NO. PERTANYAAN JAWABAN

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 Tahun 2014 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2 Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3502); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersi

2015, No Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No

PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KESEHATAN

P e d o m a n. Pengendalian Gratifikasi

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

2016, No sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang P

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER -05/MBU/2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 16

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENDAGRI. Gratifikasi. Unit Pengendalian.

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI UNTUK KITA SEMUA Memahami Gratifikasi

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BSN. Pengendalian Gratifikasi. Sistem.

PEMBERIAN GRATIFIKASI KEPADA PIHAK KETIGA

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 044 TAHUN 2015 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150); 3. Undang-U

~ 1 ~ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2013 TENTANG

SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3874), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

Daftar Isi. 2. Tujuan. 5. Bab III. BATASAN GRATIFIKASI Batasan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan/atau Hiburan 10

LAPORAN KEGIATAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PADA SATUAN KERJA POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2016

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2015, No.69 2 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

SURAT - EDARAN NOMOR : SE 30 TAHUU 2017 TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 90 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Kalau Anda mendapati sebuah tindakan korupsi di wilayah tempat tinggal Anda, apa yang Anda Lakukan?

BAB I PENDAHULUAN. a. Melaksanakan tugas dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal;

PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK.10 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sosialisasi Program Pencegahan Gratifikasi Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2015

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang P

Gratifikasi dilarang karena dapat mendorong Insan PTC

Gratifikasi. Suap, Pungli. Hukum positif Jenis-jenis korupsi (UU No. 31 Th 1999 jo. UU No. 20 Th 2001) 4/17/2013. Janji/ suap.

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. INHUTANI I (PERSERO)

KEMENTERIAN KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATERI KPK. Indonesia Kita. Pemberantasan Korupsi. Gratifikasi

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 27 Tahun 2016 Seri E Nomor 19 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

GRATIFIKASI DALAM INTERAKSI INDUSTRI FARMASI DENGAN DOKTER

1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi (Lembaran A. UMUM B, DASAR HUKUM

2017, No Keluarga Berencana Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dar

PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

538 KOMPILASI KETENTUAN PIDANA DI LUAR KUHP

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 6 Tahun : 2015

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG

KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA NOMOR HK.03.05/1.2/4693/2015

2/1. NoMoR /&T TAHUN 2oT3 PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PBNBRAPAN TEKNOLOGI TENTANG PEDOMAN PELAPORAN GRATIFIKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS H PEDOMAN PENANGANAN GRATO7KASIDILINGKUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online

PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN GRATIFIKASI/ HADIAH/ HIBURAN PT Perkebunan Nusantara IX.

LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 31 Tahun L999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot

LARANGAN MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG TERKAIT DENGAN GRATIFIKASI BAGI APARATUR SIPIL NEGARA

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI

GRATIFIKASI VS SPONSORSHIP PKB DAENG MOHAMMAD FAQIH

Nomor : 995/BAN-PT/AK/2017 Jakarta, 21 Februari 2017 Lampiran : 1(satu) berkas : Kode Etik Asesor

P E N A N G A N A N G R A T I F I K A S I. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. HALEYORA POWER BAB I

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 22. TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Transkripsi:

NO. PERTANYAAN JAWABAN 1 2 3 4 5 Apakah Dasar Hukum Pendidikan dan Budaya anti Korupsi (PBAK)? Apa yang dimaksud dengan PBAK? Apakah maksud dan tujuan PBAK? Apakah Pengertian Apa saja yang termasuk kategori 1.Kepmenkes RI Nomor 232/Menkes/SK/VI/2013 tentang Strategi Komunikasi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi Kementerian Kesehatan Tahun 2013 2.Permenkes Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Adalah panduan dalam dalam berkomunikasi untuk perubahan perilaku dan budaya anti korupsi di lingkungan kemenkes Maksud PBAK : a. Untuk mempermudah rancangan program dan kegiatan komunikasi PBAK di satuan kerja b. Sebagai pedoman pelaksanaan PBAK di Satker c. Membantu Kemenkes dalam mengembangkan sinergisitas komunikasi pesan PBAK Tujuan PBAK : a. Memberikan informasi dan meningkatkan kepedulian tentang perilaku dan budaya anti korupsi b. Membangun pemahaman dan kesadaran seluruh karyawan di satuan kerja c. Meningkatkan peran serta karyawan di satuan kerja dalam pelaksanaan budaya anti korupsi Korupsi adalah perbuatan mengambil sesuatu yang sebenarnya bukan haknya, yang merugikan kepentingan public atau masyarakat luas untuk kepentingan pribadi atau golongan 1. Suap-menyuap 2. Penggelapan Jabatan 3. Pemerasan 4. Perbuatan curang (contoh: pemborong berbuat curang, pengawas proyek membiarkan) 5. Benturan kepentingan dalam pengadaan (contoh PNS ikut serta dalam pengadaan yang diurusnya) 6. Gratifikasi 1 R u m a h S a k i t O r t o p e d i

No PERTANYAAN JAWABAN 6 Apakah Dampak 7 Apakah Pegertian Gratifikasi? 8 Apakah jenis2 gratifikasi yang bisa dianggap suap? 9 Apakah jenis-jenis gratifikasi yang tidak dianggap suap yang terkait dengan kedinasan? Korupsi dapat merugikan keuangan negara dan kepentingan masyarakat/publik Gratifikasi adalah Pemberian dalam pengertian luas, yaitu : pemberian dalam bentuk barang, uang, rabat/diskon, pinjaman tanpa bunga, komisi, pinjaman tanpa bunga yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya : Jenis-jenis gratifikasi yang bisa dianggap suap antara lain 1. Cash back 2. marketing fee adalah imbalan yang terkait pemasaran suatu produk 3.Gratifikasi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Pelayanan public atau proses lainnya 4.Sponsorship yang terkait dengan pemasaran atau penelitian suatu produk Jenis-jenis gratifikasi yang tidak bisa dianggap suap antara lain: A. Terkait kedinasan : 1.Cinderamata dalam kegiatan resmi kedinasan, seperti rapat, seminar, workshop 2.Kompensasi yang terkait dengan kedinasan, contoh honorarium, transportasi, akomodasi dan pembiayaan lainnya, aslkan tidak terdapat pembiayaan ganda dan sesuai standaqr biaya 3.Sponsorship yang dimanfaatkan secara transparan dan akuntabel untuk pengembangan institusi, perayaan tertentu B. Tidak terkait kedinasan 1. Hadiah untuk pernikahan, acara keagamaan dll dan dilaporkan pada KPK 2. Hadiah dari atasan kepada bawahan sepanjang tidak menggunakan anggaran Negara 3. Hadiah pada acara menyangkut perayaan menyangkut kedudukan/jabatan, seperti pisahsambut, prpmosi, pension dan dilaporkan pada KPK 4. Hadiah hasil undian, rabat/diskon dan voucher 2 R u m a h S a k i t O r t o p e d i

yang juga berlaku umum 5. Hidangan /sajian berlaku umum 6. Prestasi akademis atau non akademis yang menggunakan biaya sendiri 7. Keuntungan/bunga dari penempatan dana investasi pribadi yang berlaku umum 8. Kompensasi atas penghasilan atas profesi yang dilaksanakan pada saat jam kerja dan mendapat ijin tertulis dari atasan langsung dan atau pihak lain yang berwenang 10 Siapa yang bisa dikatakan penerima 11 Siapa saja penyelenggara Negara yang dimaksud dalam pertanyaaan diatas? 12 Apakah Sangsi yang diberikan kepada penerima Pegawai Negeri Sipil (orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan Negara atau Daerah ) dan Penyelenggara Negara Penyelenggara Negara, diantaranya : 1.Pejabat Negara pada lembaga tertinggi Negara 2.Pejabat Negara pada lembaga tinggi Negara 3.Menteri 4.Gubernur 5.Pejabat Negara yang lain sesuai dengan peraturan ketentuan perundangan yang berlaku : Duta Besar, Wa.Gub, Bupati/Walikota 6.Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis, diantaranya : a. komisaris, Direksi, Pejabat Struktural BUMN dan BUMD b. Pimpinan BI c. Pimpinan Perguruan Tinggi d. Pejabat eselon I dan Pejabat lain yang disamakan pada lingkungan sipil dan MIliter e. Jaksa f. Penyidik g. Panitera Pengadilan h. Pimpinan proyek atau Bendahara Proyek Pasal 12B ayat (2) UU No. 20/2001 Pidana penjara seumur hidup, paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit 200 juta paling banyak 1 Milyar 3 R u m a h S a k i t O r t o p e d i

13 Apakah sangsi bagi pemberi 14 15 Kegiatan apa saja yang dapat dikategorikan Apa saja kegiatan yang dilarang bagi PNS dan Penyelenggara Negara 16 Bagaimana Cara pengendalian penerimaan Gratifikasi? 17 Kepada siapakah harus dilaporkan apabila ditemukan adanya kasus 18 Bagaimana sikap terhadap Pasal 13 UU No. 31 tanhun 1999 Pidana Penjara 3 tahun dan denda 120 juta 1. Uang terimakasih dari pemenang lelang 2. Voucher belanja dan tiket tamasya ke dalam dan luar negeri dari vendor 3. Kendaraan/ hadiah lain untuk perkenalan kepada pejabat baru 4. Uang lelah kepada petugas perijinan/pembuat surat keterangan kesehatan 5. Fasilitas pemeriksaan kesehatan (pengobatan) gratis kepada seorang PNS/keluarganya 6. Pemberian dari pihak lain yang terkait urusan kantor 7. Menerima hadiah ulang tahun/perkawinan dari rekanan 8. Memberi hadiah pada atasan Bertemu dengan rekanan urusan kantor di luar jam kantor Bertemu dengan rekanan urusan kantor di luar kantor Melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran pelaporan gratifikasi Untuk kementerian kesehatan, pelaporan kepada kementerian ) kesehatan (Inspektoran Jenderal yang selanjutnya akan diteruskan kepada KPK 1. Ditolak 2. Terima dan laporkan (pasal 16 UU 30/2002) 4 R u m a h S a k i t O r t o p e d i

19 Apakah Upaya yang sudah dilakukan oleh RSO dalam mencegah korupsi dan gratifikasi? Upaya pencegahan korupsi dan gratifikasi di RSO 1. Sosialisasi tentang Korupsi dan gratifikasi pada pegawai 2. Pemasanagan Banner anti korupsi 3. Pemasangan spanduk anti korupsi 4. Penayangan Budaya anti korupsi melalui media televisi Rumah Sakit 5. Pencanangan Wilayah bebas korupsi dengan penandatangan bersama spanduk 6. Penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pegawai 7. Pemasangan CCTV pada area dalam rumah sakit 8. Sosialisasi PBAK melalui web RSO 9. Soaialisasi PBAK melalui sarasehan 10. Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi. 11. Pelatihan yang diikuti oleh Ketua SPI dan Jajaran Direksi tentang Pencegahan Korupsi. 5 R u m a h S a k i t O r t o p e d i