Penyediaan air bersih ke dalam bangunan

dokumen-dokumen yang mirip
Kualitas air. Kualitas air harus memenuhi 3 syarat : Syarat fisik Tidak berwarna, tidak berbau.

Sistem Penyediaan Kebutuhan Air Bersih Untuk Bangunan Gedung

2. Air permukaan Mudah diambil dengan alat sederhana.berbahaya karena banyak terkontaminasi bakteri, zat organik dan non organik.

Penyediaan air bersih kedalam bangunan

SISTEM JARINGAN AIR BERSIH. Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015

AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT

Fungsi dan jenis peralatan plambing

PERANCANGAN PABRIK: DESAIN INSTLALASI UTILITAS YUSRON SUGIARTO

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

Sistem Plambing Dalam Gedung

Kualitas Air Panas. Alat Pemanas yang sering digunakan :

Penyediaan air panas ke dalam bangunan

Stasiun Penjernihan Air (Water Treatment)

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling

I. PENDAHULUAN. meningkatkan lagi aktivitas penduduk serta penggunaan sumber daya air.

Mengapa Air Sangat Penting?

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

BAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi syarat kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting di dunia sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

Dapat juga digunakan sebuah metode yang lebih sederhana: Persentase kehilangan panas yang disebabkan oleh gas kering cerobong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

BAB I PENDAHULUAN. yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air (Sutrisno dan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan satu atom O (oksigen) dengan formula atau rumus molekul H 2 O. Air yang berada

Mn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Peningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air

PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

BAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perhitungan kadar Fe metode titrasi sederhana : Pagi, WIB : a. Kadar Fe lantai dasar : Fe = 1000

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

Air bagi Kehidupan Manusia

KATA PENGANTAR. Jakarta, September Agung Wahyudi, ST., MT

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti :

SEWAGE DISPOSAL. AIR BUANGAN:

Dwi Rustam Kendarto*), Valentina Purba**), Nurpilihan Bafdal*), Sophia Dwiratna NP.*)

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

BAB I PENDAHULUAN I.1

TESIS STUDI EFEKTIVITAS LAMELLA SEPARATOR DALAM PENGOLAHAN AIR SADAH

( khususnya air minum ) cukup mengambil dari sumber sumber air yang ada di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DETERGEN FILTER Menuju Keseimbangan Biota Air Oleh: Benny Chandra Monacho

SISTEM PROCES PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN PROSES PEMURNIAN AIR REVERSE OSMOSIS SYSTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mutu air adalah kadar air yang diperbolehkan dalam zat yang akan

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

BAB I PENDAHULUAN. memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Secara biologis air

Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

Usulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari air. Pada tubuh orang dewasa, sekitar % berat badan terdiri dari

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Penelitian Secara Umum

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

PEMBUATAN PENGOLAH AIR KOTOR MENJADI AIR BERSIH PADA DAERAH BANJIR DI DUSUN KALIDENGEN II TEMON KULON PROGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

MENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI

Transkripsi:

Penyediaan air bersih ke dalam bangunan Jenis sumber air 1 Keuntungan Kerugian Air hujan Merupakan air lunak dan hanya baik untuk daerah yang mempunyai curah hujan tinggimembutuhkan penampungan yang besar, sukar disimpan dalam jangka waktu lama, menjadi tempat telur nyamuk 2 Air permukaan Mudah diambil dengan alat sederhanaberbahaya karena banyak terkontaminasi bakteri, zat organik dan non organik 3 Air tanah dalamtersedia dibanyak tempat;diambil dengan peralatan mekanis, sedikit terkontaminasi dibanding air tanah permukaan mengandung zat organik dan kimia dalam berbagai kadar yang membutuhkan pengolahan tertentu; sedimentasi, kimiawi, filtrasi, aerasi

Kualitas air Kualitas air harus memenuhi 3 syarat : Syarat fisik Tidak berwarna, tidak berbau Syarat kimia Tidak mengandung zat kimia yang merugikan manusia dan tidak mengurangi efektivitas distribusi pipa- pipa (racun) Syarat bakteriologis Tidak mengandung bakteri maupun organik lain yang dapat menyebabkan penyakit :Tipus, Kolera, Disentri, Cacingan dan sebagainya

Problem pada kualitas air Di perkotan Indonesia, Syarat laboratorium tertinggi dipenuhi oleh PDAM, tetapi oleh karena pipa-pipa distribusi pada umumnya sudah tua, maka sering terjadi kontaminasi pada saat pendistribusian Pangadaan air privat, meskipun secara fisik mungkin terlihat baik (tak berwarna, tak berbau dan tak berasa), seringkali masih mengandung berbagai zat organik dan kimia dengan kadar berbeda sesuai dengan lokasinyadengan demikian test laboratorium diperlukan sebagai dasar treatment terhadap air tersebut, misalnya dengan sedimentasi, proses kimiawi, filtrasi, aerasi atau kombinasinya

Problem pada kualitas air Problema Penyebab Efek buruk Koreksi Kesadahan tinggi Korosi Polusi Warna Garam-garam kalsium dan magnesium dari air tanah Derajat keasaman tinggi akibat naiknya oksigen dan CO2 (Ph rendah) Kontaminasi organik atau oleh air limbah Zat besi dan mangaan Membuat pipa berkerak, merusak boiler dan juga merusak cucian dan makanan Perkaratan pipa,lerusakan terutama pada berbahan kuningan Timbulnya penyakit Merubah warna pakaian atau peralatan Penukaran ion (diproses dengan zeolit) Peningkatan kadar alkalin Klorinasi dengan sodium Hipoklorit atau gas klorin Dihujani melalaui filter oksidasi (manganese zeolit) Rasa dan bau Zat organik Tidak enak (diminum) Filtrasi denaga karbon aktif (Proses penjernihan)

Pompa pompa penyedia air bersih 1 Pompa sumur dangkal kedalaman 10 m

2 Pompa jet untuk sumur dalam (semi deep-well) yang muka airnya lebih dari 10 m

Diagram Aliran Air PDAM

Diagram Aliran Sistem Pompa Sumur

1 Sistim Distribusi Langsung

2 Sistem tangki atap

Tangki Air Bersih

3Sistem tangki tekan

Sistem tangki tekan

Peletakan Tangki Bawah di dalam Bangunan

3 Sistim Distribusi Sistim up-feed

Sistim down-feed

Sistem Satu Pipa

Pemasangan Katup Dan Penempatan Lubang Pemeriksaan Lubang Pemerikasaan Di Lantai

4 Pengamanan sistem 1 Pencegahan pencemaran Pencegahan dilakukan dengan memperhatikan : Larangan hubungan pintas Yang dimaksud adalah : tidak diperkenankan adanya hubungan fisik antara dua sistim pipa yang kualitas airnya berbeda Misalnya : antara sistim air minum dengan sistim air kebakaran Mencegah terjadinya aliran balik Yang dimaksud adalah : terjadinya aliran masuk air bekas, air tercemar dari peralatan saniter atau tangki kedalam sistim pipa air akibat terjadinya tekanan negatif (back sliphonage effect)

Aliran balik

2 Pencegahan pukulan air ( Water- hammer)

AXONOMETRI Distribusi Air Bersih

Contoh Distribusi Air Bersih Ke Alat Plambing

Contoh Distribusi Air Bersih Ke Alat Plambing

A X O N O M E T R I

Penghitungan kebutuhan air dan Kapasitas alat Sasaran Utama penafsiran kebutuhan ini adalah untuk mendapatkan: a Pemakaian air atau kebutuhan sehari (Qd - m 3 / hari) b Pemakaian air rata-rata per jam (Qh - m 3 / jam) c Pemakaian air pada jam puncak (Qh-max - m3/ jam) d Pemakaian air pada menit puncak (Qm-max - m 3/ jam)

Tiga rumus yang menunjukkan hubungan antara keempat variabel tersebut, a Qh= Qd / T T = jangka waktu pemakaian sehari (jam) b Qh-max = c1 x Qh c1= konstanta antara 1,5-2,0: tergantung lokasi dan sifat pengunaan gedung (misal untuk apartemen mewah=2,0; rumah susun=15) c Qm-max = c2x (Qh /60) c2 = konstanta antara 3,0-4,0

Contoh 1 : Penaksiran berdasarkan jumlah penghuni Sebuah Gedung apartemen mewah, berisi 50 keluarga Untuk 30 keluarga disediakan satu kamar tidur dan 20 keluarga dengan dua kamar tidur (tiap kamar tidur berisikan 2 orang) Jumlah penghuni : (30 x 2) + (20 x 4) = 140 keluarga Dari tabel 4, pemakaian air untuk apartemen mewah adalah 250 l/org per hari dengan lama waktu pemakaian T = 10 jam/hari Qd = 250 x 140 = 35000 l/hari = 35 m3/hari Qh = Qd/T = 35 / 10 = 3,5 m3/jam Pemakaian air pada jam puncak dengan konstanta c1 = 2,0 Qh-max = c1 x Qh = 2 x 3,5 = 7,0 m3/jam Pemakaian air pada menit puncak dengan konstenta c2 = 4,0 Qm-max = c2 x (Qh / 60) = 4 x (3,5 / 60) = 0,23 m3/menit