ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN KEMAKMURAN MASJID NURULLAH KALIBATA CITY BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX KEANGGOTAAN ORGANISASI TANGGUNG JAWAB DAN PERGANTIAN PENGURUS PERMUSYAWARATAN, RAPAT, KUORUM DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN KEPANITIAAN KEUANGAN PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ATURAN TAMBAHAN KHATIMAH 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN KEMAKMURAN MASJID NURULLAH KALIBATA CITY BAB I K E A N G G O T A A N Pasal 1 Keanggotaan Seluruh jama ah Masjid Nurullah yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan dapat menjadi anggota organisasi sebagai Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa maupun Anggota Kehormatan. Pasal 2 Persyaratan Keanggotaan A. Anggota Biasa: 1. Muslim atau Muslimah yang telah baligh 2. Jama ah Masjid Nurullah, yang menghuni Kalibata City 3. Menyatakan diri secara tertulis untuk menjadi anggota B. Anggota Luar Biasa: 1. Muslim atau muslimah yang telah baligh 2. Jama ah Masjid Nurullah, yang bukan penghuni Kalibata City. 3. Menyatakan diri secara tertulis untuk menjadi anggota C. Anggota Kehormatan: 1. Muslim atau muslimah yang telah baligh 2. Diusulkan oleh Pengurus Harian dan disetujui oleh Majelis Perwakilan Takmir Pasal 3 Status Anggota Status keanggotaan gugur secara otomatis apabila: 1. Meninggal dunia, 2. Murtad, 3. Mengundurkan diri, 4. Diberhentikan oleh Pengurus Harian karena sesuatu alasan tertentu dan disetujui oleh Majelis Perwakilan Takmir Pasal 4 Kewajiban Anggota Setiap anggota Dewan Kemakmuran Masjid Nurullah: 1. Wajib taat dan tunduk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, 2. Harus berperilaku baik dan menjaga nama baik Masjid Nurullah, 3. Wajib membela dan mempertahankan keberadaan Masjid Nurullah. 4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan MASJID 2
Pasal 5 Hak Anggota Setiap anggota Dewan Kemakmuran Masjid Nurullah mempunyai hak sebagai berikut: 1. Menghadiri, menggunakan hak berbicara dan memberikan hak suara dalam Musyawarah Takmir MASJID 2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh MASJID. 3. Mengajukan pertanyaan, usul, saran maupun kritik yang berhubungan dengan kegiatan Dewan Kemakmuran Masjid Nurullah, Kalibata City. 4. Mempunyai hak dipilih dan memilih untuk menjadi Pengurus Takmir atau Majelis Perwakilan Takmir. 5. Menyampaikan pendapat, usulan, saran ataupun pertanyaan kepada Pengurus Takmir baik secara lisan ataupun tulisan. A. Hak-hak Anggota Biasa: 1. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus 2. Mengikuti Musyawarah Takmir 3. Mempunyai hak berbicara dan hak suara dalam Musyawarah Takmir 4. Mempunyai hak dipilih dan memilih untuk menjadi Pengurus Harian atau Majelis Perwakilan Takmir. 5. Menyampaikan pendapat, usulan, saran ataupun pertanyaan kepada Pengurus baik secara lisan ataupun tulisan. B. Hak-hak Anggota Luar Biasa: 1. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus 2. Mengikuti Musyawarah Takmir 3. Mempunyai hak berbicara dan hak suara dalam Musyawarah Takmir 4. Menjadi anggota PENGURUS selain Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris atau Bendahara Pengurus Harian 5. Menyampaikan pendapat, usulan, saran ataupun pertanyaan kepada Pengurus baik secara lisan ataupun tulisan C. Hak-hak Anggota Kehormatan: 1. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus 2. Mengikuti Musyawarah Takmir 3. Mempunyai hak berbicara dalam Musyawarah Takmir 4. Menyampaikan pendapat, usulan, saran ataupun pertanyaan kepada Pengurus baik secara lisan ataupun tulisan Pasal 6 Tanggung Jawab Anggota 1. Setiap anggota bertanggung jawab atas usaha memakmurkan Masjid Nurullah, Kalibata City. 2. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menjaga ukhuwah Islamiah dengan bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, bertoleransi dalam khilafiah dan bekerjasama dalam muamalah. 3. Setiap anggota bertanggung jawab untuk saling menghormati perbedaan pemahaman fiqih. 3
BAB II O R G A N I S A S I Pasal 7 Musyawarah Takmir 1. Musyawarah Takmir berfungsi sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dan dilaksanakan 3(tiga) tahun sekali sesuai dengan masa pengabdian Pengurus Harian dan Majelis Perwakilan Takmir 2. Musyawarah Takmir bertugas untuk mengevaluasi hasil kegiatan Pengurus Harian dan Majelis Perwakilan Takmir, menetapkan Program Kerja, melakukan perubahan AD ART dan memilih Ketua dan Wakil Ketua PH dan Anggota MPT untuk periode berikutnya. 3. Musyawarah Takmir dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah selesai masa pengabdian pengurus. 4. Musyawarah Takmir Luar Biasa (selanjutnya disebut MTLB ) dapat dilakukan atas permintaan sekurang-kurangnya 1/3 (satupertiga) jumlah Takmir dan/atau atas permintaan Majelis Perwakilan Takmir. Pasal 8. Pelaksana dan Peserta Musyawarah Takmir 1. Musyawarah Takmir dilaksanakan oleh Panitia Musyawarah, dibentuk dan disahkan oleh Majelis Perwakilan Takmir bersama Pengurus Harian. 2. Dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk pembentukan Panitia Musyawarah, Majelis Perwakilan Takmir dapat menjadi pemrakarsa dan pelaksana Musyawarah Takmir. 3. Peserta Musyawarah Takmir adalah seluruh Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan. Pasal 9 Majelis Perwakilan Takmir 1. Fungsi utama Majelis Perwakilan Takmir adalah melakukan pengawasan dan pemeriksaan serta pengarahan kepada Pengurus Harian dalam mengemban amanah organisasi. 2. Majelis Perwakilan Takmir beranggotakan 8 (delapan) orang yang terdiri dari 5 (lima)orang yang dipilih dalam Musyawarah Takmir dan 3 (tiga) orang Ustadz yang dipilih oleh MPT. 3. Majelis Perwakilan Takmir terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Anggota, Ketua dan Sekretaris dipilih dari dan oleh 5 (lima) anggota terpilih. Pasal 10 Persyaratan Anggota MPT 1. Jamaah muslim yang aktif di MASJID. 2. Sehat jasmani dan rohani. 3. Bersedia mengemban amanah selama masa jabatan 3 (tiga) tahun 4. Anggota Biasa atau Anggota Luar Biasa DKM Nurullah. 4
5. Anggota MPT dari unsur Ustadz yang sudah rutin mengisi Kajian di Masjid Nurullah (3 orang). 6. Bersedia hadir dalam Sidang MPT rutin 3 bulan sekali. 7. Bersedia dan mampu memberikan saran, pendapat dan fikiran dalam forum setiap Sidang MPT maupun forum lainnya yang diperlukan, untuk kemakmuran MASJID. 8. Bersedia untuk menjunjung tinggi musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan MPT. 9. Mendapat dukungan minimal sebanyak 5 orang Anggota Takmir Pasal 11 Pengurus Harian 1. Pengurus Harian berkewajiban melaksanakan program kegiatan masjid yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Takmir. 2. Formasi Pengurus Harian sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. 3. Ketua dan Wakil Ketua Pengurus Harian dipilih dan ditetapkan oleh Musyawarah Takmir. 4. Ketua dan/atau Wakil Ketua Pengurus Harian dapat dipilih kembali untuk masa pengabdian maksimal 2 (dua) periode. 5. Anggota Pengurus Harian ditentukan oleh Ketua dan Wakil Ketua terpilih dan disahkan oleh Majelis Perwakilan Takmir. Pasal 12 Persyaratan Pengurus Harian 1. Jamaah aktif masjid. 2. Sehat jasmani dan rohani. 3. Bersedia mengemban amanah selama masa jabatan 3 (tiga) tahun. 4. Anggota Biasa atau Anggota Luar Biasa DKM Nurullah. 5. Bersedia untuk menjunjung tinggi musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan Rapat Pengurus Harian. 6. Khusus untuk Ketua dan Wakil Ketua harus seorang Muslim dan untuk Ketua harus Pemilik Penghuni dan untuk Wakil Ketua dapat Pemilik Penghuni dan/atau Penghuni Penyewa sarusun Kalibata City. 7. Khusus untuk Ketua dan Wakil Ketua harus telah tinggal di Kalibata City minimal 2 (dua) tahun. 8. Tidak terlibat dalam aliran sesat atau yang bertentangan dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. 9. Tidak terlibat dalam masalah Kriminal. 10. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara Bersedia tidak menjadi pengurus inti di Organisasi lain dalam lingkungan Apartment Kalibata City selama masa pengabdian. 11. Bersedia mengemban amanah selama masa jabatan 3 (tiga) tahun 12. Dipilih sebagaimana ketentuan pemilihan pengurus harian yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga 13. Mendapat dukungan minimal sebanyak 5 orang Anggota Takmir 5
BAB III TANGGUNG JAWAB DAN PERGANTIAN PENGURUS Pasal 13. Tanggung Jawab PENGURUS 1. Pengurus Harian dan Majelis Perwakilan Takmir bertanggungjawab kepada Musyawarah Takmir dalam melaksanakan Program Kerja yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Takmir. 2. Pengurus Harian dan Majelis Perwakilan Takmir menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban dalam forum Musyawarah Takmir. Pasal 14 Pergantian Antar Waktu PENGURUS 1. Pergantian antar waktu PENGURUS terjadi bila yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai PENGURUS sebelum berakhirnya masa pengabdian. 2. Pergantian antar waktu anggota MPT yang berhalangan tetap atau tidak dapat melaksanakan tugasnya lagi harus melalui persetujuan para anggota MPT dengan jalan musyawarah MPT. 3. Pergantian antar waktu Ketua dan/atau Wakil Ketua Pengurus Harian diusulkan oleh anggota Takmir dan dengan persetujuan MPT. 4. Pergantian antar waktu PENGURUS harus sesuai dengan AD dan ART DKM NURULLAH-KC 5. Dalam keadaan demisioner, PH harus mendapatkan persetujuan MPT dalam membuat keputusan selain pengelolaan rutin. BAB IV PERMUSYAWARATAN, RAPAT, KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 Permusyawaratan Permusyawaratan dilaksanakan dengan Musyawarah yang terdiri dari: 1. Musyawarah Takmir yang merupakan forum permusyawatan tertinggi di dalam organisasi. 2. Musyawarah Luar Biasa Takmir yang merupakan sidang atas usul anggota dan/atau MPT bila terjadi penyimpangan terhadap AD/ ART. 3. Musyawarah Tahunan yang dilakukan oleh seluruh PENGURUS, diadakan minimal setiap 1 (satu) tahun. Pasal 16 Rapat Rapat terdiri dari: 1. Rapat Pengurus Harian dan Rapat MPT. 2. Rapat PH terkait evaluasi dan koordinasi masing-masing bidang yang diselenggarakan minimal setiap 3 (tiga) bulan satu kali dan dapat dihadiri oleh MPT. 6
3. Rapat PH mengenai evaluasi program kerja dan rencana anggaran belanja masjid pada masing-masing bidang dapat dihadiri oleh MPT dilakukan minimal 6 (enam) bulan satu kali. 4. Rapat rutin MPT dilaksanakan 3 (tiga) bulan satu kali guna membahas hal-hal yang berkait dengan kemakmuran masjid termasuk dan tidak terbatas membahas usulanusulan dari Jamaah. Pasal 17 Kuorum Musyawarah dan Rapat 1. Musyawarah dinyatakan kuorum bila yang hadir telah mencapai setengah plus 1(satu) dari jumlah anggota pada Daftar Anggota. 2. Bila kuorum belum tercapai, maka musyawarah di tunda 2 x 15 menit. Setelah penundaan itu dan tetap tidak kuorum, maka musyawarah dapat dilaksanakan dan dianggap sah. 3. Rapat (diluar rapat harian) dinyatakan kuorum bila yang hadir telah mencapai setengah plus 1(satu) dari daftar yang diundang. Bila belum kuorum, maka rapat ditunda 2 x 10 menit. Setelah penundaan itu, maka rapat dapat dilaksanakan dan dianggap sah. Pasal 18 Pengambilan Keputusan 1. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat 2. Bila mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara. BAB V KEPANITIAAN Pasal 19 Pembentukan Panitia 1. Untuk melaksanakan program kerja dapat dibentuk panitia diluar organisasi Pengurus Harian. 2. Panitia yang dibentuk tetap harus taat dan sesuai AD & ART DKM NURULLAH-KC Pasal 20 Tugas dan Tanggung Jawab Panitia 1. Panitia yang dibentuk harus melaksanakan tugas sesuai dengan surat penugasan yang di keluarkan oleh Pengurus Harian. 2. Panitia yang dibentuk harus mempertanggung jawabkan penugasannya setelah menyelesaikan tugasnya atau secara periodik paling lama setiap 3 (tiga) bulan kepada Pengurus Harian. 1. Menentukan anggota panitia; Pasal 21 Hak Panitia 7
2. Dalam melaksanakan operasionalnya menggunakan kas MASJID atas persetujuan Pengurus Harian 3. Dapat mengusahakan pendanaan sendiri dari pihak luar dengan persetujuan Pengurus Harian; Pasal 22 Larangan Bagi Panitia 1. Melakukan kegiatan yang bertentangan dengan AD & ART MASJID. 2. Melakukan kerjasama dengan pihak lain tanpa sepengetahuan Pengurus Harian DKM NURULLAH-KC. 3. Melakukan penggalangan dana atas nama MASJID tanpa ijin tertulis Pengurus Harian. BAB VI KEUANGAN Pasal 23 Anggaran Belanja 1. Anggaran belanja direncanakan untuk membiayai pengelolaan MASJID. 2. Anggaran belanja disesuaikan dan dievaluasi setiap 3 (tiga) bulan. Anggaran belanja disusun berdasarkan kebutuhan nyata untuk pengelolaan MASJID. Pasal 24 Penggunaan Harta Kekayaan Seluruh harta kekayaan yang diperoleh MASJID sepenuhnya dipergunakan untuk merealisasikan seluruh program kerja dan kegiatan DKM NURULLAH-KC yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Takmir atau Musyawarah Tahunan. 1. Penggunaan dana didasarkan kepada aturan Syari at Islam 2. Pengelolaan dana masjid didasarkan pada prinsip tatakelola yang baik secara transparan berbasis teknologi informasi dijabarkan dalam bentuk SOP 3. Zakal Maal dibatasi pendistribusiannya diantara 8 (delapan) ashnaf sebagaimana disebutkan dalam Al Quran (QS At Taubah 60). 4. Infaq, sadaqah dan sumbangan untuk masjid dibatasi penggunaannya untuk : a. Mendanai kegiatan operasional masjid Nurullah b. Bantuan dhuafa Islam yang berprestasi yang sedang belajar di Pesantren/Madrasah dan Pendidikan Tinggi Agama Islam serta pendidikan umum, diutamakan yang berdomisili di Kalibata City dan sekitarnya. c. Bantuan operasional kepada TPA di Kalibata City dan sekitarnya. d. Bantuan kepada dhuafa muslim dan muslimat yang mengalami musibah kematian di Kalibata City dan sekitarnya. e. Bantuan sepantasnya kepada musafir yang kekurangan biaya. f. Bantuan kepada lembaga Dakwah / Masjid yang sangat membutuhkan bantuan atau berdasarkan penilaian atau pertimbangan PH dan MPT DKM NURULLAH-KC 5. Infaq Yatim dibatasi penggunaannya untuk : a. Anak yatim di Kalibata City dan sekitarnya yang terdaftar sebagai binaan Pengurus masjid Nurullah dengan kriteria sampai usia balig 15 tahun. 8
b. Bantuan kepada Panti Asuhan yatim yang legalitasnya jelas setelah di teliti/validasi oleh pengurus. c. Bantuan kepada hal lainnya yang menyangkut anak yatim, seperti bea siswa pendidikan atas pertimbangan PENGURUS DKM NURULLAH-KC BAB VII ATURAN TAMBAHAN Pasal 25 Aturan Tambahan 1. Setiap Anggota/ Takmir dianggap telah mengetahui AD/ART Dewan Kemakmuran MASJID 2. Setiap Anggota/ Takmir dan Pengurus harus mentaati AD/ART serta ketentuanketentuan lainnya. 3. Anggaran Rumah Tangga merupakan penjelasan dan kelengkapan dari Anggaran Dasar. 4. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dimuat dalam peraturan atau ketentuan khusus yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga dan dengan persetujuan Majelis Perwakilan Takmir. BAB VIII KHATIMAH Pasal 26 Hal Lain dan Pemberlakuan 1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran Rumah Tangga Masjid Nurullah Kalibata City saat pembentukannya pada tahun 2012. 2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan disahkan. 3. Apabila keputusan Pengurus Harian dan/atau Majelis Perwakilan Takmir dikemudian hari didapati bertentangan dengan Al-Qur an dan Sunnah Rasulullah Shalllallahu alaihi wa sallam maka perlu diperbaiki. 4. Apabila terdapat kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka di kemudian hari akan direvisi melalui amandemen dalam Musyawarah Takmir. Ditetapkan di Jakarta, Sabtu 21 Sya ban 1437 H / 28 Mei 2016 M MUSYAWARAH TAKMIR 2016 MASJID NURULLAH KALIBATA CITY JAKARTA SELATAN PIMPINAN SIDANG Bambang Setiawan Rizky Dwinanto Galif Faizal Rida Ketua Wakil Ketua Sekretaris 9