PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 10TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 10TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur"

Liani Tanuwidjaja
7 tahun lalu
Tontonan:

1 Modul ke: PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA Fakultas 10TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

2 Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Korupsi Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara (Studi Kasus Korupsi) Kaitan Antara Korupsi dengan Pancasila

3 Pendahuluan Menyadari kompleksnya permasalahan korupsi di tengah-tengah krisis serta ancaman nyata yang pasti akan terjadi yaitu dampak dari kejahatan ini. Maka tindak pidana korupsi dapat dikategorikan sebagai permasalahan nasional yang harus dihadapi secara sungguh-sungguh melalui keseimbangan langkah-langkah yang tegas dan jelas dengan melibatkan seluruh potensi yang ada di dalam masyarakat khususnya pemerintah dan aparat penegak hukum. Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tak terkendali akan membawa bencana, tidak hanya bagi perekonomian nasional melainkan juga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

4 Korupsi juga menjadi pintu masuk berkembang suburnya terorisme dan kekerasan. Menyiptakan kesenjangan sosial dan ketidakadilan bagi masyarakat Hal yang sering disadari oleh pelaku-pelaku korupsi, tindak pidana korupsi merupakan kejahatan kompleks dan berimplikasi sosial kepada orang lain karena menyangkut orang lain untuk memperoleh kesejahteraan yang sama. Bahkan korupsi bisa disebut sebagai dosa sosial dimana sebuah dosa atau kejahatan yang dilakukan dan berdampak bagi banyak orang, nilai kedosaan jauh lebih besar ketimbang dosa yang bersifatnya personal.

5 Pengertian Korupsi Istilah korupsi berasal dari suatu kata dalam bahasa latin, yakni Corruption atau Corruptus yang di salin ke berbagai bahasa. Adapun arti harfiah dari korupsi: sesuatu yang busuk, jahat, dan merusak.

Jika membicarakan masalah korupsi, akan menemukan kenyataan bahwa korupsi secara luas menyangkut masalah: A) segi-segi moral, B) sifat dan keadaan yang busuk, C) jabatan dalam

6 Jika membicarakan masalah korupsi, akan menemukan kenyataan bahwa korupsi secara luas menyangkut masalah: A) segi-segi moral, B) sifat dan keadaan yang busuk, C) jabatan dalam instansi atau aparatur pemerintah, D) penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian, E) faktor ekonomi, dan politik, F) serta penempatan keluarga atau golongan di bawah jabatannya.

7 Kaitan Antara Korupsi dengan Pancasila Pancasila berisi bahwa setiap kegiatan haruslah berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, hal ini berarti korupsi melanggar sila kedua. Entah mereka sadari ataukah tidak korupsi membawa akibat. Adapun Akibat-akibat Korupsi yaitu: 1. Pemborosan sumber-sumber, gangguan terhadap penanaman modal, terbuangnya keahlian, bantuan yang lenyap. 2. Ketidakstabilan, revolusi sosial, pengambilan alih kekuasaan oleh militer, menimbulkan ketimpangan sosial budaya.

8 Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara (Studi Kasus Korupsi) Mayoritas masalah di negara Indonesia saat ini dalam bentuk krisis yang multidimensional. Krisis ekonomi, politik, budaya, sosial, hankam, pendidikan dan lain-lain, yang sebenarnya berhulu pada krisis moral. Tragisnya, sumber krisis justru berasal dari badan-badan yang ada di negara ini, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif, yang notabene badan-badan inilah yang seharusnya mengemban amanat rakyat. Setiap hari kita disuguhi beritaberita mal-amanah yang dilakukan oleh orang-orang yang dipercaya rakyat untuk menjalankan mesin pembangunan ini.

9 Krisis moral bisa diatasi dengan moralitas pula. Moralitas memberi dasar, warna sekaligus penentu arah tindakan suatu bangsa. Moralitas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1) moralitas individu, 2) moralitas sosial 3) moralitas mondial (moralitas yang sifatnya universal)

10 Moralitas individu dan sosial memiliki hubungan sangat erat bahkan saling tarik-menarik dan mempengaruhi. Moralitas individu dapat dipengaruhi moralitas sosial, demikian pula sebaliknya. Seorang yang moralitas individunya lemah akan terpengaruh untuk menyesuaikan diri dan mengikuti. Namun sebaliknya, seseorang yang memiliki moralitas individu baik akan tidak terpengaruh bahkan dapat mempengaruhi lingkungan yang bermoral buruk tersebut. Kenyataan seperti ini seringkali terjadi pada lingkungan pekerjaan. Ketika lingkungan berisi orang orang yang bermoral buruk, maka orang yang bermoral baik akan dikucilkan atau diperlakukan tidak adil.

11 Moralitas, saat ini menjadi barang yang sangat mahal karena semakin langka orang yang masih betul-betul memegang moralitas tersebut. Namun dapat juga dikatakan sebagai barang murah karena banyak orang menggadaikan moralitas hanya dengan beberapa lembar uang

12 Egoisme telah mengalahkan solidaritas dan kepedulian pada sesama. Lalu bagaimana membangun kesadaran moral anti korupsi berdasarkan Pancasila?

13 penyelesaian korupsi harus diselesaikan melalui beragam cara/pendekatan, yakni pendekatan Eksternal dan Internal. Pendekatan eksternal: unsur dari luar yang sifatnya memaksa manusia untuk tidak korupsi. Misal hukum, budaya dan watak masyarakat Pendekatan internal: unsur kesadaran dari dalam diri yang bisa didapatkan dengan pendidikan dan pembiasaan.

14 Nilai-nilai Pancasila apabila betul-betul dipahami, dihayati dan diamalkan tentu mampu menurunkan angka korupsi. Penanaman satu sila saja, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, apabila bangsa Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan mudah menjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan korupsi. Perbuatan korupsi terjadi karena hilangnya kontrol diri dan ketidakmampuan untuk menahan diri melakukan kejahatan. Kebahagiaan material dianggap segala-galanya dibanding kebahagiaan spiritual yang lebih agung, mendalam dan jangka panjang. Keinginan mendapatkan kekayaan dan kedudukan secara cepat menjadikannya nilai-nilai agama dikesampingkan.

15 masyarakat juga dapat berperan menyuburkan atau menghilangkan korupsi. Demi berani menumbuhkan keberanian rakyat mengoreksi aparat. Dari sini terlihat jelas mengenai pemberantasan korupsi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.

16 Terima Kasih Yayah Salamah, S.Pd M.Si

dokumen-dokumen yang mirip

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ABSTRACT Menjelaskan pengertian