PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN Coba ceritakan hubungan ke dua orang tua mu?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

JOURNEY. Life is a journey that everyone must have

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

PENDAHULUAN. seperti ayah, ibu, dan anak. Keluarga juga merupakan lingkungan yang

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB I PENDAHULUAN. paling menarik dari percepatan perkembangan seorang remaja adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Keindahan Seni Pendatang Baru

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu tahap penting dalam siklus kehidupan

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. didambakan tersebut menjadi hukum alam dalam diri tiap manusia. Akan tetapi,

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal, merupakan periode selanjutnya dari masa remaja. Sama

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebagai : Subyek 1. Pendidikan Terakhir : SMP Kelas 2 : 2 dari 4 Bersaudara

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang tabu bagi beberapa orang. seksualitas mereka. Kemunculan mereka bukannya datang tiba-tiba.

PEDOMAN WAWANCARA. orang tua subyek (misalnya pendidikan dan pekerjaan orang tua. subyek). 2) Pergaulan subyek dengan teman-teman kos dan teman-teman

Wawancara Partisipan 1

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi semakin diperbaharui dan sumber daya manusia dituntut untuk

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1

BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada umumnya memiliki perilaku yang berbeda-beda sesuai

95 LAMPIRAN A SUBJEK 1

BAB I PENDAHULUAN hingga (Unicef Indonesia, 2012). Menurut Departemen Sosial

BAB I PENDAHULUAN. ikatan yang bernama keluarga. Manusia lahir dalam suatu keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia harus melewati tahap-tahap perkembangan di dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu

BAB II PROFIL INFORMAN. wawancara dengan para ayam kampus maka profil informan dari narasumber

Guys, menyerahkan hak?? Apa itu artinya? Apa pula hubungannya dengan pernikahan? Hubungannya buanyaak guys.

LAMPIRAN A: PEDOMAN OBSERVASI LAMPIRAN B: PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN C: HASIL PENELITIAN DAN HASIL WAWANCARA ORANG TERDEKAT SUBJEK

LAMPIRAN. Pedoman Observasi dan. Wawancara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini berada di lereng Gunung Merbabu di ketinggian 1307 meter

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A.1 Gambaran Tempat Penelitian. membeli minuman beralkohol karena terminal satu-satunya. minum minuman beralkohol.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah bibi subjek pertama dan dirumah subjek sendiri selaku subjek

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cinta, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan individu dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut terjadi akibat dari kehidupan seksual remaja yang saat ini semakin bebas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.

Guys, tulisan ini ngga ada hubungannya ama Tukul Arwana :p Cuman emank ada hubungannya ama laptop.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertengahan bulan April 2014 dan berakhir pada pertengahan bulan Juni 2014.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Scanned by CamScanner

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan sumber-sumber ekonomi (Olson and defrain, 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

Aku dan adik kelasku.

BAB V HASIL PENELITIAN

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

BERSAMAMU KAWAN ( * )

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

This is the beginning of everything

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tiga orang wanita karir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek penelitian. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti

Transkripsi:

HASIL WAWANCARA SUBYEK 1 PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN Coba ceritakan hubungan ke dua orang tua mu? Hubungan papa mbek mama ku tu aku ndak pateko jelas to, jadi tu waktu akukan masih kecil. Masih kecil wae hubungane mereka tu nek kayak sing aku tau tu baik baik wae. Tapi pernah malem malem gitu tu nek mereka bertengkar tu ngumpet ngumpet gitu lo jadi bisik bisik. Jadi nungguni aku mbek cicik ku tidur to trus papa mbek mamaku tukaran. Tukaran tu yo bisik bisik gitu, trus ngerti ngerti apalah papaku pergi malem malem ke mana ndak mbalek. Ya gitu tu. Aku ket Mmmmm kapan ya aku ngerti papa ku nganu tu ket aku sd. Sd kelas berapa ya? Kelas satuan. Kelas satuan trus kelas dua aku Orang tua berpisah dan bercerai semenjak subyek kecil. Berarti sekarang kedua orang tuamu bercerai? baru pindah ke sini. Hee to. Dari kamu umur berapa? Kalau hubunganmu dengan kedua orang tua mu? Dari umur berapa ne aku ndak tau, sing pasti dari kecil. Sejak kelas dua sd aku dah ndak ketemu papa ku. Kalo hubunganku dengan papa aku ndak pati nganu, aku kadang kadang sempet benci gitu lo. Jadi kok tegel tegele gitu rasane gitu. Nek hubunganku mbek mama baik baik wae. Subyek tidak pernah bertemu dengan sang ayah lagi semenjak kecil. Subyek jadi membenci sang ayah.

Pernah ketemu sama papa? Papamu sekarang meninggal ya? Meninggalnya kapan? Berarti kamu bertemu dengan papimu jarang banget ya? Setelah cerai tu kamu bertemu papimu berapa kali? Pandangan sekelilingmu tentang masalahmu ini bagaimana? Pernah, waktu aku pernah, aku kan pernah meh sakit liver to, sakit liver meh kena kanker hati to dulu kelas smp kelas dua nah tu kan papa pernah ke rumah, pernah ke rumah to akune sing rasane pie ya koe sing dah suwi ndak ketok kok ngerti ngerti koe ngetok gitu lo. Rasane jengkel, waktu itu papaku meh mangku aku aku wae ndak mau. Rasane kayak orang asing gitu lo. Koe sapa aku ndak ngerti gitu lo. Trus sampe kapan ya Mmmmm dah ndak pernah ketemu lagi sampe ndak ada. Hee. Meninggale sma kelas 1, aku sma kelas 1. Tu wae aku ndak pernah ketemu, ketemu ketemu ngerti ngerti ndak ada. Banget. Hampir tidak pernah. Nek kayak sodara sodaraku ya mesti Tanya, Jing papamu mana? aku cuman nek sing dulu aku kecilkan aku malu to aku pasti ngomonge ah mboh papaku rak ngerti lungo ndi digondol wewe Mesti aku bilang gitu. Ada penolakan dari subyek terhadap sang ayah. Subyek menjadi bahan pergunjingan dari saudara saudaranya.

Itu kalo pandangan saudara, kalau pandangan masyarakat sekitar? Gampangan gitu..? Kalau teman teman mu? Kalau teman temanmu sendiri memandang masalah mu seperti apa? Adakah pengaruh akan masalah papa mu dengan kehidupan pribadimu? Bagaimana interaksi mu dengan teman teman sebayamu? Lebih banyak mana antara temen laki laki dengan perempuan? Kenapa? Kadang kadang mereka mikir gini, Mmmmm ada sing biasa biasa wae, ada sing malah gini, misale kan mbek tonggo tonggo gitu pada kumpul kumpul napa trus misale ada sing misale om om sing rada rada pie tu mesti dianggep e mamaku tu kan janda berarti to? Dianggepe tu sing la ya tu kan janda lah, ngene, ngene, ngene, ngene jadi sing rodok rodok. Hee. Kalo temen - temenku dewe ndak papa. Jadi, aku kan terbuka, aku terbuka, aku bilang, aku cerita aku ngomong gini, gini, gini. Aku cerita masalah papaku. Jadi mereka tau kondisine aku ndak punya papa. Tapi mereka biasa - biasa wae. Aku jadi nek sama cowok tu aku mikire kayak gini lo, misale ada cowok sing sifate kayak mirip mirip papa ku gitu ya, aku jadi sing pertama tama tu ya sing hih ki ngko jo jo koyok papa ku ki? aku jadi sing kayak gitu sek. Kayake lebih mikirlah. Soale liat ada contone dewe mama ku kasarane gitu. Nek sama temen2 sih ndak papa, aku nek mbek temen temen ya baek baek wae. lebih banyak punya temen laki. Ndak tau rasane ceritane lebih enak, aku dulu waktu smp tu rodok tomboy. Sd Keluarga subyek mendapatkan stigma buruk dari lingkungan sekeliling berkenaan dengan status ibu subyek yang janda. Subyek memiliki pandangan negatif terhadap laki laki karena pengaruh dari perilaku ayah subyek. Subyek memiliki lebih banyak teman laki laki karena

Kamu pernah berpacaran? Bagaimana perilakumu ketika berpacaran? Contohnya? Apakah pernah menjurus melakukan hubungan seks? Biasanya siapa yang berinisiatif lebih dahulu? Lebih agresif mana antara kamu dan pacarmu? Misalkan kamu suka dengan seorang laki laki apa yang kamu lakukan? nangisan, smp rodok tomboy, sma rodok lumayan feminim. Mulai tobat. Mungkin apa ya, diajak ceritane lebih nganu gitu lo, biasane nek cewek kan nek diajak cerita ngecipris ngecipris wae gitu lo. Nek cowok kan isa ndengerke isa pie. Pernah. Perilaku ku pacaran ya biasa biasa wae ik. Tapi aku terakhir tu bar tu karena aku mikire gini. Pacarku yang terakhir ini ndak membangun aku gitu lo. Ndak nggenah lah orange, menjuruse sing ndak nggenah ndak nggenah. Aku jadi mikire sing medeni lah daripada sing nganu nganu. Pernah, 4 tahun aku soale. Sing berinisiatif ndak ngerti lali aku, sek to sapa ya? Soale tu cowok ku rodok rodok orange sing pasif pasif gitu tapi sing pasif pasif agresif. Jadi sing ketoke da depan rodok nganu gitu. Nek agresif ketoke aku, tapi aku tu yang, yang pie ya sing haruse tu, ah jangan ni jangan aku sudah mikir jangan ni tapi mbablas. Walah mbablas. Dulu aku pernah seneng sama cowok gitu to, pie ya kayak tp tp gitu paling. Tapi aku ndak ndak mungkin nek ngontak deen sek gitu ndak menganggap teman laki laki lebih menyenangkan. Perilaku pacar subyek dalam berpacaran tidak sehat.

Dengan semua yang kamu alami bagaimana pandanganmu terhadap seorang pria? Kenapa? Dengan trauma itu apakah kamu jadi antipati dengan pria? Sekarang ini apakah ada cowok yang mendekati kamu? Reaksi mu bagaimana? mungkin. Mboh lah pie carane deen sing ngontak aku sek gitu. Tambah ndak nggenah malahan. Soale pacarku yang terakhir yang empat tahun ini aku isa mikire ih ternyata tu cowok bener, aku selama ini kan masih sing. Hee ya cowok tu gini ya dan aku pacaran empat tahun dan tenyata pacarku gitu. Ndak nggenah pacarane. Aku jadi o..ternyata tu cowok mang kayak gitu. Jadi kayak trauma gitu malahan. Aku tetep biasa wae tapi kalo dideketi tu aku jadi sing menjauh. Ada. Reaksi ku aku biasa wae tapi nek begitu nunjuke sinyal sinyal misale sing meh ndeketi gitu aku sing langsung mundur. jadi temenan, temenan. Sahabatan, sahabatan tapi nek sing sudah mikir ke yang nganu aku mending mundur sek. Pandangan subyek terhadap laki laki semakin buruk setelah berpacaran. Subyek menjauh ketika ada laki laki yang mendekati. Subyek sekarang enggan untuk memulai hubungan sebagai pacar lagi.

HASIL WAWANCARA SUBYEK 2 PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN Coba ceritakan hubungan ke dua orang tua mu? Hubungane sekarang? Ya dari dulu sudah dah ndak bareng dari aku dari sejak Orang tua subyek bercerai semenjak subyek kecil. cerai tu dah ndak pernah hubungan lagi. Tidak pernah ada Ndak ada. kontak lagi? Apakah kamu pernah bertemu dengan papa mu? Bagaimana hubungan mu dengan kedua orang tua mu? Pandangan sekitarmu tentang masalah keluarga mu ini bagaimana? Kalau pandangan teman teman mu bagaimana? Apakah ada pengaruhya dari perceraian orang tua mu? Adakah dampak dari permasalahan ini ke kamu? Ada lagi yang lain? Kamu lebih punya banyak mana antara temen laki laki dengan perempuan? Pernah pas aku sma tu aku baru pertama ngerti o orange kayak gitu, la itu aku pertama ngerti. Aku lebih deket sama mama ku soale dari kecil aku tinggale kan sama mama ku. Kalo papa ku dah ndak pernah ketemu jadi ya ndak pernah kontak. Ya aku ndak pernah ngerti sih, maksude mereka kayak apa aku juga ndak tau. O, ndak, ndak, mereka tetep baik kok sama aku. Nek dampak perceraian mungkin ndak ya, tapi nek aku liat perkembangan ku, sebenere aku ngerasa nek cewek tu haruse lebih deket sama papa, karena aku ndak pernah deket sama papa ku jadi aku mungkin perkembangan agak beda sama sing lain. Yo wis aku ngerasa ne itu tok. Lebih punya banyak temen cowok, soale aku napa napa, ndak tau napa aku lebih enjoy nek cerita sama mereka. Subyek beru mengetahui sang ayah ketika remaja. Akibat perceraian subyek merasa berbeda dengan remaja perempuan lainnya. Subyek memiliki lebih banyak teman laki laki karena merasa lebih nyaman.

Kamu punya pacar? Tapi pernah pacaran? Bagaimana perilaku mu dulu ketika berpacaran? Berarti kamu ada seperti ketidak percayaan dengan cowok ya? Sampe sekarang? Yang menyebabkan kamu tidak percaya apa? Bagaimana interaksimu dengan temen cowok? Ndak punya. Pernah. Biasa biasa wae ik. Soale pie ya, mungkin karena aku dulu pernah mikir cowok kok kayak gini to halah paling podo wae kayak mbek papa ku. Jadi aku nek sama mereka ndak isa terlalu percaya gitu lo. Hee. Sampe sekarang. Ya mungkin karena kebawa dari papa ku juga ya. E nek lebih dekete lebih deket sama temen cewek, soal cerita sing macem macem ya sama temen cewek. Tapi aku lebih enjoy kalo deket sama temen cowok. Subyek merasa tidak bisa percaya dengan laki laki karena merasa sama saja dengan sang ayah.

HASIL WAWANCARA SUBYEK PEMBANDING PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN Coba ceritakan hubungan kedua orang tua mu? Bagaimana hubunganmu dengan kedua orang tua mu? Kamu lebih punya banyak mana antara temen pria dan wanita? Bagaimana hubunganmu dengan teman temanmu? Kenapa kamu lebih suka dengan temen wanita? Kalo dengan temen pria kenapa kurang dekat? Mami papi ku sudah nikah selama hamper 15 tahun lah tapi selama 15 tahun itu mereka ya pernah bertengkar sih, tapi selalu pasti bisa diselesaikan dengan baik dengan damai sampe sekarang pun rukun rukun saja walaupun pertengkaran itu yo masih terjadi juga. Gitu. Dulu waktu kecil aku deket sama papi ku. Tapi sekarang setelah aku remaja gini aku lebih sering cerita ke mami ku jadi sekarang aku deketnya sekarang sama mamiku, tapi tetep sih sama papi juga deket tapi lebih deketan sama mami. Aku lebih punya banyak temen cewek sih, gitu. Kalo sama temen temen cewek terutama yang deket deket tu aku seringe janjian seminggu sekali habis pulang gereja maem apa pergi ke mall gitu, tapi aku punya satu sahabat yang deket banget tu dah tak anggep sodara. Kalo sama cowok sih ya banyak tapi mungkin ya tidak sedekat sama yang cewek. Aku ndak bisa kalo sama cowok aku ndak bisa deket banget gitu. Karena gimana ya, kita kan sama sama cewek jadi isa saling ngerti lah gitu lo. Jadi hobinya ya sama, kesenengane ya sama, gurauane ya sama gitu pikirane ya sama. Kurang deket ya gimana ya rasanya kalo kita ndak memiliki satu hubungan khusus tu gimana Hubungan orang tua subyek tetap baik meskipun kadang ada pertengkaran. Subyek ketika kecil mendapatkan peran ayah. Subyek lebih suka berinteraksi dan memiliki lebih banyak teman perempuan.

Tapi kamu punya teman pria? Teman pria yang dekat? Kamu pernah punya pacar ya? Bisa coba ceritakan bagaimana ketika dulu kamu berpacaran? Apakah kamu dekat sama pacarmu? Sama dengan teman wanita mu lebih dekat mana? Bagaimana interaksi mu dengan temen laki laki lain selain pacarmu? gitu lo nek deket deket. Ya asyik sih. Ya punya lah. Temen pria deket, deket, ada. Pernah. Kalo sama pacarku dulu, gimana ya? Ya kayak pacaran biasane lah. Ya sering curhat curhat juga. Yo kayak pacaran kan biasane nonton makan bareng gitu. O deket. Lebih deket sama pacarku. Nek interaksiku sih aku biasa aja, tapi cuman kamu memang jarang mek mek gitu ya istilahe. Mek mek tu menyentuh,nek menyentuh dikit ya ndak papa tapi kalo sampe merangkul, rangkul rangkulan tu ndak mungkinlah bagiku. Paling ya cuman ngeplak gitu, nyapa, yo guyonan gitu. Subyek tidak memiliki ketakutan dalam menjalin hubungan sebagai pacar dengan laki laki.

HASIL WAWANCARA SUBYEK PEMBANDING PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN Coba ceritakan hubungan kedua orang tua mu? Mami papi ku sudah nikah selama hamper 15 tahun lah tapi selama 15 tahun itu mereka ya pernah bertengkar sih, tapi selalu pasti bisa diselesaikan dengan baik dengan damai sampe sekarang pun rukun rukun saja walaupun pertengkaran itu yo masih terjadi juga. Gitu. Hubungan orang tua subyek tetap baik meskipun kadang ada pertengkaran. Bagaimana hubunganmu dengan kedua orang tua mu? Dulu waktu kecil aku deket sama papi ku. Tapi sekarang setelah aku remaja gini aku lebih sering cerita ke mami ku jadi sekarang aku deketnya sekarang sama mamiku, tapi tetep sih sama papi juga deket tapi lebih deketan sama mami. Subyek ketika kecil mendapatkan peran ayah. Kamu lebih punya banyak mana antara temen pria dan wanita? Aku lebih punya banyak temen cewek sih, gitu. Bagaimana hubunganmu dengan teman temanmu? Kalo sama temen temen cewek terutama yang deket deket tu aku seringe janjian seminggu sekali habis Subyek lebih suka berinteraksi dan memiliki lebih banyak teman perempuan.

pulang gereja maem apa pergi ke mall gitu, tapi aku punya satu sahabat yang deket banget tu dah tak anggep sodara. Kalo sama cowok sih ya banyak tapi mungkin ya tidak sedekat sama yang cewek. Aku ndak bisa kalo sama cowok aku ndak bisa deket banget gitu. Kenapa kamu lebih suka dengan temen wanita? Karena gimana ya, kita kan sama sama cewek jadi isa saling ngerti lah gitu lo. Jadi hobinya ya sama, kesenengane ya sama, gurauane ya sama gitu pikirane ya sama. Kalo dengan temen pria kenapa kurang dekat? Kurang deket ya gimana ya rasanya kalo kita ndak memiliki satu hubungan khusus tu gimana gitu lo nek deket deket. Ya asyik sih. Tapi kamu punya teman Ya punya lah. pria? Teman pria yang dekat? Kamu pernah punya pacar Temen pria deket, deket, ada. Pernah. ya? Bisa coba ceritakan bagaimana ketika dulu Kalo sama pacarku dulu, gimana ya? Ya kayak pacaran biasane lah. Ya Subyek tidak memiliki ketakutan dalam menjalin hubungan

kamu berpacaran? sering curhat curhat juga. Yo kayak pacaran kan biasane nonton makan bareng gitu. sebagai pacar dengan laki laki. Apakah kamu dekat sama pacarmu? O deket. Sama dengan teman wanita mu lebih dekat mana? Lebih deket sama pacarku. Bagaimana interaksi mu dengan temen laki laki lain selain pacarmu? Nek interaksiku sih aku biasa aja, tapi cuman kamu memang jarang mek mek gitu ya istilahe. Mek mek tu menyentuh,nek menyentuh dikit ya ndak papa tapi kalo sampe merangkul, rangkul rangkulan tu ndak mungkinlah bagiku. Paling ya cuman ngeplak gitu, nyapa, yo guyonan gitu.

Skema 1 Skema Perilaku Heteroseksual Remaja Perempuan yang Kehilangan Ayah Akibat Perceraian 85 Perceraian Pertengkaran orang tua (Subyek I) Ayah Selingkuh (Subyek II) Tidak diketahui penyebab perceraian (Subyek III) Mendapatkan stigma buruk dari masyarakat Kehilangan salah satu peran orang tua Pengalaman buruk dengan pacar pertama Perasaan berbeda dengan orang lain Kehilangan peran ayah sebagai pembentuk peran dan perilaku seksual Kesulitan menemukan perilaku heteroseksual yang tepat Memiliki pandangan negatif terhadap laki laki dan ketakutan dalam menjalin hubungan + + + : Intensitas kuat + + : Intensitas Sedang + : Intensitas Lemah - : Tidak Muncul Perilaku Heteroseksual Intensitas Malu + Perasaan tidak enak + + + Merasa cemas + + + Susah mengungkapkan perasaan bila berada di antara laki laki + Agresif - Sering berinisiatif - Lebih suka berkumpul dan mencari perhatian laki laki + + + Lebih terbuka dan tidak menjaga jarak dalam berinteraksi dengan laki laki + +

Subyek Pembanding Sebagai pembanding, dalam penelitian kali ini peneliti memasukkan satu subyek pembanding untuk melihat perbedaan perilaku heteroseksual yang muncul antara remaja perempuan yang berasal dari keluarga yang bercerai dan remaja perempuan yang berasal dari keluarga yang tidak bercerai. Subyek pembanding merupakan remaja perempuan berusia 20 tahun yang memiliki keluarga utuh atau tidak bercerai sampai saat ini, Nama Jenis Kelamin Usia Urutan Kelahiran Pekerjaan : I.F. : Perempuan : 20 th : Anak ke dua dari tiga bersaudara : Mahasiswi Subyek memiliki seorang kakak perempuan dan seorang adik laki laki. Saat ini subyek tinggal dengan ibu, ayah, dan adik laki laki, sedangkan kakak perempuan subyek sudah menikah dan tinggal di rumah yang berbeda dari subyek. Saat ini aktifitas utama subyek adalah sebagai mahasiswi di sebuah universitas swasta di Kota Semarang, subyek saat ini sedang tidak menjalin interaksi secara heteroseksual. Kondisi ekonomi keluarga subyek bisa dibilang sebagai keluarga yang cukup mampu. 43

Hasil Wawancara Coba ceritakan hubungan kedua orang tua mu? Mami papi ku sudah nikah selama hamper 15 tahun lah tapi selama 15 tahun itu mereka ya pernah bertengkar sih, tapi selalu pasti bisa diselesaikan dengan baik dengan damai sampe sekarang pun rukun rukun saja walaupun pertengkaran itu yo masih terjadi juga. Gitu. Bagaimana hubunganmu dengan kedua orang tua mu? Dulu waktu kecil aku deket sama papi ku, tapi sekarang setelah aku remaja gini aku lebih sering cerita ke mami ku jadi sekarang aku deketnya sekarang sama mamiku, tapi tetep sih sama papi juga deket tapi lebih deketan sama mami. Kamu lebih punya banyak mana antara temen pria dan wanita? Aku lebih punya banyak temen cewek sih, gitu. Bagaimana hubunganmu dengan teman temanmu? Kalo sama temen temen cewek terutama yang deket deket tu aku seringe janjian seminggu sekali habis pulang gereja maem apa pergi ke mall gitu, tapi aku punya satu sahabat yang deket banget tu dah tak anggepsodara. Kalo sama cowok sih ya banyak tapi mungkin ya tidak sedekat sama yang cewek. Aku ndak bisa kalo sama cowok aku ndak bisa deket banget gitu. 44

Kenapa kamu lebih suka dengan temen wanita? Karena gimana ya, kita kan sama sama cewek jadi isa saling ngerti lah gitu lo. Jadi hobinya ya sama, kesenengane ya sama, gurauane ya sama gitu pikirane ya sama. Kalo dengan temen pria kenapa kurang dekat? Kurang deket ya gimana ya rasanya kalo kita ndak memiliki satu hubungan khusus tu gimana gitu lo nek deket deket. Ya asyik sih. Tapi kamu punya teman pria? Ya punya lah. Teman pria yang dekat? Temen pria deket, deket, ada. Kamu pernah punya pacar ya? Pernah. Bisa coba ceritakan bagaimana ketika dulu kamu berpacaran? Kalo sama pacarku dulu, gimana ya? Ya kayak pacaran biasane lah. Ya sering curhat curhat juga. Yo kayak pacaran kan biasane nonton makan bareng gitu. Apakah kamu dekat sama pacarmu? O deket. Sama dengan teman wanita mu lebih dekat mana? Lebih deket sama pacarku. 45

Bagaimana interaksi mu dengan temen laki laki lain selain pacarmu? Nek interaksiku sih aku biasa aja, tapi cuman kamu memang jarang mek mek gitu ya istilahe. Mek mek tu menyentuh,nek menyentuh dikit ya ndak papa tapi kalo sampe merangkul, rangkul rangkulan tu ndak mungkinlah bagiku. Paling ya cuman ngeplak gitu, nyapa, yo guyonan gitu. Hasil Observasi i. Observasi Umum Selain menyelesaikan kuliah subyek juga memiliki aktifitas sebagai seorang penari. Subyek tergabung dalam suatu kelompok tari yang sebagian besar anggotanya adalah perempuan.. Dalam kelompok tari tersebut subyek rutin melakukan latihan tiap minggunya sehingga interaksi subyek sebagian besar adalah bersama teman perempuan dari kelompok tari tersebut. Di lingkungan kampus subyek merupakan mahasiswi yang tidak terlalu aktif dalam kegiatan atau organisasi kemahasiswaan. Subyek memiliki beberapa teman dekat perempuan. Beberapa teman dekat subyek adalah teman yang sudah subyek kenal semenjak lama. Untuk teman laki laki subyek hanya mengenal sebagai teman kelas ketika kuliah dan subyek jarang berinteraksi di luar kegiatan dan jam kampus. 46

Saat ini subyek sedang tidak menjalin interaksi secara heteroseksual. Subyek pernah dua kali berpacaran atau menjalin interaksi secara heteroseksual. Pacar pertama subyek putus karena orang tua subyek tidak setuju dan pacar ke dua putus karena subyek merasa tidak cocok. Saat ini tiap harinya subyek biasa menghabiskan waktu bersama teman teman perempuan dari kelompok tari. Biasanya subyek pergi bersama atau hanya sekedar makan bersama. Ada beberapa laki laki yang tertarik dan ingin mendekati subyek, tetapi subyek mengaku tidak suka dan menolak beberapa laki laki yang mendekatinya. Subyek mengaku belum menemukan laki laki yang sesuai dengan keinginannya. Di rumah subyek merupakan anak yang paling di sayang oleh ibu. Subyek biasa dekat dengan ibu daripada dengan ayah. Subyek juga merupakan anak yang penurut dan tidak banyak menuntut kepada orang tua. i. Observasi Tes Grafis Subyek dalam menggambar keseluruhan baik pohon, orang maupun HTP membutuhkan waktu kurang lebih 22 menit untuk menyelesaikan semua gambar. Pada saat subyek menggambar pohon subyek membutuhkan waktu paling cepat yaitu kurang lebih 2 menit. Ketika menggambar subyek terlihat tenang dan santai. Subyek tampak sudah tahu dengan pasti akan menggambar pohon seperti apa 47

Untuk gambar orang subyek membutuhkan waktu kurang lebih 11 menit. Dibanding dengan dua gambar lainnya saat menggambar orang membutukan waktu paling lama. Subyek tampak bingung dalam menggambar baju, kaki serta tangan. Subyek tampak tidak biasa menggambar orang. Ketika menggambar orang, rumah dan pohon subyek memerlukan waktu kurang lebih 9 menit untuk menyelesaikan gambar. Saat menggambar subyek tampak menggambar dengan tenang dan cepat. Subyek juga tidak ragu dalam menggoreskan garis. Hasil Tes Grafis Setelah dilakukan tes grafis, dalam kemampuan intelektualnya subyek tergolong memiliki kemampuan intelegensi rata rata. Hal ini dapat dilihat bahwa subyek cukup mampu dalam merencanakan sesuatu. Namun subyek kurang mampu dalam mengobyektifir sesuatu yang primitive. Subyek memiliki kestabilan emosi yang cukup baik. Subyek juga memiliki kontrol diri yang menjadikan subyek memiliki kontrol yang kaku terhadap impuls impuls subyek. Sebaliknya subyek memiliki penggabungan impuls yang baik. Berkaitan dengan kepercayaan diri, subyek merasa kurang dipercaya dan berharga. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya peran subyek dalam keluarga. Dampak dari kurangnya kepercayaan diri subyek kurang dapat menentukan sikap dan ragu ragu. 48

Subyek memiliki penyesuaian diri yang cukup baik dalam bersosialisasi. Subyek juga mudah bergaul dan melaksanakan interkasi sosial dengan baik. Tetapi subyek cenderung berorientasi terhadap diri sendiri dan introvert Didalam keluarga ibu subyek memiliki peran yang cukup penting, fungsi ibu sebagai pelindung juga cukup baik. Penerimaan dari ibu juga ada sehingga subyek cenderung dekat dengan ibu. Ayah menunjukan sikap otoritas atau menguasai, galak, kurang memberi kesempatan. a. Analisis kasus subyek pembanding Perilaku heteroseksual pada subyek pembanding berjalan dengan normal sesuai dengan tuntutan dan harapan lingkungan baru sebagai remaja. yaitu, komitmen terhadap antisipasi peran heteroseksual sebagai pacar, istri, dan ibu hubungan guna mengantisipasi kehidupan berkeluarga kelak pada masa yang akan dating ( Sadarjoen, 2005, h.8 10 ). Perilaku heteroseksual tersebut tampak berbeda dengan ketiga subyek di atas. Subyek pembanding tidak memiliki ketakutan atau ketidak percayaan untuk menjalin interaksi secara heteroseksual dengan laki laki meskipun pada dasarnya subyek pembanding juga pernah dikecewakan oleh pacar kedua subyek. Meskipun saat ini subyek belum mejalin interaksi secara heteroseksual lagi akan tetapi subyek tidak menutup diri jika ada laki laki yang ingin menjalin interaksi secara heteroseksual dengan subyek. Bahkan 49

subyek sudah merencanakan kapan dia ingin menikah dan menjalin rumah tangga. Hal ini terjadi karena subyek mendapatkan kehadiran seorang ayah yang memberikan gambaran tentang sense of feminity yang sangat dipengaruhi oleh interaksi remaja perempuan dengan sosok ayah. Subyek juga mendapat gambaran bagaimana berinteraksi dengan lawan jenis kelak dari proses pembelajaran sosial dengan memperhatikan perilaku ibu ketika berinteraksi dengan ayah. Social Learning Theory Subyek melakukan modeling dengan memperhatikan (attention) perilaku ibu ketika berinteraksi dengan ayah. Subyek melihat walaupun orang tua subyek pernah mengalami konflik tetapi ayah dan ibu subyek dapat menyelesaikan dengan baik baik dan tetap rukun. Hubungan yang harmonis dan rukun tersebut kemudian disimpan dalam ingatan (retention) subyek. dan ketika subyek mulai berinteraksi dengan lawan jenis terjadi proses mengingat kembali (reproduction) akan perilaku ibu ketika berinterasksi dengan ayah. Keharmonisan dan kerukunan orang tua subyek juga mempengaruhi atau memotivasi (motivation) subyek untuk kelak menjalin interaksi heteroseksual dan menjalin rumah tangganya sendiri. 50

Tabel perilaku subyek pembanding PERILAKU KETERANGAN 1. Malu Tidak Muncul 2. Perasaan tidak enak Tidak Muncul 3. Merasa cemas Tidak Muncul 4. Susah mengungkapkan perasaan bila berada di antara laki Tidak Muncul laki 5. Agresif Tidak Muncul 6. Sering berinisiatif Tidak Muncul 7. Lebih suka berkumpul dan mencari perhatian laki laki Tidak Muncul 8. Lebih terbuka dan tidak menjaga jarak dalam berinteraksi Tidak Muncul dengan laki laki 51

Skema Perilaku Heteroseksual Subyek Pembanding Orang tua tidak bercerai Ada kehadiran ayah dalam keluarga Ada interaksi dengan ayah pembentuk sense of feminity ketika remaja Memiliki model perilaku ayah dan ibu dalam berinteraksi sebagai pembentuk perilaku heteroseksual Memiliki gambaran dalam berinteraksi dengan laki laki Tidak ada ketidakpercayaan dan ketakutan dalam berinteraksi secara heteroseksual Muncul perilaku heteroseksual sesuai dengan tuntutan dan harapan lingkungan baru sebagai remaja 52