tirtonirmolo, Tamantirto dan Ngetisharjo dan Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data

METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

EVALUASI PENATAAN KAWASAN AGROWISATA DI KEBUN BUAH MANGUNAN KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL USULAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah sekolah 141 unit.

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. meliputi pengumpulan data, analisis data sampel. B. Alat Dan Bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli Lokasi penelitian adalah di kawasan

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. minyak bumi dan gas. Kepariwisataan nasional merupakan bagian kehidupan

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. kawasan wisata yang dikelola dibawah Perum Perhutani, dan memiliki luas

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Putih yang terletak di Kecamatan Ranca Bali Desa Alam Endah. Wana Wisata

Gambar 3.1 : Peta Pulau Nusa Penida Sumber :

Lampiran I. Kuisioner Pengunjung

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di sepanjang jalur ekowisata hutan mangrove di Pantai

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau.

3 METODE Jalur Interpretasi

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kampung Wisata Pasir Kunci, yang berada di RW 11 kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015

Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampai 20 Februari Alasan penulis melakukan penelitian di Puskesmas

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian di DAS Ciliwung bagian hulu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk

Gambar 2 Peta lokasi studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1 Lokasi penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pemilihan tempat di Kecamatan sentajo raya Kabupaten Kuantan Singingi. segi waktu dan biaya penulis merasa terjangkau.

PERENCANAAN AGROWISATA DI KAWASAN KEDUNG KAYANG DESA WONOLELO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

SEMINAR HASIL PENELITIAN EVALUASI PENATAAN KAWASAN AGROWISATA DI KEBUN BUAH MANGUNAN KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, bidang pariwisata pantai merupakan salah satu kegiatan atau hal yang mempunyai

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan Febuari sampai Mei 2016 di Kecamatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

KONDISI UMUM Batas Geografis dan Administratif Situs Candi Muara Takus

TATACARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Oktober 2015 dan dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Lokasi penelitian

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI. Tempat dan Waktu

Desa Ukui Dua, serta instansi yang berkaitan dengan peranan Kepala Desadalam. pembangunan di Desa Ukui Dua.Peneliti memilih tempat ini dengan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat membuat

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung Timur Propinsi Bangka

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Ruang Lingkup Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara -cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Transkripsi:

IV. TATA CARA PENELITIAN Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Buah Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2015 sampai bulan Februari 2016. Metode penelitian dan Analisis Data 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang teknis pelaksanaannya dilakukan dengan observasi, kuesioner, dan pengumpulan data sekunder. Moh Nazir (2005) menyatakan bahwa metode survei adalah penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh keterangan secara faktual di Lapangan. 2. Metode Pemilihan Lokasi Lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah Kebun Buah Mangunan. Pemilihan lokasi observasi dilakukan dengan cara purposive. Metode Purposive adalah teknik penentuan lokasi penelitian yang sengaja dipilih berdasarkan tujuan penelitian (Antara, 2009 dalam Sugaepi, 2013). Pemilihan lokasi didasarkan pada permasalahan yang terjadi di sekitar Kebun Buah Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Peta Desa Mangunan ditunjukkan pada gambar 4. 26

27 Gambar 1. Peta Desa Mangunan Sumber : Kantor Badan Pertanahan Nasional, 2015 3. Metode Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili karakteristik suatu populasi. 1) Pedagang Teknik pengambilan sampel pedagang menggunakan metode sensus dengan mengambil satu kelompok populasi sebagai sampel secara keseluruhan dan menggunakan kuesioner yang terstruktur sebagai alat pengumpulan data yang pokok untuk mendapatkan informasi yang spesifik. Menurut Usman & Akbar (2008) dalam Farhatin Ladia (2009) menyatakan bahwa dalam penelitian dengan jumlah populasi relatif kecil dan mudah dijangkau digunakan metode sensus. Dengan metode pengambilan sampel ini diharapkan hasilnya dapat cenderung lebih mendekati nilai sesungguhnya dan diharapkan dapat memperkecil terjadinya kesalahan/penyimpangan. Jumlah pedagang yang

28 berjualan di kawasan Kebun Buah Mangunan yaitu sebanyak 5 orang. Seluruh pedagang tersebut dijadikan sampel penelitian. 2) Wisatawan Teknik pengambilan sampel wisatawan menggunakan metode Insidental Sampling Qouta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Insidental Sampling Qouta yaitu menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2010). Anggota sampel adalah wisatawan pada waktu pengambilan data. Syarat pengambilan sampel yaitu siapa saja yang berkunjung ke Kebun Buah Mangunan dan kuesioner diberikan dengan mempertimbangkan aspek umur. Secara teknis proses penelitian dilakukan adalah membagi kuesioner kepada responden berdasarkan jenis rombongan, usia, dan tingkat pendidikan. Jenis rombongan dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu sendiri/berdua, rombongan kecil (keluarga), dan rombongan besar (RT, sekolah, perusahaan, dll). Jenis usia pengunjung dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu 10-30 thn, 31-40 thn, >40 thn. Tingkat pendidikan dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu SD, SMP, SMA, Akademi, dan Sarjana (S1, S2, S3). Sampel ditentukan dengan rumus Slovin menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto (2000) sebagai berikut: n = n = Ukuran sampel yang dibutuhkan N= Ukuran Populasi (N=75.854) e = Margin Eror yang diperkenankan yaitu 0,1 N 1+N(e) 2 Wisatawan Kebun Buah Mangunan pada tahun 2014 dari awal bulan Januari sampai bulan Desember 2014 adalah 90.398 jiwa (Sumber: Pengelola

29 Kebun Buah Mangunan, didapat pada tanggal 11 November 2015). Maka jumlah sampel dapat dihitung dengan rumus Slovin sebagai berikut: 90.398 n = 1 + 90.398 (0,01) n = 90.398 904,98 n = 99,8895 di bulatkan menjadi 100 Berdasarkan perhitungan kesalahan yang diinginkan 10 %, maka diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 100 wisatawan pada hari yang berbeda di agrowisata Kebun Buah Mangunan. Anggota sampel adalah siapa saja yang berkunjung ke Kawasan Kebun Buah Mangunan pada bulan Desember 2015. 3) Pengelola Kebun Buah Pengambilan sampel pengelola kebun buah dilakukan dengan menggunakan metode sensus dengan mengambil satu kelompok populasi sebagai sampel secara keseluruhan dan menggunakan kuesioner yang terstruktur sebagai alat pengumpulan data yang pokok untuk mendapatkan informasi yang spesifik Usman & Akbar (2008) dalam Farhatin Ladia (2009) mengatakan bahwa dalam penelitian dengan jumlah populasi relatif kecil dan relatif mudah dijangkau digunakan metode sensus. Dengan metode pengambilan sampel ini diharapkan hasilnya dapat cenderung mendekati nilai sesungguhnya dan diharapkan dapat memperkecil terjadinya kesalahan. Jumlah pengelola di Kebun Buah Mangunan sebanyak 23 orang, terdiri dari: penasehat, ketua, sekertaris, bendahara, bidang keamanan, bidang acara, bidang kebersihan, bidang pembangunan, bidang parkir. Seluruh pengelola tersebut dijadikan sampel penelitian (Sumber: Pengelola Kebun Buah Mangunan).

30 4. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskriptif dan spasial. Menurut Sugiyono (2010) informasi deskriptif adalah gambaran lengkap tentang keadaan obyek yang diteliti. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan penjelasan berdasarkan fakta, data, dan informasi yang diperoleh selama penelitian yang kemudian dibuat dalam bentuk tabel dan gambar. Analisis deskriptif bertujuan untuk mempelajari persepsi dan aktivitas pengunjung di Kebun Buah Mangunan, mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari kegiatan agrowisata tersebut, serta mengevaluasi kualitas fasilitas yang ada. Pengolahan data hasil survei dilakukan dengan menghitung persentase yang didapatkan dari quisioner. Analisis spasial untuk menentukan pola penataan yang dilakukan dengan cara zonasi kawasan. Analisis spasial dilakukan dengan menumpangsusunkan beberapa data spasial (lokasi vegetasi/tanaman) untuk menghasilkan unit pemetaan baru. Sistem proyeksi dan koordinat yang digunakan adalah Universal Transverse Mercator (UTM). Sistem koordinat dari UTM adalah meter sehingga membutuhkan informasi dimensi-dimensi linier seperti jarak dan luas sebagai pemetaan tematik. Proses analisis dilakukan menggunakan ArcGIS yang meliputi perencanaan dan arsitektur wilayah yang dilatarbelakangi hasil tracking menggunakan GPS (Geographic Positional System) (Longley, et al., 2004)

31 Jenis Data Pengumpulan data untuk memperoleh gambaran lengkap tentang kondisi tapak, dilakukan melalui pengambilan data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan berupa, hasil observasi, penyebaran kuisioner dan hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar dan wisatawan yang berkunjung. Data sekunder berupa laporan studi pustaka atau litelatur, instansi pemerintah terkait, serta dokumen lain seperti dari buku, jurnal, data BAPPEDA. Jenis data yang akan digunakan disajikan dalam tabel 5. Tabel 1. Jenis Data Penelitan No Jenis Data Lingkup Bentuk Data Sumber 1 Peta Wilayah 1) Kab. Bantul Hard & soft Kantor Kec. dan Peta 2) Kec. Dlingo copy Dlingo, Kantor Topografi 3) Desa Mangunan BPN, dan Administrasi Kebun Buah Mangunan 2 Geografis 1) Batas Wilayah Hard & soft BAPPEDA dan wilayah 2) Luas Wilayah copy Pengelola Kebun 3) Ketinggian Tempat Buah Mangunan 3 Iklim 1) Suhu udara 2) CH (Curah Hujan) 3) Kelembaban Udara Hard & soft copy BMKG dan Pengelola Kebun Buah Mangunan 4 Kondisi Sosial 5 Persepsi Masyarakat 1) Jumlah Penduduk 2) Sebaran Usia 3) Mata Pencaharian 4) Pendidikan Perancangan Konsep Soft copy Dinas Catatan Penduduk Sipil Kuisioner dan wawancara Data Primer Luaran Penelitian Luaran penelitian yang diharapkan dari penelitian ini yaitu menghasilkan sebuah Konsep Penataan Kawasan Agrowisata Kebun Buah Mangunan yang tertuang dalam bentuk naskah skripsi dan poster berukuran 60 x 90 cm.

32 Jadual Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 s/d Maret 2016 dengan tahap sebagai berikut: Tabel 2. Jadual Penelitian No Uraian Kegiatan 1 Persiapan X 2 Survei pendahuluan X 3 Perijinan X 4 Pengambilan data a. Survei lapangan b. Data sekunder 5 Identifikasi X 6 Pembuatan Peta Pentaan Kawasan Tahun 2015 Desember Januari Februari Maret 7 Analisis data X 8 Penyusunan laporan X X X X