BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. digunakan untuk dapat berhubungan dengan orang lain adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Primora B Harahap, 25/03/2009, Http: //primora- harahap.blog.co.uk

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia merupakan motor penggerak utama dalam pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perusahaan selalu ingin menjadikan terbaik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

Pengertian Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. SDM untuk melakukan pengelolaan secara komperhensif dan berkesinambungan.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan adanya globalisasi dan modernisasi. Jika suatu organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada variabel kompensasi jawaban responden memperoleh nilai

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu berusaha meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Agar dapat lebih unggul dalam persaingan perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi. Manusia sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pembangunan listrik megawatt (MW).

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. PT.POS Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak

2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan harus bisa mengikuti berbagai

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mathis dan Jackson (2006)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Komunikasi Organisasi. Disusun oleh Dewi Sulistyo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33);

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya tugas pokok dari sebuah organisasi publik adalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stefanus&Saputra (2010)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah. Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan. Selain Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, komunikasi dalam suatu perusahaan juga merupakan hal utama yang tidak kalah penting. Karena dalam dunia kerja, setiap harinya selalu ada interaksi antara atasan, bawahan, relasi perusahaan, dengan beraneka ragam sifat dan tingkah laku. Orang-orang yang beraneka ragam tersebut memerlukan komunikasi untuk kelangsungan pekerjaan mereka. Dalam dunia bisnis yang bergerak semakin pesat mengharuskan setiap perusahaan untuk mampu melakukan penyesuaian di setiap perubahan untuk tidak terjadi hal-hal yang tentunya tidak diinginkan. Maka dalam hal ini komunikasi yang baik dan yang efektif dalam lingkup lingkungan bisnis perusahaan mempunyai peran

dan fungsi yang sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan dan untuk terus mampu menunjukan keberadaannya. Komunikasi merupakan suatu bentuk interaksi yang memiliki peranan sangat penting dan memiliki pengaruh dalam suatu organisasi. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Maka dari itu komunikasi merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dengan begitu pentingnya fungsi komunikasi dalam lingkungan bisnis bagi perkembangan suatu perusahaan, maka merupakan tanggung jawab seluruh bagian perusahaan untuk mampu menciptakan hubungan kerja yang baik. Terciptanya hubungan kerja yang baik memerlukan dukungan dari berbagai pihak internal yang terlibat dalam perusahaan, dengan terciptanya komunikasi yang efektif dan efisien. Dalam hal komunikasi yang terjadi antar karyawan, kompetensi komunikasi yang baik akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang diembannya. Komunikasi merupakan inti dari proses kerja sama yang terjadi di lingkungan perusahaan. Kurangnya komunikasi yang efektif akan menghambat terciptanya hubungan kerja yang baik. Penulis menjadikan PT. Pos Indonesia sebagai objek dalam penelitian ini. PT. Pos Indonesia Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa yang tergolong besar di Kota Bandung. PT. Pos berupaya terus untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam

layanan jasa komunikasi, melalui pembinaan sumber daya manusianya yang terarah dan berkesinambungan. PT. Pos Indonesia juga memiliki banyak karyawan dan ini bisa mendukung penelitian penulis tentang komunikasi. Mengapa demikian, karena organisasi yang jumlah anggotanya besar mempunyai hubungan komunikasi yang kompleks. Untuk itu melalui komunikasi yang baik mereka dapat memperoleh sudut pandang dan pengertian yang sama sehingga dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan PT. Pos Indonesia. Persaingan antar karyawan khususnya pada divisi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu fenomena nyata yang sedang terjadi di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Strategi PT. Pos menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat berkaitan dengan produktivitas karyawan dalam perusahaan yang pada akhirnya akan menentukan produktivitas sebuah organisasi. Namun yang menjadi permasalahannya adalah berkenaan dengan prestasi karyawan divisi sumber daya manusia PT. Pos Indonesia, rendahnya prestasi karyawan juga dapat terlihat dari hasil produksi layanan jasa pos yang sering kali tidak mencapai target. Berikut penulis sajikan data mengenai realisasi dan target jasa PT. Pos Bandung.

No. 1 2 3 Tabel 1.1 Target dan Realisasi Produksi Jasa PT. Pos Bandung Tahun 2009-2010 Tahun 2009 Persentase Tahun 2010 Persentase Uraian Realisasi realisasi Target Realisasi Target Realisasi 2009 2010 Bisnis pos reguler 26.244 22.545 85.90% 31.370 24.853 79.22% Bisnis pos internasional 6.087 4.435 72.86% 6.441 4.078 63.31% Bisnis pos ekspress 4.900 3.624 73.96% 5.881 4.138 70.36% Jumlah 37.231 30.604 82.20% 43.692 33.069 75.68% Sumber: Direktorat Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Bandung Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat terlihat bahwa target PT. Pos Indonesia banyak yang tidak tercapai, bahkan terdapat penurunan target realisasi di tahun 2009 ke tahun 2010. Keberhasilan PT. Pos Indonesia untuk mencapai targetnya sangat dipengaruhi oleh produktivitas seluruh karyawan. Jika melihat target yang tidak tercapai tersebut, maka dapat dikatakan bahwa prestasi karyawan PT. Pos Indonesia tidak memuaskan. Komunikasi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi. Berbagai pihak dalam suatu perusahaan pasti membutuhkan informasi sehubungan dengan tugas dan kepentingan mereka. Informasi disampaikan oleh pimpinan perusahaan kepada bawahan secara bertahap sesuai dengan struktur organisasi dan jaringan wewenang yang ada. Karena banyaknya rangkaian wewenang yang ada dalam perusahaan, maka ada kemungkinan timbulnya salah

pengertian dalam penerimaan informasi besar pengaruhnya bagi kelancaran aktivitas perusahaan. Dapat dilihat dengan jelas bahwa komunikasi interpersonal sangat berperan terhadap prestasi karyawan, karena untuk mengarahkan, menggerakkan, dan mempertahankan usaha karyawan diperlukan komunikasi dua arah yang terus menerus agar apa yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya dapat direalisasikan oleh para karyawan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana komunikasi interpersonal antar karyawan divisi sumber daya manusia pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung? 2. Bagaimana prestasi kerja karyawan divisi sumber daya manusia pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung? 3. Bagaimana pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi kerja karyawan divisi sumber daya manusia pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian sarjana lengkap pada Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pelaksanaan komunikasi interpersonal karyawan divisi sumber daya manusia pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. 2. Mengetahui prestasi kerja karyawan divisi sumber daya manusia pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. 3. Mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi kerja karyawan divisi sumber daya manusia pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan sejalan dengan tujuan penelitian, yakni: 1. Bagi perusahaan yang bersangkutan dengan harapan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan sumber pemikiran bagi perusahaan dalam mengembangkan komunikasi yang ada diperusahaan tersebut. 2. Bagi penulis untuk menambah wawasan pengetahuan dalam masalah komunikasi yang terdapat dalam suatu perusahaan yaitu antara atasan dan bawahannya.

3. Bagi pihak lain dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian serupa yang lebih luas dan mendalam. 1.5 Kerangka Pemikiran Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang berperan sangat penting bagi organisasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Suatu perusahaan didirikan karena adanya tujuan tertentu yang telah ditetapkan atas persetujuan bersama. Seorang manajer melakukan kegiatan-kegiatan manajemen dalam suatu perusahaan memerlukan komunikasi dengan bawahannya baik secara horizontal, maupun vertikal. Komunikasi tersebut dipergunakan di dalam penyampaian pesan yang disampaikan oleh manajemen tingkat atas dengan tujuan dapat diterima baik oleh manajemen tingkat menengah, maupun manajemen tingkat bawah. Menurut Hovland, janis dan Kelley yang dialihbahasakan oleh Muhammad (2004:2) pengertian komunikasi adalah The process by which an individual transmiths stimuly (usually verbal) to modify the behaviour of other individuals. Dengan kata lain komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Komunikasi interpersonal dalam konteks organisasi adalah suatu komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tertentu. Menurut Muhammad (2005:159) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai berikut:

Proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan bertambahnya orang yang terlibat dalam komunikasi, menjadi bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga bertambah komplekslah komunikasi tersebut. Jadi komunikasi interpersonal merupakan proses pertukaran informasi antara para pekerja dengan pekerja atau pekerja dengan manajer yang terjadi di dalam suatu perusahaan. Devito mengenai komunikasi interpersonal yaitu: (2004:15) mengemukakan pandangannya Definisi berdasarkan komponen menjelaskan komunikasi antarpribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya dalam hal ini, penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera. Kutipan tersebut menekankan pemahaman bahwa komunikasi interpersonal yaitu komunikasi yang dijalin oleh pihak perorangan dengan pihak lain sehingga terjadi suatu proses interaksi hubungan dan penyampaian informasi atau pesan yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Jika dilihat dalam konteks ruang lingkup perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa manfaat dari kegiatan interaksi yang didalamnya tentu terdapat komunikasi yang baik yang akan dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan yang meliputi produktivitas perusahaan tersebut. Prestasi kerja merupakan sesuatu yang diharapkan oleh perusahaan dari karyawannya dalam rangka melancarkan dan mengembangkan setiap aktivitas perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dan produktivitas akan tinggi.

Prestasi kerja menurut Mangkunegara (2002:67) adalah Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Peningkatan prestasi kerja karyawan tentu menjadi tugas seorang pimpinan dalam perusahaan dalam bagaimana menjalankan komunikasi yang baik dengan karyawannya untuk dapat mencapai tujuan perusahaan tersebut, khususnya pada perusahaan yang diteliti yaitu PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung dalam salah satu tujuan perusahaannya yaitu untuk mencapai target produktivitas sehingga tercapai prestasi kerja yang tinggi. 1.6 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, penulis menentukan hipotesis sebagai berikut: Bila komunikasi interpersonal berjalan dengan baik, maka prestasi kerja karyawan akan tinggi. 1.7 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, adapun teknik yang digunakan yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan Melaksanakan peninjauan langsung ke PT. Pos Indonesia. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Observasi Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap masalah yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi kerja karyawan divisi sumber daya manusia pada PT. Pos Indonesia. b. Wawancara Yaitu dengan cara mengadakan wawancara kepada bagian Sumber Daya Manusia yang mempunyai wewenang atas karyawan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. c. Penyebaran angket dan kuisioner Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan tertulis (angket) dan disertai dengan alternatif jawaban yang akan diberikan kepada responden. 1. Studi Kepustakaan Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur atau sumber teori yang sesuai dengan pembahasan skripsi. Maka data yang diambil oleh penulis adalah : a. Data primer Adalah data yang diperoleh dari penelitian pada perusahaan yang bersangkutan yang menjadi objek penelitian dengan cara menyebarkan kuisioner, observasi dan wawancara.

b. Data sekunder Adalah data objek penelitian seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta aktivitas yang diperoleh dari literatur. 1.8 Variabel Penelitian Terdapat dua variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini. 1. Variabel bebas ( independent variable) Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perusahaan yang terjadi pada variabel terikat yaitu varabel X, dalam penelitian ini adalah komunikasi Interpersonal. 2. Variabel terbatas ( dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas yaitu variabel Y, dalam penelitian ini adalah prestasi kerja. 1.9 Lokasi dan Waktu Penelitian Pada penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian terhadap karyawan pada divisi sumber daya manusia PT. Pos Indonesia (Persero) yang terletak di Jl Cilaki No. 73 Bandung 40115 Indonesia. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan selesai.