15 3. METODE KAJIAN A. Lokasi, Waktu dan Biaya Penelitian Tugas akhir ini dilaksanakan di Desa Donggobolo Kecamatan Woha dan Desa Bontokape Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten bima terletak pada 118 o 44 119 o 22 Bujur Timur dan 08 o 08 08 o 57 Lintang Selatan. Kabupaten Bima berada pada bagian paling timur Pulau Sumbawa, diapit oleh Kabupaten Dompu disebelah Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur di sebelah Timur, dan Laut Flores disebelah Utara serta Samudera Indonesia di sebelah Selatan. Curah hujan tahun 2009 yang memiliki lahan produktif terluas dan tertinggi produksi secara rata-rata mencapai 85,5 mm per bulan dengan hari hujan 9,5 hari perbulan. Sedangkan suhu udara rata-rata adalah 27,6 yang berkisar antara 23 o C hingga 33 o C. Keadaan ini membuat suhu di wilayah Bima sangat panas. Jumlah Bank di Kabupaten Bima, baik itu bank umum maupun bank BPR pada tahun 2009 terdapat 4 buah Bank Cabang Pembantu, 5 BankUnit, 3 Kantor Kas dan 14 BPR, (BPS 2010). B. Metode Kerja 1. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan berikut : (1) penetapan lokasi; (2) pengumpulan data primer dan sekunder; (3) pentabulasian data; dan (4) pengolahan atau analisis data. Dalam pengumpulan data di lapangan digunakan metode studi kasus karena daerah penelitian cukup luas. Peneliti dibatasi oleh biaya yang tersedia dan untuk mendapatkan gambaran yang mewakili objek penelitian dengan benar. Pada metode studi kasus tidak semua individu di dalam populasi diamati, melainkan hanya suatu fraksi (bagian) dari populasi yang disebut sebagai contoh (sample). Proses penetapan contoh (supaya hasil yang dicapai baik dan paling tidak mendekati kebenaran), diatur dengan metode pengambilan (penarikan) contoh
16 (sampling method) (Moehar 2005). Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengambilan contoh acak distratifikasi (stratified random sampling). Metode acak distratifikasi ini lebih dulu untuk membedakan satuan elementer dalam populasi menjadi dua atau lebih, artinya sebelum pengambilan contoh dilakukan, populasi dipilah-pilah menjadi beberapa strata (kelas/lapisan). Di dalam stratified random sampling Pengambilan sampel langsung secara random dari objeknya hanya cocok/ tepat untuk suatu kelompok data yang homogen atau relatif homogen. Dalam hal data yang homogen / relatif homogen jumlah elemen yang diambil tidak perlu terlalu banyak ( Supranto 2002). Kriteria penetapan strata pada penelitian ini berdasarkan luas lahan produksi garam rakyat, yaitu peneliti membagi populasi menjadi tiga subpopulasi, yaitu kelompok petani garam besar (n 1 ), kelompok petani garam menengah (n 2 ) dan kelompok petani garam kecil (n 3 ). Untuk masing-masing kelompok diambil 5 responden secara acak. Data primer untuk mengetahui pengeluaran, penerimaan/pendapatan usaha petani garam, faktor produksi, hasil produksi dan apakah perbedaan tipologi petani garam rakyat yang ada di Kabupaten Bima terhadap pendapatan petani garam rakyat berasal dari luas lahan yang dimiliki. Untuk mendapatkan data ini melalui kegiatan wawancara, penyebaran kuesioner dan observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur maupun referensi yang terkait dengan tujuan dan sasaran penelitian. Data sekunder didapatkan dari laporan dan penelitian terdahulu mengenai usaha petani garam rakyat, dari sejumlah dinas dan instansi pemerintah seperti Kantor Statistik, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan lain-lain. Kerangka berpikir kajian evaluasi kinerja usaha petani garam rakyat secara rinci dapat dilihat pada Gambar 4.
17 Data Primer Kuesioner Diskusi Identifikasi dan Perumusan Masalah Pengumpulan Data Tabulasi data Data Sekunder Data dari BPS, BAPPEDA, Stasiun Meteorologi Sultan M. Salahuddin Bima, Dinas Kelautan dan Perikanan. Kinerja finansial (TC, TR, Pd, R/C ratio) Evaluasi kinerja Produktivitas dan Mutu Kinerja Usaha Petani Garam Rakyat Gambar 4. Kerangka pikir kajian 2. Pengolahan dan Analisis Data Pengaruh luas lahan petani garam rakyat yang ada di Kabupaten Bima terhadap produktivitas, mutu dan kinerja finansial dilakukan analisis keragaman (ANOVA), sebelum data diolah dilakukan uji homogenitas data dengan bantuan software SPSS. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Produktivitas Ho : tidak terdapat perbedaan produktivitas pada luas lahan yang berbeda Ha : terdapat perbedaan produktivitas pada luas lahan yang berbeda b. Mutu Ho : tidak terdapat perbedaan % Kadar Garam per 10ml air laut pada luas lahan yang berbeda Ha : terdapat perbedaan % Kadar Garam per 10 ml air laut pada luas lahan yang berbeda
18 c. Pendapatan Ho : tidak terdapat perbedaan pendapatan pada luas lahan yang berbeda Ha : terdapat perbedaan pendapatan pada luas lahan yang berbeda d. R/C ratio Ho : tidak terdapat perbedaan R/C ratio pada luas lahan yang berbeda Ha : terdapat perbedaan R/C ratio pada luas lahan yang berbeda 3. Pengamatan dan Pengukuran a. Pendapatan Per Ha Usaha Petani Garam Rakyat Pendapatan usaha petani garam merupakan selisih antara total penerimaan dan total biaya, usaha petani garam dapat dirumuskan sebagai berikut. Pd = TR TC TR = Y. Py TC = FC + VC Di mana : Pd : pendapatan usaha TR : total penerimaan TC : total biaya FC : biaya tetap VC : biaya variabel Y : produksi yang diperoleh dalam suatu usaha Py : harga Y
19 b. R/C ratio Analisis Return Cost (R/C) ratio merupakan perbandingan (ratio atau nisbah) antara penerimaan (revenue) dan biaya (cost). Pernyataan tersebut dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut: A = R/C Py x Y FC + VC dimana : A : R/C ratio R : penerimaan(revenue) C : biaya (cost) Py : harga output Y : output FC : biaya tetap (fixed cost) VC : biaya variabel (variabel cost) Kriteria keputusan : R/C > 1, usaha petani garam untung R/C < 1, usaha petani garam rugi R / C = 1, usaha petani garam impas (tidak untung / tidak rugi) c. Pengukuran Produktivitas Usaha Petani Garam Rakyat Ukuran produktivitas usaha petani garam rakyat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Produktivitas = Produksi Luas Lahan Ton/Ha Produksi dalam Ton Luas Lahan dalan Ha
20 d. Pengukuran Mutu produk Garam Rakyat Mutu garam rakyat pada penelitian ini ditentukan oleh: 1. Kadar garam air laut 2. Kadar Nacl (%) 3. Warna butiran garam (secara visual) 4. Diameter kristal (secara visual)