GUIDELINE KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN POSKO KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
GUIDELINE DONOR DARAH

GUIDELINE PERAYAAN DAN PERINGATAN HARI KESEHATAN

GUIDELINE APOTEKER CILIK

GUIDELINE AKSI TANGGAP BENCANA

GUIDELINE DESA FARMASI

Kata Pengantar. Hormat Kami,

PEMILIHAN KOORDINATOR WILAYAH JAWA TIMUR-BALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN KOORDINATOR WILAYAH JAWA TIMUR-BALI

sponsorship program ini adalah sebagai berikut.

BAB II ANALISA MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Contact Person : Quinneirra Ratu F. No.Hp :

ASOSIASI PROFESI TEKNIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

LAPORAN EVALUASI VISI MISI FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS BINA DARMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017

P R O P O S A L CARRER EXHIBITON 2017

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROPOSAL KEGIATAN TALKSHOW ROHANI 2017

PENDAHULUAN SOP LAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah kesehatan di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

PERANAN APOTEKER DI RUMAH SAKIT

Selamat datang Calon Kakak SBKK 2018

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015


PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar

ABSTRAK. Kata kunci: gastritis, lambung, kopi, air mineral, kasih sayang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEHTERIKESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHAT AN REPUBLIK INDONESIA. Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 TENTANG

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. perancangan sangatlah penting. Maka dari itu penulis memilih media sosial Youtube

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PROSES PENDIRIAN GALERI INVESTASI BEI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mewujudkan suatu negara yang lebih baik dengan generasi yang baik adalah tujuan dibangunnya suatu negara dimana

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup layak, baik dalam kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data BAB II MENGELOLA KINERJA TIM DALAM KAMPANYE A.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB IV PENUTUP. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)) pada bab. sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :

DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA JURUSAN FARMASI

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSKESMAS JEMURSARI JL. JEMURSARI SELATAN IV No 5 SURABAYA Desember 2011

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

@pfa.ui. #BewareofDepression

PENINGKATAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI KOMUNITAS

No. : 002/EduFair/VII/2009 Hal : Sponsorship Pada Pameran Pendidikan 2009 Lamp. : Proposal. Jakarta, 25 Juli Dengan hormat,

2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Hari / Tanggal : Jumat, 6 Juni 2014 Waktu : Pukul WIB Tempat : Ruang Praktek Restaurant Hotel Management Universitas Bina Nusantara

STANDARD OPERATING PROCEDUR

8. Pelayanan pasien harus disertai dengan KIE untuk memastikan bahwa setiap perbekalan farmasi dan alat kesehatan dapat digunakan dengan maksimal

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol : 20-27

WORK PLAN PKP PUSKESMAS Kateg ori 7 LO Aspek Managerial Pengadaan Perbekalan Kefarmasian

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE BIJAKSANA DALAM BERBELANJA MELALUI E-COMMERCE UNTUK WANITA USIA DEWASA MUDA. Oleh Desy Natalia Irawan NRP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Apoteker berperan dalam mengelola sarana dan prasarana di apotek. Selain itu, seorang apoteker juga harus menjamin bahwa:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERASITAS HALU OLEO

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSKESMAS MANUKAN KULON JALAN MANUKAN DALAM BLOK 18A SURABAYA 30 NOVEMBER DESEMBER 2015

panduan praktis Edukasi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II METODE PERANCANGAN

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KABUPATEN BREBES TAHUN 2008 SKRIPSI

Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally

Strategi Komunikasi Pemasaran Event Budaya SIEM. (Solo International Contemporary Ethnic Music) Dalam Menarik Minat Pengunjung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PRAKTIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL SPONSORSHIP HEALTHCARE COMMUNITY & FAMILY NURSING

FLAWLESS WEEK 2010 Faculty of Law Leisure and Entertainment Week Refresh Your Mind, Rise Your Pride

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG JALAN MEDOKAN SEMAMPIR INDAH NO. 97 SURABAYA (30 NOVEMBER 11 DESEMBER 2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pharmaceutical care atau asuhan kefarmasian merupakan bentuk optimalisasi peran yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

TERM OF REFERENCE RAPAT KOORDINASI WILAYAH ISMAFARSI WILAYAH JABODELATA HIMPUNAN MAHASISWA FARMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JALAN SEHAT MINGGU PAGI

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

GUIDELINE KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN POSKO KESEHATAN

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan hidayah-nya, guideline pelaksanaan program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan dapat terselesaikan dengan lancar. Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat ISMAFARSI mempersembahkan salah satu program kerja yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bagaimana pemakaian obat yang bermanfaat dan tepat sasaran dalam bentuk kampanye yang langsung terjun ke masyarakat, juga posko kesehatan yang bertujuan agar masyarakat lebih bebas berkonsultasi mengenai penggunaan obat dalam bentuk face to face dengan seorang farmasis. Dengan hadirnya program kerja ini, sekiranya mampu membantu sosialisasi tentang cara penggunaan obat yang tepat. Guideline ini dibuat sebagai gambaran pelaksanaan program kegiatan Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat di tiap-tiap Lembaga Eksekutif Mahasiswa / Himpunan Mahasiswa / Badan Eksekutif Mahasiswa Farmasi. Saran dan kritik tentunya tidak lupa kami sampaikan kepada masing-masing pihak untuk disampaikan demi kemaksimalan kerja bersama. Semoga di kepengurusan dua tahun ke depan ini ISMAFARSI dapat lebih dikenal masyarakat luas dalam melakukan gerakan-gerakan sosial yang tentunya menunjukkan bagaimana apiknya kinerja pemuda Indonesia saat ini. Atas perhatian Saudara/i, kami sampaikan terima Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat ISMAFARSI 2016-2018 Hivzil Indra

DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar. Daftar Isi.. Ii Iii Pendahuluan. 1 Kampanye Informasi Obat Definisi 3 Tujuan Kegiatan.. 3 Bentuk Kegiatan. 3 Sasaran Kegiatan. 4 Waktu Pelaksanaan. 4 Tempat Pelaksanaan.. 4 Topik Kegiatan.. 5 Prosedur Kegiatan 6 Materi Pelaksanaan. 7 Timeline Kegiatan 8 Posko Kesehatan Definisi 9 Tujuan Kegiatan.. 9 Bentuk Kegiatan. 9 Sasaran Kegiatan. 10 Waktu Pelaksanaan. 10 Tempat Pelaksanaan.. 10 Prosedur Kegiatan 11 Materi Pelaksanaan. 12 Timeline Kegiatan. 13 Penutup.. 14

PENDAHULUAN Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap masyarakat, terlebih informasi mengenai pengobatan. Jika diamati, saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai penggunaan obat yang benar sehingga banyak pula diantara mereka yang melakukan kesalahan dalam penggunaan obat ataupun melakukan penyalahgunaan obat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat, efek samping dari suatu obat, dan cara penyimpanan obat tersebut. Oleh karena itu, sebagai calon apoteker kita dituntut untuk menjadi pharmaceutical care giver dalam memberikan informasi-informasi penting mengenai suatu obat. Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) merupakan organisasi nasional bagi mahasiswa farmasi Indonesia. ISMAFARSI berorientasi kepada keilmuan, profesi, advokasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah dalam bentuk Kampanye Informasi Obat (KIO) dan Posko Kesehatan. Kampanye Informasi Obat dan Posko kesehatan merupakan suatu bentuk edukasi kepada masyarakat tentang informasi-informasi obat, mulai dari pengertian, cara penggunaan, hingga efek samping dari penggunaan obat. Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan yang diadakan merupakan bentuk aplikasi nyata dari apa yang dipelajari pada pendidikan formal seorang mahasiswa farmasi. Kegiatan Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini dilaksanakan agar masyarakat diharapkan mendapat informasi langsung dari farmasis mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan suatu obat sehingga masyarakat lebih paham tentang informasi obat yang mereka gunakan. Program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi farmasis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diterima dengan cara memberikan informasi yang baik kepada masyarakat, serta untuk melatih seorang farmasis dalam menyampaikan berbagai informasi terkait obat kepada masyarakat luas.

Hal yang membedakan Kampanye Informasi Obat dan Posko kesehatan adalah dalam bentuk penyampaian informasi. Kampanye Informasi Obat dilakukan dalam bentuk kampanye dan langsung terjun ke masyarakat. Sedangkan, Posko kesehatan dalam bentuk face to face antara seorang pengunjung dengan seorang farmasis, sehingga pengunjung dapat bebas bertanya seputar obat kepada farmasis.

Definisi VAMPIRE DAY a Kampanye merupakan serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakuan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Kampanye Informasi Obat dapat didefinisikan serangkaian penyampaian informasi mengenai hal yang berhubungan dengan obat dan kesehatan kepada masyarakat. Tujuan Kegiatan Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas tentang obat (pengertian, cara pengggunaan, dan efek samping), serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Melatih skill mahasiswa farmasi untuk memberikan konseling informasi obat dan berbicara di depan umum Membantu tindakan promosi kesehatan Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Kampanye Informasi Obat, yaitu kampanye ke jalan/ tempat sasaran dengan membawa spanduk serta membagikan poster/ leaflet/ pamflet yang berisikan materi disertai gambar tentang tema KIO pada saat itu, sambil memberikan konseling langsung kepada masyarakat. Target tenaga farmasis yang ikut serta ditentukan oleh LEM masing-masing. Diharapkan masyarakat memberikan respon terhadap konseling yang diberikan, dapat berupa

pertanyaan. Selain itu, KIO juga dapat dilaksanakan di suatu tempat seperti di balai desa atau di sekolah, sehingga masyarakat yang dating untuk diberi penyuluhan terkait tema KIO pada waktu itu. Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan dari Kampanye Informasi Obat adalah: Masyarakat yang belum atau kurang mengetahui tentang informasi penggunaan obat Kelompok tertentu, seperti: ibu hamil, wanita, penderita penyakit tertentu, orang tua (lanjut usia), remaja, anak-anak, dan lain-lain. Siapapun yang membutuhkan informasi Diharapkan setelah acara Kampanye Informasi Obat ini, masyarakat dapat menyerap informasi yang telah disampaikan dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan dari Kegiatan Kampanye Informasi Obat dapat dilakukan pada Hari-hari kesehatan nasional Hari-hari libur nasional Weekend (akhir minggu) Hari libur semester Hari yang telah disepakati oleh pelaksana empat Pelaksanaan Kegiatan Kampanye Informasi Obat dapat dilaksanakan di: Tempat-tempat umum (taman kota, alun-alun kota, pasar, jalan raya, dan tempat-tempat umum lainnya) Sekolah/ Pusat Studi Kampus yang telah ditunjuk sebagai pelaksana Sekitar pemukiman penduduk

Topik Kegiatan Topik yang dapat menjadi bahan kegiatan Kampanye Informasi Obat antara lain: Penggunaan sediaan obat suppositoria, tetes mata, salep mata, dan sublingual Obat yang boleh digerus dan tidak boleh digerus Informasi obat, meliputi logo obat, penggolongan obat, khasiat obat, cara penggunaan obat, kandungan obat, efek samping dari obat, cara penyimpanan obat dan cara pembuangan sampah obat, serta kadaluwarsa obat Penggunaan Antibiotika harus dihabiskan terkait resistensi Antibiotika Sirup antibiotika untuk anak Cara pemakaian obat setiap 8 jam atau 12 jam atau 24 jam Obat yang memiliki khasiat Diuretik diminum di pagi hari Obat yang memiliki khasiat Anti Hiperlipidemia diminum di malam hari Penggunaan obat bersama sirup atau kopi atau teh manis Interaksi obat dengan rokok Interaksi obat dengan makanan Obat-obatan yang tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui Anti-conterfeit drug (anti obat palsu) Topik lainnya. ( disesuaikan dengan kondisi kesehatan, kasus terkini tempat pelaksanaan KIO dan waktu pelaksanaan KIO, serta harus didiskusikan terlebih dahulu dengan SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat pusat ataupun wilayah)

Prosedur Pelaksanaan SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat berkoordinasi dengan PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat membantu wilayah dan LEM/HIMA/BEM yang menjalankan program kerja ini. Melakukan koordinasi berkala yaitu memberitahukan perkembangan persiapan kegiatan KIO Membuat timeline dan plan strategy yang jelas ( waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran kegiatan, luaran yang diharapkan, target kegiatan). Tema kegiatan telah ditentukan untuk masing-masing wilayah dan LEM/HIMA/BEM. Membuat brosur/pamflet/leaflet yang berisikan informasi terkait tema KIO yang akan dilaksanakan, mmeriksa kebenaran informasi yang telah dibuat (dengan dosen atau sumber informasi terpercaya) Melakukan pengarahan kepada mahasiswa yang akan ikut serta dalam KIO Pelaksanaan kegiatan. Melakukan dokumentasi dan membuat LPJ yang diserahan ke PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat selambat-lambatnya 7 hari setelah waktu pelaksanaan.

Material Kegiatan a. Material yang dibutuhkan untuk kegiatan Kampanye Informasi Obat ini antara lain: Brosur/leaflet/pamflet yang berisi informasi penting terkait tema KIO yang akan dilaksanakan Spanduk untuk kampanye Poster Simbol-simbol atau bahan yang digunakan sebagai promosi pada objek kampanye, obat yang bisa dijadikan alat atau contoh dalam melakukan konseling b. Sumber Material Referensi bahan kuliah/ studi Jurnal-jurnal ilmiah Material kampanye (brosur, leaflet, pamflet) dari BPOM, Dinkes, WHO, IAI, dan lain-lain

Timeline Pelaksanaan Satu bulan sebelum kegiatan: Menunjuk pelaksana kegiatan KIO di tiap komisariat Membentuk kepanitiaan Melakukan rapat kerja kepanitiaan dan merancang konsep kegiatan(tema kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran dan target kegiatan, tugas masing-masing PJ) Membuat list material apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan KIO Membuat list sponsor dan dana yang dibutuhkan Membuat timeline pelaksanaan dan susunan acara Membuat surat perizinan, peminjaman, dan lain-lain Melakukan pengadaan material yang diperlukan, mulai melakukan pencarian sponsor. 28 Hari sebelum kegiatan: Melakukan rapat kerja pelaksanaan kegiatan Mulai melakukan publikasi melalui media sosial (twitter, facebook, line, instagram) Mengecek kelengkapan persiapan Seminggu sebelum kegiatan : Melakukan cek perlengkapan material yang akan digunakan untuk kegiatan Brosur/pamflet/leaflet telah selesai dibuat dan telah dikonfirmasi kebenaran informasi didalamnya Mengecek pendanaan yang telah terkumpul 3 Hari sebelum kegiatan : Brosur/pamflet/leaflet telah dicetak dan diperbanyak Melakukan rapat prosedur dan pembagian kerja saat hari pelaksanaan kegiatan Melakukan pengarahan kepada mahasiswa yang akan ikut dalam kegiatan KIO

1 Hari sebelum kegiatan : Memastikan semua material yang akan digunakan telah siap sedia dan mahasiswa yang akan ikut KIO sudah siap dengan materi konseling. Hari pelaksanaan : Mempersiapkan semua material yang akan dibawa ke lokasi kegiatan Melakukan briefing panitia sebelum kegiatan berlangsung Melaksanakan tugas sesuai jobdesk masing-masing, dan mengevaluasi diakhir pelaksanaan KIO

Definisi Posko kesehatan merupakan sebuah posko yang berisikan beberapa apoteker dimana masyarakat/pengunjung dapat berkonsultasi dengan seorang apoteker secara face to face mengenai informasi obat dan kesehatan lainnya sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman Tujuan Kegiatan Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas tentang obat (pengertian, cara pengggunaan, dan efek samping), serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Membantu tindakan promosi kesehatan Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam Posko Kesehatan, yaitu beberapa apoteker berada di dalam posko berupa tenda dimana satu orang apoteker melayani satu orang pengunjung, pengunjung dapat berkonsultasi dengan bebas, namun tetap ada time limit yang akan ditentukan oleh panitia yang bertugas. Apabila pengunjung yang hadir banyak, pengunjung akan diberi nomor antrian. Sembari menunggu, pengunjung akan diberikan brosur mengenai pengetahuan umum terkait informasi obat dan kesehatan. Diharapkan masyarakat memberikan respon terhadap konseling yang diberikan, dapat berupa pertanyaan.

Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan dari Posko Kesehatan adalah: Masyarakat yang belum atau kurang mengetahui tentang informasi penggunaan obat Masyarakat yang tinggal disekitar tempat posko kesehatan dilaksanakan Kelompok tertentu, seperti: ibu hamil, wanita, penderita penyakit tertentu, orang tua(lanjut usia), remaja, anak-anak, dan lain-lain. Siapapun yang membutuhkan informasi Diharapkan setelah acara Posko Kesehatan ini, masyarakat dapat menyerap informasi yang telah disampaikan dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan dari Posko Kesehatan dapat dilakukan pada: Event nasional ISMAFARSI Hari yang telah disepakati oleh pelaksana empat Pelaksanaan Posko Kesehatan dapat dilaksanakan di: Event Nasional Wilayah Perayaan Hari Kesehatan Event tertentu yang disepakati dengan pelaksana

Prosedur Pelaksanaan SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat berkoordinasi dengan PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat membantu wilayah dan LEM/HIMA/BEM yang menjalankan program kerja ini. Melakukan koordinasi berkala yaitu memberitahukan kemajuan persiapan kegiatan Posko Kesehatan Membuat timeline dan plan strategy yang jelas ( waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran kegiatan, luaran yang diharapkan, target kegiatan). Mencari Apoteker yang bersedia sebagai pusat informasi di posko kesehatan tersebut. Dan membuat brosur/pamflet/leaflet yang berisikan informasi kesehatan untuk pengunjung posko kesehatan sembari menunggu nomor antrian, memeriksa kebenaran informasi yang telah dibuat (dengan dosen atau sumber info terpercaya Pelaksanaan kegiatan. Melakukan dokumentasi dan membuat LPJ yang diserahan ke PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat selambat-lambatnya 7 hari setelah waktu pelaksanaan..

Material Kegiatan a. Material yang dibutuhkan untuk kegiatan Posko Kesehatan ini antara lain: Brosur/leaflet/pamflet yang berisi informasi obat dan kesehatan Spanduk Souvenir cantik untuk 20 orang yang beruntung (notebook ukuran kecil sedang) b. Sumber Material Referensi bahan kuliah/ studi OnlineLibrary (situs-situs stakeholder di bidang kesehatan, misal: http://www.who.int/en/, http://www.depkes.go.id/, http://www.pom.go.id/, http://onlinelibrary.wiley.com/, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/, dan lain-lain). Timeline Pelaksanaan Satu bulan sebelum kegiatan: Membentuk kepanitiaan Melakukan rapat kerja kepanitiaan dan merancang konsep kegiatan(tema kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran dan target kegiatan, tugas masing-masing PJ) Membuat list material apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan Posko Kesehatan Membuat list sponsor dan dana yang dibutuhkan Membuat timeline pelaksanaan dan susunan acara Membuat surat perizinan, peminjaman, dan lain-lain Melakukan pengadaan material yang diperlukan, mulai melakukan pencarian sponsor. Menghubungi IAI Nasional atau pusat dan membuat janji

28 hari sebelum kegiatan: Melakukan rapat kerja pelaksanaan kegiatan Mulai melakukan publikasi melalui media sosial (twitter, facebook, line, instagram) Mengecek kelengkapan persiapan Seminggu sebelum kegiatan : Melakukan cek perlengkapan material yang akan digunakan untuk kegiatan Brosur/pamflet/leaflet telah selesai dibuat dan telah dikonfirmasi kebenaran informasi didalamnya Mengecek pendanaan yang telah terkumpul Mengkonfirmasi kehadiran apoteker (jumlah orangnya) 3 hari sebelum kegiatan : Brosur/pamflet/leaflet telah dicetak dan diperbanyak Melakukan rapat prosedur dan pembagian kerja saat hari pelaksanaan kegiatan 1 hari sebelum kegiatan : Memastikan semua material yang akan digunakan telah siap sedia. Hari pelaksanaan : Mempersiapkan semua material yang akan dibawa ke lokasi kegiatan Melakukan briefing panitia sebelum kegiatan berlangsung Melaksanakan tugas sesuai jobdesk masing-masingdan melakukan evaluasi setelah kegiatan Posko Kesehatan selesai

PENUTUP Demikian guideline dari Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini dibuat, diharapkan panduan ini dapat memudahkan tiap-tiap LEM ISMAFARSI dalam melaksanakan program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan. Saran dan dukungan dari tiap-tiap LEM anggota ISMAFARSI sangat diperlukan agar program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini dapat terlaksana dengan baik, serta dapat menjadi stimulus bagi LEM lain untuk ikut melaksanakan kegiatan kampanye informasi obat dan posko kesehatan agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.. Chair Person of Social and Public Health Contact Person of Drug Information Campaign and Post of Health Hivzil Indra Regina Astryani General Secretary of ISMAFARSI Deni Fahmi Prasetya