Standar yang digunakan untuk mengevaluasi informasi akuntansi antara lain : 1. Relevance 2. Verifiability 3. Freedom from bias 4.

dokumen-dokumen yang mirip
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information (1980)

CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY)

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB

Teori Akuntansi dan Perumusannya

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI. Akuntansi Keuangan 1

OLEH SUNARYO, SE. BLOG S : baduttumin.wordpress.com HP :

Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( )

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

FASB menerbitkan tujuh Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang berhubungan dengan pelaporan keuangan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi harus disajikan dengan kualitas yang baik. Informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

S t I c e S t I c e S k o u s e n. Financial Reporting. Chapter 1. Intermediate Accounting 16E. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 6: Tujuan Laporan Keuangan

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN

IFRS - Kerangka konseptual dibagi menjadi 3 level First Level Second Level 1. Karakteristik kualitatif 2. Unsur-unsur laporan keuangan

2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tiga karakteristik identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang berkepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai kepentingan. Oleh karena itu, kualitas dari suatu laporan. penggunanya dalam mengambil keputusan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan adalah pihak internal yang terdiri dari pemilik,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang

Foundation of Financial Statement. Pertemuan 1, 2 dan 3

Teori Akuntansi Bab 2 Teori Akuntansi & Penelitian. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah seni, ilmu (science) maupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba (profit oriented). Menurut Anthony dan

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial

Analisis Laporan Keuangan. By: Evada El Ummah Khoiro

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun dengan tujuan ini

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Kerangka konseptual berisi pembahasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan: 1. tujuan laporan keuangan

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Disamping itu bank adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan perusahaan diperlukan oleh sejumlah besar pemakai

Faktor faktor yang mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Informasi merupakan unsur yang penting bagi investor dan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari

KERANGKA KONSEPTUAL. Dr. Istianingsih

BAB I PENDAHULUAN. eksternal seperti : investor, kreditor, pelanggan, karyawan, dan. laporan keuangan merupakan catatan ringkas yang berisi informasi

Jenis jenis audit Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, harus segera direspons pemerintah. Penurunan nilai tukar rupiah terhadap

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber pembiayaan usaha. Pasar modal merupakan sarana untuk

BAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. beberapa hal yang berkaitan dengan Komite Audit dalam perusahaan:

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh auditor yang independen. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang

ABSTRAKSI PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP KETEPAT WAKTUAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR

01FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

Laporan Keuangan: Neraca

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I. Akuntansi telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis maupun. pemerintahan. Salah satu penyebab pesatnya perkembangan pengetahuan

BAB II LANDASAN TEORI. Teori keagenan dalam perusahaan mengidentifikasi adanya pihak-pihak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan ekonomik negara adalah alokasi sumber daya ekonomik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang masih digunakan sampai sekarang adalah laba yang

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan.

A. Pengertian Akuntansi Akuntansi disebut juga sebagai bahasa bisnis karena merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak

ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB).

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau lembaga. Informasi tersebut berupa

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Tinjauan Pustaka. mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan terhadap pihak-pihak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan melindungi kepentingan banyak pihak inilah yang menjadi idealisme

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan tentunya dengan suatu tujuan tertentu. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENURUNAN HIPOTESIS

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. dengan peminjam selaku pihak yang memerlukan atau membutuhkan dana.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Bank menurut Global Association of Risk Professionals

BAB I PENDAHULUAN. Proses konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD. Accounting Assumptions, Principles, Procedures and Policies

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang. maka Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal berperan penting dalam pembangunan ekonomi pada suatu

PSAK 25 (Revisi 2009) Perubahan Estimasi. Taufik Hidayat,.SE,.Ak,.MM Universitas Indonesia

Transkripsi:

Ringkasan Materi CHAPTER 6 The Search for Objectives Pada bab ini akan dibahas secara kronologis mengenai perkembangan tujuan (objectives) dan standar yang didasarkan pada beberapa hal. Tittle Published by Year A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) AAA 1966 Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial APB 1970 Statements of Business Enterprise (APB Statement 4) Objectives of Financial Statements (Trueblood Committee Report) AICPA 1973 Statement of Accounting Thepry and Theory Acceptance (SATTA) AAA 1977 A. ASOBAT Untuk pertama kalinya, pengertian akuntansi dirumuskan dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, bukan dari sudut pandang akuntan. Dari sisi pengguna, Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi untuk memperbolehkan pendapat dan pengambilan oleh pengguna informasi. Pengertian ini lebih substantif dibandingkan dengan pengertian sebelumnya yang didasarkan pada sudut pandang akuntan, yaitu bahwa Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasikan, dan merangkum transaksi dan kejadian berdasarkan sebuah aturan yang signifikan (penting) dan dalam bentuk moneter, yang menjadi bagian dari karakter finansial dan menginterpretasikan hasilnya. Menurut ASOBAT, tujuan Akuntansi antara lain : 1. Untuk membuat keputusan terkait dengan penggunaan sumber daya yang terbatas serta untuk menentukan tujuan dan sasaran. 2. Untuk mengarahkan dan mengendalikan SDM dan sumber daya material dari organisasi secara efektif. 3. Untuk memelihara dan melaporkan penjagaan sumber daya. 4. Untuk memfasilitasi fungsi dan kontrol sosial. Standar yang digunakan untuk mengevaluasi informasi akuntansi antara lain : 1. Relevance 2. Verifiability 3. Freedom from bias 4. Quantifiability Lebih lanjut, terkait dengan empat standar tersebut, ASOBAT memberikan lima garis pedoman untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi, yaitu : 1. Kelayakan penggunaan yang diharapkan 2. Keterbukaan hubungan khusus 3. Inklusi informasi lingkungan 4. Keseragaman praktik dalam dan antar satuan 5. Konsistensi praktik melalui waktu B. APB Statement 4 Mendefinisikan akuntansi sebagai aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama informasi finansial, tentang entitas ekonomi yang diharapkan akan bermanfaat untuk pengembilan keputusan ekonomi. APB Statement 4 mengadopsi sudut pandang ASOBAT mengenai diversity of users. Selain itu, untuk pertama kalinya mengambil sudut pandang bahwa pengguna laporan keuangan harus banyak mengetahui dan memahami karakteristik dan batasanbatasan dari informasi akuntansi. APB Statement 4 juga mendefinisikan aset, kewajiban, modal pemilik, pendapatan dan biaya sebagai elemen dasar dari akuntansi keuangan yang diakui dan diukur sesuai dengan GAAP. Namun, statement ini tidak authoritative karena tidak diterbitkan sebagai APB Opinion. Menurut APB Statement 4, terdapat tiga tujuan dari laporan keuangan, yaitu tujuan umum, khusus, dan kualitatif. Tujuan umum dari laporan keuangan yaitu memberikan informasi mengenai sumber ekonomi, kewajiban, perubahan harta dan kewajiban, dan lain-lain. Tujuan khususnya yaitu 1

menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai GAAP. Sementara tujuan kualitatifnya antara lain: 1. Relevance 2. Understandability 3. Verifiability 4. Neutrality 5. Timeliness 6. Comparability 7. Completeness APB Statement 4 berkonsentrasi pada pengembangan user-oriented approach. C. Trueblood Committee Report Menurut Komite, tujuan akuntansi keuangan diantaranya: 1. Tujuan dasar laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan ekonomi. 2. Tujuan laporan keuangan adalah untuk melayani para pengguna yang mempunyai kekuasaan, kemampuan, atau sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan informasi serta tergantung pada laporan keuangan sebagai sumber informasi utama mereka mengenai aktivitas ekonomi perusahaan. 3. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi arus kas yang potensial bagi mereka dalam hal jumlah, waktu, dan ketidakpastiannya. 4. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada para pengguna untuk dapat memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan pemasukan perusahaan (enterprise earning power). 5. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen dalam menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. 6. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi aktual dan akurat mengenai transaksi dan kejadian-kejadian lain yang berguna dalam rangka memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuaran pemasukan perusahaan (enterprise earning power). Asumsi mendasar mengenai mengenai interpretasi, evaluasi, prediksi atau estimasi harus dibuka. 7. Tujuannya adalah untuk memberikan laporan posisi keuangan, yang berguna untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan pendapatan perusahaan. Laporan ini harus memberikan informasi terkait dengan transaksi perusahaan dan kejadian-kejadian lain. 8. Tujuannya adalah untuk laporan pemasukan berkala yang berguna untuk memprediksi, membandingkan dan mengevaluasi kekuatan pemasukan perusahaan. 9. Tujuan lainnya adalah untuk memberikan laporan aktivitas keuangan yang berguna untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan pemasukan perusahaan. 10. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk proses yang dapat diperdiksi. Prediksi keuangan harus diberikan ketika mereka akan meningkatkan reliabilitas prediksi para pengguna. 11. Tujuan laporan keuangan bagi organisasi pemerintah dan organisasi nirlaba adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengevaluasi keefekektivan manajemen sumber daya dalam mencapai tujuan perusahaan. 2

12. Tujuan laporan keuangan adalah untuk melaporkan pada aktivitas perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat ditentukan dan digambarkan atau diukur dan yang penting terhadap peranperusahaan dalam lingkugan sosialnya. D. SATTA Tujuan dari SATTA sama dengan pembentukan ASOBAT, mengingat keduanya sama-sama dikeluarkan oleh AAA. Tujuan tersebut adalah untuk menyediakan sebuah survey buku/literatur akuntansi keuangan pada masa sekarang ini dan pernyataan mengenai seni dari Teori Akuntansi. SATTA mengklasifikasikan beberapa pendekatan untuk Teori Akuntansi. 1. Classical Approach Normatif, deduktif, dan tidak berbeda untuk variasi kebutuhan informasi pengguna. 2. Decision Usefulness Approach Dibagi menjadi decision model orientation dan decision maker orientation. a. Decision model orientation Normatif, deduktif; menekankan relevansi terhadap keputusan pengguna; kriteria relevansi tersebut mempengaruhi pemilihan metode pengukuran. b. Decision maker orientation Deskriptif, induktif, dan pendekatan positif, termasuk penelitian behavioral accounting. 3. Information Economic Approach Informasi akuntansi dipandang sebagai barang ekonomi; pendekatan positif. Karena pengguna dan informasi yang mereka butuhkan bersifat heterogen, serta fakta bahwa informasi akuntansi merupakan barang publik, maka mustahil untuk memiliki sebuah closure pada teori akuntansi normatif. Hal ini merefleksikan kebingungan diantara akademisi akuntansi pada tahun 1970an mengenai perbedaan antara teori akuntansi normatif dan positif. E. Tujuan dan Keberagaman Pengguna Tujuan Pengguna antara lain: 1. Kemampuan Prediktif, yaitu kegunaan data-data akuntansi untuk memprediksikan variable-variabel di masa yang akan datang. 2. Akuntanbilitas, yaitu tanggung jawab manajemen terhadap laporan dalam mencapai tujuan untuk pemanfatan sumber daya perusahaan yang efisien dan efektif. 3. Secondary Objectives a. Capital maintenance, yaitu informasi mengenai jumlah dividen yang dapat dibayarkan pada periode tertentu tanpa mengembalikan modal kepada pemegang saham. b. Adaptability, yaitu kemampuan mengukur total likuiditas perusahaan (nilai aset dikurangi dengan kewajiban). Keberagaman pengguna laporan keuangan: 3

1. Pemegang saham 2. Kreditor 3. Analis dan penasihat keuangan 4. Pekerja 5. Persatuan buruh 6. Konsumen 7. Supplier 8. Asosiasi Industri Perdagangan 9. Agen pemerintah 10. Kelompok kepentingan 11. Peneliti dan pembuat standar 12. Auditor 13. Manajemen 14. Komunitas yang berhubungan dengan operasi perusahaan Sumber : 1. Harry I Wolk, James L. Dodd, and John J. Rozycki (2008). Accounting Theory, Conceptual Issue in a Political and Economic Environment. USA: Sage Publication. 2. Sari, Elinda Novita, et al. (2011). The Search for Objectives (Theory Accounting). [Online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/57432379/theory-accounting-the-search-for-objectives. [19 September 2014]. BAB VI THE SEARCH OF OBJECTIVES (PENCARIAN SASARAN) ASOBAT ASOBAT merupakan suatu perubahan penting dalam kinerja AAA. Hal ini membuat suatu perubahan tajam secara relatif dari empat pernyataan sebelumnya dan beberapa lampiran yang diterbitkan antara 1936 dan 1964. Belakangan ini baik deskriptif maupun normatif secara alami, menyatakan aturan umum atau pendekatan untuk pencatatan transaksi dan menunjukkan laporan keuangan. Namun komite eksekutif dari AAA pada 1964 menyimpang dari pendekatan sebelumnya dengan memberi komite suatu ongkos pengembangan. ORIENTASI KE TEORI Komite mendefinisikan teori sebagai...kumpulan hipotesis yang menyatu, konseptual dan prinsip pragmatis membentuk kerangka acuan umum untuk suatu studi lapang. Dalam penerapan definisi tersebut, harus menyelesaikan tugas-tugas berikut: 1. Identifikasi bidang akuntansi sehingga generalisasi bermanfaat tentang bidang tersebut dapat dibuat dan teori dapat dikembangkan. 2. Menerbitkan standar yang mana informasi akuntansi mungkin dinilai. 3. Menunjuk perubahan yang mungkin dalam praktik akuntansi. 4. Menampilkan kerangka kerja yang bermanfaat untuk pencarian peneliti akuntansi untuk memperluas penggunaan akuntansi dan lingkup pokok akuntansi sebagai kebutuhan masyarakat yang makin luas. SASARAN AKUNTANSI (1) Membuat Keputusan Mengenai Sumber Daya yang Terbatas (2) Mengarahkan dan Mengendalikan Sumber Daya (3) Memelihara Penjagaan Sumber Daya (4) Memudahkan Fungsi dan Pengendalian Sosial STANDAR UNTUK INFORMASI AKUNTANSI Empat standar untuk evaluasi akuntansi adalah jantung ASOBAT. Standar-standar ini mengomunikasikan informasi akuntansi, dan sasaran dapat dilihat sebagai bagian dari metatheory akuntansi. Relevansi Verifiability Freedom from Bias Quantifiability PETUNJUK UNTUK MENGOMUNIKASIKAN INFORMASI AKUNTANSI 4

Sebagai tambahan standar, ASOBAT memberikan lima petunjuk untuk mengomunikasikan informasi akuntansi: (1) Kepantasan untuk Penggunaan yang Diharapkan (2) Pengungkapan Hubungan yang Signifikan (3) Pemasukan atas Informasi Lingkungan (4) Keseragaman Praktik dalam dan atara Entitas dan (5) Konsistensi Praktik sampai Waktunya APB STATEMENT 4 APB statement 4 ditampilkan ketika pendekatan dalil dan prinsip telah menjalankan kursus dan tujuannya dan standarnya telah muncul. Standar ini diterbitkan pada bulan Oktober 1970. Tujuan statement 4 adalah menyatakan konsep fundamental atas pelaporan keuangan untuk disajikan sebagai dasar untuk opini APB. ASPEK LAIN DARI APB STATEMENT 4 Terdapat beberapa aspek bagus dalam dokumen ini. Misalnya, fakta bahwa akuntansi adalah pengukuran disiplin yang ditulis di paragraf 67. Sasaran qualitatif terdiri dari relevansi, kemampuan memahami (understandability), verifiability, netralitas, ketepatan waktu, kemampuan membadingkan (comparability), dan kelengkapan. Aspek lain dari APB statement 4 kurang inovatif. Fitur dasar akuntansi keuangan sebagian besar membicarakan kembali beberapa dalil dari ARS 1. THE TRUEBLOOD REPORT AICPA membentuk Trueblood Committee pada bulan April 1971, pada saat APB berada pada kritik yang cukup berat. Komite menyebutkan 12 sasaran akuntansi keuangan sebagai berikut: 1. tujuan dasar akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. 2. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan khususnya bagi pengguna yang memiliki otoritas, kemampuan, dan sumber daya yang terbatas untuk memperoleh informasi dan yang mempercayakan laporan keuangan sebagai sumber prinsip informasi tentang aktivitas ekonomi perusahaan. 3. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi potensial arus kas dalam hal jumlah, waktu, dan ketidakpastian terkait. 4. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi bagi pengguna untuk memprediksi, 5. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat dalam menilai kemampuan manajemen menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. 6. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang faktual dan pencegahan tentang transaksi dan kejadian lain, yang bermanfaat untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan menghasilkan laba perusahaan. 7. tujuannya adalah menyediakan laporan atas posisi keuangan yang bermanfaat untuk memprediksi, 8. tujuannya adalah menyediakan laporan atas laba periodik yang bermanfaat untuk memprediksi, 9. tujuan lainnya adalah menyediakan laporan atas aktivitas keuangan yang bermanfaat untuk memprediksi, 10. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat untuk proses yang bersifat prediksi. 11. tujuan laporan keuangan untuk pemerintah dan organisasi non profit adalah menyediakan informasi yang bermanfaat untuk evaluasi efektivitas manajemen atas sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi. 12. tujuan laporan keuangan adalah melaporkan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat ditentukan dan digambarkan atau diukur dan yang penting untuk peran perusahaan dalam lingkungan sosial. SATTA Komite Eksekutif dari AAA menugaskan SATTA pada tahun 1973. keseluruhan tujuan dari SATTA ini, sama dengan ASOBAT yang telah berdiri satu dekade lebih awal, yaitu untuk menyediakan survey terkini mengenai literatur akuntansi keuangan dan pernyataan dimana ahli menetapkan suatu teori akuntansi. 5

TEORI PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM AKUNTANSI Pendekatan-pendekatan Klasik (Classical Approaches) Pendekatan keputusan yang bermanfaat (Desicion-Usefulness Approach) a) Decision Model Orientation b) Decision Maker Orientation Pendekatan Informasi Ekonomi (Information Economics Approach) DEFICIENSIES OF PRESENT APPROACHES TO THEORY Masalah prinsip yang dibawa oleh SATTA adalah perbedaan dari pengguna dalam terminologi keputusan mereka dan kemungkinan perbedaan kebutuhan akan informasi. Baik ASOBAT maupun APB pernyataan 4 mengakui fakta bahwa banyak pengguna membutuhkan informasi untuk tujuan penetapan keputusan. SATTA lebih pesimis daripada Trueblood Report mengenai preferensi akan keputusan dan informasi dari pengguna. 6