BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang menonton, dan juga merupakan bagian dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum, prosedur penelitian terbagi menjadi empat tahap, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 56 TAHUN 2006 TENTANG IZIN USAHA PERFILMAN DI KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencakup metode dan desain penelitian, definisi-definisi operasional dari variabel

BAB I PENDAHULUAN. motivasi penelitian dan alasan pentingnya topik yang diteliti. Penulis juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah

BAB III METODE PENELITIAN

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan kegiatan yang mengungkapkan pikiran imajinatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah deksriptif. Penelitian deskriptif merupakan

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk memahami kontruksi nasionalisme dalam film,

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tergantung dari ketepatan peneliti dalam menentukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Arikunto (2002) menyatakan,

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis.

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Menurut Kriyantono (2012 :

DAFTAR ISI. Purnama Sari Sirait, 2015 PENGGUNAAN METODE RESPON FISIK TOTAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 KESIMPULAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta temuan kasus yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentu harus menggunakan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Baru Kota Medan, dengan demikian penelitian akan mengarah pada penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (2008:151)

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.8 TAHUN 1992 TENTANG PERFILMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

2015 ANALISIS TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM TEKS IKLAN PADA MAJALAH ONLINE LA GAZETTE DE COTE-D OR EDISI BULAN JANUARI MARET

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Tylor sebagaimana yang dikutip oleh Lexi Moleong menyebutkan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

26 Sekar Larasati, 2014 Gaya Vokal Waldjinah pada Langgam Keroncong Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut beberapa situs di internet, naskah-naskah teater Molière

BAB I PENDAHULUAN. yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa lisan dan bahasa tulis salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode sebagai pedoman untuk memandu peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penyaringan produk menjadi sebuah film. komunikasi yang dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat dan jika

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Manusia sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu Negeri 5 Menara dengan cara menonton film tersebut. Dalam

BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijabarkan tentang jenis metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik penelitian, prosedur penelitian, dan tahap-tahap analisis data. 3.1 Metode Penelitian Arikunto (2010: 20) menjelaskan bahwa Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Sugiyono (2009: 3) mengungkapkan bahwa Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jadi, dapat disimpulkan berdasarkan kedua pengertian tersebut bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data penelitian. Menurut Sugiyono (2009: 15) metode penelitian deskriptif merupakan Salah satu penelitian non eksperimental yang bersifat kualitatif, maksudnya metode yang berlandaskan pada post positivisme digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah, analisis data bersifat induktif yang menekankan hasil penelitian pada makna daripada generalisasi, dan tidak memerlukan standarisasi pengukuran. Kemudian Arikunto (2010: 20-21) berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah Penelitian yang mengembangkan konsep yang didasarkan atas data yang ada, yang ditekankan pada fleksibilitas dan validitas penelitian yang dikaitkan dengan kemampuan peneliti dalam menangkap, menganalisis dan merefleksikan data. Metode penelitian merupakan langkah penting untuk memecahkan masalah-masalah penelitian. Apabila suatu penelitian menggunakan metode yang tepat maka akan mendapat hasil yang tepat juga. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Metode penelitian ini menggunakan cara observasi, pengumpulan data, penyusunan, pengklasifikasian, analisis serta interpretasi data yang ada untuk memecahkan masalah. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, maksudnya penelitian ini bukanlah merupakan angka-angka melainkan berupa penjelasan dan uraian sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu dengan menganalisis secara langsung data penelitian yang berupa tuturantuturan imperatif yang terdapat dalam film Les Enfants de Timpelbach karya Nicholas Bary dengan cara mengamati dan memahami objek penelitian tersebut berdasarkan kajian sosiopragmatik. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009: 117) Menurut Arikunto (2010: 173) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi, populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan dari penelitian tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan imperatif yang terdapat dalam dialog antar tokoh film Les Enfants de Timpelbach karya Nicholas Bary.

3.2.2 Sampel Penelitian Arikunto (2010: 174) menjelaskan bahwa Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 118), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data atau subjek penelitian. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 tuturan imperatif yang sesuai dengan karakteristik penelitian. Tuturan imperatif tersebut diambil berdasarkan ranah kehidupan yang terdapat dalam film Les Enfants de Timpelbach karya Nicholas Bary. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi objek penelitian, seperti yang diungkapkan oleh Chaer (2007: 32) bahwa Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian; atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2009: 38) Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini hanya hanya memiliki satu variabel. Variabel pada penelitian ini adalah tuturan imperatif yang terdapat dalam film Les enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary.

3.4 Definisi Operasional Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Oleh sebab itu, peneliti akan menjelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan atau yang berkaitan dengan penelitian ini untuk menghindari kesalahpahaman dalam pengertian istilah. Adapun penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut. a. Analisis Definisi analisis (l analyse) dalam situs http://www.larousse.fr/dictionnaires/francais/analyse/3235 yaitu l Analyse est une action d'identifier dans une substance les éléments constituants et d'en déterminer la teneur. [Analisis adalah sebuah tindakan mengidentifikasi suatu hal dan menentukan isinya]. Definisi analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Depdikbud, 2008: 58) yaitu Penyelidikan suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkara dan sebagainya). Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi atau penyelidikan yang dilakukan terhadap suatu hal untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis sosiopragmatik pada tuturantuturan imperatif (l Impératif) yang terdapat dalam film Les Enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary. b. Sosiopragmatik Menurut Rahardi (2009: 4) kajian sosiopragmatik merupakan kajian terhadap entitas kebahasaan yang menggabungkan ancangan penulisan sosiolinguistik dan ancangan pragmatik dalam wadah dan dalam lingkup kebudayaan atau jangkauan kultur tertentu. Jadi, kajian sosiopragmatik

merupakan penggabungan dua disiplin ilmu bahasa, yakni sosiolinguistik dan pragmatik. Sosiopragmatik tidak hanya berfokus pada keberadaan budaya setempat atau kultural lokal melainkan juga didasarkan pada konteks-konteks tutur serta aspek-aspek yang mempengaruhi sebuah tuturan. Sosiopragmatik dalam penelitian ini adalah kajian yang digunakan peneliti untuk memperoleh makna dari tuturan imperatif (L Impératif) yang terdapat dalam film Les Enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary. c. Imperatif Imperatif atau kalimat perintah menurut Chaer (2004: 50) adalah Kalimat yang isinya meminta agar si pendengar atau yang mendengar kalimat itu memberi tanggapan berupa tindakan atau perbuatan yang diminta. Menurut Gardiner dalam Moeschler dan Anne Reboul (1994: 52) L impératif ou les requêtes sont les expressions par le locuteur du désir d une action qui ne dépend pas, ou pas uniquement, de la volonté du locuteur. [Imperatif adalah ungkapan penutur yang mengandung maksud tertentu, sesuai keinginan penutur.] Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta sesuatu hal agar lawan tutur melakukan sesuatu sebagaimana yang diinginkan penutur. Tuturan imperatif maksudnya adalah wujud kalimat imperatif dalam pertistiwa tutur. Imperatif dalam penelitian ini adalah tuturan imperatif (l impératif) yang terdapat dalam film Les Enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary. d. Film Definisi Film Menurut UU 8:1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita

video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya. Film yang dimaksud dalam penelitian ini adalah film Les Enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mencari atau mengumpulkan data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Setiadi (2010: 19) mengelompokkan instrumen penelitian menjadi dua kelompok besar, yaitu instrumen berbentuk tes dan non-tes. Instrumen yang berupa tes seperti tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Sedangkan instrumen non-tes dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala, sosiometri, daftar (checklist) dan sebagainya. Arikunto (2009: 101) berpendapat bahwa instrumen penelitian adalah Alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan data. Sugiyono (2009: 305) menambahkan bahwa Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Jadi, selain alat bantu penelitian, peneliti sendiri juga merupakan instrumen dalam penelitian karena peneliti berfungsi untuk menetapka fokus penelitian, memilih sumber data, mengumpulan data, menilai data, menganalisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas penemuannya. Dalam penelitian kualitatif ini, yang dimaksud dengan alat bantu penelitian atau instrumen yang digunakan berupa film, teks naskah film, dan format data.

3.5.1 Tabel Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah format data yang ditampilkan dalam sebuah tabel yang terdiri dari komponen-komponen analisis berupa nomor data, lokasi, wujud imperatif, konteks tuturan, dan makna imperatif. Instrumen ini juga digunakan oleh peneliti sebelumnya Rahardi (2009) untuk menganalisis entitas imperatif bahasa Indonesia. Pada format data di bawah ini, yang dimaksud dengan lokasi adalah tempat asal lahirnya tuturan imperatif, wujud imperatif adalah bentuk imperatif yang dituturkan oleh pemeran dalam film, konteks tuturan adalah situasi yang melatarbelakangi munculnya tuturan imperatif (lingkungan, maksud tutur, nada tutur, peserta tutur, dll), dan makna imperatif adalah makna yang ditemukan setelah proses analisis tuturan imperatif. Komponen analisis tersebut akan ditampilkan dalam format tabel sebagai berikut. 1. RANAH... NO LOKASI WUJUD IMPERATIF 1 2 KONTEKS TUTURAN MAKNA IMPERATIF 3.6 Teknik Penelitian 3.6.1 Studi Pustaka Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dan informasi yang berkenaan dengan penelitian melalui pembacaan literatur atau sumber tertulis seperti: buku-buku, hasil penelitian, makalah, artikel, jurnal, majalah,

atau hasil laporan. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti dapat mengumpulkan referensi teori tentang sosiopragmatik serta referensi lain yang berkenaan dengan penelitian, sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam berupa landasan teori yang relevan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan teori-teori mengenai sosiopragmatik dengan cara mempelajari beberapa sumber tertulis seperti buku-buku, artikel atau hasil penelitian. Peneliti juga mencatat, menterjemahkan dan memahami tuturan-tuturan imperatif dalam dalam dialog film Les enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary yang akan dianalisis. Kemudian peneliti mengkaji hubungan antara tuturan imperatif dalam film tersebut dengan teori sosiopragmatik yang diperoleh untuk dapat memaknai tuturan. 3.6.2 Dokumentasi Teknik pengumpulan data ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengkaji dokumen-dokumen yang berupa audiovisual atau dokumen tulisan. Arikunto (2009: 329) mengungkapkan bahwa teknik dokumentasi merupakan Catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan dan dokumen yang berbentuk karya seni yang berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Transkrip dialog film Les Enfants De Timpelbach digunakan sebagai dokumen penelitian. 3.6.3 Analitik Teknik analitik merupakan teknik analisis data. Teknik ini merupakan aktivitas analisis data yang telah dikumpulkan. Aktivitas analisis data yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu dengan menentukan wujud dan makna tuturan imperatif dalam dialog film Les enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary menggunakan kajian sosiopragmatik.

3.7 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu penelitian. Prosedur penelitian merupakan hal penting dalam penelitian, karena pada bagian ini akan dipaparkan prosedur ataupun urutan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan penelitian. Adapun langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengumpulkan teori-teori mengenai kajian sosiopragmatik. 2. Mempelajari dan memahami teori-teori sosiopragmatik yang telah diperoleh, dan kemudian memilih teori yang sesuai dengan penelitian. 3. Menonton dan menyimak film Les enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary untuk memahami isi cerita film. 4. Mencatat skrip film Les enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary. 5. Menyeleksi tuturan para tokoh film yang memiliki kriteria untuk diteliti. 6. Mengumpulkan data yang berupa tuturan imperatif dan kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan ranah-ranah kehidupan. 7. Menganalisis data dari sudut pandang sosiopragmatik dengan mengkhususkan pada ranah wujud dan makna tuturan imperatif dalam wadah konteks sosiokultural dan situasionalnya. 8. Menyimpulkan hasil penelitian terhadap tuturan imperatif dari transkrip film Les enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary. 9. Mendeskripsikan hasil penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian. 3.8 Tahap-Tahap Analisis Data Rahardi (2009: 31-36) menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian imperatif yang menggunakan kajian sosiopragmatik, dapat dibagi menjadi tiga tahap. Adapun tahapan analisis data secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Mengumpulkan dan mempersiapkan data Mengumpulkan data dari film Les enfants de Timpelbach karya Nicolas Bary dengan cara mencatat transkrip tuturan-turan dalam dialog film yang sesuai dengan karakteristik penelitian, yaitu tuturan imperatif. 2. Mengklasifikasikan data Sebelum melakukan analisis, data yang telah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya tuturan imperatif tersebut dalam film. Hal ini dimaksudkan untuk mengelompokkan tutura-tuturan imperatif dalam ranah-ranah yang ada. 3. Menganalisis data Data yang terkumpul kemudian dianalisis berdasarkan landasan teori yang digunakan peneliti, yaitu kajian sosiopragmatik.