BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini menjadi teknologi yang banyak diadopsi oleh hampir seluruh organisasi dan dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi proses yang berlangsung, tak terkecuali di Institusi pendidikan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu pengelolaan TI yang ada secara terstruktur dan berjalan secara efektif. Kesuksesan enterprise governance didapatkan melalui peningkatan dalam efektivitas dan efisiensi dalam proses organisasi yang berhubungan. IT Governance yang menyediakan struktur yang menghubungkan proses TI, sumber daya TI dan informasi bagi strategi dan tujuan organisasi. Peranan IT Governance tidaklah diragukan lagi dalam pencapaian tujuan suatu organisasi yang mengadopsi TI. Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya pada organisasi publik, maka IT Governance yang pada intinya adalah bagaimana memanaje penggunaan TI agar menghasilkan output yang maksimal dalam organisasi, membantu proses pengambilan keputusan dan membantu proses pemecahan masalah. Prinsip-prinsip IT Governance harus dilakukan secara terintegrasi, sebagaimana fungsi-fungsi manajemen dilaksanakan secara sistematik dilaksanakan pada sebuah organisasi publik. Weill dan Ross (2004:2) mendefenisikan IT Governance sebagai keputusan-keputusan yang diambil, yang memastikan adanya alokasi penggunaan TI dalam strategi-strategi organisasi yang bersangkutan. IT Governance merefleksikan adanya penerapan prinsip-prinsip organisasi dengan memfokuskan pada kegiatan manajemen dan penggunaan TI untuk pencapaian organisasi. Dengan demikian, IT Governance pada intinya mencakup pembuatan keputusan, akuntabilitas pelaksanaan kegiatan penggunaan TI, siapa yang mengambil keputusan, dan memanaje proses pembuatan dan pengimplementasian keputusan-keputusan yang berkaitan dengan TI IT Governance memungkinkan organisasi untuk memperoleh keuntungan penuh dari suatu informasinya, dengan memaksimalkan keuntungan dari peluang dan 1
keuntungan kompetitif yang dimiliki. Oleh karenanya IT Governance juga harus dilakukan pada lingkungan perguruan tinggi. Perguruan tinggi merupakan sebuah institusi dengan salah satu tugas yang diembannya adalah memberikan pelayanan kepada mahasiswa untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdaya guna. Dalam prosesnya, perguruan tinggi membutuhkan sumber informasi yang mutakhir dan selalu terkini. Pengembangan implementasi teknologi informasi dan komunikasi di perguruan tinggi merupakan upaya yang sudah seharusnya dilakukan. STMIK Buddhi yang bernaung dengan Yayasan Boen Tek Bio, dalam menjalankan proses bisnisnya tidak lepas dari dukungan TI. Penggunaan TI tersebut terutama dalam mendukung pelayanan kepada mahasiswa, khususnya pelayanan bidang akademik yang ada di Biro Administrasi Akademik (BAAK). Sejak tahun 2007 STMIK Buddhi sudah menggunakan sistem informasi akademik yang digunakan untuk menunjang proses pelayanan akademik yang ada. Sampai saat ini sistem informasi akademik tersebut belum pernah dilakukan penilaian sejauh mana proses-proses tersebut dapat berjalan dengan baik. Agar implementasi IT Governance yang ada di STMIK Buddhi dapat berlangsung secara efektif, organisasi perlu menilai sejauh mana IT Governance yang sekarang berlangsung dan mengidentifikasi peningkatan yang dapat dilakukan. Hal tersebut berlaku pada semua proses yang dikelola yang terkandung dalam TI dan proses IT Governance itu sendiri. Pengunaan model maturity (kematangan) dalam hal ini akan memudahkan dalam penilaian dengan cara pendekatan yang terstruktur terhadap skala yang mudah dimengerti dan konsisten. Salah satu alat yang digunakan untuk IT Governance adalah COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) yaitu suatu model standar yang menyediakan dokumentasi best practice pengelolaan TI yang dapat membantu pihak manajemen dan pemakai untuk menjembatani kesenjangan antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan teknis. Berdasarkan hal tersebut di atas dan berdasarkan perencanaan strategi pengembangan yang ada di STMIK Buddhi, maka STMIK Buddhi perlu menerapkan IT Governance terhadap sistem informasi akademik dengan menggunakan kerangka kerja COBIT Versi 4.0 khususnya untuk domain Deliver and Support (DS) dan Monitor and Evaluate (ME). 2
Oleh sebab itu penulis mengambil judul tesis Tingkat Maturitas Tata Kelola Teknologi Informasi STMIK Buddhi Tangerang berdasarkan Domain DS dan ME COBIT 4.0. 1.2 Permasalahan Penelitian 1.2.1. Identifikasi Masalah Kegiatan akademik di STMIK Buddhi Tangerang sudah menggunakan sistem informasi yang didukung oleh teknologi informasi. Agar teknologi informasi yang diimplementasikan sesuai dengan visi dan misi STMIK Buddhi, maka perlu adanya tata kelola TI yang baik. Untuk itu perlu adanya suatu evaluasi dan arahan dalam melakukan tata kelola TI, terutama yang mendukung ketersediaan layanan bagi sistem informasi akademik yang sudah ada di STMIK Buddhi. 1.2.2. Ruang Lingkup Masalah Pada pelaksanaannya pembuatan tesis ini dilakukan dengan ruang lingkup masalah sebagai berikut : a. Studi kasus dilakukan pada Sistem informasi akademik di STMIK Buddhi Tangerang b. Menggunakan standard framework COBIT dalam melakukan tata kelola TI yaitu pada domain Delivery and Support (DS) dan Monitor and Evaluate (ME) 1.2.3.Rumusan Masalah Pada pelaksanaannya pembuatan tesis ini dilakukan dengan rumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana proses tata kelola teknologi informasi di STMIK Buddhi? b. Bagaimana tingkat kematangan (maturity level) tata kelola sistem informasi yang dilakukan di STMIK Buddhi? c. Bagaimana rekomendasi untuk memperbaiki tata kelola teknologi informasi di STMIK Buddhi sesuai dengan target STMIK Buddhi? 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mengembangkan tata kelola teknologi informasi yang sudah ada di Institusi melalui Deliver and Support (DS), Monitor and Evaluate (ME). b. Membuat sebuah rekomendasi pengelolaan TI yang sesuai dengan strategi bisnis dan tujuan STMIK Buddhi berdasarkan tingkat maturity. Nantinya diharapkan rekomendasi pengelolaan TI ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan pihak manajemen TI bagaimana sebaiknya pengelolaan TI untuk mendukung kinerja layanan akademik yang dilakukan oleh BAAK terutama dalam pelayanan dan monitoring dari TI tersebut. 1.3.2.Manfaat Penelitian Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat : a. Memperoleh gambaran tata kelola teknologi informasi di STMIK Buddhi pada saat ini. b. Memperoleh indikasi tingkat kematangan tata kelola Sistem Informasi Akademik STMIK Buddhi pada saat ini. c. Untuk merumuskan rekomendasi tindak lanjut perbaikan tata kelola Sistem Informasi Akademik STMIK Buddhi. d. Untuk menjadwalkan Audit tata kelola Sistem Informasi Akademik STMIK Buddhi pada periode mendatang. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana tiap bab terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Bab ini mencakup beberapa sub bab antara lain: latar belakang, masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II : LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP Bab ini mencakup beberapa subbab yaitu: tinjauan pustaka, teori-teori yang mendukung topik, kerangka konsep serta hipotesis. 4
Bab III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini mencakup beberapa sub bab antara lain: metode penelitian, pemilihan sampel/sampling, metode pengumpulan data, instrumentasi, teknik analisis data, dan jadwal penelitian. Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini mencakup beberapa sub bab antara lain : evaluasi tata kelola saat ini, tingkat maturity, analisis gap serta implikasi penelitian. Bab V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan diambil dari analisis gap, sedangkan saran diambil dari implikasi penelitian 5