ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA

dokumen-dokumen yang mirip
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MAKALAH KONSEP AGAMA DALAM PANCASILA

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

11MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara. .Drs. Sugeng Baskoro, M.M.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terorisme merupakan suatu tindak kejahatan luar biasa yang menjadi

PANCASILA MENGATASI KONFLIK IDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA

PANCASILA & KEBEBASAN BERAGAMA STMIK AMIKOM Yogyakarta

PEMANTAPAN KERUKUNAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA FAHAM RADIKAL PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

d. bahwa dalam usaha mengatasi kerawanan sosial serta mewujudkan, memelihara dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan zaman yang semakin pesat membuat orang dapat

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan

KEWARGANEGARAAN. Konsep Dasar Kewarganegaraan. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Memperkuat Toleransi Beragama

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Makalah Pendidikan Pancasila

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA PANDU JOKO PRASETYO KELOMPOK F S1 TEKNIK INFORMATIKA. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB V KESIMPULAN. menolak Islamophobia karena adanya citra buruk yang ditimbulkan oleh hard

RATIOLEGIS HUKUM RIDDAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

BAHAN TAYANG MODUL 9

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. beragama itu dimungkinkan karena setiap agama-agama memiliki dasar. damai dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA KELOMPOK 4 ANANDA MUCHAMMAD D N AULIA ARIENDA HENY FITRIANI

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

menjadi pemberitaan yang sering kali dikaitkan dengan isu agama. Budi Gunawan dalam bukunya Terorisme : Mitos dan Konspirasi (2005, 57) menekankan : K

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh : Andika Sartono KELOMPOK A 11-D3MI-02. Dosen : Khalis Purwanto MM

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

Lemahnya Kesadaran Masyarakat Indonesia Terhadap Nilai-nilai Pancasila

KONFLIK POSO MELANGGAR HAM

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 10TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, maka menimbulkan pandangan hidup yang berbeda pula. Pandangan

TUGAS AKHIR BOM TEMPAT PERIBADATAN WUJUD BUTA SILA PERTAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Disusun oleh : : Dedy Tri Nofiantoro NIM :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pendidikan Kewarganegaraan

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan merupakan cabang ilmu. cita cita bangsa. Salah satu pelajaran penting yang terkandung dalam

Modul 2. Materi dan Pembelajaran Individu sebagai Insan Tuhan Yang Maha Esa, Makhluk Sosial dan Warga Negara Indonesia. M. KHANIF YUSMAN, M,Pd

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XII (DUA BELAS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KASUS PELANGGARAN HAM

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

PENERAPAN PANCASILA SILA 1 DALAM PELAKSANAAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID AL MUHTAR DEKSO OLEH GENERSI MUDA

Pancasila Nilai Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

ANALISIS KASUS OKNUM DEWAN MALAK DI TPR. Disusun oleh SRI SISKA WIRDANIYATI

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

CEGAH PERKEMBANGAN RADIKALISME DENGAN DERADIKALISASI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

MAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Transkripsi:

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA A. Abstrak Negara Indonesia kian terancam karena efek pemikiran ideologi orang luar yang ditelan mentah-mentah tanpa adanya suatu filter yang telah ada sejak dulu yaitu pancasila. Akibat dari kejadian ini semua banyak orang-orang yang tidak ikut dalam pertempuran justru seakan menjadi tumbal pertikaian beserta sang pelaku pembunuhan. Kita punya Pancasila untuk mengontrol perilaku kita, bukan untuk batasan yang bisa dilanggar kapan saja seperti kejadian-kejadian bom bunuh diri yang seakan tak akan pernah berhenti terdengar gema ledakan suaranya. B. Latar Belakang Masalah Saat ini keadaan Indonesia semakin mencekam, mencekam bagi kaum-kaum minoritas jika dilihat dari kacamata agama. Agama dari kaum minoritas ini adalah orang-orang yang non-islam karena mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam, itu sudah termasuk yang Islam KTP. Tak hanya itu, Indonesia bagaikan samudera hutan belantara nan luas dan gelap yang dipenuhi oleh predator yang siap mencengkram para kaum kapitalis dan pemilik modal. Bom-bom bunuh diri meledak di sana-sini tidak kenal tempat. Mirisnya adalah sudah beberapa kali bom bunuh diri terjadi di tempat-tempat ibadah seperti gereja, seakan tak ada lagi kebebasan umat untuk memilih dan mempercayai kepercayaannya. Sebagai orang Indonesia, tentunya kita sudah mengenal Pancasila sejak kecil. Pertama kita disuruh untuk menghapal satu persatu sila-sila pancasila yang terdiri dari 5 sila, yaitu,

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang Dimpimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dan Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Langkah selanjutnya kita diajarkan untuk mengenali arti dari masing-masing sila tersebut dan setelah itu kita amalkan dalam perilaku sehari-hari. Pertanyaannya, sudahkah kita mengamalkan 5 sila dari Pancasila tersebut? Sebenarnya itulah yang akan menjadi tameng kita untuk mengatasi pemikiran-pemikiran negatif yang akan menghipnotis kita dari dunia luar dan menjadikan kita sebagai bidak catur yang akan memakan kawannya sendiri. Ya, itulah fungsi dari Pancasila, Ideologi yang harus kita pegang untuk menghadapi era globalisasi yang kejam. Tema inilah yang akan saya angkat di Tugas Akhir Pendidikan Pancasila ini. Alasan saya mengangkat tema ini karena kejadian ini bukan lagi masalah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi sudah menjadi masalah di dunia. Tragedi ini bukanlah tragedi nasional, tetapi sudah menjadi tragedi dunia dan dunia Internasional lah yang punya tanggung jawab untuk mengatasinya. C. Pembahasan Agama adalah suatu kepercayaan yang dianut oleh umat manusia agar manusia tersebut mampu membatasi tingkah dan perilakunya agar tidak merugikan orang lain. Di negara Indonesia sendiri terdapat 5 Agama, yaitu Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, dan Buddha. Dengan keadaan Indonesia yang seperti itu bukan berarti Indonesia menganut paham pluralisme. Indonesia bukan negara yang menganut paham pluralisme, Indonesia adalah negara yang mempunyai paham pluralitas. Pluralisme dan pluralitas adalah dua kata yang sepintas sama, tetapi mereka memiliki definisi yang berbeda. Pluralisme adalah suatu paham yang menganggap suatu agama itu sama. Dengan kata lain orang yang menganut paham pluralisme adalah orang yang bisa disebut percaya terhadap semua

agama. Sedangkan pluralitas adalah orang yang hanya menganut satu agama yang ia yakini, tetapi dia memiliki rasa toleransi kepada penganut agama lain untuk menjalankan ibadah nya. Jadi kita harus berhati-hati terhadap dua kata yang sepintas sama ini. Kalau begitu manakah yang lebih baik dipilih, pluralisme atau pluralitas? Yang sebaiknya kita pilih tentu saja pluralitas, karena satu orang hanya boleh menganut satu agama tetapi tetap memiliki rasa toleransi terhadap orang lain yang berbeda agama. Agama bisa dan harus kita junjung setinggi-tingginya, namun harus didampingi dengan ilmu pengetahuan yang luas. Karena agama dan ilmu pengetahuan adalah dua hal yang saling melengkapi dan mendukung. Jika manusia memiliki agama tanpa ilmu pengetahuan yang luas hanya akan menjadikan manusia itu mudah ditanami doktrin kaku dan fanatisme buta yang nanti hanya menguntungkan bagi pelaku politik yang menanti pengalihan berita panas dari isu politik menuju tindak terorisme. Begitu juga sebaliknya, Ilmu pengetahuan tanpa agama hanya akan membuat seseorang menjadi mesin penghancur yang akan menguntungkan kelompoknya saja dan merugikan orang-orang diluar kelompoknya. Contohnya seperti orang yang mempunyai jabatan di negaranya, tapi justru menyelewengkan wewenangnya tanpa rasa berdosa sebagai pejabat. Dan kita semua tahu, orangorang yang memiliki jabatan adalah orang-orang yang memiliki Ilmu Pengetahuan sehingga dipercaya dalam menggerakkan roda pemerintahan. Contoh manusia yang memperjuangkan agamanya tanpa pengetahuan yang luas adalah teroris. Teroris adalah orang yang melakukan serangan-serangan dengan terkoordinasi untuk menebar rasa teror terhadap sekelompok masyarakat. Bedanya dengan perang adalah, aksi teroris tidak tunduk pada aturan perang.

Kerap sekali tindak terorisme ini dilakukan dengan menyerang warga sipil. Seperti yang sering terjadi di Indonesia, contohnya rentetan kejadian bom bunuh diri yang terjadi di café, gedung pemerintahan, bahkan tempat ibadah. Dan image teroris sudah melekat pada agama Islam bagi kebanyakan orang, karena yang melakukan tindakan bom bunuh diri adalah orang yang mengatasnamakan jihad. Padahal makna jihad itu jauh dari tindakan terorisme yang kerap menyerang warga sipil yang tak terlibat dalam pertikaian. Saya masih ingat pada saat acara talkshow di salah satu acara stasiun televisi swasta di Indonesia ada yang bilang bahwa tindakan bom bunuh diri adalah taktik gerilya. Spontan saya tidak setuju dengan pernyataan itu, karena gerilya adalah berperang di belakang garis musuh, bukan garis warga sipil. Tindakan terorisme jika ditinjau dari butir-butir pengamalan pancasila sangat bertolak belakang. Karena tindakan terorisme yang terakhir terjadi adalah pengeboman gereja di Solo yang merupakan tindak terorisme lintas agama, mari kita lihat Tindakan terorisme jika dilihat dari butir-butir pengamalan pancasila sila pertama yaitu sila Ketuhanan Yang Maha Esa. BUTIR PENGAMALAN PANCASILA SILA ke-1 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masingmasing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. FAKTANYA (tindakan terorisme) Orang yang melakukan tindakan terorisme tidak bisa disebut dengan orang yang taqwa terhadap Tuhannya. Karena sudah pasti Tuhan tidak menginginkan makhluknya menganiaya makhluk lain yang sama-sama ciptaan Tuhan. Tindakan terorisme lintas agama sama sekali tidak mencerminkan manusia yang adil dan beradab

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masingmasing. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Tindakan terorisme seperti bom bunuh diri tujuannya kerap kali ditujukan kepada orang yang menganut kepercayaan yang beda dengan teroris. Sudah jelas bertolak belakang dengan butir ini. Tindakan terorisme justru memecah kerukunan antar umat beragama. Tindakan bom bunuh diri yang ditujukan ke umat yang beragama lain justru secara tidak langsung ikut campur dalam kepercayaan orang lain, seakan agama si korban harus lenyap. Padahal jika mengaku Islam pasti tahu satu ayat yang berbunyi, Bagiku agamaku dan bagimu agamamu. Faktanya tindakan terorisme lintas agama sudah tertanam image tidak menghormati kebebasan orang lain untuk menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya. Menebar teror terhadap agama lain secara tidak langsung memaksakan suatu umat untuk masuk ke agama peneror. Untuk itu, marilah kita menjadi warga negara yang mengerti, memahami dan mau menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Supaya kita tidak terjerumus terhadap tindakan yang akan merugikan orang lain dan kita bisa diterima masyarakat dimanapun kita tinggal.

D. Kesimpulan dan Saran Pancasila adalah sebuah ideologi yang memanusiakan manusia. Segala aspek kehidupan terdapat dalam pancasila, mulai dari manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alamnya. Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki ideologi pancasila, seharusnya kita memahami dan mengamalkannya. Bangsa kita yang membuat, maka bangsa kita yang seharusnya mengamalkannya supaya kita menjadi bangsa yang bertanggung jawab. Dengan mengamalkan pancasila di dalam kehidupan kita, maka kita sudah ikut andil dalam membangun bangsa. Dan dengan pancasila kita juga bisa menangkis pemikiran-pemikiran suatu kelompok yang bisa merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Contohnya seperti tindak terorisme, dan sesungguhnya terorisme bukan merupakan jati diri bangsa Indonesia. Saran saya, marilah kita bangun negara ini dengan menjadi bangsa yang pancasilais. Dengan menanamkan jiwa pancasila, saya yakin Indonesia akan menjadi suatu negara yang bangsanya beradab dan menjunjung tinggi kemanusiaan.

E. Referensi 2009, Inilah Daftar 28 Bom yg Menewaskan 322 Orang (2000-2009), [online], (http://nusantaranews.wordpress.com) 2006, 45 Butir Pengamalan Pancasila, [online], (http://blog.kenz.or.id)