PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO. Oleh: Erna Ikawati 1

dokumen-dokumen yang mirip
Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL

SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA. Pengantar Awal Perkuliahan Bahasa Indonesia Oleh Ari Kusmiatun_UNY

Bahasa Indonesia. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

Modul ke: BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA. Fakultas EKONOMI DAN BSNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

03Teknik RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA. Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Baku Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Tidak Baku

BAB I FUNGSI BAHASA 1. Pengertian Bahasa 2. Aspek Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK

PENGUASAAN KATA PENGHUBUNG DALAM MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF. Oleh: Erna Ikawati 1. Keywords: Conjunction, Deductive paragraph and writing

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO ( Siswa Kelas X SMK AL-HUDA TURALAK )

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAHASA INDONESIA. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI

BAHASA INDONESIA UMB. Ragam Bahasa. Dra. Hj. Winarmi. M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen.

BAHASA INDONESIA 1. Sejarah Singkat 2. Kedudukan 3. Fungsi

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

BAB I. PENDAHULUAN. Peranan bahasa pada sendi-sendi kehidupan manusia mempunyai kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat

Muhammad Syarkawi (1)

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan ini di samping masalah. peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan akan

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAHASA LISAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I SEKINCAU

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasinya. Seseorang yang kaya dengan kosa kata akan mudah

ANALISIS TEKS PIDATO KARANGAN SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dunia pendidikan di

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

Penting Tidaknya Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencapaian tujuan belajar tercermin dari kemampuan belajar siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 26 BANDA ACEH

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB I PENDAHULUAN. 28 Oktober 1928 yang berbunyi: Kami poetra dan poetri Indonesia

Silabus. MKK 3010 Bahasa Indonesia. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai: (1) latar belakang; (2)

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI

Terbuka, 2009), Yusi Rosdiana, Bahasa dan Sastra Indonesia di SD, (Jakarta; Universitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

Waktu gu Bahasan Instruksional Dosen Mahasiswa Teori Diskusi Total LCD 2,3,8,16. menyimak LCD menjelaskan menyimak LCD 11.

Waktu gu Bahasan Instruksional Dosen Mahasiswa Teori Diskusi Total LCD 2,3,8,16

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam meniti karir misalnya, dapat juga ditentukan oleh terampil

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan. terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

BAB I PENDAHULUAN. tindakan. Komunikasi dalam bentuk ujaran mungkin wujudnya berupa kalimat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat dibutuhkan manusia dalam menyampaikan suatu maksud

Abstrak. I. Pendahuluan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

Ilmu Komunikasi Sistem Komunikasi

I. PENDAHULUAN. Era Globalisasi membuat jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan. dimasyarakatkan luas pada khususnya. Agar bangsa Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

Pertemuan 1 PENTINGNYA BAHASA INDONESIA DIPELAJARI

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA

MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa Indonesia. Akuntansi Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya bahasa bagi manusia tidak dapat diragukan lagi. Mengingat

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Keterampilan Membaca Teks Percakapan. 1. Keterampilan Membaca. Keterampilan adalah Kecakapan atau kemampuan seseorang untuk

Transkripsi:

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO Oleh: Erna Ikawati 1 Abstract Ability in speech is strong enough affected by mastering good and correct language. Teaching a good and correct language needs full attention in order to be better in speech. A teacher must focus and motivate students to apply good and correct language aspecially in speech. Keywords: Good and Correct language, ability and speech 1 Erna Ikawati adalah Dosen Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 86

Pendahuluan Bahasa merupakan bagian kehidupan masyarakat penuturnya dan digunakan sebagai salah satu alat komunikasi. Bagi masyarakat Indonesia, Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, diharapkan setiap warga mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting. Sebab Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa negara dan Bahasa nasional. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara diungkapkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pasal 36 yang menyatakan bahwa Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia. 2 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional tertuang dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sebagai Bahasa negara dan Bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi antara lain sebagai Bahasa resmi kenegaraan, Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, lambang identitas nasional, serta alat penghubung antarbudaya dan antardaerah. Sehubungan dengan fungsi Bahasa Indonesia di atas, baik sebagai Bahasa negara maupun Bahasa nasional, maka setiap warga diharapkan mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan menumbuhkan sikap bangga terhadap Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang baik dan benar didasarkan pada kondisi dan situasi pada saat penggunaan Bahasa Indonesia itu sendiri. Bila kita berada pada situasi yang formal, maka sebaiknya kita harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, sedangkan bila kita berada pada situasi yang tidak formal, sebaiknya kita menggunakan Bahasa Indonesia yang dibutuhkan pada 2 Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36, hlm. 7. Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 87

keadaan tersebut. Jadi, Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan kondisi dan situasi yang dibutuhkan. Keterampilan berbicara merupakan salah satu sarana yang lazim kita gunakan dalam berkomunikasi. Keterampilan berbicara merupakan media komunikasi yang terjadi secara langsung, secara tatap muka dengan lawan bicara. Kemampuan berpidato merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa tersebut. Kemampuan berpidato adalah kemampuan dalam berkomunikasi kepada orang lain dengan menggunakan bentuk bahasa tertentu dan bertujuan untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada pendengar. Perlu kita ketahui bersama bahwa dalam kehidupan sehari-hari seharusnya kita menggunakan Bahasa Indoesia yang baik dan benar, sehingga kita tujuan dari komunikasi yang kita lakukan dapat tercapai. Namun kenyataan dilapangan masih banyak siswa yang kurang memahami penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik kita perlu berupaya untuk meningkatkan kearah yang lebih baik. Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia kita sebagai pendidik diharapkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Sehingga para peserta didik mampu menguasai serta menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasinya. Selain itu, hal-hal yang dapat dilakukan oleh para pendidik untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah menyediakan fasilitas belajar yang dapat menunjang kemampuan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti laboratorium Bahasa, buku-buku pelajaran yang Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 88

relavan, dan memberikan latihan-latihan yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti berpidato. Kemampuan Berpidato Berpidato merupakan salah satu bagian dari keterampilan berbahasa, yakni keterampilan berbicara, dimana si pembicara menyampaikan sesuatu yang ingin disampaikan kepada si pendengar baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemampuan berpidato merupakan suatu kemampuan dalam mengungkapkan pikiran, pendapat, dan gagasan kepada orang banyak melalui bentuk kata-kata dan salah satu bagian komunikasi lisan yang dilakukan oleh si pembicara di depan orang banyak dengan tujuan dan maksud tertentu. Sejalan dengan itu, Anwar Hasnun mengemukakan kemampuan berpidato adalah: berbicara di hadapan umum. Tetapi tidak semua pembicaraan di depan umum lantas dikatakan pidato. Pidato bentuk kegiatan berbahasa secara lisan dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu, kepada orang tertentu. 3 Kemudian Zaenal Arifin dan Amran Tasai menambahkan kemampuan berpidato adalah: merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan. Oleh sebab itu, berpidato memerlukan dan mementingkan ekspresi gagasan dan penalaran dengan menggunakan Bahasa lisan yang didukung oleh aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, kontak pandang, dan intonasi suara. 4 Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan berpidato merupakan salah satu kegiatan berbahasa lisan dengan 3 Anwar Hasnun, Pedoman & Petunjuk Praktis Karya Tulis, (Yogyakarta: Absolute, 2004), hlm. 94 4 Zaebal Arifin dan Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Akapress, Cet. XI 2009), hlm. 228 Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 89

ekspresi-ekspresi tertentu yang bertujuan untuk meyakinkan si pendengar tentang apa yang disampaikan oleh si pembicara. Selain itu, berhasil atau tidaknya seseorang di dalam berpidato tergantung kepada keberhasilan si pembicara dalam menyampaikan isi pidatonya kepada si pendengar sehingga si pendengar mengerti maksud si pembicara. Pidato yang baik ditandai oleh beberapa kriteria. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut: 1) isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung, 2) isinya menggugah dan bermamfaat bagi pendengar, 3) isinya tidak menimbulkan pertentangan sara, 4) isinya jelas, 5) isinya benar dan objektif, 6) Bahasa yang dipakai mudah dipahami, 7) Bahasanya disampaikan secara santun, rendah hati, dan bersahabat. 5 Didasarkan pada kriteria berpidato yang baik di atas, maka jelas bahwa dalam pidato tersebut dibutuhkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menumbuhkan rasa percaya diri untuk mencapai tujuan pidato tersebut. Menurut Kustadi Suhandang, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menumbuhkan rasa percaya diri sebelum berpidato, antara lain: 1) Persiapan diri sepenuhnya, 2) Membiasakan diri dengan situasi pidato, 3) Libatkan apa yang diperlukan untuk berkomunikasi, 4) Latihan, 5) Pengembangan gambaran diri komunikator. 6 Untuk memperjelas langkah-langkah tersebut di atas, berikut disajikan uraianya satu per satu. 1. Persiapan diri sepenuhnya. Langkah ini merupakan faktor terpenting dalam menambahkan keyakinan diri sebagai seorang pembicara. Adapun yang harus dipersiapkan itu meliputi segala sesuatu yang akan kita perbuat dalam rangka 5 Ibid., hlm, 228 6 Kustadi Suhandang, Retorika, Strategi, Teknik, dan Taktik Pidato, (Bandung: Nuansa, 2009), hlm. 209-211 Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 90

melaksanakan pidato, diawali dengan berpikir tentang pidato yang akan disampaikan dalam waktu yang telah disediakan. 2. Membiasakan diri dengan situasi pidato Lebih akrab dengan situasi pidato, dalam arti mengenali ruangan di mana akan berpidato, pengaturan kursi di ruangan, tipe hadirin yang akan dihadapi, dan sebagainya. 3. Libatkan apa yang diperlukan untuk berkomunikasi Misalnya dengan menggunakan naskah, latihan yang terus-terus di ulang, dan sebagainya. 4. Latihan Latihan berpidato dan cara penyajiannya sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kurangnya percaya diri seringkali disebabkan oleh kekhawatiran terhadap suatu kegagalan. Dengan meningkatkan latihan kita bisa mempelajari adanya peluang akan terjadinya kegagalan sehingga kita pun bisa memikirkan penghindarannya. 5. Pengembangan gambaran diri komunikator Dengan cara ini kita memandang diri kita sebagai orang yang mampu, cakap, sangat penting, dan yakin sebagai seorang komunikator yang efektif dalam menjelaskan pesan komunikasinya kepada orang lain. Gambaran demikian bisa mempertinggi pemikiran tentang diri sebagai pembicara yang memiliki rasa percaya diri. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan berpidato adalah suatu kemampuan dalam berkomunikasi langsung dengan tujuan menyampaikan pesan-pesan tertentu Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 91

kepada pendengar dengan menggunakan ekspresi/mimik sebagai penegasi makna yang ingin disampaikan tersebut. Selain itu, kemampuan berpidato tersebut juga memutuhkan rasa percaya diri dalam menyampiakan pesan pidato kepada pendengar sehingga tujuan dari pidato yang diinginkan dapat dicapai. Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah salah satu ragam Bahasa yang penggunaannya disesuaikan dengan situasi yang ada, baik itu formal maupun nonformal. Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada situasi formal adalah Bahasa yang baku, sedangkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada situasi nonformal adalah Bahasa yang tidak baku. Menguasai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai salah satu alat komunikasi yang penggunaannya disesuaikan dengan situasi yang ada, baik itu resmi maupun tidak resmi. Apabila pada situasi resmi maka harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, sedangkan apabila kita berada pada situasi yang tidak resmi maka seharusnya kita menggunakan Bahasa Indonesia yang tidak baku. Hal ini sesuai dengan pendapat Lamuddin Finoza yang menyatakan bahwa menguasai Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah: Bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakaiannya serta tidak menyimpang dari kaidah Bahasa baku. 7 Zaenal Arifin dan Amaran Tasai berpendapat bahwa: Bahasa yang benar adalah Bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten, sedangkan 7 Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009), hlm. 17 Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 92

yang dimaksud dengan Bahasa yang baik adalah Bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya. 8 Beradasarkan pendapat di atas dapat disimpulakan bahwa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indoensia yang digunakan sesuai dengan situasinya, baik formal maupun nonformal. Pada situasi formal digunakan Bahasa yang baku, sedangkan pada situasi nonformal sebaiknya digunakan Bahasa yang tidak baku, sehingga makna Bahasa itu dapat dipahami dengan jelas. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita akan mengalami kesulitan dalam menentukan apakah Bahasa yang digunakan baik dan benar. Oleh karena itu, kita membutuhkan suatu aturan atau kriteria tertentu yang digunakan dalam menentukan bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang benar adalah Bahasa yang digunakan sesuai dengan tata Bahasa yang ada, sedangkan Bahasa yang baik merupakan ragam Bahasa yang penggunaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat menggunakan Bahasa. Senada dengan uaraian di atas, Dendy Sugono berpendapat bahwa: Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan Bahasa yang benar adalah kaidah bahasa. Kaidah bahasa itu meliputi aspek: tata bunyi, tata bahasa (kata dan kalimat), kosa kata (termasuk istilah), ejaan, dan makna. Sedangkan kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam Bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi, baik dari segi tujuan, topik, tempat pebicaraan, dan lain-lain. 9 Pada aspek tata bunyi, misalnya kita menerima bunyi /f/, /v/, dan /z/. Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah fajar, fakir, motif, aktif, variabel, zakat, dan izin, bukan pajar, aktip, pariabel, jakat, dan ijin. 8 Zaenal Arifin dan Amaran Tasai, Op.cit., hlm. 27 9 Dendy Sugono, Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar, (Jakarta: Gramedia, 2009), hlm. 22-23 Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 93

Pada aspek tata bahasa, mengenai bentuk kata misalnya, bentuk yang benar adalah ubah, mencari, terdesak,,mengebut, tegakkan dan pertanggungjawaban, bukan obah/rubah/robah, nyari, kedesak, ngebut, tegakan, dan pertanggung jawab. Pada aspek kosa kata, kata-kata seperti bilang, kasih, entar, dan udah, lebih baik diganti dengan berkata/mengatakan, member, sebentar, sudah. Dalam hubungannya dengan peristilahan, istilah dampak (impact), bandar udara, keluaaran (output), dan pajak tanah (land tax) dipilih sebagai istilah yang benar daripada istilah pengaruh, pelabuhan udara, hasil, dan pajak bumi. Dari segi ejaan, penulisan yang benar adalah analisis, hakikat, objek, jadwal, kualitas, dan hierarki. Dari segi makna, penggunaan Bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan menggunakan kata yang sesuai dengan tuntutan makna. Berdasarkan pendapat dan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan menguasai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah suatu kemampuan dalam menggunakan salah satu ragam bahasa dengan memperhatikan situasi yang ada, apabila berada pada situasi resmi, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku, sedangkan apabila berada pada situasi yang tidak resmi bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak baku sehingga makna bahasa itu dapat disampaikan dengan jelas. Menguasai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berpidato akan memudahkan komunikator dalam menyampaikan tujuan pidato yang ingin disampaikannya kepada pendengar. Dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu pula makna Bahasa yang disampaiknnya akan lebih mudah dipahami oleh pendengar. Simpulan Kemampuan berpidato sangat besar dipengaruhi oleh menguasai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dimiliki siswa. Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 94

Pengajaran menguasai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu diperhatikan lagi supaya lebih baik dalam kemampuan berpidato. Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu memperbanyak buku-buku yang berhubungan dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan kemampuan berpidato. Selain itu, guru hendaknya memperhatikan dan memotivasi siswa dalam menguasai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan kemampuan berpidato. Sebab perhatian setiap siswa dapat saja memiliki sikap, minat yang baik ataupun positif terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum. Khususnya untuk meningkatkan penguasaan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan kemampuan berpidato. Referensi Arifin, Zaebal dan Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta: Akapress, Cet. XI 2009 Chaer, Abdul, Kajian Bahasa Jakarta : Rineka Cipta, 2007 Finoza, Lamuddin, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009 Hasnun, Anwar, Pedoman & Petunjuk Praktis Karya Tulis, Yogyakarta: Absolute, 2004 Sugono, Dendy, Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar, Jakarta: Gramedia, 2009 Suhandang, Kustadi, Retorika, Strategi, Teknik, dan Taktik Pidato, Bandung: Nuansa, 2009 Syah, Muhibbib, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000 Penggunaan Bahasa... Erna Ikawati 95