BAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jaminan hidup, dan lenyapnya rasa saling tolong-menolong antara satu

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di indonesia. Biasanya para pengusaha bisnis menggunakan trik-trik

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. fungsi pemasaran yang baik, sehingga tujuan yang di harapkan oleh. penting dalam kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB III TINJAUAN UMUM PEMASARAN DALAM PENINGKATAN JUMLAH NASABAH TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, hal ini diperkuat dengan diterbitkannya Undang-Undang No.38 Tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1. Berhasil tidaknya suatu usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian syariah, dilihat dari sektor ini. menginginkan adanya sebuah perbankkan yang benar-benar menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. juga pengaruh pada pola perilaku pesaing didalam menjalankan bisnisnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).

BAB I PENDAHULUAN. masuknya para pesaing untuk ikut menikmati manfaat yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 2013, hal Nana herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, Pustaka Setia, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan adanya penanggulangan terhadap resiko-resiko seperti mengalami

BAB I PENDAHULUAN. banyak mengalami perkembangan. Perkembangan ini diwujudkan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berlomba-lomba untuk menawarkan produk, baik barang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. dalam memilih produk yang akan digunakannya.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. skripsi ini dijelaskan dengan lugas. Skripsi ini berjudul Pengaruh Harga dan

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB IV ANALISIS DATA. Budi Berlian Motor Natar Lampung Selatan sebagai berikut : A. Analisis Strategi Bisnis Terhadap Keunggulan Bersaing pada PT Budi

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. hlm Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, bumi aksara, Jakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran fundamental dari kebanyakan bisnis adalah kelangsungan hidup,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam perkembangan produk makanan ringan. Sejalan dengan hal itu tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada manusia agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama,

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, yaitu kurang dari $ USA. Pada awal tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perputaran roda perekonomian di dunia tidak lepas dari usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, manajer harus mampu mengelola perusahaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. waktu tertentu dan siap bersusah payah untuk menunaikan rukun Islam yang. ke lima tersebut karena tingginya nilai ibadah haji.

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB III STRATEGI PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB IV ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

place, product, process, physical evidence

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pemasaran semakin disadari penting dalam kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. Pres, cet-ke 1, 2004, h Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil, Yogyakarta: UII

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang menjadi salah satu fondasi penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.40.

BAB I PENDAHULUAN. Islam muncul sebagai sumber kekuatan yang baru pada abad ke tujuh

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kontrak kerja dalam kegiatan muamalah Islam, yaitu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas kehidupan manusia harus didasarkan pada nilai-nilai tauhid atau

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian yang pesat di indonesia dalam rangka

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan yang bersifat spritual. Firman Allah QS. Al-Māidah/5: telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah Ku-ridhai

Strategi Pemasaran Islam di PT. Amanah Mulia Wisata (AMWa Tours) dalam Merekrut Jamaah Umrah Tahun

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber alamnya dengan cara melakukan pekerjaan dan kegiatan bisnis.

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan. minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pemasaran adalah segala aktivitas perusahaan yang kompleks dalam suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk atau volume dengan pihak lainnya. Perhatian utama pemasaran adalah pasar dengan menciptakan pertukaran yang saling memuaskan dengan mereka yang terlibat dalam pasar. 1 Faktor utama dalam berwirausaha atau berdagang biasanya adalah modal, tetapi pada kondisi yang sekarang ini selain modal pelaku bisnis, yakni pedagang atau pengusaha haruslah memiliki keahlian tersendiri yang dapat menunjang bisnis tersebut, artinya pengusaha atau pedagang harus memiliki kemampuan yang kreatif, mampu membaca peluang usaha yang bisa diproduksi dan mudah dipasarkan kepada masyarakat. Selain itu juga memiliki manajemen pemasaran yang handal dalam menjual produknya, karena saat ini hampir semua bisnis memiliki persaingan yang ketat. Oleh sebab itu diperlukan pemasaran yang baik, baik pemasaran itu melalui media cetak maupun elektronik. Manajemen pemasaran juga disinggung dalam konteks syariah. Manajemen pemasaran syariah merupakan salah satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam. Sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal yang 1 Amin Widjaja Tunggal, Audit Pemasaran: Marketing Audit, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h.1.

terlarang oleh ketentuan syariah, baik proses penciptaan, proses penawaran maupun proses perubahan nilai yang tidak bertentangan dan prinsip-prinsip muamalah yang Islami dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2 Peranan pemasaran semakin penting dan merupakan ujung tombak setiap perusahaan. Keberhasilan usaha suatu perusahaan ditentukan oleh keberhasilan pemasarannya. Pemasaran merupakan kunci keberhasilan usaha perusahaan. Dalam menjalankan strategi pemasaran tidak bisa dilakukan begitu saja. Melainkan perlu strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Strategi dalam pemasaran biasa disebut dengan strategi pemasaran. Strategi dalam pemasaran merupakan suatu cara untuk memenangkan perang. Strategi penting dan diperlukan dalam bisnis begitu juga bisnis syari ah, sepanjang strategi tersebut tidak menghalalkan segala cara, tidak melakukan cara-cara yang bathil, tidak melakukan penipuan, kebohongan dan tidak mendzalimi pihak lain. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur an surat Al-An am ayat 123: Artinya: h.25-26. 2 Hemawan Kartajaya dan M. Syakir Sula, Syariah Marketing, (Jakarta: Mizan Pustaka, 2003),

Dan demikan kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang tersebar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. 3 (QS. Al An am : 123) Oleh karena itu, adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan pemasaran dengan cara yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Dalam konsep syariah marketing, orang tidak semata-mata menghitung untung rugi. Namun dalam menjalankan bisnis juga harus disertai dengan keikhlasan semata-mata hanya untuk mencari keridhaan Allah. Strategi pemasaran memiliki beberapa metode-metode yang bisa diterapkan untuk memasarkan produk dan jasa. Salah satu dari strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan adalah dengan cara melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri, atau lebih sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran. Bauran pemasaran sendiri didefinisikan sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang meliputi menentukan master plan dan mengetahui serta menghasilkan pelayanan (penyajian) produk yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentu. 4 Dalam bauran pemasaran atau dikenal dengan istilah marketing mix. Bauran pemasaran memiliki unsur-unsur dasar dari sebuah rencana pemasaran yanng dikenal sebagai Four P (4P). Unsur-unsur bauran pemasaran anatara lain price (harga), place (tempat), product (produk), promotion (promosi). 3 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Semarang, CV Penerbit Asy-Syifa, 1998), h. 114. 4 www.pemasaran UKM.Blogspot.Com/tip-jitu pemasran-ukm.written by Iyan Radiana/19/03/2011.

Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya dan keunggulannya, di mana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. 5 Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk bertujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Banyak metode-metode yang dilakukan oleh setiap perusahaan dalam melakukan strategi pemasaran, salah satunya dengan menggunakan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diterapkan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era reformasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Adapun media promosi yang bisa digunakan adalah media cetak dan elektronik. Selama promosi itu tidak membodohi, membohongi ataupun merugikan seseorang maka promosi itu sah-sah saja. Sebagaimana firman Allah SWT dalam al-quran surah al- Anfal ayat 58. 5 Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran Dasar. Konsep dan Strategi, (Jakarta: Rajawali, 1992), Cet. Ke-4, Edisi Pertama, h. 45.

Artinya: Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat 6.(QS. Al-Anfal:58) Ayat tersebut menegaskan bahwa kejujuran adalah faktor yang sangat penting dalam membuka usaha. Tidak memberikan promosi palsu atau membohongi masyarakat dalam hal menjelaskan atau memperkenalkan pelayanan yang ditawarkan. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih giat dalam memperkenalkan ataupun memasarkan produk maupun jasanya ke konsumen yaitu dengan cara promosi. Promosi dilakukan perusahaan dengan tujuan memberikan informasi, mempengaruhi, membujuk serta mendorong konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang dipasarkan. Dengan adanya promosi, perusahaan berharap dapat meningkatkan penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan adanya suatu strategi pemasaran yaitu salah satunya dengan menerapkan bauran promosi yang tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Tidak hanya perusahaan yang menghasilkan produk barang memerlukan promosi, tetapi perusahaan atau lembaga yang bergerak dibidang pelayanan jasa juga memerlukan promosi, seperti lembaga amil zakat. Lembaga amil zakat atau biasa disingkat menjadi LAZ merupakan salah satu lembaga pelayanan jasa yang berfungsi 6 Departemen Agama RI, Op.Cit,, h.255.

menerima dan menyalurkan zakat. Berdirinya lembaga amil zakat memiliki tujuan antara lain: 1. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntutan agama. 2. Meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadailan sosial. 3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat. Zakat adalah kewajiban seorang muslim untuk mengeluarkan nilai bersih dari kekayaannya yang tidak melebihi satu nisab, diberikan kepada mustahik dengan beberapa syarat yang telah ditentukan. 7 Zakat ditunaikan untuk mencapai tujuan akhir kehidupannya, yaitu kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Dengan seiringnya waktu sekarang ini di kota Banjarmasin banyak terdapat LAZ-LAZ yang berdiri, salah satunya LAZ Dhuafa Tersenyum. Dalam pengamatan penulis LAZ Dhuafa Tersenyum yang merupakan suatu lembaga penerima dan penyalur baik itu zakat atau infaq dan shadaqah yang berkembang dari tahun ketahunnya. Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum adalah lembaga yang bergerak dibidang jasa yaitu menerima dan menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah. Lembaga amil ini didirikan pada bulan Agustus tahun 2000 oleh Bapak Abdul Rochim Al Audah yang sampai sekarang sebagai direktur pada lembaga ini. Ada yang menarik dari LAZ Dhuafa Tersenyum ini, sejak berdirinya lembaga ini sampai sekarang, yaitu dari promosi-promosi yang dilakukannya di berbagai media, 1, h. 590. 7 Abdurrahman al-jazir, Kitab al-fiqh al-mazahib al-arba ah, (Beirut: Dar al-fikri, 1990), jilid

seperti di Serambi Ummah dan Iklan di televisi. Dari media promosi yang digunakan, sedikit banyaknya berdampak terhadap jumlah muzakki yang diperoleh dari promosi yang digunakan. Oleh karena itu, Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum ini memerlukan promosi. Promosi yang dilakukan adalah mempromosikan fungsi lembaga yaitu menerima dan menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah. Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang fungsi lembaga tersebut, baik itu visi dan misi ataupun program-program kerja dari Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum. Perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa melakukan promosi dengan harapan dapat mengajak konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang mereka hasilkan begitu juga dengan Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum yang merupakan lembaga penerima dan penyalur zakat, infaq dan shadaqah melakukan promosi untuk mengajak masyarakat untuk berzakat, berinfaq dan bershadaqah untuk ikut serta dalam menunjang program-program kerja yang sudah terlaksana dan yang direncanakan. Disetiap promosi yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum pasti ada memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik minat masyarakat untuk menjadi muzakki. Berbagai bentuk promosi yang dilakukan pastinya ada peningkatan terhadap jumlah muzakki atau tidak ada peningkatan sama sekali terhadap jumlah muzakki, semua itu tergantung dari kerja promosi tersebut. Berikut ini data awal jumlah muzakki yang didapat oleh penulis di Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum dari tahun 2008-sampai sekarang.

No. Bulan Tahun 2008 2009 2010 2011 1 Januari 21 27 23 43 2 Februari 27 21 25 49 3 Maret 26 23 30 51 4 April 25 20 32 55 5 Mei 31 23 34 56 6 Juni 28 25 31 54 7 Juli 30 21 29 38 8 Agustus 27 30 53 79 9 September 63 59 41-10 Oktober 24 31 34-11 November 27 29 37-12 Desember 32 35 39 - Jumlah 361 344 408 425 Sumber: LAZ Dhuafa Tersenyum, 2011 Dilihat dari data di atas adanya perubahan jumlah muzakki disetiap tahunnya. Oleh karena, promosi yang di lakukan sedikit atau banyaknya mempengaruhi terhadap jumlah muzakki. Berbagai macam bentuk promosi yang digunakan oleh Lembaga Amil Zakat Dhufa Tersenyum membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai promosi yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum. Oleh karena itu, penulis mencoba menggarap skripsi dengan judul Strategi Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Muzakki (Studi Terhadap Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum)

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diungkapkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa saja strategi promosi yang digunakan untuk meningkatkan jumlah muzakki? 2. Bagaimana dampak strategi promosi terhadap peningkatan jumlah muzakki? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui strategi promosi yang digunakan untuk meningkatkan jumlah muzakki. 2. Untuk mengetahui dampak strategi promosi terhadap peningkatan jumlah muzakki. D. Definisi Operasional 1. Strategi yaitu suatu pendekatan pokok suatu perusahaan untuk mencapai seluruh sasaran 8. Jadi Strategi yang penulis maksud disini adalah cara lembaga dalam memasarkan keberadaannya, baik itu fungsi lembaga atau program-program yang dilaksanakan atau yang direncanakan. 8 Wimardi, Kamus Ekonomi (Inggris-Indonesia) (Bandung : CV. Mandar Maju, 1998), h.81.

2. Promosi yaitu pencarian peluang-peluang usaha dan organisasi dana, harta kekayaan dan kemampuan manajemen untuk terjun ke dalam usaha dengan tujuan untuk mencari laba. Promosi juga meliputi kegiatan menaikkan atau mendapatkan dana 9. 3. Muzakki yaitu orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim yang berkewajiban menunaikan zakat 10. 4. Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum yaitu sebuah lembaga yang bergerak dibidang sosial yaitu merupakan lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah yang menerima dan menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah. E. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi berbagai pihak : 1. Kegunaan Praktisi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak manajemen Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum untuk memberikan sumbangan pemikiran yang bermamfaat bagi lembaga dalam mengevaluasi atau memperbaiki kinerjanya guna memperluas pengetahuan masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai masukan untuk memahami masyarakat. 2. Kegunaan Akademis 9 Prof. Komaruddin, Ensiklopedia Menejemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), h. 718. 10 Departemen Agama RI, Undang-Undang RI No. 38 Tahun 1999, Bab I. Manajemen Pengelolaan Zakat, (April, 2009), h. 165.

Menambah pengetahuan dan wawasan penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya yang ingin mengetahui permasalahan ini lebih mendalam. Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian selanjutnya dan sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca terutama mengenai strategi promosi terkait dengan dampak promosi untuk meningkatkan jumlah muzakki. F. Kajian Pustaka Dari hasil penelusuran yang penulis lakukan, yang berkaitan dengan masalah promosi sebagai objek penelitian ataupun Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum sebagai subjek penelitian, maka telah ditemukan beberapa penelitian sebelumnya yang juga mengkaji tentang persoalan promosi. Namun demikian, ditemukan substansi yang berbeda dengan persoalan yang akan penulis angkat, penelitian yang dimaksud, antara lain yaitu penelitian yang dilakukan Husnah (0501156849) dengan judul skripsi Kebijakan Promosi dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. Delta Abadi Sentosa Banjarmasin, skripsi ini membahas tentang kebijakan-kebijakan promosi yang digunakan oleh PT. Delta Abadi Sentosa untuk meningkatkan volume penjualan setiap tahunnya. Kemudian ditemukan kembali yang berkaitan dengan promosi yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nortaibah (0301155813) dengan judul skripsi Promosi Penjualan Rumah pada PT Bumi Alam Persada (Tinjauan Ekonomi Islam), skripsi ini membahas strategi promosi dalam memasarkan rumah dan

bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap akad jual belinya. Apakah akadnya sesuai dengan sistem muamalah atau sebaliknya. Berkaitan dengan penelitian-penelitian yang penulis ungkapkan sebelumnya, permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah menitik beratkan kepada dampak efektivitas promosi untuk memperoleh muzakki pada Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum. Dengan demikian, terdapat pokok permasalahan yang sangat berbeda antara penelitian yang telah penulis kemukakan di atas dengan persoalan yang akan penulis teliti. G. Sistematika Penulisan Penulisan skipsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I merupakan pendahuluan, memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, definisi operasional, kajian pustaka dan sistematika penulisan. Bab II, berisi tentang landasan teoritis yang membahas teori-teori umum tentang strategi promosi, yang akan dijadikan penulis sebagai tolak ukur dari penyajian data yang ditemukan dalam penelitian dan pedoman penganalisisan data. Bab III merupakan metode penelitian yang dipergunakan untuk menggali data yang terdiri dari jenis, sifat dan lokasi penitian, subyek dan objek penilitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data serta prosedur penelitian.

Bab IV merupakan bab yang berisikan laporan hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum tentang strategi promosi pada Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum Banjarmasin. Analisis terhadap hasil penelitian berdasarkan landasan teoritis yang telah disusun tentang bagaimana strategi promosi pada Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum Banjarmasin, analisis terhadap alasan Lembaga Amil Zakat Dhuafa Tersenyum menggunakan strategi promosi tersebut. Bab V merupakan bab penutup dari penelitian yang dilakukan ini, berisi kesimpulan dan saran-saran.