NIFAS
Pendahuluan Masa nifas adalah periode dalam minggu-minggu pertama setelah kelahiran. Umumnya 4-6 minggu. Terjadi banyak perubahan fisiologis, anatomis, dan klinik. Oleh karena itu, perlunya perawatan ibu selama masa nifas di RS ataupun dikediamannya.
Aspek Anatomis, Fisiologis, dan Klinis Vagina dan Ostium Vagina Uterus Saluran kemih Inkontinensia Peritoneum dan dinding abdomen Perubahan komposisi darah dan cairan Penurunan berat badan
Vagina dan Ostium Vagina Ukurannya berkurang perlahan namun tidak kembali ke ukuran saat nulipara. Rugae mulai muncul kembali pada minggu ke tiga. Himen tinggal berupa potongan-potongan kecil sisa jaringan, membentuk jaringan parut disebut carunculae myrtiformes. Epitelnya mulai berproliferasi pada minggu ke 4-6.
Uterus Pembuluh Darah Diameternya akan berkurang. Pada uterus puerpural, p.darah yang membesar menjadi tertutup oleh perubahan hialin. Sisa-sisa dari pembuluh darah yang lebih besar tersebut tetap bertahan selama beberapa tahun Segmen Serviks, dan Uterus bag.bawah Pembukaan serviks masih sebesar dua jari. Akhir mgg pertama, pembukaan menyempit, serviks menebal dan kanalis endoservikal kembali terbentuk. Khasnya, cekungan di kedua sisi ostium externum pada tempat laserasi menjadi permanen. Epitel seviks mengalami remodelling
Inovulasi Uterus Dua hari setelah pelahiran uterus berinovulasi Minggu pertama, beratnya sekitar 500 g. Minggu kedua, beratnya sekitar 300 g dan telah turun masuk ke pelvis sejati 4 minggu setelah pelahiran, uterus kembali ke ukuran sebelum hamil yaitun 100 g atau kurang. Jumlah sel otot berkuran g dari 500-800 µm x 5-10 µm saat aterm menjadi 50-90 µm x 2,5-5 µm pascapartum. Desidua tetap mempunyai variasi ketebalan yang jelas, mempunyai tampilan ireguler berupa penonjolan yang kasar, dan diinfiltrasi oleh darah, terutama pada perlekatan plasenta.
Nyeri Setelah Melahirkan Pada primipara, uterus cenderung tetap berkontraksi secara tonik setelah pelahiran. Pada multipara, uterus sering berkontraksi dengan uat pada interval tertentu dan menimbulkan nyeri setelah melahirkan, yang mirip dengan nyeri pada saat persalinan tetapi lebih ringan. Nyeri semakin terasa saat bayi menyusu (peran oksitosin) Biasanya, nyeri berkurang intensitasnya pada hari ketiga
Lokia Peluruhan jaringan desidua menyebabkan timbulnya duh vagina dalam jumlah yang beragam. Terdiri dari ertrosit, potongan jaringan desidua, sel epitel, dan bakteri. Pada hari pertama, duh berwarna merah karena adanya darah dalam jumlah yang banyak lokia rubra Setelah 3-4 hari, lokia menjadi semakin pucat lokia serosa Pada hari ke 10, lokia berwarna putih lokia alba Bertahan selama 4-8 minggu pasca pelahiran
Regenerasi Endometrium 2-3 hari pascapartum, desidua yang tersisa berdiferensiasi menjadi dua lapisan. Lapisan superfisialo nekrotik dan meluruh lokia Lapisan basal tetap utuh. Regenerasi endometrium tumbuh dari proliferasi sisa kelenjar endometrium dan stroma jaringan ikat interglandular. Dalam waktu satu minggu, endometrium kembali sempurna.
Subinvolusi Terhentinya atau retardasi dalam proses involusi. Memanjangnya pengeluaran lokia dan perdarahan uterus yang ireguler atau berlebihan. Pada bimanual, uterus menjadi lebih besar dan lebih lunak daripada seharusnya. Ergonovine atau methylergonovine, 0,2 mg setiap 3-4 jam selama 24 jam sampai 48 jam, rekomendasi namun manfaatnya masih dipertanyakan. Antibiotik oral, azithromycin atau doxycycline.
Inovulasi Tempat Perlekatan Plasenta Waktu sampai 6 mionggu. Segera setalh pelahiran, tempat perlekatan plasenta kirakira seukuran telapak tangan, namun kemudian ukurannya mengecil secara cepat. Pada akhir minggu kedua, diameternya sekitar 3-4 cm. Disebabkan oleh penipisan tempat implantasi oleh pertumbuhan jaringan endometrial. Pemanjangan dan pertumbuhan ke bawah endometrium dari batas tempat perlekatan plasentam serta perkembangan jaringan endometrial dari kelenjar dan stroma yang terdapat jauh di dalam desidua basalis setelah pemisahan plasenta.
Pendarahan Pascapartum Lanjut Perdarahan dalam 24 jam 12 minggu pascapartum. Disebabkan karena involusi abnormal tempat perlekatan plasenta. Biasanya sisa plasenta tersebut mengalami nekrosis dengan terjadinya deposisi fibrin dan pada akhirnya dapat membentuk polip plasenta. Ketika eskar popil tersebut lepas dari miometrium, perdarahan aktif dapat terjadi. Tatalaksana Diberikan oksitosin, ergonovine, methlergonovine, atau analog prostaglandin. Jika ada bekuan darah besar, maka suction ringan. Kuretasi dilakukan hanya jika perdarahan yang cukup banyak terjadi secara persisten atau berulang setelah penatalaksanaan medis.
Saluran Kemih Kandung kemih mengalami peningkatan kapasitas dan relatif tidak sensitif terhadap tekanan intravesika sehingga overdistensi, pengosongan yang tidak sempurna, dan resiud urin yang berlebihan biasa terjadi. Ureter yang berdilatasi dan pelvis renal kembali ke keadaan sebelum hamil dalam 2-8 minggu pascapartum. Waspadai isk.
Peritoneum dan Dinding Abdomen Ligamentum latum dan rotundum akan pulih dari peregangan dan pelonggaran, namun dalam waktu yang lama. Dinding abdomen tetap lunak dan flaksid. Pemulihan dibantu oleh latihan. Untuk stria putih, dinding abdomen biasnaya kembali ke penampilan sebelum hamil. Otot tetap atonikm dinding abdomen juga tetap melemas.
Perubahan Komposisi Darah dan Cairan Leukositosis dan trombositosis dapat terjadi pascapartum. Hitung sel darah putih kadang mencapai 30.000/µL akibat granulositosis. Konsentrasi hemoglobin dan hematokrit berfluktuasi sedang. Volume darah hampir kembali ke keadaan sebelum hamil 1 minggu pascapartum. Curah jantung biasanya tetap naik dalam 24-48 jam pascapartum dan menurun ke nilai sebelum hamil dalam 10 hari. Peningkatan cairan ekstraseluler yang cukup besar, dan diuresis pascapartum. Hal tersebut terjadi teratur antara hari kedua dan kelima berkaitan dengan hilangnya hipervolemia kehamilan residual.
Penurunan Berat Badan Kehilangan berat badan 5-6 kg karena pengeluaran bayi dan darah normal. Penurunan lebih lanjut 2-3 kg melalui diuresis. Berat badan turun mendekati sebelum hamil dalam 6 bulan setelah persalinan, tetapi tetap berlebih rata-rata 1,4 kg.