BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan belah lintang (cross sectional) yaitu pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dalam waktu yang bersamaan (point time apporach) ( Notoatmodjo, 2002 ). Metode pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner. B. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu konsep yang mempunyai nilai dan akan tampak jika variabel itu didefinisikan secara operasional atau ditentukan tingkatannya (Danim dan Darwis, 2003). Variabel Independent (Variabel Bebas) Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik dan tingkat pengetahuan akseptor dalam pemilihan metode kontrasepsi di RB Budi Rahayu Semarang. 31
C. Definisi Operasional 1. Karakteristik a) Umur Akseptor Umur adalah usia akseptor pemakai kontrasepsi dalam tahun sejak kelahiran sampai saat penelitian. Umur akseptor diketahui dari kartu Tanda Penduduk (KTP). Kategori : a. Muda (<20th) b. Dewasa (20-35 th) c. Tua (>35th) 2. Tingkat Pengetahuan Tingkat pengetahuan ibu adalah kemampuan ibu dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner tentang pengertian Keluarga Berencana, jenisjenis, efektifitas, keuntungan dan kerugian, indikasi, kontra-indikasi serta efek samping. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pertanyaan. Kriteria : a. Baik, bila > 80 % b. Cukup, bila 60-80 % c. Kurang, bila 60 % (Khomsan, 2006) 32
3. Alat kontrasepsi Alat kontrasepsi yang digunakan oleh responden yaitu alat kontrasepsi suntik, IUD, implant, pil KB, MOW dll. D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009 sampai Juni 2009 dan tempat penelitian ini dilakukan di RB Budi Rahayu Semarang. E. Populasi, sampel dan sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB di RB Budi Rahayu Semarang dengan jumlah populasi 96 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menggunakan atau memakai alat kontrasepsi di RB Budi Rahayu Semarang dengan kriteria sebagai berikut : Kriteria Inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk diteliti. Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah : Wanita yang sudah menikah. Sampel dihitung berdasarkan proporsi dengan formula sebagai berikut (Notoatmodjo, 2005) : n = N 1 N ( d 2 ) 33
keterangan : N n : besar populasi : besar sampel d : tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,1) n = 49 Jadi jumlah sampel sebanyak 49 responden. 3. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan simple random sampling atau sampel acak sederhana (undian). Peneliti mengambil sampel dengan melakukan undian terhadap semua populasi. Semua subjek yang termasuk dalam populasi mempunyai hak untuk dijadikan anggota sampel. Masing-masing subjek diberi nomor urut sesuai dengan abjad nama atau urutan nomor semula. Dengan kertas gulungan yang berisi nomor-nomor subjek, dilakukan undian seperti cara undian yang sudah umum dilakukan. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data adalah menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan) tentang pengetahuan ibu terhadap alat kontrasepsi. 34
G. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah : 1. Data Primer. Data primer adalah data karakteristik mencakup : umur, pendidikan, jumlah anak dan tingkat pengetahuan diperoleh dengan cara wawancara terhadap responden dengan alat bantu kuesioner yang mencakup atau meliputi pengertian KB, jenis-jenis, efektifitas, keuntungan dan kerugian, indikasi dan kontra-indikasi, efek samping dan pemilihan alat kontrasepsi. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh instansi atau badan yang terkait atau tidak dikumpulkan oleh peneliti untuk melaksanakan dan melengkapi penelitian. Dalam penelitin ini data sekunder diperoleh dari jumlah akseptor KB yang ada di RB Budi Rahayu Semarang. H. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Setelah pengisian kuesioner selesai, kuesioner ditarik kembali untuk dilakukan pengolahan data sebagai berikut (Cholid Narkubo, 2005) : a. Editing Yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para responden untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap : 35
1. Kelengkapan jawaban 2. Keterbacaan tulisan 3. Kejelasan makna jawaban 4. Kesesuaian jawaban 5. Relevansi jawaban b. Skoring Kegiatan yang dilakukan dengan memberi skor berdasarkan jawaban responden. 1. untuk pertanyaan dengan jawaban benar a) jika jawabannya benar diberikan skor 1 b) jika jawabannya salah diberikan skor 0 2. untuk pertanyaan dengan jawaban salah a) jika jawabannya benar diberikan skor 0 b) jika jawabannya salah diberikan skor 1 c. Coding Setelah data terkumpul dan selesai diedit dilapangan, tahap berikutnya yaitu mengkode data, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden kedalam kategori-kategori dengan memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Langkah dalam melakukan coding yaitu : Menentukan kategori yang akan digunakan. 1. Baik : 3 2. Cukup : 2 36
3. Kurang : 1 d. Tabulating Tabulating dilakukan dengan memasukkan data yang telah diberi kode kedalam tabel yang tersedia, kemudian melakukan pengukuran variabel, yaitu : a. Tingkat pengetahuan : 1. Menjumlahkan semua jawaban yang benar dan salah. 2. Memberikan skor. 3. Menjumlah total skor kemudian mempresentasi dan mengkategori. b. Pemilihan alat kontrasepsi 1. IUD 2. Susuk (Implant) 3. Pil 4. Suntik 5. MOW 2. Analisa Data Analisa Univariat, yaitu menganalisis variabel yang ada secara deskriptif meliputi range (minimum-maksimum), rerata (mean), distribusi frekuensi dan proporsinya dari masing-masing variabel yang diteliti yaitu umur, tingkat pendidikan, jumlah anak, tingkat pengetahuan, alat kontrasepsi. I. Jadwal Penelitian Terlampir. 37