GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

dokumen-dokumen yang mirip
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

Katalog BPS :

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

Statistik Daerah Kecamatan Penajam 2015

Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2015



http ://ppukab.bps.go.id

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

NO KATALOG :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

pelalawankab.bps.go.id

Katalog BPS

pelalawankab.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN


STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012

Statistik Daerah. Kecamatan Sepaku

Katalog BPS:

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian


STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016


Katalog : pareparekota.bps.go.id

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

Katalog:



GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

STATISTIK DAERAH KECAMATAN RAKUMPIT 2013

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

KECAMATAN SEPAKU DALAM ANGKA 2011


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

Kecamatan Ternate Tengah Dalam Angka Katalog BPS

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL KECAMATAN ANGKONA


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

KATALOG BPS:

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

Katalog : Statistik Daerah Kecamatan Weliman belukab.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU



BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

Katalog BPS :


Katalog BPS :

BAB IV GAMBARAN UMUM

KECAMATAN WARU DALAM ANGKA 2011

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016


KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015


KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN


SAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian.

KECAMATAN WARU DALAM ANGKA 2009

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hulu 2016 Halaman i

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U


Katalog : Statistik Daerah Kecamatan Kobalima Timur 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG


Transkripsi:

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah utara. Sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Penajam di sebelah selatan, dan Kecamatan Penajam di sebelah barat. Letak astronomisnya adalah 116 0 45 56,15 Bujur Timur dan 00 0 53 57,18 Lintang Selatan. Letak desa di Kecamatan Sepaku sebagian besar di tepi/sekitar kawasan hutan dan sebagian di luar kawasan hutan. Ada 1 desa yang letaknya di dalam kawasan hutan yaitu Desa Bumi Harapan. Sedangkan letak geografis Kecamatan Sepaku dari 15 kelurahan/desa yang ada, 11 kelurahan/desa terletak di lereng/punggung bukit, 2 kelurahan/desa di dataran, 1 desa/kelurahan terletak di pesisir/tepi laut, dan 1 kelurahan/desa terletak di lembah/das. Kondisi iklim di Kecamatan Sepaku, pada umumnya sama dengan kondisi iklim kecamatan lainnya. Yakni iklim tropis. Serta mempunyai dua musim; musim kemarau dan musim hujan. Peta Kecamatan Sepaku Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Sepaku Uraian satuan 2010 Letak Geografis - Bujur Timur - 116 0 45 56,15 - Lintang Selatan - 00 0 53 57,18 Luas Wilayah Km 2 438,50 Hari Hujan hari 9 Curah Hujan mm 177,20 Batas Wilayah - Utara Kab. Kutai Kartanegara - Timur Kota Balikpapan dan Kab. Kukar - Selatan Kec. Penajam - Barat Kec. Penajam Sumber: Sepaku Dalam Angka 2011 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011 1

PEMERINTAHAN Kecamatan Sepaku bertambah 2 desa, Desa Telemow dan Binuang Kecamatan Sepaku terdiri dari 9 desa/kelurahan dengan klasifikasi swasembada dan 6 desa/kelurahan dengan klasifikasi swakarsa. Statistik Pemerintahan Kecamatan Sepaku Wilayah Administrasi 2008 2009 2010 Desa 9 9 11 Kelurahan 4 4 4 Desa/kelurahan Definitif: 13 13 15 - Swadaya 0 0 0 - Swakarsa 6 6 6 - Swasembada 7 7 9 RT, HANSIP,POLMAS 2008 2009 2010 RT 210 210 203 HANSIP 209 209 190 POLMAS 15 15 15 Sumber: Sepaku Dalam Angka 2011 Jumlah RT dan HANSIP tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki jumlah desa sebanyak 15 desa dan jumlah kelurahan sebanyak 4 kelurahan. Pada tahun 2010, Kecamatan Sepaku mengalami pemekaran desa, dimana Kelurahan Maridan dibagi menjadi tiga yaitu Kelurahan Maridan sendiri, Desa Telemow, dan Desa Binuang. Di Kecamatan Sepaku yang berstatus kelurahan yaitu Maridan, Mentawir, Pemaluan, dan Sepaku, sedangkan yang lain berstatus desa. Bila diklasifikasikan sesuai dengan perkembangan desa/kelurahan terdapat sebanyak 9 desa/kelurahan dengan klasifikasi swasembada dan 6 desa/kelurahan dengan klasifikasi swakarsa. Jumlah Rukun Tetangga (RT) pada tahun 2010 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2009 sebanyak 7 orang, dimana pada tahun 2009 jumlah RT sebanyak 210 orang sedangkan pada tahun 2010 berkurang menjadi 203 orang RT. Untuk jumlah hansip di Kecamatan Sepaku di tahun 2010 sebanyak 190 orang. Jumlah ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2009 berjumlah 209 orang. 2 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011

PENDUDUK Jumlah penduduk terbanyak di Kelurahan Maridan, tetapi Desa Telemow memiliki penduduk yang lebih padat. Tahun 2010 laju pertumbuhan penduduk mencapai 10,58 persen. Struktur Penduduk Kecamatan Sepaku Menurut Kecamatan, 2010 Indikator Kependudukan Kec. Sepaku Uraian 2008 2009 2010 Jumlah Penduduk 28.014 27.910 30.863 Pertumbuhan Penduduk -0,37-0,37 10,58 Kepadatan Penduduk 23,90 23,81 26,33 Sex ratio 104,78 104,41 109,3 Jumlah Rumah Tangga 8.004 7.974 8.242 Rata-rata ART 3,5 3,5 3,7 % Penduduk per jenis kelamin Laki-laki 51,17 51,08 52,16 Perempuan 48,83 48,92 47,84 Penyebaran penduduk Kecamatan Sepaku menurut desa/kelurahan didominasi oleh Kelurahan Maridan, diikuti Desa Telemow dan Tengin Baru. Demikian pula jika dilihat dari kepadatan penduduk menurut wilayah, desa/kelurahan di Kecamatan Sepaku maka Kelurahan Maridan memiliki penduduk yang lebih padat. Jumlah penduduk Kecamatan Sepaku pada tahun 2010 mencapai 30.863 jiwa. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tingkat pertumbuhan penduduk dari tahun 2009-2010 rata-rata sebesar 10,58 persen. Dengan luas wilayah daratan sekitar 438,50 km 2, maka setiap km 2 dihuni/ditempati penduduk sebanyak 26 orang pada tahun 2010. Secara umum jumlah penduduk laki-laki masih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Hal ini dapat ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya lebih besar dari 100. Dilihat dari jumlah penduduk dan jumlah rumah tangga di Kecamatan Sepaku, dimana jumlah penduduk sebanyak 30.863 jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak 8.242 rumah tangga. Maka rata-rata anggota rumah tangga per satu rumah tangga adalah 4 orang. Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011 3

KETENAGAKERJAAN Sektor pertanian menyerap pekerja 65,84 persen, paling besar diantara sektor lainnya Berdasarkan perbandingan menurut lapangan usaha (sektor), pilihan bekerja di sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja di Kecamatan Sepaku dengan persentase sebesar 65,84 persen pada tahun 2010, diikuti dengan sektor perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi sebesar 11,25 persen dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, perorangan (8,89 persen). Untuk sektor listrik, gas, dan ar minum dan keuangan hanya sebesar 0,13 persen dan 0,14 persen. Sektor pertambangan dan industri pengolahan sebagai leading sector dalam perekonomian Penajam Paser Utara, hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3,57 persen dan 3,92 persen. Untuk sektor konstruksi hanya mampu menyerap tenaga kerja yaitu sebesar 2,54 persen dan sektor angkutan menyerap tenaga kerja sebesar 2,97 persen. Di sektor pertanian menyerap tenaga kerja cukup besar karena di Kecamatan Sepaku banyak yang bekerja di perkebunan sawit. Persentase Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010 (%) Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010 Lapangan Usaha Jumlah Persentase Pertanian 9.306 65,84 Pertambangan 505 3,57 Industri pengolahan 554 3,92 Listrik, Gas, dan Air Minum 19 0,13 Konstruksi 359 2,54 Perdagangan 1.590 11,25 Angkutan 420 2,97 Keuangan 20 0,14 Jasa-jasa 1.257 8,89 Lainnya 105 0,74 4 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011

PENDIDIKAN Angka buta huruf semakin rendah Pada tahun 2010 terdapat sekitar 8,04 persen penduduk usia 5 tahun ke atas yang buta huruf Banyaknya Sekolah di Kec. Sepaku Uraian 2008 2009 2010 TK 11 11 11 SD/MI 25 26 26 SLTP 6 7 7 SLTA 3 3 3 SMK 1 1 2 MTs 1 1 1 MA - - - Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Berdasar Pendidikan yang Ditamatkan 2010 (%) Jumlah Murid dan Guru di Kec. Sepaku Uraian Murid Guru Negeri Swasta Negeri Swasta TK - 514-63 SD/MI 3.982 151 250 14 SLTP 934 539 75 33 SMA 266 233 35 17 SMK 508-46 - MTs 82-15 - MA - - - - Fasilitas pendidikan di Kecamatan Sepaku dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan tingkat atas semua tersedia. Pada tahun 2010 di Kecamatan Sepaku ada peningkatan jumlah fasilitas pendidikan. Dimana fasilitas Sekolah Menengah Kejuruan mengalami penambahan dibanding tahun sebelumnya yaitu bertambah menjadi 2. Namun untuk fasilitas pendidikan yang lain belum ada penambahan, masih sama seperti tahun sebelumnya. Kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya juga terlihat dengan meningkatnya jumlah siswa di masing-masing tingkatan. Pada tahun 2010 ini, jumlah murid SD/MI mencapai 4.133 (negeri dan swasta). Kelayakan pengajaran juga dapat dilihat dari rasio murid terhap guru. Pada jenjang pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Sepaku untuk tahun ajaran 2009/2010 seorang guru rata-rata mengajar 16 murid SD. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SLTP rata-rata seorang guru mengajar 14 murid dan di jenjang SLTA beban seorang guru mengajar 10 murid. Hal ini masih belumlah ideal mengingat umur anak didik semakin remaja memerlukan pengawasan yang lebih besar. Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011 5

KESEHATAN Pelayanan Kesehatan semakin ditingkatkan Jumlah tenaga kesehatan dari tahun ke tahun semakin bertambah Pemerintah mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin dengan bantuan tenaga kesehatan yang telah didistribusikan ke berbagai wilayah termasuk ke daerah-daerah terpencil yaitu daerah perdesaan. Dengan demikian kesehatan masyarakat dapat terjamin. Hal ini terlihat dari bertambahnya tenaga kesehatan dari tahun ke tahun. Dapat dilihat pada tahun 2010 terdapat penambahan bidan sebanyak 14 orang. Hal ini ditujukan untuk membantu persalinan ibu hamil di Kecamatan Sepaku yang sebelumnya banyak menggunakan bantuan dukun bayi. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, dilakukan juga dengan menambah sarana kesehatan berupa puskesmas dan puskesmas pembantu yang didirikan di setiap desa/kelurahan. Pada tahun 2010 terdapat 15 Puskesmas/Puskesmas pembantu di wilayah Kecamatan Sepaku. Pada tahun 2010 banyaknya akseptor aktif adalah 3.717. Dari jumlah tersebut, dilihat dari pemakaian alat kontrasepsi paling banyak menggunakan suntikan yaitu sejumlah 1.579 dan yang terbanyak kedua menggunakan pil sejumlah 1.295. Statistik Kesehatan Kecamatan Sepaku Uraian 2009 2010 Tenaga Kesehatan -Dokter 12 9 -Dokter Gigi 1 2 -Perawat 48 40 -Bidan 14 28 -Dukun Bayi 46 46 Sarana Kesehatan -Puskesmas 4 4 -Pusban 12 11 -Polindes 8 6 -Posyandu 63 68 -Puskesmas Keliling 4 4 -Apotik - - Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi Alat Kontrasepsi 2009 2010 -IUD 396 453 -MOP/MOW 9 - -Implant 211 323 -Suntikan 2.182 1.579 -Pil 2.075 1.295 -Kondom 101 67 -Lainnya - - Jumlah 4.974 3.717 6 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011

PERUMAHAN Rumah Tangga di Kec. Sepaku sumber air minumnya berasal dari sumur sebesar 86,67 persen Sebanyak 83,38 persen rumah tangga bangunan rumahnya semi permanen Sumber Air Minum di Kecamatan Sepaku (%) Uraian 2009 2010 Sumber air minum - Sungai/Danau - 6,67 - Mata Air - - - Air Hujan - - - Sumur 73,33 86,67 - Pompa Listrik/tangan 13,33 - - PAM/Air Kemasan 13,33 6,67 Persentase Rumah Tangga Berdasar Kualitas Bangunan Rumah Rumah dikatakan layak sebagai tempat tinggal apabila rumah tersebut mempunyai atap, dinding dan lantai. Salah satu indikasi rumah sehat lainnya adalah kualitas rumah tinggal. Pada tahun 2010, persentase rumah tangga di Kecamatan Sepaku yang bangunan rumahnya permanen sebesar 15,21 persen, sedangkan yang tidak permanen sebesar 1,41 persen. Yang paling banyak adalah bangunan rumah semi permanen dimana jumlahnya mencapai 83,38 persen. Sumber air minum tampaknya mengalami peningkatan di Kecamatan Sepaku hal ini terlihat dari penggunaan sumber air minum yang telah banyak menggunakan sumur atau PAM/air kemasan. Yang terbesar persentase rumah tangga menggunakan sumur (86,67 persen) naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 73,33 persen dan sisanya 6,67 persen masih mengkonsumsi air PAM/air kemasan dan 6,67 persen menggunakan sungai/danau. Sedangkan mata air dan air hujan pada tahun 2010 sudah jarang digunakan oleh rumah tangga sebagai sumber air minum. Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011 7

PERTANIAN Produktivitas ubi kayu meningkat, demikian pula luas panen dan produksinya Luas panen dan produksi padi tahun 2010 meningkat Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Sepaku Padi Uraian 2008 2009 2010 Luas Panen (Ha) 2.365 2.042 2.769 Produksi (Ton) 10.591 8.687 10.259 Jagung Luas Panen (Ha) - 81 46 Produksi (Ton) - 157 87 Kedelai Luas Panen (Ha) 52 8 28 Produksi (Ton) 65 10 35 Kacang Tanah Luas Panen (Ha) 12 12 14 Produksi (Ton) 13 13 17 Ubi Kayu Luas Panen (Ha) 1 44 54 Produksi (Ton) 14 626 769 Ubi Jalar Luas Panen (Ha) 5 18 25 Produksi (Ton) 47 169 234 Kacang Hijau Luas Panen (Ha) 10 9 6 Produksi (Ton) 11 10 7 Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Sepaku Tahun 2010 (Kw/ha) Produksi padi di Kecamatan Sepaku selama periode 2008-2010, cukup baik dimana pada tahun 2010 mengalami peningkatan karena naiknya luas panen dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2008 produksi padi mencapai 10.591 ton dan menurun di tahun 2009 sebesar 8.687 ton, pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 10.259 ton. Dari sisi produktivitas, tampaknya produktivitas padi di Kecamatan Sepaku setiap tahun selalu meningkat di atas produktivitas padi rata-rata di Kabupaten Penajam Paser Utara. Pada tahun 2010 produktivitas padi Kecamatan Sepaku mencapai 53,71 kuintal per hektar. Sementara produktivitas padi Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 50,03 kuintal per hektar. Demikian juga tanaman palawija pada tahun 2010 menunjukkan kondisi yang menggembirakan. Ubi kayu dan jagung yang merupakan salah satu komoditi pendukung yang diharapkan, mengalami peningkatan dan penurunan dibandingkan tahun 2009. Produksi jagung mengalami penurunan yaitu hanya memperoleh 87 ton, ubi kayu mengalami peningkatan yaitu mencapai 769 ton. 8 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011

PERTAMBANGAN DAN ENERGI Produktivitas sektor pertambangan meningkat signifikan Pada tahun 2010 produksi listrik di Kecamatan Sepaku mencapai 966.870 Kwh Sektor Pertambangan merupakan salah satu sektor yang punya peranan penting dalam pergerakan ekonomi Penajam Paser Utara. Ada 3 perusahaan tambang batu bara yang ada di Kecamatan Sepaku. Pada tahun 2010, produksi batu bara mencapai 23.665,17 mton. Listrik merupakan sumber penerangan dan energi yang punya peranan penting dalam roda kehidupan masyarakat. Produksi listrik di Kecamatan Sepaku selama kurun waktu 2006-2010 mengalami kenaikan yaitu dari hanya 23,92 Juta KWh menjadi 28,03 Juta KWh pada tahun 2009. Tapi pada tahun 2010 produksi listrik di Kecamatan Sepaku turun menjadi 9,67 Juta Kwh. Dilihat dari grafiknya antara produksi dan distribusi tidak seimbang, maka pasokan listrik didatangkan dari cabang PLN yang lain. Sejalan dengan peningkatan produksi listrik, jumlah listrik yang didistribusikan juga cenderung meningkat. Jumlah listrik yang didistribusikan pada tahun 2006 tercatat sebesar 45,83 Juta KWh. Angka ini meningkat menjadi 72,43 Juta KWh pada tahun 2010. Statistik Pertambangan Kecamatan Sepaku Produksi 2008 2009 2010 Minyak Bumi (ribu barel) Gas Bumi (ribu MMBTUD) Batubara (mton) Produksi dan Distribusi Listrik Kecamatan Sepaku 2006-2010 (Juta KWh) - - - - - - - - 23.665,17 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011 9

INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan di Kecamatan Sepaku sebagian besar mengolah hasil pertanian Trend produktivitas industri non migas mengalami peningkatan Statistik Tenaga Kerja Industri Pengolahan Kecamatan Sepaku Jenis Usaha 2008 2009 2010 Kecil 261 261 265 Menengah 247 247 249 Besar 2.580 2.580 2.610 Banyaknya Pengusaha Sektor Industri menurut Sektor Usaha Nilai Investasi Industri Pengolahan Kecamatan Sepaku (Trilliun Rp) Jenis 2008 2009 2010 Usaha Kecil 1,09 1,09 1,11 Menengah 1,87 1,87 1,93 Besar 6,2 6,2 6,25 Dalam kurun waktu 2008-2010 perkembangan produktivitas industri pengolahan di Kecamatan Sepaku bergerak secara fluktuatif. Industri pengolahan di Kecamatan Sepaku didominasi industri non migas. Sebagai daerah produsen pertanian maka sebagian besar usaha industri pengolahan merupakan industri pengolahan hasil pertanian. Pada tahun 2010 banyaknya pengusaha sektor pertanian ada 58 pengusaha di Kecamatan Sepaku. Jumlah tenaga kerja yang terserap juga cukup signifikan. Industri pengolahan untuk kategori usaha besar yang ada di Kecamatan Sepaku adalah industri pengolahan kelapa sawit dan industri pengolahan kayu. Pada tahun 2010 jumlah perusahaan industri di Kecamatan Sepaku tercatat sebanyak 174 usaha dimana 58 merupakan industri pertanian, 49 industri non pertanian dan 67 merupakan industri aneka dan jasa. Jumlah tenaga kerja yang terserap sebesar 265 untuk industri kecil, 249 untuk industri menengah dan 2.610 untuk industri besar. 10 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Semua Desa Terhubung dengan Transportasi Darat Pada tahun 2010 Jalan Aspal di Kecamatan Sepaku hanya 14,53 Persen Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah provinsi memberi peran dengan membangun jalan provinsi sepanjang 52,00 km sedangkan jalan kabupaten/kota sepanjang 151,39 km. Dari total panjang jalan yang ada, 14,53 persen sudah diaspal, 76,44 persen masih kerikil, dan sisanya masih berupa tanah (9,04 persen) dan lainnya. Sampai dengan tahun 2010 panjang jalan dengan kondisi baik sepanjang 42,43 km, sedangkan dengan kondisi sedang sepanjang 62,65 km, rusak ringan sepanjang 29,12 km, dan jalan dengan kondisi rusak berat sepanjang 17,20 km. Sebagian besar wilayah Kecamatan Sepaku sudah dapat diakses dengan sarana transportasi darat. Pada tahun 2010 ini, di Kecamatan Sepaku angkutan umum yang ada sebanyak 410 kendaraan. Mobil penumpang umum sebanyak 15 buah, dan mobil barang/angkutan khusus sebanyak 395 buah kendaraan. Permukaan Jalan di Kecamatan Sepaku Tahun 2010 (%) Statistik Transportasi Kecamatan Sepaku Panjang Jalan Uraian 2008 2009 2010 - Nasional (km) - - - - Provinsi (km) 109,00 138,45 52,00 - Kab./Kota (km) 247,34 52,00 151,39 Kondisi Jalan - Baik (km) 19,52 45,63 42,43 - Sedang (km) 43,68 74,82 62,65 - Rusak Ringan (km) 151,83 8,00 29,12 - Rusak Berat (km) 31,36 10,0 17,20 Banyaknya Kendaraan Bermotor Angkutan Umum 2010 Uraian Jumlah Persen Bus - - Mobil Penumpang Umum 15 3,66 Mobil Barang/Angkutan Khusus 395 96,34 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011 11

PERBANKAN DAN INVESTASI Jumlah non KUD bertambah menjadi 51 pada tahun 2010 Pada tahun 2010, jumlah bank umum ada 1 bank di Kecamatan Sepaku Statistik Perbankan Kecamatan Sepaku Uraian 2009 2010 - Bank Umum 1 1 - BPR/BMT - - - Pegadaian 1 1 - Asuransi/Pembiayaan Lain - - - Koperasi Simpan Pinjam 2 2 - KUD 5 3 - Serba Usaha 45 45 Banyaknya Koperasi 2006-2010 Jumlah bank yang terdapat di Kecamatan Sepaku dari tahun 2009 sampai 2010 tidak mengalami perubahan. Selama periode tersebut jumlah bank umum yanga ada adalah 1 unit. Selain bank, ada lembaga keuangan lainnya yaitu pegadaian, koperasi simpan pinjam, KUD, dan serba usaha. Pada tahun 2010 jumlah pegadaian di Kecamatan Sepaku ada 1, koperasi simpan pinjam ada 2. Untuk Koperasi Unit Desa (KUD) ada sebanyak 3 berkurang dari tahun sebelumnya yang ada sebanyak 5 koperasi dan serba usaha ada 45. Untuk Koperasi dibedakan menjadi 2 yaitu KUD dan non KUD. Untuk KUD jumlahnya dari tahun 2006-2010 tetap, tapi untuk non KUD selalu bertambah dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2010 ini jumlahnya mencapai 51 koperasi bertambah sebanyak 6 koperasi dari tahun sebelumnya yang hanya 45 non KUD. 12 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011

PERDAGANGAN Jumlah toko kelontong di Kecamatan Sepaku semakin bertambah Kegiatan perdagangan memegang peranan penting dalam perekonomian Kecamatan Sepaku karena memberikan kontribusi yang cukup positif terhadap perekonomian. Pada tahun 2010 jumlah pasar di Kecamatan Sepaku ada 2 dengan jumlah pedagang sebanyak 158 orang. Di Kecamatan Sepaku pada tahun 2010 ini ada 47 industri makanan yang hasilnya nanti akan didistribusikan di pasar-pasar dan toko/kedai makanan. Keberadaan pasar baik dengan bangunan permanen maupun tanpa bangunan juga memberikan peran yang penting dalam perdagangan. Pada tahun 2010 ada 6 pasar di Kecamatan Sepaku. Untuk toko kelontong jumlahnya pada tahun 2010 meningkat dibanding tahun 2009 jumlahnya mencapai 444 toko. Sedangkan untuk makanan jadi di Kecamatan Sepaku sudah ada dibangun restoran dan kedai makanan. Pada tahun 2010 jumlah restoran di Kecamatan Sepaku sebanyak 3 restoran dan untuk kedai makanan ada 79 kedai. Banyaknya Pasar dan Pedagang di Kecamatan Sepaku Tahun Pasar Pedagang 2006 2 305 2007 2 305 2008 2 150 2009 2 150 2010 2 158 Banyaknya Tempat Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di Kecamatan Sepaku Uraian 2009 2010 Pasar 10 6 Toko Kelontong 254 444 Restoran 11 3 Kedai Makanan 125 79. Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2011 13