SISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB 2 LANDASAN TEORI


BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB III LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

Rancang Bangun Penentuan Modalitas Gaya Belajar Anak Dengan Metode Decision Tree. Kemal Farouq M, Miftahus Sholihin, Hikmatul lailiyah ABSTRAK

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR PENDETEKSIAN JENIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR HONDA MATIC DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING

RANCANGAN SISTEM PAKAR DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN HETEROASSOCOATIVE MEMORY UNTUK MENDETEKSI TINGKAT DEPRESI SESEORANG

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN SISWA SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN NILAI YANG BERKOMPETENSI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PADA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu untuk mencapai

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa yang mudah dipahami sehingga manusia sekarang lebih banyak memilih. a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN KULKAS

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

Transkripsi:

SISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT Indah Kusuma Dewi, Staf Pengajar AMIK INTEL Com GLOBAL INDO Abstract Perkembangan teknologi dibidang komputer pada saat ini mengalami kemajuan yang semakin pesat dan canggih. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui perkembangan teknologi dengan menggunakan komputer. Hal-hal yang berkenaan dengan informasi dan laporan dapat lebih mudah diperoleh. Demikian halnya dengan P.T Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran khususnya pada petani nya. Dimana permasalahan yang terjadi, yaitu terlambatnya informasi mengenai penyakit dan para petani belum bisa mengambil keputusan sendiri untuk menangani yang terserang penyakit. Adapun informasi yang didapat oleh petani yaitu masih dengan cara mendatangkan seorang yang ahli/ pakar dalam bidang penyakit. Kata Kunci : Informasi, Penyakit Tanaman, Teknologi, Pakar 1. Pendahuluan Kemajuan teknologi komputer akhir-akhir ini telah banyak memberi pengaruh tersendiri bagi perkembangan beberapa bidang, diantaranya, pertanian, ekonomi, pemerintahan, kesehatan dan pengobatan, serta bidang-bidang lainnya. Pengaruh dapat dilihat dalam bentuk peralatan maupun sistem. Adapun sistem yang berkembang pada saat ini adalah sistem pakar (Expert System), merupakan cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan juga merupakan bidang ilmu yang muncul seiring perkembangan ilmu komputer saat ini. Sistem ini adalah sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar. Sistem ini bekerja untuk mengadopsi pengetahuan manusia kekomputer yang menggabungkan dasar pengetahuan dengan sistem inferensi untuk menggantikan fungsi seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Sistem pakar sebagai kecerdasan buatan, mengabungkan pengetahuan dan fakta-fakta serta teknik penelusuran untuk memecahkan permasalahan yang secara normal memerlukan keahlian dari seorang pakar. Tujuan utama pengembangan sistem pakar adalah mensubtitusikan pengetahuan dan pengalaman pakar di berbagai bidang seperti bidang pertanian, kelautan, bisnis, pendidikan, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, geologi dan metereologi, kesehatan dan pengobatan, komunikasi dan transportasi. Sistem pakar akan menjadi layaknya seorang pakar di dalam bidang tertentu sesuai kebutuhan manusia. Sistem pakar juga merupakan perkembangan dunia teknologi mutakhir, yang membuat manusia/ pengguna mendapat informasi dan paduan pada saat yang diperlukan, selain juga menghemat biaya (Andi, 2005). 2. Landasan Teori Landasan teori merupakan panduan untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu studi. Dalam hal ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas secara teoritis dan yang berhubungan dengan penyelesaian Tulisan sebagai landasan penyelesaian dari kelemahan-kelemahan yang ada pada perusahaan yang bersangkutan. 2.2.1 Pengertian Perancangan Sistem Sistem adalah sekumpulan objek yang terdiri dari suatu kesatuan yang saling bekerja sama dan saling mempunyai ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem mempunyai peranan penting dalam menemukan kerangka kerja yang akan dilakukan manusia. Kesimpulannya sistem adalah jaringan kerja sama antara bagianbagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan guna mencapai suatu tujuan yang dinginkan. 2.2.2 Struktur Perancangan Sistem Struktur perancangan sistem dapat didefenisikan sebagai cara-cara dari setiap komponen yang saling terkait. AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 62

Alat Bantu Perancangan Sistem Untuk melakukan langka-langkah pengembangan sistem sesuai dengan metodelogi pengembangan sistem yang struktur maka dibutuhkan alat dan teknik pelaksanaanya. Alatalat yang digunakan dalam perancangan sistem umumnya berupa diagram. Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan pengembangan sistem yang digunakan dalam research : a. Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur dan organisasi file. Adapun keuntungan penggunaan dari flow diagram adalah memudahkan user mengerti tentang sistem yang akan dikerjakannya. Proses data diagram flow dapat berupa diagram dapat juga berupa transformasi data secara manual. Menyimpan data file, elemen dari data base atau bagian dari record. Penyimpanan data berupa disket, magnetium drum, magnetic tape lain sebagainya. b. Aliran Sistem Informasi (ASI) Aliran Sistem Informasi merupakan alat yang digunakan dalam perancangan yang berguna untuk menunjukan urutan dan prosedur-prosedur yang ada pada sistem. 2.2.3 Perancangan Sistem Database Pada bahasa basic convensional, teknik perancangan yang digunakan adalah perancangan dari bawah keatas, yakni perancangan program yang dimulai dari inti program dan jika telah selesai langkah selanjutnya adalah merancang tampilan program Visual Basic 6.0 2.2.3.1 Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang tercepat dan termudah untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows yang berbasis grafik atau GUI (Grafikal User Interface), artinya menunggu sampai ada respon dari berupa event / kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih dan lain-lain). Menurut Ali Kuriadi (dalam bukunya pemograman Visual Basic 6.0) Visual Basic adalah suatu pemograman yang menggunakan saranasarana (tools) untuk menghasilkan programprogram aplikasi. Beberapa kemampuan atau manfaat Visual Basic 6.0 adalah: a. Untuk membuat perogram aplikasi yang berbasis Windows. b. Untuk membuat objek-objek pembantu seperti control active X, file, help, aplikasi internet dan sebagainya. c. Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat Executable (dapat dijalankan dengan memanggil nama file tersebut). Sangat mendukung sebagai pengelola database server, pembuatan program multi user dan pembuatan program multi user dan pembuatan program pengontrol alat. Visual Basic 6.0 telah menjadi bahasa pemograman yang paling populer dan mudah untuk dipelajari, bahkan oleh pemula sekalipun. Meskipun dipandang sebelah mata oleh programer yang terbiasa dengan bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lain. Visual Basic mangkin merajalela di dunia pemrograman Visual.. 2.2.4 Sistem Pakar Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia. Sistem Perantaian Maju (Forward Chaining Systems) Pada sistem perantaian maju, fakta-fakta dalam dalam sistem disimpan dalam memori kerja dan secara kontinyu diperbarui. Aturan dalam sistem merepresentasikan aksi-aksi yang harus diambil apabila terdapat suatu kondisi khusus pada item-item dalam memori kerja, sering disebut aturan kondisi-aksi. Kondisi biasanya berupa pola yang cocok dengan item yang ada di dalam memori kerja, sementara aksi biasanya berupa penambahan atau penghapusan item dalam memori kerja. Aktivitas sistem dilakukan berdasarkan siklus mengenal-beraksi (recognise-act). Mulamula, sistem mencari semua aturan yang kondisinya terdapat di memori kerja, kemudian memilih salah satunya dan menjalankan aksi yang bersesuaian dengan aturan tersebut. Pemilihan aturan yang akan dijalankan (fire) berdasarkan strategi tetap yang disebut strategi penyelesain konflik. Aksi tersebut menghasilkan memori kerja 63

baru, dan siklus diulangi lagi sampai tidak ada aturan yang dapat dipicu (fire), atau goal (tujuan) yang dikehendaki sudah terpenuhi. Analisa sistem yaitu : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tujuan analisa terhadap sistem lama ini adalah untuk mendapatkan informasi dan hasil yang lebih baik dengan melihat beberapa kelemahan dan kekurangan dari sistem yang lama tersebut. Menutupi kelemahan- kelemahan yang terdapat pada sistem lama dengan cara mendesain suatu sistem secara terkomputerisasi. Diharapkan dengan adanya penyempurnaan dari sistem yang lama dapat memudahkan proses pengolahan data yang efektif dan efisien. Analisa sistem informasi lama diperlukan untuk mengetahui dan menentukan masalah yang sebenarnya terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Analisa ini juga diperlukan sebagai dasar untuk merancang sistem informasi yang baru, dimana sistem yang lama dijadikan perbandingan terhadap sistem yang baru. Disini penulis mencoba membuat sebuah sistem pakar yang mana sistem tersebut bagaimana mengatasi penyakit pada dengan mengetahui semua gejalagejala yang terdapat pada P.T Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran, kemudian menemukan solusi-solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut, disini penulis dapat membuat gambaran sistem pakar yang akan dikembangkan nanti. Dapat dilihat seperti gambar 1 di bawah ini : Input Gejala 1 Input Gejala 2 Proses Indentifikasi Gejala 1 Dan Gejala 2 Output Indentifikasi Penyakit Output Solusi Gambar 1 Rancangan Sistem Pakar 3.1.1 Aliran Sistem Informasi Lama Pada bagian ini penulis akan menggambarkan bagaimana sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Adapun alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan aliran dokumen adalah document flowchart yang disebut juga dengan form chart (bagan alir dokumen). Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran, dapat disimpulkan bahwa dalam mengetahui penyakit PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran dengan cara mendatangkan seorang yang ahli/ pakar dalam bidang penyakit. Dengan mengevaluasi sistem yang ada diharapkan dapat dicari solusinya, yaitu dengan mengusulkan sistem yang baru dan sistem yang baru diharapkan dapat diterapkan diperusahaan. 3.1.3 Usulan Sistem Baru Dari analisa yang telah dilakukan, diketahui bahwa sistem yang ada saat ini masih memiliki kendala yang dihadapi, dibutuhkan solusi untuk perbaikan yang ada. Oleh karena itu dibuat suatu rancangan Analisa Sistem Baru. Rancangan analisa sistem yang baru bertujuan mempermudah para pegawai yang tidak ahli/ pakar dalam penyakit bisa dapat mengetahui penyakit tanpa mendatangkan seorang yang ahli dalam bidang 64

penyakit dan dapat menghemat waktu dan biaya. Dari sistem yang diusulkan diharapkan dapat menghasilkan solusi dari penyakit, sehingga dapat melakukan pencegahan penyakit agar tidak tersebar luas ke yang lainnya. 3.1. Rancangan Sistem Baru Aliran sistem informasi yang baru tidak berbeda dengan aliran sistem informasi lama, tetapi dalam hal mendeteksi penyakit PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran dengan komputerisasi dimana menggunakan sistem pakar, sedangkan analisa sistem yang lama dengan cara mendatangkan seorang yang ahli/ pakar dalam bidang penyakit. 3.2.1 Aliran Sistem Informasi Baru Sistem yang penulis usulkan merupakan perbaikan dari sistem manual yang sedang berjalan, yang akan dibentuk dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Penulis mengusulkan penggunaan komputerisasi dalam hal mendeteksi penyakit pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran. 3.2.2 Contex Diagram Adapun Context Diagram yang Penulis usulkan adalah seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Pemakai Membuat data penyakit Membuat hasil gejala dan nama penyakit tanamam Laboratory 3.2.3 Data Flow Diagram Data Flow Diagram ( DFD ) berdasarkan perkembangan dari context diagram dimana dalam proses Data Flow Diagram tersebut diterangkan bagaimana laporan-laporan yang dihasilkan didapat dari berbagai macam proses, dimana proses tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Pada proses Data Flow Diagram diatas ditentukan berdasarkan urutan kegiatan proses yang ditunjukkan dengan penomoran pada bagian atas lambang proses dengan input yang dimasukkan berdasarkan alur data pada panah demikian juga output yang dihasilkan oleh proses tersebut. Dari Data Flow Diagram akan tergambar bagaimana proses kegiatan secara terici sampai menghasilkan file-file yang digunakan untuk pembuatan desain input, output maupun file pada perancangan selanjutnya. Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal, gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah untuk mempermudah pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar berikut : Pemakai pertanyaan mengenai penyakit mengumpulkan data penyakit 1.0 Membuat pertanyaan mengenai penyakit pertanyaan mengenai penyakit Laboratory 2.0 Menerima solusi penyakit Sistem Pakar Dalam Hal Mendeteksi Penyakit Tanaman pada P.T Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran Menerima pertanyaan mengenai penyakit Membuat solusi penyakit Proses Validasi Hasil gejala dan nama penyakit 3.0 Analisa gejala dan nama penyakit Kesimpulan gejala dan nama penyakit Sistem Pakar 3.0 Mesin Inferensi Nama Penyakit Tanaman Solusi Menerima kesimpulan gejala dan penyakit Gambar 2. Contex Diagram Pakar Data Nama Penyakit Tanaman Solusi Gambar 3. Data Flow Diagram 65

3.2.4 Desain Program 1. Desain Nama Dan Password DESAIN NAMA DAN PASSWORD 3. Desain Tampilan Sawit DESAIN TAMPILAN SAWIT GEJALA 1 GEJALA 2 SELAMAT DATANG DIPROGRAM SISTEM PAKAR MASUKKAN NAMA ANDA PASSWORD LOGIN CANCEL PROSES KELUAR Gambar 4. Desain Nama dan Password 2. Desain Menu Utama Gambar 6. Desain Tampilan Sawit DESAIN MENU UTAMA PEMAKAI TANGGAL WAKTU HARI PENELUSURAN SAWIT KARET KELUAR Gamabar 5. Desain Menu Utama 66

4. Desain Tampilan Karet DESAIN TAMPILAN KARET 3.2.5 Struktur Program MENU UTAMA GEJALA 1 GEJALA 2 PEMAKAI KELUAR KARET PROSES KELUAR SAWIT Gambar 7. Desain Tampilan Karet 5. Desain Tampilan Hasil DESAIN TAMPILAN HASIL PENELUSURAN Gambar 9. Struktur Program IMPLEMENTASI 4.1. Implementasi Program 4.1.1 Menu Login NAMA PENYAKIT SOLUSI SELESAI Gambar 8. Desain Tampilan Hasil Gambar 10. Menu Login 67

Pada menu login ini, perintahnya yaitu memasukkan nama pemakai dan nama password yang telah terdaftar pada menu Input Password, kalau terdaptar pada menu input password, jika di klik login maka menu Utama ditampilkan dan kalau nama user dan dana password tidak terdaftar jika di klik tombol login maka akan ditampilkan pesan yang menyatakan bahwa login gagal. 4.1.3 Tampilan Pendeteksian Gejala Sedangkan tombol input password digunakan untuk mendaftarkan password yang baru yang belum terdaftar dan juga untuk melihat password apa saja yang bisa login tetapi hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemakai. 4.1.2 Menu Utama Gambar 12. Pendeteksian Gejala Pada tampilan pendeteksian gejala ini menampilkan gejala-gejala apa saja yang akan ditelusuri, dan akan mencari untuk mendapatkan hasil yang diinginkan pemakai. Dan pada tampilan pendeteksian gejala ini pemakai hanya disajikan beberapa option yang telah tersedia dan akan dipilih pemakai yang selanjutnya akan ditelusuri oleh sistem yang dibuat oleh penulis. 4.1.4 Proses Pencarian Gambar 11. Menu Utama Pada Menu Utama ini, merupakan gerbang untuk membuka aplikasi ini, pada menu ini terdapat pakar gunanya untuk menampilkan menu pengetahuan, dan menu keluar, untuk menginput data ini tidak melakukan user dengan pengetikan password untuk memasukkan data, pada menu keluar digunakan untuk menutup aplikasi. Gambar 13. Proses Pencarian 68

Sebelum mendapatkan hasil, maka mengalami proses terlebih dahulu, dimana program menelusuri pencarian yang telah dipilih oleh pemakai, kemudian akan mendapatkan hasil yang diinginkan pemakai. 4.1.5 Hasil Dari Penelusuran Program masalah-masalah penyakit yaitu penyakit karet dan kelapa sawit. 3. Program aplikasi yang saya buat ini juga memberikan informasi tentang pencegahan terserangnya oleh penyakit, yang meliputi penyakit yaitu penyakit karet dan penyakit kelapa sawit. DAFTAR PUSTAKA Gambar 14. Hasil Dari Penelusuran Program Pada tampilan ini akan menampilkan hasil dari penelusuran yang diinginkan oleh pemakai. Suyanto, ST, Msc, Artificial Intelligence, Andi Offset, 2007 Anita Desiani & Muhammad Arhami, Konsep Kecerdasan Buatan Andi Offset, yogyakarta, 2006 Kusumadewi, Sri, Artificial Intelligence, Teknik dan Aplikasinya. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, Indonesia, 2003 dosen.amikom.ac.id/downloads/materi/sistem% 20PAKAR.doc repository.petra.ac.id/3328/ journal.amikom.ac.id/index.php/si/article/view/222 3 http://pakar.com 4.2. Pengembangan Program Untuk kedepannya program ini tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya pengembangan-pengembangan program ini, baik itu pengembangan bentuk pembuatan programnya maupun pengembangan skrip datanya agar lebih sempurna lagi, sehingga lebih fleksibel, gampang dimengerti dan selalu update mengikuti perkembangan dunia komputer yang selalu sangat cepat perkembangannya. Kesimpulan Dari Pembahasan sebelumnya dan hasil uji kasus, maka didapat kesimpulan yang merupakan acuan bagi para petani nantinya. Adapun kesimpulan yang dapat penulis peroleh yaitu : 1. Dengan menggunakan program sistem pakar yang telah dibuat penulis, maka diharapkan kedepannya para petani dapat lebih mudah lagi mendapatkan berbagai informasi mengenai bagaimana mengatasi yang tidak dapat lagi menghasilkan produksi yang berkualitas. 2. Adapun sistem pakar ini berguna juga untuk mendapatkan solusi yang diinginkan para petani untuk 69