BAB III PEMBAHASAN MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUKSI KERJA Multimeter Analog

TUGAS PRAKTEK TEKNOLOGI DISPLAY & TV ARIF FANDENI 2005/65530 GROUP 3E2

: SMKN 3 AMUNTAI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Daftar Isi. 1. Indikator padam layar mati Layar bergelombang Indikator hidup layar mati... 9

SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Nomor Dokumen F.1 PPK 02. Nomor Revisi 0.0. Tanggal Terbit

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

RANGKAIAN AC. 5.1 Isyarat AC Isyarat AC merupakan bentuk gelombang yang sangat penting dalam bidang elektronika. Isyarat AC biasa ditulis sebagai

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

piranti yang disebut antenna. Pada komunikasi radio, sinyal informasi yang

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK TV DAN DISPLAY BLOK TUNER DONAL INDRA 05 / / 3E2

Energi dan Ketenagalistrikan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Jenis-jenis monitor. Monitor TFT LCD

Pertemuan 1. Pengenalan Delphi 7

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

Waktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor. Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : Blok Diagram Monitor

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Pakar untuk

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Laporan Praktikum Rangkaian Seri dan Paralel. Di SMA Negeri 2 Unggul Sekayu, 11 November 2015

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PRAKTEK TV & DISPLAY

Perawatan Kodak Scanner seri i2000

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ

Jenis Jenis Kerusakan Monitor

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

M. Ihsan Z

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. (Beat Frequency Oscilator) dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram sistem

VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ABSTRAKSI. Kata Kunci :Televisi Berwarna, Borland Delphi 7.

Pengatur jarak jauh penyejuk ruangan

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

: REGULATOR AC 3 FASA. JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XV PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT

BAB III PERANCANGAN ALAT

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV Kode : 08/ELK-ELA166/2008 Judul : Horizontal dan High Voltage Amplifier

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV

5. Kinerja. 6. Tipe Fisik. 7. Karakteristik Fisik. 8. Organisasi

Silo Simulation. Tidak dibenarkan mengcopy file dari computer lab PLC 1. Terdapat tombol selektor :

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

Waktu : 4 x 50 Menit Topik : Pengenalan Televisi Kode : 05/ELK-ELA166/2008 Judul : Colour Matrix dan Vidio Amplifier

BAB III METODE PENELITIAN. blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Sistem Blok Diagram Penelitian

TEKNIK KENDALI KONVERTER DC-DC

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Game edukasi yang berbasiskan game 3D dengan nama Edu Fun Race

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB 4 OPERASI DASAR KOMPUTER PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

Kamera video. Beberapa kamera yang yang digunakan untuk standard broadcast

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) PEMBANGUNAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN DAN SIMULASI TROUBLESHOOTING TELEVISI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses

Kalkulasi Bantuan Korban Bencana Alam Menggunakan Sistem Pakar (Help Victims Of Natural Disasters Calculation Using Expert System)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA DASAR II

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PENGGUNAAN SAW FILTER SEBAGAI FILTER SINYAL IF

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

Piranti Input/Output

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Pembahasan Masalah Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa perancangan aplikasi ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu : Identifikasi, Knseptualisasi, Frmalisasi dan Implementasi. Dikarenakan tiap-tiap tahap saling berhubungan dan saling menunjang, maka tahap-tahap tadi harus dikerjakan secara berurutan satu sama lain. Sedangkan dmain spesifik yang diangkat adalah mengenai gejala-gejala kerusakan pada televisi berwarna, jenis-jenis kerusakannya dan tindakan pertama dalam penanganannya. 3.1.1 Tahap Identifikasi Permasalahan yang diketengahkan dalam membuat aplikasi ini berada dalam dmain yang menjelaskan ciri-ciri kerusakan pada televisi berwarna. Pada tahap ini knwledge enginner harus berdiskusi dan bekerja sama dalam menentukan batasan yang dikaji. Dan batasan yang akan dikaji hanya terbatas pada kerusakan televisi berwarna yang bersifat umum. 3.1.2 Tahap Knseptualisasi Dalam dmain permasalahan ini, ditentukan unsur-unsur apa saja yang terkait dan jenis-jenis / gejala-gejala dari suatu kerusakan.

3.1.2.1. Perencanaan Knwledge Base Adapun parameter utama diambil dari Jenis kerusakan dan gejala TVnya, sedangkan pendekatan-pendekatan kerusakan sebagai pendukung untuk slusi yang lebih spesifik. Gambar 3.1. Hubungan Database Sistem pakar ini menggunakan penalaran berbasis kasus (Case- Based Reasning). Karena sistem pakar yang akan dikembangkan ini akan disimpan data-data kerusakan, data-data gejala, data-data penyebab kerusakan beserta slusinya. 3.1.2.2. Perencanaan Inference Engine Sebagai implementasi bagian inference engine prgram ini akan menggunakan metde frward chaining, dimana palacakan dimulai dari keadaan awal (infrmasi atau fakta yang ada) dan kemudian dicba untuk mencckkan dengan yujuan yang diharapkan. Cara kerja dari sistem akan terlihat pada gambar diagram alur dibawah ini :

Start End DBMS menyiapkan jenis kerusakan yang ada. User menentukan kndisi kerusakan. User mengumpulkan gejala-gejala yang ada. Dengan memanfaatkan aturan-aturan yang ada didapatkan penyebab beserta slusi End Gambar 3.2. Diagram alur Inference Engine 3.1.2.3. Prses kerja Inference Engine Pertama-tama sistem akan menampilkan inisialisasi dengan menampilkan gangguan-gangguan yang terdapat padan tabel jenis kerusakan. Sehingga user dapat memilih jenis kerusakan apa yang akan diperbaiki. Setelah salah satu gangguan / jenis kerusakan dipilih maka sistem akan menampilkan kndisi kerusakan yang terdapat dalam tabel kndisi kerusakan sesuai dengan jenis kerusakan yang dipilih user.

Kemudian user dapat memilih tabel gejala dan sistem akan menampilkan gejala kerusakan dari kndisi kerusakan yang dipilih. Setelah gejala diperleh pilih tabel slusi dan sitem akan menampilkan penyebab dan slusi dari gejala yang sudaaah ditemukan. 3.1.2.4. Representasi Pengetahuan Frame Jenis Kerusakan U001 U002 U003 U004 U005 Frame Kndisi Kerusakan U001 M001.U001 M002.U001 M003.U001 M004.U001 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I001. M001.U001. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001. I002.M001.U001. Frame Slusi pendekatan P001 Frame Gejala Kerusakan M001 I001.M001.U001 I002.M001.U001 I003.M001.U001 KerusakanI001 P001.I001.M001.U001 KerusakanI002 P001.I002.M001.U001 KerusakanI003 P001.I003.M001.U001 S001.P001.I003. M001.U001. Frame Jenis Kerusakan U001 U002 U003 U004 U005 Frame Kndisi Kerusakan U001 M001.U001 M002.U001 M003.U001 M004.U001 Frame Gejala Kerusakan M002 I004.M002.U001.

Frame Gejala Kerusakan M003 I005.M003.U001. KerusakanI005 P001.I005.M003.U001 P002.I005.M003.U001 Frame Slusi pendekatan P001 KerusakanI004 P001.I004.M002.U001 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I004. M002.U001 S002.P001.I004.M002.U001 S003.P001.I004.M002.U001 S001.P001.I005. M003.U001. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P002.I005. M003.U001 Frame Gejala Kerusakan M004 I006.M004.U001. Kerusakan I006 P001.I006.M004.U001. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I006. M004.U001 S002.P001.I006.M004.U001.

Frame Jenis Kerusakan U001 U002 U003 U004 U005 Frame Kndisi Kerusakan U002 M005.U002 M006.U002 M007.U002 M008.U002 Frame Gejala Kerusakan M005 I007.M005.U002. Kerusakan I007 P001.I007.M005.U002 Frame Gejala Kerusakan M006 I008.M006.U002. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I007. M005.U002 Kerusakan I008 P001.I008.M006.U002 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I008. M006.U002 Kerusakan I009 P001.I009.M007.U002 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I009. M007.U002 Frame Gejala Kerusakan M007 I009.M007.U002. Frame Gejala Kerusakan M008 I010.M008.U002. Kerusakan I010 P001.I010.M008.U002 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I010. M008.U002

Frame Jenis Kerusakan U001 U002 U003 U004 U005 Frame Kndisi Kerusakan U003 M009.U003 M010.U003 M011.U003 M012.U003 M013.U003 Frame Gejala Kerusakan M009 I011.M009.U003. Kerusakan I011 P001.I011.M009.U003 Frame Gejala Kerusakan M010 I012.M010.U003. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I011. M009.U003 Kerusakan I012 P001.I012.M010.U003 Frame Gejala Kerusakan M011 I013.M011.U003. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I012. M010.U003 Kerusakan I013 P001.I013.M011.U003 Frame Gejala Kerusakan M012 I014.M012.U003. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I013. M011.U003 Kerusakan I014 P001.I014.M012.U003 Frame Gejala Kerusakan M013 I015.M013.U003. Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I014. M012.U003 Kerusakan I015 P001.I015.M013.U003 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I015. M013.U003

Frame Jenis Kerusakan U001 U002 U003 U004 U005 Frame Kndisi Kerusakan U003 M009.U003 M010.U003 M011.U003 M012.U003 M013.U003 M014.U003 Frame Gejala Kerusakan M014 I016.M014.U003 I017.M014.U003 I018.M014.U003 I019.M014.U003 I020.M014.U003 I021.M014.U003 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I016. M014.U003 Kerusakan I016 P001.I016.M014.U003 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I017. M014.U003. Kerusakan I017 P001.I017.M014.U003 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I018. M014.U003. Kerusakan I018 P001.I018.M014.U003 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I019. M014.U003 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I020. M014.U003 S002.P001.I020. M014.U003 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I021. M014.U003. Kerusakan I019 P001.I019.M014.U003 Kerusakan I020 P001.I020.M014.U003 Kerusakan I021 P001.I021.M014.U003

Frame Kndisi Kerusakan U004 M015.U004 Frame Jenis Kerusakan U001 U002 U003 U004 U005 Frame Gejala Kerusakan M015 I022.M015.U004 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I022. M015.U004 S002.P001.I022. M015.U004 S003.P001.I022. M015.U004 Kerusakan I022 P001.I022.M015.U004 Frame Kndisi Kerusakan U005 M016.U005 M017.U005 Frame Gejala Kerusakan M017 I024.M017.U005 Kerusakan I024 P001.I024.M017.U005 Frame Gejala Kerusakan M016 I023.M016.U005 Kerusakan I023 P001.I023.M016.U005 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I023. M016.U005 S002.P001.I023. M016.U005 S003.P001.I023. M016.U005 Frame Slusi pendekatan P001 S001.P001.I024. M017.U005 Keterangan Diagram :

Frame Jenis Kerusakan TV : 1 Tidak ada gambar dan suara. (U001) 2 Sinkrnisasi Jelek. (U002) 3 Cacat (Distrsi) Pla Raster. (U003) 4 Gangguan Warna. (U004) 5 Gangguan Suara. (U005) Frame kndisi kerusakan TV tidak ada gambar dan suara : 1. TV mati ttal. (M001.U001) 2. Tidak ada raster tapi suara baik. (M002.U001) 3. Gambar gelap. (M003.U001) 4. Raster satu garis hrizntal. (M004.U001) Ad 1. Frame gejala kerusakan TV mati ttal : Mati ttal & tidak ada lampu indikatr yang menyala. (I001.M001.U001) Terdengar suara derit getaran traf switching. (I002.M001.U001) Gambar & suara tidak muncul tapi lampu indikatr nyala. (I003.M001.U001) Frame penyebab kerusakan TV mati ttal dan tidak ada lampu indikatr yang menyala : Kemungkinan besar terdapat kerusakan pada rangkaian catu daya. (P001.I001.M001.U001)

Frame slusi kerusakan TV mati ttal dan tidak ada lampu indikatr yang menyala : Periksa jala-jala listrik, rangkaian regulatr input sampai utput. (S001.P001.I001.M001.U001) Frame penyebab kerusakan TV terdengar suara derit getaran traf switching : Biasanya tegangan utput tersumbat karena ada kmpnen yang rusak. (P001.I002.M001.U001) Frame slusi kerusakan TV terdengar suara derit getaran traf switching : Lepaskan beban dari utput regulatr dengan cara melepas kaki basis transistr hrizntal atau salah satu kaki input traf hrizntal dan ukur tegangan utputnya. Jika utput regulatr menunjukkan tegangan yang sesuai dengan petunjuk yang ada di PCB, periksa seluruh jalur distribusi tegangan dari utput regulatr dan seluruh rangkaian hrizntal. Pada umumnya kmpnen yang biasa mudah rusak adalah traf flyback, dan transistr hrizntal dan kapasitr. Ganti jika ada kmpnen yang rusak. (P001.I002.M001.U001) Frame penyebab kerusakan TV Gambar & suara tidak muncul tapi lampu indikatr nyala :

Kemungkinan kerusakan terjadi pada rangkaian hrizntal atau regulatr.tegangan yang dihasilkan leh regulatr biasanya terhambat karena dida pembatas tegangan rusak. Tidak semua merk TV memiliki dida ini. Dida yang digunakan biasannya memiliki nmr seri R2M dan R2KY. (P001.I003.M001.U001) Frame slusi kerusakan TV Gambar & suara tidak muncul tapi lampu indikatr nyala : Pada beberapa TV ada dua warna cahaya lampu indikatr. Saat TV dinyalakan lampu indikatr akan menyala merah, selang beberapa detik cahayanya berubah menjadi hijau atau mati dan tayangan TV dapat dinikmati. Apabila indikatr menyala merah dan tidak berubah menjadi hijau atau mati atau berubah tetapi hanya sekejap dan berwarna merah kembali, berarti terjadi prteksi. Periksa tegangan utput dari regulatr sampai ke beban. Jika tegangan ini tidak nrmal berarti rangkaian regulatr terganggu atau ada kmpnen yang rusak dan perlu diganti. (S001.P001.I003.M001.U001) Ad 2. Frame gejala kerusakan TV tidak ada raster tapi suara baik : Frame penyebab kerusakan TV Tidak ada raster tapi suara baik : Rangkaian penguat vide atau rangkaian penguat cahaya atau rangkaian pembatas tegangan tinggi atau CRT rusak.(p001.i004.m002.u001)

Frame slusi kerusakan TV tidak ada raster tapi suara baik : Jika tegangan tinggi yang terhubung ke CRT nrmal, periksa tegangan tinggi katda CRT. Jika tegangan yang diukur tidak ada, periksalah rangkaian tegangan tinggi. (S001.P001.I004.M002.U001) Jika tegangan tinggi ke katda CRT nrmal, periksa rangkaian penguat vide dan pengntrl kuat cahaya. (S002.P001.I004.M002.U001) Apabila semua nrmal, periksa rangkaian CRT. Kerusakan yang sering terjadi adalah filamennya putus sehingga CRT tidak memancarkan cahaya. (S003.P001.I004.M002.U001) Ad 3. Frame gejala kerusakan TV gambar gelap : Frame penyebab kerusakan TV gambar gelap: Tegangan anda CRT terlalu rendah akibat adanya kerusakan pada rangkain tegangan tinggi, rangkaian defleksi hrizntal, atau pada rangkaian catu daya. (P001.I005.M003.U001) Tegangan semua katda CRT menjadi besar karena gangguan pada penguat vide, pada pengatur kuat cahaya, pada rangkain pembatas, atau tegangan katda CRT terlalu rendah karena ada kmpnen yang rusak. (P002.I005.M003.U001).

Frame slusi kerusakan TV gambar gelap : Apakah tegangan regulatr utput nrmal? Jika nrmal, periksa tegangan katda CRT. Jika tidak nrmal, periksa tegangan utput regulatr. (S001.P001.I005.M003.U001) Apakah tegangan katda CRT nrmal? Jika nrmal, periksa tegangan andaa CRT. Jika tidak nrmal periksa rangkaian tegangan tinggi. (S001.P002.I005.M003.U001) Ad 4. Frame gejala kerusakan TV raster satu garis hrizntal : Frame penyebab kerusakan TV raster satu garis hrizntal : Apabila dijumpai kerusakan seperti ini, sumber gangguan tergantung pada silatr yang digunakan TV tersebut, menggunakan silatr SCS, silatr blking, atau multivibratr. Biasanya semua silatr menggunakan sistem bertingkat sehingga pemeriksaan harus sesuai dengan tingkat kmpnen yang rusak. Kesalahan dalam menentukan tingkat silatr yang rusak akan berakibat gangguan pada silatr tidak ditemukan. (P001.I006.M004.U001) Frame slusi kerusakan TV raster satu garis hrizntal :

Periksa rangkaian defleksi vertikal. (S001.P001.I006.M004.U001) Periksa seluruh elektrda IC atau transistr dengan multitester. (S002.P001.I006.M004.U001) Frame kndisi kerusakan TV Sinkrnisasi Jelek : 1. Sinkrnisa si hrizntal jelek. (M005.U002) 2. Sebagian gambar tergeser hrizntal. (M006.U002) 3. Sinkrnisa si vertikal jelek. (M007.U002) 4. Sinkrnisa si vertikal dan hrzntal jelek. (M008.U002) Ad 1. Frame gejala kerusakan TV sinkrnisasi hrizntal jelek : Frame penyebab kerusakan TV sinkrnisasi hrizntal jelek : Kerusakan semacam ini jarang dijumpai pada TV keluaran baru. Jika sampai terjadi kerusakan, biasanya disebabkan leh kmpnen yang sudah termakan umur. (P001.I007.M005.U002) Frame slusi kerusakan TV sinkrnisasi hrizntal jelek

Periksa rangkaian silatr hrizntal. Kemungkinan ada elk yang sudah kering. Biasanya ditunjukkan leh punggung elk yang terlihat kusam atau pecah. (S001.P001.I007.M005.U002) Ad 2. Frame gejala kerusakan TV Sebagian gambar tergeser hrizntal: Frame penyebab kerusakan TV sebagian gambar tergeser hrizntal: Sinyal vide yang dihasilkan tercampur dengan input sinyal sinkrnisasi pada rangkaian AFC hrizntal karena pemeriksaan sinyal sinkrnisasi tidak sempurna. (P001.I008.M006.U002) Frame slusi kerusakan TV sinkrnisasi hrizntal jelek Periksa elk yang kering atau dida yang bcr pada bagian rangkaian sinkrnisasi, rangkaian buffer vide, dan AGC.. (S001.P001.I008.M006.U002) Ad 3. Frame gejala kerusakan TV Sinkrnisasi vertikal jelek : Frame penyebab kerusakan TV sinkrnisasi vertikal jelek : Kerusakan terletak pada rangkaian integratr atau pada rangkaian silatr vertikal. Kerusakan semacam ini biasanya sering terjadi pada TV keluaran lama. (P001.I009.M007.U002) Frame slusi kerusakan TV sinkrnisasi vertikal jelek :

Periksa rangkaian silatr vertikal TV keluaran lama sudah aus, sedangkan pada TV keluaran baru kerusakan terjadi akibat kapasitar keramik bcr. (P001.I009.M007.U002) Ad 4. Frame gejala kerusakan TV sinkrnisasi vertikal dan hrzntal jelek: Frame penyebab kerusakan TV Sinkrnisasi vertikal dan hrzntal jelek: Kebanyakan kerusakan terjadi pada pemisah sinyal sinkrnisasi dan pada rangkaian penguat sinyal sinkrnisasi, atau kadangkadang terjadi pada rangkaian AGC dan rangkaian penghapus nise (nise canceler). (P001.I010.M008.U002) Frame slusi kerusakan TV Sinkrnisasi vertikal dan hrzntal jelek : Apakah sinkrnisasi vertikal dan hrizntal lemah? Jika ya, periksa rangkaian pemisah sinyal sinkrnisasi. Jika rangkaian sinyal sinkrnisasi nrmal, periksa penguat sinyal sinkrnisasi. Jika penguat sinyal sinkrnisasi nrmal, periksa rangkaian AGC dan rangkaian penghapus nise. (S001.P001.I010.M008.U002) Frame kndisi kerusakan cacat (distrsi) pla raster : 1. Gambar sempit. (M009.U003) 2. Pelebaran hrizntal. (M010.U003) 3. Pemendekan tinggi gambar. (M011.U003)

4. Penyusutan bagian atas dan bawah. (M012.U003) 5. Gambar vertikal memanjang. (M013.U003) 6. Gambar jelek. (M014.U003) Ad 1. Frame gejala kerusakan TV Gambar sempit: Frame penyebab kerusakan TV gambar sempit: Kerusakan seperti ini jarang terjadi pada TV keluaran baru. Tegangan utput hrizntal lebih rendah sehingga rangkaian arus gigi gergaji pada kumparan defleksi hrizntal (yke) bertambah lemah. (P001.I011.M009.U003) Frame slusi kerusakan TV gambar sempit : Periksa tegangan utput catu daya. Jika tegangan utputnya lebih rendah dari nilai yang tertulis pada PCB, periksa kmpnen-kmpnennya. Periksa rangkaian defleksi hrizntal terutama transistr yang ada di dalamnya. Periksa kndisi yke. Jika rusak atau terbakar harus di ganti. (S001.P001.I011.M009.U003) Ad 2. Frame gejala kerusakan TV Pelebaran hrizntal : Frame penyebab kerusakan TV Pelebaran hrizntal :

Kerusakan semacam ini sangat jaramg terjadi pada TV keluaran baru. Sementara itu, pada TV knvensinal, kerusakan semacam ini disebabkan leh VR yang rusak. (P001.I012.M010.U003) Frame slusi kerusakan TV pelebaran hrizntal: Ubah nilai pengntrl lebar hrizntal. Jika tidak ada perubahan, ganti VR tersebut. Periksa tegangan utput catu daya. Jika tegangan utputnya lebih besar daripada nilai yang yang tertulis pada PCB, periksa kmpnen-kmpnennya. Jika tegangan catu daya nrmal, periksa tegangan anda CRT. Jika tegangan anda CRT terlalu rendah, periksa bagian rangkaian penguat tegangan tinggi. (S001.P001.I012.M010.U003) Ad 3. Frame gejala kerusakan TV Pemendekan tinggi gambar: Frame penyebab kerusakan TV pemendekan tinggi gambar: Amplituda gelmbang gigi gergaji dalam kumparan defleksi vertikal terlalu kecil sehingga utput rangkaian defleksi vertikalnya tidak cukup. (P001.I013.M011.U003) Frame slusi kerusakan TV Pemendekan tinggi gambar: Periksa VR pengatur amplitud vertikal ( V SIZE ) dan pengatur linieritas ( V LIN ). Pada TV digital, pengaturan dapat dilakukan

dengan cara meng-adjust dengan remte cntrl pada menu adjusment. Jika tidak ada perubahan atau hanya sedikit perubahan, periksa R dan TR pada rangkaian defleksi vertikal barang kali ada yang rusak. (P001.I013.M011.U003) Ad 4. Frame gejala kerusakan TV Penyusutan bagian atas dan bawah : Frame penyebab kerusakan TV Penyusutan bagian atas dan bawah: Kerusakan seperti ini hanya terjadi pada TV knvensinal yang biasanya di sebabkan leh nilai VR yang tidak sesuai atau kndensatr elektrlit yang sudah kering. (P001.I014.M012.U003) Frame slusi kerusakan TV Penyusutan bagian atas dan bawah: Setel VR pengatur amplituda vertikal dan VR pengatur linieritas. Jika tidak ada perubahan, berarti VR sudah rusak. Periksa kndensatr elektrlit. Kndisi kndensatr elektrlit dapat dilihat dari penampilan fisiknya. Jika karet bagian bawah menggelembung atau permukaan atasnya berwarna kusam, berarti kndensatr elektrlit tersebut sudah kering. (P001.I014.M012.U003) Ad 5. Frame gejala kerusakan TV gambar vertikal memanjang : Frame penyebab kerusakan TV gambar vertikal memanjang :

Arus gigi gergaji pada kumpuran defleksi vertikal terlalu besar. (P001.I015.M013.U003) Frame slusi kerusakan TV penyusutan bagian atas dan bawah: Apakah gambar menjadi lebih pendek ketika VR tinggi vertikal di ubah nilainya? Jika tinggi gambar menjadi lebih pendek atur VR ini bergantian dengan VR pengatur linieritas vertikal. Jika tidak ada perubahan pada gambar, mungkin ada kndensatr elektrlit yang sudah kering. (S001.P001.I015.M013.U003) Ad 6. Frame gejala kerusakan TV Gambar jelek. Nise salju pada gambar. (I016.M014.U003) Kntras gambar rendah. (I017.M014.U003) Muncul garis miring & pla jala pd gambar. (I018.M014.U003) Nise bintik putih. (I019.M014.U003) Garis hrizntal hitam pada gambar. (I020.M014.U003) Terdapat bayangan dari kanal lain. (I021.M014.U003) Frame penyebab kerusakan TV terdapat nise salju pada gambar:

Intersitas medan pada tempat penerimaan sinyal frekuensi rendah. (P001.I016.M014.U003) Frame slusi kerusakan TV terdapat nise salju pada gambar: Jika medapat masalah seperti ini, dan hal yang paling mudah untuk dilakukan yaitu dengan mengubah siaran TV tetangga apakah sama buruknya untuk stasiun TV dengan channel (kanel) dan frekuensi yang sama. Jika tidak, putar arah antena sampai didapatkan gambar bagus. (S001.P001.I016.M014.U003) Frame penyebab kerusakan TV dengan kntras gambar rendah : Biasanya kerusakan terletak antara bagian mixer hingga penguat vide. Jika kntras sudah disetel tapi tidak mengalami perubahan, dapat dipastikan pesawat TV kita mengalami gangguan. (P001.I017.M014.U003) Frame slusi kerusakan TV dengan kntras gambar rendah: Periksa rangkaian mixer hingga penguat vide. Pada beberapa jenis TV biasanya ada resistr yang nilainya sudah membengkak (shrt). (S001.P001.I017.M014.U003)

Frame penyebab kerusakan TV dimana muncul garis miring & pla jala pada gambar: Gejala seperti ini disebut interferensi pelayana (beat) yang biasanya disebabkan leh gangguan pemancar radi yang mungkin memancar dekat psisi TV penerima. Hal ini akan mengganggu apabila frekuensi radi tersebut dekat dengan frekuensi pembawa vide, frekuensi sama dengan frekuensi bayangan dari pembawa TV, dan frekuensi dekat dengan frekuensi menegah (IF) vide pada menerima TV. (P001.I018.M014.U003) Frame slusi kerusakan TV dimana Muncul garis miring & pla jala pada gambar: Jauhkan antena dan TV dari sumber frekuensi pengganggu. (S001.P001.I018.M014.U003) Frame penyebab kerusakan TV dimana terdapat nise bintik putih: Gangguan pada busi mtr dan mbil berasal dari transmisi distribusi daya listrik atau kawat distribusi listrik tegangan tinggi. (P001.I019.M014.U003) Frame slusi kerusakan TV dimana terdapat nise bintik putih:

Jauhkan antena dan TV dari jalan raya atau kabel listrik tegangn tinggi. Gunakan kabel keksial untuk menghubungkan antena pada pesawat TV. (S001.P001.I019.M014.U003) Frame penyebab kerusakan TV terdapat garis hrizntal hitam pada gambar. Nise ini biasanya disebabkan leh alat yangmemakai mtr kecil yang memakai kmutatr, seperti br listrik, mixer, dan pengering rambut. (P001.I020.M014.U003) Frame slusi kerusakan TV terdapat garis hrizntal hitam pada gambar. Jauhkan pesawat TV dari sumber nise. (S001.P001.I020.M014.U003) Pasangkan penekan nise pada alat yang memakai kmutatr listrik yang diperasikan didekat TV. (S002.P001.I020.M014.U003) Frame penyebab kerusakan TV terdapat bayangan dari kanal lain. Gelmbang kanal yang memiliki daya pancar besar menyebabkan penguat frekuensi tinggi pada penerima TV menjadi jenuh ( satu ratet ) dan terjadi mdulasi silang (crss mdulatin). (P001.I021.M014.U003)

Frame slusi kerusakan TV terdapat bayangan dari kanal lain. Aturlah letak dan ketinggian antena penerima TV. turlah nilai VR pada rangkaian AGC. (S001.P001.I021.M014.U003) Frame kndisi kerusakan TV terjadinya gangguan warna : Gambar TV tampak biru, merah, kuning, cyan, hijau. (I022.M015.U004) Frame penyebab kerusakan TV terjadinya gangguan warna : Biasanya kerusakan terjadi karena gangguan pada rangkaian RGB atau CRT.(P001.I022.M015.U004) Frame slusi kerusakan TV terjadinya gangguan warna : Periksa rangkaian matriks RGB, biasanya ada nilai resistr yang membesar atau slderan sudah jelek sehingga kaki kmpnen dengan PCB tidak terhubung dengan sempurna. Rapikan slderannya dan cari kmpnen yang rusak. (S001.P001.I022.M015.U004) Jika tidak ada kmpnen yang rusak atur dan periksa VR RGB, barang kali nilainya telah berubah. (S002.P001.I022.M015.U004)

Jika tetap tidak mendapatkan hasil, periksalah CRT. (S003.P001.I022.M015.U004) Frame kndisi kerusakan TV terjadinya gangguan suara : 1. Tidak ada suara. (M016.U005) 2. Suara lemah. (M017.U005) Ad 1. Frame gejala kerusakan TV jika tidak ada suara : Frame penyebab kerusakan TV jika tidak ada suara : Terjadi kerusakan pada rngkaian audi antara IF audi dan speaker. (P001.I023.M016.U005) Frame slusi kerusakan TV jika tidak ada suara : Sentuh input rangkaian penguat audi dengan jari tangan. Jika terdengar suara desis di speaker. (S001.P001.I023.M016.U005) periksa bagian IF audi. (S002.P001.I023.M016.U005) Jika tidak, periksa bagian rangkaian penguat audi atau periksa speaker. (S003.P001.I023.M016.U005) Ad 2. Frame gejala kerusakan TV jika Suara lemah :

Frame penyebab kerusakan TV jika Suara lemah : Kerusakan umumnya sama dengan tidak ada suara, yakni pada rangkaian audi antara IF audi dan speaker. (P001.I024.M017.U005) Frame slusi kerusakan TV jika Suara lemah : Periksa bagian IF audi, Jika tidak ada kerusakan, periksa bagian rangkian penguat audi atau periksa speaker. (S001.P001.I024.M017.U005) 3.1.3. Tahap Frmalisasi Didalam tahap frmalisasi hubungan antar unsur akan digambarkan dalam bentuk frmat yang biasa digunakan dalam suatu aplikasi. Didalam Delphi, struktur data sering disebut juga dengan basis pengetahuan. Ada sedikit perbedaan antara struktur dalam tahap ini dengan yang ada dalam tahap knseptualisasi. Berikut ini struktur knsep diatas berdasarkan Delphi 1. Untuk Jenis kerusakan di tampilkan pada list bx 2. Gejala-gejala beserta pencegahannya di tampilkan pada list bx dan akan di tampilkan melalui tab kendala, gejala dan slusi jika jenis kerusakan diketahui.

3.1.4. Tahap Implementasi Hubungan antara unsur yang telah difrmat ke dalam bentuk struktur data yang biasa digunakan leh sebuah aplikasi pada tahap frmalisasi, diterjemahkan kedalam bahasa pemrgraman yang telah dibuat agar prgram yang diinginkan terlaksana. Pada masalah ini sistem diimplementasikan kedalam bahasa pemrgraman yang dapat dilihat pada lampiran. 3.2. Rancangan Input Aplikasi yang penulis buat menggunakan Brland Delphi 7 menggunakan satu buah frm dan list bx yang di dalamnya terdapat tab strip yang berguna untuk membagi frm ke dalam beberapa sectin (tab). Dengan menggunakan tab strip dapat menghemat penggunaan frm. Tab strip yang digunakan ada tiga buah yaitu untuk layar kndisi kerusakan, gejala kerusakan dan slusi. 3.2.1. Desain Frm Menu Utama DIAGNOSA KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA Diagnsa Edit Abut Gambar Televisi Clse STMIK JAKARTA STI&K Gambar 3.3. Desain Frm Menu Utama Kerusakan

Pada gambar 3.3 merupakan rancangan input yang digunakan sebagai layar pembuka prgram aplikasi ini. Di frm ini terdapat tampilan yang menyatakan judul dari aplikasi, nama kampus dan beberapa tmbl navigasi untuk masuk ke gambar atau frm yang lain yaitu Diagnsa, Edit, Abut dan terakhir tmbl Clse untuk keluar. 3.2.2. Desain Frm Diagnsa A. Tab Kndisi Kerusakan Jenis Kerusakan Yang Anda Alami? Jenis Kerusakan 4 t u 4 4 Tentukan Kndisi dan Gejala Kerusakannya! Kndisi Kerusakan 4 Kndis Kerusakan t 4 4 u Finish Gambar 3.4. Tab Diagnsa Kndisi Kerusakan Pada gambar 3.4 digunakan untuk menganalisa jenis kerusakan dan bagaimana kndisi kerusakannya yang di alami. dengan kita menyrt list jenis

kerusakan dan menekan tab kndisi kerusakan maka dari jenis kerusakannya akan diketahui bagaimana kndisi kerusakannya dan atau pun beberapa kndisi kerusakan yang dialami untuk tab selanjutnya atau gambar 3.5. maka akan masuk kedalam tab gejala kerusakan. ii. Tab Gejala Kerusakan Jenis Kerusakan Yang Anda Alami? Jenis Kerusakan 4 t u 4 4 Tentukan Kndisi dan Gejala Kerusakannya! Gejala Kerusakan 4 Gejala t 4 4 u Finish Gambar 3.5. Tab Diagnsa Gejala Kerusakan Pada gambar 3.5 sama dengan gambar 3.4 yaitu untuk menganalisa segala gejala kerusakan yang didalamnya terdiri dari beberapa list gejala kerusakan. Tab gejala kerusakan ini akan menganalisa dari tab kndisi kerusakan yang saling berhubungan dengan jenis kerusakan jadi ketika jenis kerusakan dipiih dan kndisi kerusakannya diketahui maka akan diketahui apa

-apa saja gejala kerusakannya setelah itu dipilih maka akan masuk ke tab selanjutnya yaitu tab slusi atau gambar 3.6. iii. Tab Slusi Jenis Kerusakan Yang Anda Alami? Jenis Kerusakan 4 t 4 4 Tentukan Kndisi dan Gejala Kerusakannya! u Slusi Penyebab Slusi Gambar 3.6. Tab Diagnsa Slusi Finish Pada gambar 3.6. atau tab slusi, disini menganalisa tentang penyebab dan penanganan untuk jenis kerusakan yang dialami dan yang telah dipilih untuk jenis kerusakannya ketika kita menginput suatu jenis kerusakan dan mengetahui kndisi dan gejala kerusakannya maka tab slusi akan menampilkan penyebab dan slusi atau penanganannya dari jenis kerusakan dan kndisi kerusakan yang dialami.

3.2.3. Desain Frm Edit A. Tab Kndisi Kerusakan Jenis Kerusakan N. Jenis Jenis Kerusakan 4 u 3 4t 4 4 + - Tentukan Kndisi dan Gejala Kerusakannya! Kndisi Kerusakan N. Jenis N.Kndisi 4 Kndisi Kerusakan t 4 4 + - u Gambar 3.7. Tab Edit Kndisi Kerusakan Finish Pada gambar 3.7. digunakan untuk menambah, menghapus ataupun mengedit recrd yang ada didalam listbx jenis kerusakan dan tab kndisi kerusakan. disini terdapat beberapa tmbl yang pada intinya untuk prses pengeditan yaitu diantaranya terdapat tmbl hapus, edit, tambah dan sebagai tmbl tambahan yaitu tmbl refresh.

B. Tab Gejala Kerusakan Jenis Kerusakan N. Jenis Jenis Kerusakan 4 u 3 4t 4 4 + - Tentukan Kndisi dan Gejala Kerusakannya! Gejala Kerusakan N. Jenis N.Gejala 4 Gejala t 4 4 + - u Finish Gambar 3.8. Tab Edit Gejala Kerusakan Sama seperti pada gambar 3.8. yaitu pada tab untuk mengedit pada kndisi keruskan pada tab edit gejala kerusakan untuk penggunakaan tmbl ataupun tmbl yang disediakan tidak berbeda dengan tab kndisi kerusakan yang membedakan hanyalah untuk menginput dalam pengurutan dalam gejala dan jenis gejelanya pastinya.

3. Tab Slusi Jenis Kerusakan N. Jenis Jenis Kerusakan 4 u 3 4t 4 4 + - Tentukan Kndisi dan Gejala Kerusakannya! Slusi Penyebab Slusi + - Finish Gambar 3.9. Tab Edit Slusi Sedikit berbeda dengan gambar ataupun tab sebelumnya untuk tab slusi hanya ada beberapa tmbl tetapi pada dasarnya sama yaitu untuk mengedit recrd yang ada tetapi di disini berupa 2 textbx yaitu bx yang didalamnya untuk mengisi penyebab dan yang lainnya untuk mengisi slusi.

3.2.4. Desain Frm Abut Ft Pembuat Prgram Nama : Dheru Anwar Finish Npm : 30401092 Gambar 3.10. Desain Frm Abut Frm abut ini hanyalah menampilkan gambar, nama dan npm dari pembuat prgram.

3.3. Struktur Prgram Aplikasi Untuk Mendiagnsa Kerusakan Televisi Berwarna Diagnsa Abut First Jenis Kerusakan Beck Next k Last First Kndisi Kerusakan Beck Next k Last First Gejala Kerusakan Beck Next k Last First Slusi Beck Next k Last Pembuat Prgram Edit Jenis Kerusakan First Beck Next k Last Tambah Hapus Edit Refresh Kndisi Kerusakan First Beck Next Last Tambah Hapus Edit Refresh k Jenis Kerusakan First Beck Next Last Tambah Hapus Edit Refresh k Jenis Kerusakan First Beck Next Last Tambah Hapus Edit Refresh k

3.4 Spesifikasi Kmputer Pengintalan prgram-prgram pendukung perlu sedikit dibahas secara singkat dimana nantinya setelah kita memasukkan prgram tersebut harus dilakukan pengaturan knfigurasi di prgram pendukung agar prgram tersebut dapat berjalan secara bersamaan Kebutuhan Hardware Minimum Pengintalan Hardware Minimum Rekmndasi Prcessr P I 233 Mhz P IV 2.0 Mhz RAM Ruang Ksng Harddisk Display 32MB 100MB SVGA 128-512 MB 40 GB SVGA